Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 9

Selamat membaca^^

2 jam yang lalu

disaat mereka akan pulang, Aqua dicegat oleh sutradara karena ingin membicarakan sesuatu, Ruby dan Riku berinisiatif untuk langsung menunggu di dalam mobil, namun belum juga masuk mobil Ruby tiba tiba ingin buang air kecil, pada akhirnya dengan Miyako mereka pergi ke toilet dan menyuruh Riku memasuki monil terlebih dahulu karena dia terlihat mengantuk.

namun karena Riku hanya mengingat mobil mereka dari warnanya, ia malah memasuki mobil lain yang kebetulan tidak terkunci , mobil itu mirip dengan mobil milik mereka dan sebenarnya mobil itu milik idolish7. karena Riku sangat mengantuk dia langsung tidur dengan selimut yang ia pikir miliknya yang ada di mobil

Tidak lama Yamato dan Iori datang, mereka buru buru menjalankan mobil tanpa menyadari kehadiran Riku, Yamato yang menjalankan mobilnya karena sedari awal mereka hanya datang berdua tanpa manajer mereka. sedangkan Iori, dia fokus membaca buku catatannya yang berisi rencananya dengan Idolish7.

Suasana di dalam mobil hening karena tidak ada yang berbicara, hingga akhirnya Iori menyadari ada sesuatu di mobilnya saat ia mencari selimutnya.

Iori terkejut dengan apa yang dilihatnya

" yamato-san.."

" ada apa Ichi ?"

" apa kita tidak salah mobil ?"

" apa maksudmu tidak salah mobil ? Kalau kita salah memasuki mobil maka dari tadi kita tidak bisa jalan karena kuncinya berbeda "

" itu berarti anak ini yang salah mobil "

" hah? Anak ? "

" ya, anak yang tadi di mobil kita sekarang "

" apa!!" Yamato langaung meminggirkan mobilnya dan berhenti, ia menoleh kebelakang dan melihat Riku yang tertidur dengan wignya yang setengah terlepas

" tunggu! Riku!! Kenapa dia ada disini?"
Setelah Iori, sekarang Yamato yang terkejut dengan kehadiran Riku

" itulah yang jadi pertanyaanku Yamayo-san" ucap Iori menatap datar Yamato

" ngomong-ngomong, dia selama ini memakai wig ?"

" jika kuperhatikan lagi kau benar juga Yamato-san " iori melepas wig Riku dan melihat rambut asli Riku

" daripada itu, kenapa Riku bisa disini? Bagaimana dengan ibu dan dua saudara kembarnya ?"

" jangan tanyakan padaku Yamato-san"

" uhm.."

Karena kebisingan dari keduanya, Riku akhirnya membuka matanya perlahan. Riku bangun dan beralih ke posisi duduk sambil mengkucek matanya yang masih berat

" Akua-Nii, Luby-Nee, kalian sudah kembali.." ucap Riku yang masih setengah sadar, namun ia segera sadar bahwa di depannya bukan saudara kembarnya melainkan mantan membernya dulu.

' kenapa aku bersama mereka?' Pikir Riku, ia merasa terkejut sekaligus heran kenapa ia bisa bersama dengan Iori dan Yamato. Ia menoleh ke arah tangan Iori yang memegang wig miliknya, Riku pun langsung panik.

Melihat ekspresi Riku yang terlihat kebingungan dan panik, mereka berspekulasi kalau Riku tidak sengaja masuk mobil mereka. Iori menyadari kalau tatapan panik itu tertuju oleh wig yang ia pegang

" ini, aku tidak bermaksud melepaskannya, itu karena Wignya sudah hampir terlepas jadi aku mengamankannya agar tidak jatuh " ucap iori menyerahkan Wig milik Riku

" ano.." Riku berkeringat dingin, ia bingung harus berkata apa pada mereka

" sepertinya kau salah memasuki mobil kami, kemana ibu dan saudaramu ? Kenapa bisa ada di mobil kami ? " ucap Yamato

" tadi Akua-Nii kembali ke sana kalna ada yang ketinggalan, Luby-Nee juga ke toilet belsama ibu jadi Wiku ingin menunggu meleka di dalam mobil " ucap Riku menjelaskan

" apa kau tidak mengingat dimana mobilmu ?" Kali ini Iori yang bertanya

" Wiku hanya ingat walnanya saja "

Mereka berdua menghela nafas, mereka berdua punya pemikiran yang sma bahwa anak ceroboh ini memasuki mobil mereka hanya karena warna mobil mereka sama dengan mobil keluarga anak ini.

" tunggu Yamato-aan bukankah ini juga salahmu karena tidak mengunci mobilnya "

" ah kau benar Ichi.. jadi kita harus bagaimana sekarang ? Mengantarnya ?"

" Wiku ingin ikut kalian " sahut Riku tiba tiba membuat keduanya terkejut sekali lagi. Riku ingin bertemu kembali denga teman temannya dulu di kehidupan sebelumnya, Riku berpikir mungkin ini adalah kesempatan yang bagus.

" tunggu dulu Riku, keluargamu pasti sedang khawatir dan mencarimu sekarang "

Riku tau itu, tapi mungkin kesempatan ini tidak mungkin datang dua kali. Dia sudah sangat merindukan teman temannya di Idolish7, Riku berpikir akan meminta maaf pada keluarganya nanti setelah bertemu para member Idolish7.

Riku mulai memakai jurus pamungkasnya yaitu puppy ayes milikinya kepada Yamato dan Iori.

Mereka berdua merasa tidak asing dengan tatapan itu, walau begitu mereka tetap saja tidak tega melihat tatapan itu, apalagi Iori yang sudah jatuh pada keimutan Riku.

" Yamato-san, mungkin tidak papa untuk mengajaknya ke dorm. Kita bisa menghubungi sutradara agar dia menghubungi keluarga anak ini, soal manajer biar aku yang akan bilang tentang Riku "

" Ichi... " Yamato melihat Riku sekali lagi " Haaahh... baiklah, lagipula kita juga sudah dekat dari dorm "

Mereka pun melanjutkan perjalanan tanpa mengetahui bahwa keluarga Hshino yang tengah panik mencari Riku kesan kemari.

****

Dan begitulah akhirnya mereka sekarang berada di depan dorm Idolish7.

' sudah lama aku tidak kesini,bagaimana ya kabar yang lainnya' batin Riku dengan senyuman sendu. Iori menyadari itu, namun memilih tidak terlalu memikirkannya

" kami pulang " ucap Yamato saat mereka bertiga masuk dorm

" Yamato-san, Iori-kun, selamat datang.." sapaan Sogo terhenti dan langsung terfokus ke arah Riku

" ano... siapa anak di sebelah kalian ? Jangan bilang.." " tunggu tunggu, ini tidak seperti yang kau pikirkan, kami tudak menculiknya atau apapun itu " sangga Yamato memotong ucapan Sogo

Belum selesai Yamato menjelaskan, tiba tiba Mitsuki, Nagi dan Tamaki datang

" kalian sudah pulang...! anak siapa itu?"

" ou, anak yang sangat manis "

Mitsuki kaget sekaligus bingung dengan keduaembernya yang pulang membawa anak kecil. Nagi tidak terlalu memperlihatkan rasa terkejutnya, ia malah memperhatikan Riku dengan rasa penasaran. Sedangkan Tamaki hanya diam memperhatikan Riku.

" dia adalah anak kenalanku, dia tidak sengaja menaiki mobil kita dan berakhir disini " jelas Iori

" kalian sudah menghubungi mereka kan ? Jangan sampai mereka mengira kita menculiknya "

" aku sudah menghubungi mereka, katanya mereka akan segera menjemput Riku "

" Riku?"

" oh benar, nama anak ini Hoshino Riku "

Pernyataan Yamato membuat bebrapa orang terdiam, namun tiba tiba

" Rikkun " panggil Tamaki langsung memeluk Riku, sontak membuat semua orang kaget

" Tamaki-kun, dia bukan Riku kita " ucap Sogo dengan tatapan sendunya

" aku tau itu, tapi... dia memiliki aura yang sama, jadi bisakah aku memanggilmu Rikkun ? " Tamaki melepaskan pelukannya dan menatap sedih ke arah Riku

Melihat tingkah Tamaki, mereka punya pemikiran masing masing tanpa menyembunyikan wajah sedih mereka termasuk Riku, dia sendiri ingin berkata kalau dirinya adalah Riku yang kalian kenal, tapi ia yakin kalau mereka tidak akan mempercayainya apalagi dengan tubuh balitanya ini.

Riku tidak menyukai suasana suram diantara teman temannya itu, ia pun menampilkan wajah tersenyumnya dan berkata..

" he he boleh kok, eto.. nama kakak siapa ?" Kali ini Riku akan bersikap layaknya orang asing, ia berbohong kepada mereka seperti pada Yamato dan Iori sebelumnya. Ada rasa tidak enak dia membohongi mereka, tapi ia tidak punya pilihan lain.

" are? Bukankah kau pernah bilang kalau kamu fans kami dan mengenal kami " ucap Yamato dengan nada usil, hal itu sukses membuat Riku sempat panik

" ano..eto.. Wiku ingin belkenalan lagi "

" hoh.. kau cadel ya" ucapan Tamaki membuat Riku cemberut, melihat itu Tamaki merasa lucu dan terkekeh

" Yotsuba Tamaki, kau bisa memanggilku Tamaki atau Tama-nii juga boleh "

" Osaka Sogo, salam kenal Riku-kun "

" Izumi Mitsuki, aku adalah kakak dari orang itu jadi jangan keliru ya "

" hallo, aku Rokuya Nagi "

Mereka memperkenalkan diri masing masing, Riku merasa agak aneh berkanlan sekali dengan teman dan mantan member lamanya

" Hosino Wiku.. lii.. wiii.. wiii.. " mereka berenam menahan tawanya melihat Riku yang berusaha mengucapkan kata R, menurut mereka itu hal terimut yang mereka pernah lihat.

Pada akhirnya Riku menyerah dan kembali memasang wajah cemberut, matanya berkaca kaca seolah ingin menangis. Sontak membuat yang lainnya malah kebingungan dan panik dengan Riku yang akan menangis

Pada dasarnya Riku berada di tubuh balita,jadinya ia juga tidak bisa mengendalikan emosinya.

Iori langsung berinisiatif langsung menggendong Riku dan mengusap punggung Riku " sudah sudah, nanti cadelnya akan hilang dengan sendirinya kok, jadi jangan menangis ya " Riku mengangguk dan membenamkan wajahnya di pundak Iori

Mereka yang melihat ini merasa diberkahi dengan pemandangan langka ini, ini pertama kalinya Iori yang kaku menggendong anak kecil dan berusaha menenangkannya seperti pengasuhnya.

Sambil menunggu jemputan Riku, mereka mengajak Riku bermain berbagai macam permainan. Dafi ular tangga hingga kejar kejaran, walaupun permainan terakhir membuat asma Riku kambuh.

Mereka berenam panik dengan kambuhnya asma Riku, namun untungnya Riku membawa inhalernya di kantong dan juga pengalaman Idolish7 dengan seseorang yang memiliki asma, hal itu teratasi dengan baik.

" Riku, kenapa kau tidak bilang kalau punya asma, jika tau begitu kita tidak akan main kejar kejaran tadi "

" maaf.."

" sudahlah Mitsu, dia masih kecil, jangan memarahinya "

Posisi Riku saat ini sedang dipangku oleh Iori dan di kelilingi member Idolish7 dengan wajah khawatir.

Riku yang menunduk tidak lama perhatiannya teralihkan oleh sebuah pajangan foto, itu adalah foto dirinya yang dulu bersama para membernya tersenyum cerah sambil mengangkat piala yang mereka menangkan saat BOW. Mitsuki menyadari perhatian Riku dan melirik ke arah foto itu juga

" ah.. itu foto di saat kita memenangkan BOW pertama kali, disaat itulah center kami masih berada disini, namanya juga Riku sama sepertimu " ucap Mitsuki dengan senyuman sedih, yang lainnya juga memunjukkan ekspresi yang sama. Melihat mereka sedih setiap kali membahas Riku mereka ,membuat Riku akhirnya menyadari betapa kehilangannya mereka terhadapnya.

Riku tidak suka dengan suasana yang suram kembali, ia akhirnya tidak bisa menahan dirinya dan berkata..

" wiku yakin kakak itu akan sedih melihat kalian juga sedih, kakak itu pasti ingin kalian kembali sepelti biasa.. " mereka terdiam mendengar penuturan Riku, sekilas mereka merasa sedang melihat bayangan Nanase Riku di anak itu. Riku pun melanjutkan..

" wiku juga... wiku juga ingin melihat kalian lagi di tv, itu kalna Wiku adalah penggemal belat kalian " hanya itu yang bisa Riku ucapkan sebagai orang asing untuk menyemangati mereka, anak itu tidak ingin melihat teman temannya terus terpuruk karena dirinya.

Iori menepuk kepala Riku, Riku mengalihkan pandangannya dan melihat Iori yang tersenyum lembut kepadanya

" itu benar, kita tidak harus terpuruk terus seperti ini.. Nanase-san pastinya kecewa pada kita nantinya "

" kau benar Ichi, lalu bukankah saatnya kita kembali "

" kembali ya.. sudah lama aku tidak melatih dance dan vocalku "

" mungkin kita harus latihan dulu sebelum kembali Mitsuki-san "

" oh.. apa ini saatnya aku menunjukkan pesonaku lagi kepada para lady diluar sana "

" tapi karena sekarang kita berenam, bagaimana dengan nama kita ?"

" .... "

Pertanyaan Tamaki membuat mereka terdiam kembali, namun tidak lama Iori berbicara

" tidak perlu mengubahnya, kita sampai kapanpun tetaplah Idolish7, kita juga tidak perlu mencari anggota baru, karena Nanase-san masihlah member ke tujuh di hati kita semua "

Mereka semua mengangguk dan tersenyum dengan pernyataan Iori

Ting Tong

Bel pintu berbunyi mengalihkan perhatian semuanya

" ah.. mungkin itu jemputan Riku-kun, biar aku yang membukanya " Sogo pun langsung pergi menuju pintu masuk dorm

Tidak lama setelah kepergian Sogo, mereka mendengar beberapa kaki yang berlari ke arah mereka

"" Riku "" panggil si kembar secara serempak, Riku tersenyum cerah melihat kedua kakanya sudah datang disini

Iori menurunkan Riku dari pangkuannya dan membiarkan dia bertemu dengan dua saudaranya

Ruby yang tengah menangis langsung memeluk Riku " syukurlah kau baik baik saja, aku dan Onii-chan sangat khawatir karena kau tiba tiba menghilang huwaaa "

Berbeda dengan Ruby, Aqua memasang wajah yang serius. Riku merasa akan mendapat ceramah dari kakak tertuanya itu, dan dugaan Riku benar..

" bukankah Ruby sudah menyuruhmu menunghu tadi, kenapa bisa sampai salah masuk mobil, bagaimana jika mobil yang kau masuki adalah mobil orang jahat ? Jangan ulangi lagi dan jadi anak yang penurut "

" maafkan Wiku " Riku menciut dihadapan Aqua yang marah, dia mengingatkannya dengan Ten di saat seperti ini.

" jangan memarahinya Onii-chan, kau membuatnya takut " bela Ruby di sela sela tangisnya

" haahh.. " setelah menghela nafas Aqua juga ikut memeluk Riku " aku sangat khawatir terjadi apa apa denganmu, syukurlah kau baik baik saja " ucap Aqua pelan, Riku merasa bersalah sekarang karena keegoisannya. Riku membalas pelukan mereka tanpa berkata apa apa

Miyako datang bersama dengan Sogo, ia tersenyum lega melihat interaksi ketiga kembar itu. Hal itu juga berlaku dengan para member Idolish7.

Miyako berterimakasih kepada Idolish7 karena telah menjaga Riku dan membawa Riku pulang

Ada rasa sedih dan tidak rela ketika melihat sosok kecil itu akan pergi, mereka tidak tau kapan mereka bisa bertemu sosok kecil itu lagi tetapi mereka masih berharap.

Beberapa bulan kemudian Riku dibuat senang dengan berita kembalinya Idolish7 di dunia hiburan, Riku selalu semangat melihat acara yang menampilkan Idolish7 hingga membuat Ai cemburu karena anaknya sendiri menjadi fans berat dengan idol lain.












To be continued


Halo para pembaca sekalian

Waktu Author sekarang agak longgar  jadi bisa update untuk chapter minggu ini.

Doakan saja Author bisa update tepat waktu untuk minggu depan 🙏🏻🙏🏻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro