Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

BAB 13

(sila vote dan komen, selamat membaca! (ノ^_^)ノ)

═════ஜBAB 13ஜ═════

Sepasang mata berwarna madu itu menatap tajam orang yang berada di hadapannya ini. "Kenapa kau membiarkan anak jahanam itu terlepas begitu saja?" Kedengaran nada theo yang sangat geram kerana rancangannya musnah.

"Oh raja theo, beta hanya sengaja saja membiarkan anak itu terlepas begitu saja. Cuba raja theo memikirkan bagaimana si anak jahanam itu melarikan diri dengan keadaan sebegitu rupa?" raja fernand tidak ingin kalah dia juga ingin mengeluarkan pendapatnya.

Theo tersenyum sinis mendengar perkataan raja fernand. "Beta faham dengan idea tuan fernand itu. Sungguh bernas sekali." Raja fernand mendengar itu tersenyum bangga sebelum dia terbatuk - batuk dan mukanya pucat saat theo dengan secepat kilat mencekik raja fernand.

Para pengawal sebelah raja fernand bertindak segera. Mereka mengeluarkan pedang. Bersedia membunuh theo dan melindungi raja fernand saat itu juga. Mata madu theo memandang para pengawal - pengawal raja fernand yang bersedia menyerang theo sekarang itu juga.

Hal itu membuat bibir theo tersenget keatas. Mukanya yang terlihat sinis dan serius membuat situasi tegang. Para pengawal agak bingung mau serang atau tidak. "Serang aku dan aku akan bunuh tua bangka ini."

Tangan theo mencekik leher raja fernand membuat raja fernand batuk - batuk dan menepuk lengan theo dengan lemah tanda memintanya untuk di lepaskan. Lima pengawal raja fernand yang bertubuh sasa itu saling pandang memandang dan akhirnya meletakkan kembali pedang itu ke tempat asal.

Raja fernand yang di cekik pun di lepas kasar membuat raja fernand jatuh dengan makhota beratnya itu. Lantas lima pengawal pun menolong raja fernand berdiri. Theo memusingkan badannya dengan jubah rajanya membuat bunyi 'swish.'

Theo mendengus geram. Pedang di tangannya diayunkan ke raja fernand membuat nafas raja fernand terhenti. Dia menutup matanya. Sungguh dia tidak tahu kalau theo akan semurka ini. "Kau memang patut meninggal dan kubur di kandang kuda yang penuh akan najis raja fernand. Kau tidak perlu di sanjung dengan kehormatan."

Para pengawal yang terancam pun mula memundurkan langkahnya. Mereka juga takut mati. Kalau mereka membiarkan raja fernand mati. Mereka akan lepas dari genggaman raja fernand. Raja fernand bergetar - getar dan serasa sesak nafas kerana masih merasakan cekikan theo itu.

Theo berjongkok sambil memegang pedangnya dengan erat. Untung theo gertak raja fernand saja dan yang diayunkan pedang tadi hampir menebas kepala raja fernand. Namun rambut putihnya yang terpotong. "Aku nak anak jahanam tu... SEKARANG!"

Tengking theo menggunakan bahasa kasar kepada raja fernand membuat raja fernand terkejut dan menganggukkan kepalanya. "T-tapi nak theo anda tidak mendengarkan beta dulu. Bagi beta penjelasan ya?" Mata madu theo itu terus saja menatapnya seperti lebah yang ingin menyengat musuhnya dengan racun.

"Apa yang kau ingin sampaikan orang tua yang sebentar lagi ingin mampus hm?" nada kasar dari theo sangat kurang ajar. Kalau dia bukan berstatuskan raja mungkin raja fernand tidak setakut ini.

Namun aura dari seorang theo berbeza dari ryan yang senang di perbodohkan. Kalau theo dia langsung saja tebas kepala musuhnya. "Beta ingin sampaikan kepada nak theo kalau ryan boleh meninggal di tempat sebab itu beta memberinya peluang untuk melarikan diri.

Beta ingin memberi ryan kesempatan untuk berduka atas kematian erez." Theo mendengar itu mendengus geram. "Langsung ke intinya orang tua bahalul!" jerit theo membuat raja fernand terperanjat sekali lagi. Kalau begini dia hadap theo setiap hari boleh meninggal dia di tempat kerana kena serangan jantung oleh theo.

"Maksud beta itu. Beta sengaja membuat ryan tetap hidup. Agar kalau dia datang menyelamatkan anastasia kita boleh perangkap dirinya." Theo terlihat memikirkan sesuatu lalu terdengar ketawa darinya membuat raja fernand merasa lega.

"Oh bijak sungguh kepala kecil mu itu raja fernand. Nampaknya aku tidak memotong bayaran mu." Theo melemparkan bag kecil yang mempunyai koin dinar emas di dalamnya. Theo membuangnya di lantai membuat raja fernand mengambil bag itu.

Walaupun sikap theo memberi itu kurang ajar tapi yang namanya mata duitan raja fernand tidak peduli. Matanya bersinar - sinar saat melihat koin dinar emas itu. Terngaga mulutnya saat melihat koin dinar emas itu. "Itu baru permulaan. Selanjutnya koinnya akan bertambah banyak kalau kau membantu ku."

Ucap theo dengan nada dingin seperti biasa. Kalau perbincangan politik seperti ini dia akan seperti ini. Serius, tegas, kejam dan dingin. Namun mereka tidak meragui kemampuan theo yang begitu mencolok.

Theo sangat pantas menjadi raja dibandingkan ryan. Bagamana itu semua terjadi kerana mereka ikut seleksi raja. Pertandingan antara abang dan adik. Alhasil theo memenangkan hati para rakyat serta membunuh kerajaan berpengaruh dan mengambil wanita yang cantik itu sebagai istrinya.

Soal istrinya dia teringat kejadian itu. Semasa anastasia meracau - racau tidak jelas. 'Penyakit anastasia belum sembuh? Kenapa kehidupan ini juga dia seperti ini?' theo mengigit bibirnya. Lamunannya terhenti saat raja fernand meminta izin untuk pergi.

Theo mengangguk. Seusai tempat perbincangan selesai. Theo bersendirian di tempat perbincangan politik dengan tempat duduk raja. Dia pun memandang ke arah belakang. Terlihat satu orang memakai serba hitam menyusup masuk.

Orang lain tidak menyedari auranya kecuali theo. Theo tersenyum sinis saat melihat jubah hitam itu menutup mukanya. "Berapa lama kau berada di situ?" tanya theo kepada orang berjubah hitam itu. "Kau rasa?" tanyanya kembali. "Rasa oren."

Jawab theo membuat baju berjubah itu ketawa dengan lawak yang theo berikan kepadanya walaupun theo hanya menjawab itu dengan nada serius. "Jawab pertanyaan aku dengan betul. Sudah berapa lama kau di situ?"

Orang yang berjubah hitam itu menghentikan tawanya dan memandang theo dengan wajah serius di balik topeng hitamnya itu. "Sejak raja fernand kemari untuk menjumpai anda raja theo." Theo hanya menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana dengan pemaisuri beta?" tanyanya kepada pengintip miliknya. "Pemaisuri anastasia baik - baik saja raja theo. Dia hanya di beri makanan oleh pembantu rumah di istana ini, esme." Theo menganggukkan kepalanya sekali lagi.

"Bagaimana dengan situasi luar?" pertanyaan theo membuat situasi di sini tegang sekali. "Rakyat merasa risau dan gelisah yang mulia. Mereka mula tidak mempercayai ryan." Perkataan itu membuat theo tersenyum sinis. Akhirnya rakyat berhenti mengagungkan seorang lelaki berlagak suci baik hati seperti ryan.

Kalau saja mereka tahu apa yang ryan buat dahulu mesti mereka tidak percaya. Lihatlah sekarang ryan, semua orang pergi lagi. 'Lihatlah sekarang ryan, semua orang membenci dan memberontak kepada kau,'

'Kau berhak mendapatkan itu dan lebih teruk lagi setelah apa yang kau buat kepada ku dan anastasia. Tolong sedarlah dirimu itu ryan.' Fikir theo. Dia pun melihat orang yang menjadi pengintipnya itu.

"Kerja bagus... Erez." Lelaki yang memakai baju berjubah itu tersenyum lalu melepaskan jubah hitamnya. Dia pun menunduk hormat kepada theo. "Yang mulia raja theo."

Dia pun berdiri kembali. Jujur theo sudah membodohkam ryan dan raja fernand. Agar mereka saling melawan antara satu sama lain.

-------------------------------------------------------------------

Flashback.

Selepas ryan pergi. Raja fernand mengumumkan tentang laporan yang dia ingin sampaikan terhadap theo. Sebagai bukti dia membawa sekali "mayat" erez. Saat dia dan pasukannya datang ke kerajaan castiel dia meletakkan tubuh erez di hadapannya theo.

Agar theo percaya kepada tuan fernand atas apa yang berlaku. Saat theo mengambil tubuh erez dan memberitahu untuk menunggunya dia ruangan perbincangan politik. Theo tersenyum senget dan meminumkan erez dengan botol kecil. Dalamnya ialah penawar untuk kesembuhan luka - luka.

Jujur erez hampir mati. Saat erez terkejut dan bangun dia memeluk theo. Ya sedari awal sebenarnya erez hanya menjalankan tugasnya sebagai pengawal peribadi ryan untuk mengawasi gerak geri ryan. Erez hanya menyokong theo bukannya ryan. "Aku hampir mati sumpah."

Erez mengusap dadanya. Theo merasa bangga pada pengorbanan erez. Dia berjanji akan memberi keluarga erez kehidupan senang dan buktinya keluarganya masih hidup sampai sekarang. "Jadi? ada apa perkembangan?" ucap theo.

"Hm tidak ada, nanti saya ceritakan. Tapi apakah kau sudah mendapatkan pemaisuri?" theo hanya mengangguk membuat erez merasa lega. Jujur erez sayang dengan anastasia seperti adiknya sendiri. Buat siapa yang tidak faham. Erez sebenarnya pihak dengan theo sejak awal.

Dan theo mempunyai rancangan menarik saat remaja. Saat tragedi itu menimpa mereka jadi theo sudah mempersiapkan semuanya dari awal. Erez di beri tugas daripada theo untuk menjadi kawan sekaligus menjadi pengawal peribadi ryan. Agar terus mengetahui semua tentang info dan gerak geri ryan.

Ryan kalau tahu tentang pengkhianatan erez mungkin membuat ryan terkejut dan merasa di perbodohi oleh erez. Salahkan ryan yang terlalu bodoh percayakan orang yang ada bersamanya bertahun - tahun tidak mengetahui bahawa erez hanya berlakon saja.

End of flashback.

═════ஜEND OF BAB 13ஜ═════

(Finally dapat juga buat twist dia hehehe. Cerita ni memang banyak twist MUAHAHAH 😈)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro