Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAP 7

" Sundal ? Kau panggil anak kau sendiri sundal ? Bapak jenis apa kau ni ?"

"S-Soobin ?!"
Jerit Rose lalu berlari anak ke arah Soobin .

"Apa kau buat kat sini ?"
Soalnya lagi yang cuba hentikan pergerakan Soobin . Pergelangan tanganya ditarik kasar oleh bapanya sendiri .

"Jantan mana ni kau bawak balik ?!"

" Ouh , Sebab jantan ni lah kau selalu lepak keluar petang malam baru nak balik ?! "

"B-bukan pa- *PANGGGGGG!!!*"
Pipi gadis itu ditampar kuat sehingga terduduk di lantai .

"R-Rose!"
Soobin segera berlari lalu mengangkat rose bangun .

"Kalau pakcik tak boleh jaga anak pakcik dengan elok-elok , biar saya yang jaga dia lebih dari apa yang dia nak ."
Mukanya merah , cuba untuk menahan amarah , seburuk mana pun orang tua itu , dia masih ada batas .

"Rosé , kau pergi packing barang-barang , ikut aku . "
Arahnya . Rosé hanya menggangguk lalu berjalan menuju ke biliknya .

"Seronok dera anak sendiri ? Seronok ? Apa dosa yang dia buat dengan korang semua ?"

"Kau tu baru setahun jagung dah tunjuk belang ! Kau tu tak pernah lagi rasa apa yang aku rasa ! "

"Kau tak payah acah hero sebab perempuan tu memang layak kena layan macam binatang !"

" SUDAHLAH APPA ! "
Luggage dilepas tatkala melihat rakan baiknya itu dicekik .

Dia dengan panik berlari anak menolak ayahnya jauh kebelakang .

" Adik penat lah macam ni ! Boleh tak appa stop pukul semua orang ?! ? Layan adik  macam binatang ? "

"Hari-hari kena pukul , kena maki . Ingat adik takda perasaan ke? Tskk-Tskk "

"Ingat tak sakit  kena pukul ? Bukan setahun tapi dah 20 tahun ! 20 tahun ! Habis berbekas , penuh parut tapi apa yang appa kisah ? "

"Yang appa tahu appa stress appa lepas dekat adik ! Omma pun sama !!!

"Kenapa ? Susah sangat ke nak jaga adik ? Ya adik tahu adik beban semua orang , disebabkan adik semua orang benci appa , omma . "

"Tapi- susah sangat ke nak terima takdir ?"

"Adik teringin nak jalan-jalan , nak dilayan , dibelai , dipuji macam orang lain . Susah sangat ke ?"

"Susah sangat ke nak belai rambut adik ? Susah sangat ke nak suapkan makanan untuk adik ? Tssst- "

"Rosee-"
Soobin memeluk gadis tersebut dengan erat sambil membelai rambut hitam yang panjang itu dengan lembut .

"Adik tak mintak banyak , just mintak appa dengan omma layan adik macam anak lain . "

"Kalau pakcik , makcik tak boleh jaga dia dengan baik , serahkan semua tanggungjawab kepada saya . Biar saya yang jaga dia lebih dari apa yang dia nak ."
Katanya dengan menarik luggage itu dan keluar dari rumah diikuti dengan Soobin .

Tiada rasa menyesal , malah sedih . Mereka hanya membiarkan gadis itu pergi ke orang yang lebih berhak menjaganya

Buat selamanya .

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Nah minumlah air ni dulu ."
Perlawa Soobin yang menghulurkan air hot chocolate yang dibancuhnya itu tadi .

"Gomawo ."
Katanya sebelum menghirup air tersebut . Suasana di balkoni itu sangat nyaman dan sejuk .

Dari situ , dia dapat melihat riak wajah gadis kecil tersebut riang , menghayati keindahan panorama bandar yang bercahaya .

Dia juga berasa bahagia tatkala senyuman mulai terukir di bibir gadis tersebut . Akhirnya , dia sudah bebas dari penjara yang sudah pun merosakkan kehidupan menjadi sebuah trauma .

"Kalau kau takda tadi , aku tak tahu lah jadi apa , mesti aku kena pukul lagi-"

"Shhhh , jangan cakap macam tu . Aku risau pasal kau , sebabtu lah sebelum aku balik , aku saja curi-curi dengar  .

"Entah kenapa aku rasa berat hati nk lepas kau tadi . "

"Rasa macam satu benda yang akan jadi ."

"Buat sementara ni kau tinggallah dekat sini dulu okay ? Jangan bimbang , parents aku tak duduk sini . Diorang duduk dekat rumah lain . So takpayah la kau nak malu sangat ."

" So , selamani kau tinggal sorang-sorang jelah ? "

"Haah , sendu jugak lah . Tapi takpa , lepas ni ada lah juga mangkuk yang bakal beletiaq dari a-z dekat aku setiap hari . BAHAHAHAHAHAH "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Good morning bro !"
Sapa Rosé yang sibuk menyiapkan sarapan pagi pada hari cuti sekolah itu .

"Good morning . Awalnya kau bangun harini . Kau tak ngantuk ke ?
Soal jejaka yang masih mamai lalu menguap .

" K-kau cuba tengok sekarang dah pukul berapa ? Kau selalu bangun pukul berapa nyah ? "
Tanya Rosé sambil meletakkan roti yang dibakarnya itu bersama-sama dengan jam di hadapannya .

" 11 ke 12 macam tu ?"
Dia membuka botol jam lalu diambilnya sudu  untuk mencedok isi jam .

" Op op op ! Sebelum kau makan , better kau pergi basuh muka dan gosok gigi dulu . Tak elok makan dengan air liur basi ."
Rosé menarik balik pinggan tersebut . Dia mencebikkan bibirnya dan bangun menuju ke biliknya semula .


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro