Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

77 • BTS [flash fic]

Ria mengernyit. "BTS? Apa itu? Batu es?" tanyanya, membuat beberapa yang mendengar tertawa terpingkal-pingkal.

"Oh! Atau itu, apa tuh, boyband Korea yang lagi tenar? Yang cewek-cewek suka bahas?" terka Ria. Sekali lagi, membuat orang di sekitarnya terbahak kembali.

"Bukan, Ria." Ema menjawab setelah puas tertawa. "BTS itu Buku Tahunan Sekolah."

"O," respons Ria ber-o panjang. "Terus?"

"Nah, kata Imelda, angkatan kita tahun ini mau bikin BTS. Katanya sih, tema setiap kelas beda," celetuk Remi, yang duduk di sebelah Ema.

"Loh, bukannya yang beda itu tiap jurusan?" timpal Kia, yang baru datang ke kelas dan tahu-tahu menyeletuk.

"Ngagetin."

"Ya maap."

Ria menoleh pada Kia yang baru saja duduk di sebelahnya. Teman sebangkunya sejak kelas sebelas itu terlihat kelelahan.

"Jadi gimana nih yang bener?" Fauzan, satu-satunya cowok yang nyimak, menginterupsi.

"Ya bener kata Kia kali. Kan dia OSIS," ujar Ema.

Semuanya serempak menatap Kia. Namun cewek itu hanya menyengir.

"Belum fix, Gais. Kan gue nanya, hehe."

"Yeu! Kirain!" cibir Arsy.

"Info gue lebih terpercaya udah." Remi menepuk meja. "Pokoknya, yang gue denger dari si Imelda, kelas kita kedapetan tema Harry Potter."

"Wih, keren!"

"Asik, jadi penyihir Hogwarts!"

"Gue mau jadi Emma Watson!"

"Itu aktrisnya tolol!"

"Eh, maksud gue Hermione Granger!"

"Terus seragam dan jubahnya dari mana? Beli sendiri? Mahal dong," celetuk Ria di antara kegirangan teman sekelasnya.

"Lah, iya." Semua melempar pandangan pada Remi.

"Mana gue tau—nah, itu ada Fabian!" Senyum Remi mengembang ketika seorang cowok masuk ke dalam kelas.

"Hah, apa?" Fabian mengerutkan kening.

"Lo, kan, wakil ketos nih. Soal BTS itu gimana?" tanya Ema mewakili mereka semua.

"Emang lo pada enggak dikasih tau sama Kia?" Kerutan di kening Fabian bertambah jelas.

Sontak, semuanya kecuali Fabian menoleh ke Kia. "Ngasih tau apa?"

"Soal rapat tadi."

"Ooh!" Kia kemudian menampakkan cengiran khasnya kembali. "Gue, kan, enggak ikut rapat tadi."

"Yaelah, Maemunah!"

"Aduh, capek deh!"

"Kia, kia ...."

"Terus batu esnya gimana?" Pertanyaan yang terlontar dari Ria kembali menimbulkan gelak tawa beberapa orang dan kebingungan Fabian.

"BTS," ralat Ema.

Barulah Fabian mengangguk. "BTS-nya enggak jadi. Rencana kita ketahuan Pak Jamal. Si botak itu ngelapor ke kepsek," jawab Fabian disambut sorakan kesal teman sekelas.

"Yaaah!"

• • •

1 Agustus 2021.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro