29 | L E K A
Terkadang aku terleka,
Apakah aku hidup untuk dunia,
Ataupun mengejar akhirat,
Aku adalah hamba yang alpa,
Tiada usaha hanya bait kata.
Terkadang aku terleka,
Mengapa harus aku mematuhi,
Tatkala aku masih lagi degil,
Melanggarnya tanpa gentar,
Hingga aku tergelincir.
Ampuni hambaMu,
Maafkan anakanda,
Aku masih jahil,
Lemah tanpa hala tuju,
Namun masih aku ingat,
"Hiduplah untukNya."
Dan aku terus maju.
-fiyaszly-
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro