Apa yang terjadi?
Paman (name) POV
Sekarang aku sedang berjalan menuju ke rumah (name). Aku khawatir dengan keadaannya.
Saat sampai di depan pintunya aku heran karena pintunya tidak terkunci.
Karena panik, aku bergegas masuk ke dalam rumah. Tapi kosong dan sepi.
"BERISIK DIAM KAU, BRENGSEK"
"Kau yang diam dan aku punya nama... Iwaizumi hajime dan aku lebih tua darimu!!" kata iwaizumi dengan nada kesal.
Suara siapa itu?
Karena panik aku langsung berlari ke arah kamar (name) yang berada di lantai 2.
BRAK!!
"APA YANG TERJADI DI SINI?!"
"Eh... PAMAN!!"
Author POV
"A.. Apa yang paman lakukan disini?"
"PAMAN ADA PERLU DENGANMU DAN SIAPA MEREKA INI?!"
"Tenang dulu paman, kita bicarakan secara baik-baik dulu di ruang keluarga" kata akaashi mencoba menenangkan paman tersebut.
(Ingat 'akaashi' bukan 'akashi')
-----------
"Hmm jadi begitu ceritanya ya" kata paman sambil mengelus dagunya dan bersandar di kepala kursi.
Saat ini sang paman bersama iwaizumi dan akashi sedang berkumpul di meja makan.
(Ingat 'akashi' buk- //plak//)
Akashi : tanpa dijelasin juga para readers pasti ngerti ogeb!
Readers : *mengangguk
Zero: iyain
Lalu akaashi, nagisa dan (name) berada di dapur untuk membuat makan malam. Sedangkan sisanya sedang asik di depan TV.
"Lalu apa yang akan kalian lakukan setelah ini?" tanya paman.
"Kami juga tidak tau harus bagaimana. Kami juga bingung bagaimana caranya kami kembali kedunia kami lagi." Jelas akashi.
"Dan klo boleh bisakah kami menumpang di sini untuk sementara?" tanya iwaizumi.
(Name) langsung keselek air yang dia minum. Emak akaashi menepuk-nepuk pelan punggung (name) dan nagisa memberikan tissu untuk mengelap air yang belepotan di mulutnya itu.
"TU... TUNGGU DULU!! KENAPA HARUS DI RUMAHKU?" Teriak (name) yang membuat para makhluk yang asik sendiri memperhatikannya.
"Maaf (name) karena yang tahu tentang kami hanya kau, lalu kami juga ke dunia ini dan berada di dalam rumahmu... Karena itu mungkin tidak masalah klo kami menumpang di rumahmu." Jelas iwaizumi.
"Hm sebenarnya tidak masalah sih... Yh daripada si granat itu meledak-meledak nggak jelas di luar sana"
"APA KAT- UMM!! HUMM!!"
Belum selesai berkata kasar todoroki sudah membekukan mulut bakugou.
"Apa maksudmu (name)?" tanya todoroki yang masih tetap membekukan mulut bakugou.
"Di dunia ini adalah dunia yang normal. Jika mereka di dunia sana mengetahui kekuatan kalian berdua itu bisa berbahaya. Mungkin saja kalian akan di tangkap dan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Apa kalian mau itu?" jelas panjang lebar (name).
Todoroki pun menggeleng.
"Lalu apakah kalian masih bersekolah di dunia kalian?" kali ini pamannya bertanya lagi.
"Iya kami masih sekolah tapi aku dan karma masih kelas 3 SMP, sedangkan yang lain sudah SMA" jelas nagisa.
"Tunggu... Kalian masih SMP?" tanya kuroko tidak percaya.
Nagisa pun mengangguk.
"Hm begitu yah... Tapi apa tidak masalah jika aku memasukkan kalian ke sekolah SMA? kebetulan kalian kan kelas 3 SMP jadi tidak terlalu bermasalah kan kalau lompat kelas?"
"Eh? maksud paman?" karma pun mengangkat sebelah alisnya.
"Iya.. Aku adalah Kepala Sekolah dari sekolah (name) dan itu sekolah SMA. Dan kupikir kalian harus satu sekolah dengan (name) agar (name) bisa mengawasi kalian terutama dengan si granat itu" paman itu langsung menunjuk ke arah bakugou.
"UMM!! HUMM!! MMMM!!"
Takut bakugou nanti meledakkan rumah, todoroki akhirnya membekukkan seluruh tubuhnya.
"Syukurlah... Karena entah kenapa malam ini sangat panas..." karma pun mulai mendekat ke bakugou yang sudah setengah es itu.
"Baiklah klo begitu kalian tuliskan nama dan kelas berapa. Sisanya biar aku yang urus."
-----------
Paginya entah kenapa (name) merasa malas pergi ke sekolah.
TOK! TOK!
"(Name) bangun ini sudah pagi!"
Kata seseorang diluar kamar (name).
"Uhh bentar lagi"
Akhirnya orang yang tadi diluar masuk ke dalam kamar (name) dan menarik selimutnya.
"E.. Eh? iwa-"
"Ayo bangun, mandi, habis itu segera ke bawah untuk sarapan"
"Uhh tunggu dulu... Lima menit lagi"
"Sekarang atau aku yang memandikanmu?"
"EH IYA AKU BANGUN!!"
Dengan cepat (name) bangkit dari kuburnya dan berlari ke arah kamar mandi.
"Haha imut juga" kata iwaizumi sambil terkekeh pelan.
----------
"Ng? iwaizumi-san kenapa tertawa sendiri?" tanya kuroko yang tidak sengaja melihat orang yang ditanya.
"Udah gila kali dia..." Yang jawab malah bakugou.
"Enak aja ngatain gw gila... Dasar kepala durian!"
"WTF!! APA KATAMU?!"
"Hei sudah cukup jangan berteman dan duduk di tempat kalian masing-masing untuk sarapan!!" akashi mencoba melerai mereka.
"Anu... Akashi yang benar itu berantem..."
"Biarin"
Lalu turunlah sang bidadari dari langit//plak// Maksudnya (name).
Dia mengenakan baju seragam putih lengan panjang yang dilipat sampai siku, tidak mengenakan dasi, dan bukannya pakai rok tapi dia kenakan celana seragam sekolahnya. Hanya saja celananya itu dibawah lutut.
"Anuu... (Name)... Kayaknya lu salah pakai seragam deh?" Kata todoroki heran melihat (name).
"Salah pakai seragam? tapi tiap hari gw pakainya gini terus kok"
'WTF!!' Jeritan mereka semua minus (name) serempak.
"Tidak!! kembali ke kamar dan ganti rok sekarang juga!!" karma langsung memerintah sambil menunjuk ke arah kamar (name).
"Nggak mau!! bodo amat!!"
(Name) langsung berlari ke pintu dan keluar.
"(Name) sarapan dulu!!"
------------
'Haaahhh sial amat!!'
Sekarang (name) sedang duduk di tempatnya dalam kelas. Sejak pagi tempat duduknya tidak seperti kemarin meskipun lokernya masih tetap sama.
"Semuanya tenanglah! Hari ini kita kedatangan murid baru!"
Degh!
'Ja.. Jngan-jangan...'
"Perkenalkan namaku Akaashi keiji, salam kenal."
Semuanya khususnya para cewek kecuali (name) teriak histeris karena ada cogan.
'Gawat.... Gawat....'
"Nah akaashi kau bisa duduk di sebelah (name)" kata pak guru menunjuk ke arah tempat di sebelah kiri (name).
'AAAHHHGGG SEJAK KAPAN DI SEBELAHKU KOSONG!!'
Semua cewek yang histeris tadi tiba-tiba terdiam dan melihat ke (name) dengan tatapan sinis. Sedangkan (name) tidak peduli, yang dia pedulikan adalah kenapa akaashi sekelas dan duduk di sampingnya.
-----------
Bel istirahat berbunyi. Semua cewek langsung kerumuni akaashi. (maksud hati mau modus gitu)
"Ne~ akaashi pindahan sekolah mana?"
"Sudah punya pacar belum?"
"Minta nomor hp nya dong"
"Tinggal di mana sih?"
Degh!
'Gawat klo akaashi sampai bocorkan bisa bahaya'
Akaashi melihat (name) yang terlihat sedikit panik.
'Apa aku tidak boleh memberitahukan yah?'
Mata akaashi yang tadi melihat (name) beralih ke arah pintu yang sudah ada iwaizumi berdiri.
"OIII!! (NAME) ADA KAKAK KELAS CARI NIH!!"
"Eh?"
Mndengar teriakkan si Haru para gadis langsung mengalihkan pandangan ke pintu.
"KYAA~ YANG ITU TAMPAN JUGA~"
Akaashi pun berdiri dan menggenggam tangan (name) dan membawanya ke pintu. Melihatnya iwaizumi merasakan sesuatu yang aneh di dadanya.
'Cih! apa ini? entah kenapa sakit'
"Ah halo iwaizumi-san" sapa akaashi.
(Name) pun melepaskan tangannya dari akaashi.
"A.. Anu.. Iwaizumi kenapa ke sini?"
"Oh itu karena semuanya bilang kita semua akan berkumpul di atap untuk makan bersama, jadi aku menjemput kalian"
"Hm begitu ya.... Klo begitu ayo..."
Maksud hati sebenarnya iwaizumi ingin menjemput (name) saja, tapi dia nggak menyangka klo akaashi sakelas dengan (name).
Setelah mereka telah meninggalkan kelas (name), para cewek langsung berkumpul dan bergosip. (Maklum cewek).
"Apa-apan itu?"
"Dia itu siapanya mereka sih?"
"Padahal cewek preman seperti dia tidak cocok untuk mereka!!"
"Klo begitu mari buat dia kapok!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HEY HEY HEYYY!! ZERO BALIK LAGI GAES!!
Akaashi : udah diem dan cepet tutup... *Sambil menutup telinganya
Zero : eh iya slow...
Akashi : cepetan atau gw potong elu kecil-kecil dan di jadikan makanan ikan hiu...
Zero : EH IYA BANG!!
Ehem.... Ehem....
MAKASIH SUDAH MAU MEMBACANYA....
Meskipun cerita ini gaje dan mungkin melelahkan?
Yah tak apa lah...
Aku akan lebih berusaha lagi!!
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro