Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

ke tujuh

Senioritas

Sudah dua Minggu lebih ini, kamu bekerja dan akhir-akhir ini kamu snagat lelah. Karena pekerjaanmu sangat banyak. Ada saja yang harus kamu lakukan. Mulai dari kamu yang disuruh ke lab untuk mengambil hasil, kamu yang harus ke ruang radiologi untuk menjemput pasien atau kamu yang harus ke ruang anestesi mengantarkan pasien, serta masih banyak lagi.

Ahn Hani juga sedang sibuk dengan kerjaannya, sehingga kalian jarang berkomunikasi. Berkomunikasi jika saat jam istirahat saja

Tetapi, kamu merasa aneh. Karena 2 orang senior kamu, seperti memang sengaja melakukan itu. Karena kerjaan kamu juga, mereka berdua yang suruh

"Yn, ini. Kamu ambil darah pasien, bernama tuan Lim Hyun. Kamarnya di 502, bangsal 3"perintahnya

Kamu yang mendengar itu bingung, karena kamu juga harus mengambil darah pasien di kamar 503, atas suruhan senior kamu yang satunya

"Maaf sunbae, aku harus ambil darah pasien di kamar 503"ucapmu

"Ya kan kamu bisa, ambil darah tuan Lim setelah kamu ambil darah di kamar 503 itu"ucapnya, agak membentak kamu

Kamu yang mendengar itu, sedikit terkejut. Tapi tidak kamu ambil hati, kamu pun mengiyakan perintah senior kamu itu. Kamu pun segera ke ruang 503 terlebih dahulu

Tanpa kamu sadari, senior kamu itu tersenyum tak suka

"Sena ya, kamu suruh apa anak baru itu?"tanya temannya

"Cuma aku suruh ambil darah tuan Lim, tapi dia bilang harus ambil darah ke ruang 503 dulu. Aku bilang aja, bisa ambil darah tuan Lim setelah dari kamar 503"ucapnya

"Hahaha dasar ya kamu. Tuan Lim kan orangnya sedikit keras, apalagi kalau tidak sesuai sama yang dia mau"ucap temannya

"Maka dari itu, aku tuh males kalau harus ke ruangan tuan Lim. Jadi aku suruh aja tuh anak baru. Bagus kan, soy?"ucapnya

"Bagus bagus xixixi"ucapnya, yang ternyata bernama Soyoung

°°°

Kamu pun setelah mengambil darah dari kamar 503, segera ke kamar 502 sesuai suruhan Sena

"Permisi, anda benar bernama Tuan Lim Hyun?"tanyamu, ketika memasuki ruangan dan sudah dibangsal 3

Lelaki paruh baya itu menatapmu dan mengangguk

"Saya perawat Yn, saya akan mengambil darah anda untuk dibawa ke lab guna mengecek kadar gula darah anda. Apa boleh?"tanyamu ramah

Tuan Lim menatapmu "dimana perawat yang biasanya?"tanyanya

Kamu tersenyum "perawat yang lain sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing, saya yang kebagian untuk mengambil darah anda untuk dibawa ke lab"ucapmu dan tuan Lim pun mengangguk mengiyakan

"Bisa saya cek, gelang pasien anda?"tanyamu dan dia mengangguk lagi

Kamu pun mengecek gelang itu dan namanya sesuai dengan biodata orang yang akan kamu ambil darahnya

"Maaf ya tuan, ini akan terasa sakit saat saya mengambil darah anda. Anda bisa menahannya selama saya mengambil darah anda. Anda bisa juga melakukan teknik relaksasi, dengan menarik nafas dari hidung dan buang dari mulut untuk meringankan sakitnya. Anda tidak usah tegang, cukup rilekskan diri saja agar pengambilan darahnya lebih mudah"ucapmu

Dan tuan Lim mengiyakan, kamu pun segera melakukan pengambilan darah. Dan tuan Lim melakukan apa yang sudah di instruksikan padanya

Tidak butuh waktu lama, kamu selesai mengambil darah tuan Lim. Tuan Lim tak percaya jika sudah selesai, karena dia tidak merasakan sakit sama sekali

"Sudah selesai?"tanyanya

Kamu tersenyum "iya tuan, sudah selesai. ini darah anda sudah terisi dalam tabung ini"ucapmu, dengan menunjukkan sebuah tabung berisi darah dan sudah diberikan label nama

"Saya tidak merasakan sakit. Kamu hebat dalam memberikan pelayanan, dan membuat saya tidak merasakan sakit. Sebelumnya, jika saya diambil darah pasti akan merasakan sakit dan mereka kerjanya terlalu terburu-buru. Tapi kamu, sangat pelan tapi cepat"ucapnya

Kamu tersenyum mendengar itu "anda begitu kooperatif, jadi anda tidak merasakan sakit ketika jarum masuk ke dalam untuk mengambil darah. Dan anda, menuruti apa yang saya anjurkan"balasmu dengan membereskan peralatan yang baru saja digunakan

Tuan Lim tersenyum "terima kasih, Yn ssi. Kamu perawat pertama, yang saya sukai selama dirawat disini. Karena sebelumnya, perawat yang menangani saya tidak saya sukai karena mereka bekerja terlalu terburu-buru dan sedikit kasar"ucapnya

Kamu tersenyum "anda bisa mengatakan kepada kami, jika anda tidak nyaman saat dilakukan tindakan dengan kerja kami yang sedikit kasar bagi anda. Agar kami, bisa memperbaiki kerja kami"ucapmu

Tuan Lim kembali tersenyum mendengar itu "terima kasih sekali lagi, Yn ssi"ucapnya

"Sama-sama tuan, kalau begitu saya permisi. Terima kasih atas kerja sama anda"ucapmu

"Iya, terima kasih kembali"ucapnya

"Iya. Saya permisi, tuan"ucapmu dan segera meninggalkan ruang itu

Dengan kerja kamu setelah kamu memberikan tindakan kepada tuan Lim, itu memberikan kesan baik padanya. Dan itu membuatnya, jika akan diberikan tindakan keperawatan selalu meminta untuk kamu yang memberikan perawatannya. Dan kamu dengan senang hati menerima permintaan pasien dan itupun disetujui oleh perawat kepala ruangan. Dan kamu menjadi perawat favorit diruangan itu, karena kerja kamu

Dan ternyata, itu membuat 2 orang yang tidak menyukai kamu semakin benar-benar tidak menyukai kamu. Bahkan, ada aja hal yang selalu mereka lakukan tanpa di curigai oleh orang lain. Tetapi kamu merasakannya, karena kamu yang menjadi objek dari kedua orang itu.

Kamu ingin marah pun tidak bisa, karena kamu sadar posisi kamu masih pegawai baru di situ dan mereka senior kamu. Jalan satu-satunya adalah, kamu selalu mengikuti apa yang mereka katakan. Toh menurutmu, itu masih dalam lingkup kerjamu.

°°°

Jaehyun bersama para member NCT 127 baru saja menapakkan kaki kembali di Korea setelah yang seharusnya 3 hari di luar negeri, ternyata di perpanjang selama 6 hari disana. Dan hari ini, mereka mendapatkan libur selama 2 hari setelah hampir seminggu bekerja.

Jaehyun senang karena mendapatkan libur dan dia pun berniat segera pulang ke rumah setelah keluar dari bandara dan berniat memisahkan diri dari member lain. Tapi belum itu, dia dihentikan oleh Leader dan para membernya

"Mau langsung pulang Jae?"tanya Taeyong, ketika melihat Jaehyun bersiap memisahkan diri

"Iya Hyung, aku tadi udah ijin sama manager Hyung"ucap Jaehyun dan Taeyong hanya mengangguk

"Hyung, ikut dong"ucap Haechan, membuat atensi para member melihat kearahnya

Jaehyun terdiam mendengar itu. Haechan tidak pantang menyerah untuk bertemu dengan adiknya

Jaehyun menghela nafas, akan menjawab tapi sudah di sela oleh Taeil

"Biarkan Jaehyun pulang sendiri. Kamu pulang bersama kami, Chan"ucapnya

Haechan yang mendengar itu tak gentar menyerah "aniya. Hyung, bolehkan aku ikut denganmu? Ya hyung?"tanyanya

Jaehyun menghela nafasnya lelah. Dia benar-benar lelah perjalanan dan sekarang ditambah dengan Haechan yang memaksa ikut pulang dengan Jaehyun

"Ngapain kamu mau ikut denganku? Kamu pulang ke rumah orang tuamu kan? Tapi arah kita berbeda, Chan"jawab Jaehyun

"Aniya. Aku ingin ikut ke rumahmu, Hyung. Aku ingin bertemu dengan nuna"ucapnya semangat

Jaehyun memejamkan matanya sebentar "apakah kamu tidak lelah, setelah perjalanan?"tanya Jaehyun

Haechan menggeleng "tidak hyung. Ya hyung, aku ingin bertemu nuna"ucapnya yang tak pantang menyerah dan Jaehyun akhirnya mengiyakan

"Baiklah. Ayo. Kalau begitu, kami duluan yaedeula"ucap Jaehyun dan itu membuat Haechan kegirangan

"Kami duluan, Hyung. Annyeong"ucap Haechan pada member lain dan segera menyusul Jaehyun yang sudah jalan duluan ke arah mobil terparkir

Semua member hanya menggelengkan kepalanya dengan kelakuan Haechan

"Padahal, kami juga penasaran dengan adiknya Jaehyun"celetuk seseorang dan itu membuat atensi seluruh member menatapnya

Orang itu menatap para member yang menatapnya "mwo? Kalian juga kan, ingin bertemu adiknya Jaehyun?"tanyanya

"Kajja, kita pulang"ajak Taeil pada membernya, tanpa menghiraukan ucapan tadi

"Sabar ya hyung, aku juga ingin bertemu dengan nuna kok"ucap satu member, yang ternyata mendekati dirinya

"Hanya kamu Mark, yang mengerti aku"ucapnya dengan merangkul pria tadi, yang ternyata Mark

"Iya Johnny hyung"balas Mark, ternyata yang berbicara tadi itu Johnny

Di mobil Jaehyun, Haechan tak henti menanyakan tentang mu pada Jaehyun. Apa yang kamu suka, makanan apa yang kamu suka dan pulang jam berapa kamu setelah bekerja. Jaehyun yang mau memejamkan matanya sampai tidak jadi, karena terus mendengarkan beberapa pertanyaan Haechan.

Jaehyun mendudukkan dirinya menjadi tegak "Cukup. Kamu tanyakan sendiri saja padanya, ketika kalian bertemu"ucap Jaehyun

Haechan tersenyum mendengar itu "baiklah. Akan aku tanyakan ketika bertemu dengannya. Aku tidak sabar bertemu Nuna"ucapnya

Ngomong-ngomong, Jaehyun hari ini di jemput langsung oleh Lee Ahjushi di bandara

"Ahjushi, Yn pulang jam berapa hari ini?"tanya Jaehyun, dan itu membuat Haechan senang ketika Jaehyun menyebutkan namamu

"akhirnya, aku tahu nama Nuna. Yn? Yn Nuna? Namanya cantik Hyung"ucap Haechan dan itu membuat Jaehyun merutuki dirinya sendiri karena selama ini dia tidak menyebutkan namamu diantara para member

"Ya, ya. Sudah puaskan? Sudah tahu namanya?"tanya Jaehyun

Haechan mengangguk "iya Hyung. Aku penasaran dengan Yn Nuna, aku ingin segera bertemu dengannya"ucap Haechan dan itu membuat Jaehyun menggelengkan kepalanya dan kembali menyandarkan kepalanya pada kursi mobil

Lee Ahjushi tersenyum mendengar perdebatan kecil itu "Yn ahgashi sudah pulang tadi sekitar pukul 2.30 dan sekarang sudah ada dirumah, tuan"balasnya

Memang, Jaehyun sampai di Korea sudah pukul 4 sore dan itu artinya adalah kamu sudah pulang bekerja. Karena kamu pulang pukul 2.30 waktu Korea

"Ah begitu. Ya sudah, aku tidak sabar bertemu adikku"ucap Jaehyun

"Dan aku tidak sabar untuk bertemu dengan Yn nuna"ucap Haechan senang dan membuat Jaehyun kembali menggelengkan kepalanya

°°°

Kamu sedang tiduran di kamar, dan ternyata tertidur sebentar setelah kamu tadi selesai mandi ketika baru sampai rumah. Cuaca hari itu mulai cukup dingin dan ketika kamu selesai mandi membuat kamu mengantuk dan benar saja itu membuat kamu tertidur selama kurang dari beberapa jam.

Kamu mendengar mobil memasuki pekarangan rumah dan kamu pun mengintip dari Jendela. Itu mobil yang di pakai Lee Ahjushi untuk menjemput Jaehyun. Kamu tahu kalau Jaehyun pulang hari ini dari luar negeri

Kamu pun segera turun kebawah untuk menemui kakakmu. Kamu sangat merindukannya, sudah dua mingguan lebih kalian tidak bertemu semenjak malam itu

Pintu ruang tengah terbuka, menampilkan Jaehyun di pintu masuk. Kamu yang baru turun tangga segera berlari mendekati Jaehyun

"Oppa"panggilmu

Jaehyun menatapmu dan merentangkan tangannya, sebagai tanda untuk kamu peluk

Kamu pun memeluk Jaehyun "aku rindu Oppa"ucapmu

"Aku juga rindu adikku"ucap Jaehyun

Kamu melepaskan pelukanmu "bawa oleh-oleh untukku?"tanyamu dengan tersenyum

Jaehyun tersenyum mendengar itu dan mengangguk. Namun tak lama, terdengar suara batuk sebagai kode dari balik punggung Jaehyun yang tidak kamu sadari keberadaannya

Kamu menatap orang dibelakang Jaehyun dan kamu kaget melihatnya. Kamu menutup mulutmu tak percaya

Haechan maju mendekati kalian "annyeong haseyo. Lee Haechan imnida"ucapnya malu-malu, memperkenalkan dirinya. Jaehyun yang melihat tingkah Haechan, hanya merole matanya malas

Kamu menatap Haechan dan menatap kakakmu, Jaehyun hanya mengangkat bahunya

"Ne. Annyeong haseyo. Jung Yn imnida"balasmu terasa kikuk

Haechan tersenyum cerah melihat respon mu "akhirnya aku bertemu Yn Nuna juga. Nuna cantik sekali, sesuai ekspektasi ku"ucapnya

Kamu tersenyum kikuk mendengarnya, Haechan mendekatimu dan menggandeng tanganmu "nuna, kamu tahu? Jaehyun hyung sangat pelit untuk memperbolehkan aku dan member lainnya bertemu denganmu"adunya padamu

Kamu melirik Jaehyun sebentar, yang berada di sebelahmu "oh ya? Dia melarang kalian?"tanyamu

Haechan mengangguk "iya. Dia bilang, tunggu waktu yang tepat untuk kami bertemu dengamu"ucapnya

Kamu tersenyum mendengar jawaban Haechan "hahaha memang sih, aku yang tidak ingin semua tahu tentang ku. Karena aku tidak ingin, Jaehyun Oppa dalam masalah"balasmu

"Padahal kan, yang tahu hanya member NCT saja. Kenapa pelit sekali"ucapnya

Kamu hanya tersenyum mendengar itu. Jaehyun segera mengalihkan pembicaraan Haechan, dengan mengajak kalian segera ke ruang keluarga untuk membuka oleh-oleh yang Jaehyun bawa

"Ini hadiah untukmu. Oppa tidak tahu apa yang kamu suka, tapi pasti kamu menyukai coklat. Ini Oppa belikan coklat, khusus untukmu"ucapnya, dengan membongkar sebuah tas berisi bermacam-macam merek coklat

Kamu yang melihat itu merasa senang sekali, karena kamu memang pecinta coklat

"Huwaaa terima kasih Oppa, semua ini kesukaanku"ucapmu, dengan mengambil alih tas berisi coklat dari tangan Jaehyun

Jaehyun yang mendengar itu tersenyum senang karena responmu

"Hyung, masa nuna dibeliin coklat semua? Bisa-bisanya, hyung tidak membelikannya yang lain"protes Haechan

Jaehyun menatap Haechan "aku bilang, aku tidak tahu kesukaannya apa. Jadi aku hanya membelikannya coklat"ucap Jaehyun

"Masa tidak tahu? Kalian kan pernah tinggal bersama selama 7 tahun, sebelum kalian pisah"ucapnya

Jaehyun bahkan dibuat terdiam oleh ucapan Haechan. Pikir Jaehyun, benar apa yang dikatakan Haechan. Pastinya, apa yang disukai kamu tidak berubah. Tapi, kembali lagi. Bertahun-tahun kalian berpisah, itu membuat Jaehyun memang tidak mengetahui apapun tentangmu. Apakah kesukaanmu masih sama ataupun tidak, maka dari itu dia tidak tahu apa yang kamu sukai.

"Tidak apa, aku memang ada perubahan ko. Sama halnya seperti ini, coklat rasa vanilla tidak aku sukai sekarang. Aku hanya menyukai, yang benar-benar rasa coklat tanpa campuran apapun"jawabmu

"Kamu sungguh sudah tidak menyukai coklat vanila?"tanya Jaehyun

Kamu mengangguk "iya. Rasanya aneh. Aku lebih suka coklat dengan taburan kacang, atau yang pure coklat"jawabmu

"Kalau coklat mint, apakah nuna suka?"tanya Haechan, kamu menggeleng kepala

"Oke fix, kita sama"ucap Haechan senang

"Aku juga tidak menyukainya"ucap Jaehyun

"Ah benar, Jaehyun hyung juga tidak menyukainya"balas Haechan

Kamu tersenyum "berarti aku tidak sendiri"ucapmu

"Ngomong-ngomong, kalian bisa pulang ke rumah itu sudah tidak ada kerjaan?"tanyamu, ketika ingat jika Jaehyun dan Haechan bisa ada di rumah

"Kita mendapatkan libur selama 2 hari. Kita baru saja pulang dari luar negeri, jadi lumayan lah mendapatkan jatah libur"ucap Jaehyun

Kamu mengangguk "oh begitu. Ngomong-ngomong, Haechan nginep sini?"tanyamu dengan menatap Haechan

Haechan yang sedang sibuk dengan handphonenya, menatap mu dan menganggukkan kepalanya

"Baiklah kalau begitu"ucapmu

Lalu keadaan menjadi hening karena kalian sibuk dengan dunianya masing-masing. Alias, sibuk dengan handphone ditangan kalian dan sudah meninggalkan tentang coklat oleh-oleh Jaehyun.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro