Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

1


Hope!!
Na Jaemin x you




Surai (hair colour) tergerai itu menari lebut bersama angin sebagai alunan musiknya.

Irisnya yang elok menatap kearah kelopak bunga dengan warna jingga senada dengan pakaiannya.

Bibirnya sedikit melengkung keatas, menampakkan sebuah senyum.

Tangannya terulur menyentuh helaian kelopak bunga itu.

Terlalu fokus, hingga tak menyadari seorang pemuda bermanik hazel tengah memandanginya dalam diam.

Pemuda itu Na Jaemin, tengah menatap lurus dengan isi pikiran yang bercampur aduk tentang wanita di hadapannya.

Ingin rasanya Jaemin menyapa wanita itu--(y/n), seperti saat mereka masih kuliah dulu.

Jaemin masih tidak percaya dengan semua hal yang menimpa wanita ini selama Jaemin berada di Roma.

Jaemin tidak menyangka (y/n) tidak bahagia seperti apa yang ia harapkan.

Jaemin tersenyum miris, rasanya dadanya begitu sesak setelah mengetahui semua yang terjadi pada wanita ini.

Awalnya Jaemin tak percaya, tapi setelah mendengar perkataan dari ibunda (y/n), dia segera kembali ke Negara asalnya, Korea.



"Aku mohon, bantu (y/n). Dia membutuhkanmu disampingnya, aku akan melakukan apapun demi putriku, aku mohon."




Kalimat yang terus terngiyang dibenaknya.

Lamunannya bunyar ketika setetes air mengani puncak kepalanya.

Hujan mulai turun.

Awalnya memang hanya gerimis kecil, tapi lama-kelamaan semakin deras.

Iris Jaemin langsung menatap kearah wanita itu, (y/n) masih disana. Wanita ini masih setia memegangi bunga.

Jaemin ini segera melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah (y/n).

Namun ia mengurungkan niatnya saat seorang wanita tua keluar dari dalam rumah dan mengajak (y/n) masuk ke dalam rumah.

Iris Jaemin tidak berpindah dari tubuh (y/n), terus memandanginya hingga ia masuk dan menghilang kedalam rumah.

Pria ini tidak mempedulikan hujan yang mengenai tubuhnya.

Saat punggung sang gadis menghilang barulah Jaemin beranjak dari tempat itu.

Pria ini masuk kesalah satu rumah yang berada tepat di samping rumah singgah sementara (y/n), setidaknya sampai wanita ini sembuh.

Selama dia berjalan, dia terus begumam.

Tubuh Jaemin telah basah oleh hujan menutupi semuanya. Menutupi segala kesedihannya. Termasuk air matanya yang terus mengalir.


"Maaf, seharusnya saat itu aku merebutmu darinya,"









































Tbc

Nggak ngena ya?
Aku yakin kalian belom paham soal ini maksudnya gimana.

Oh ya ini punyanya kak Lianakro
Aku udah izin dia, ini versi kpopnya. Dan dia punya versi animenya, aku nggak sehebat kak lia yang bisa bikin cerita yang menguras air mata.

Jadi maaf ya

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro