ch.3 Debut
Halo para pembaca sekalian....
setelah sekian lama akhirnya aku bisa updhate juga, sebenarnya aku hanya menulis saja apa yang ada di kepalaku, jadi kalau misalkan gaje atau membosankan tolong maafkan ya 🙏
Kali ini aku pakai kata ketua untuk presiden dari Takanashi pro
Jika ada kesalahan kata atau typo mohon dimaklumi ya 😅😅 author hanyalah manusia yang tidak luput dari kesalahan
Happy Reading Minna 😊
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Saat ini di jalan tokyo, Riku menggunakan kursi rodanya berjalan menuju ke kantor agensi untuk menyerahkan lagu yang selesai ia tulis, kali ini ia pergi sendirian tanpa ditemani seseorang.
Kepadatan penduduk membuat pemuda manis itu kesulitan melewati orang orang, seorang pejalan kaki yang tiba tiba lewat menabrak dan menyenggol kursi rodanya, ia hampir jatuh dari kursi rodanya
" Hei..jangan menghalangi jalan " bentak pejalan kaki itu ke Riku, di mata pejalan kaki itu tersirat rasa jijik saat melihat Riku yang seorang disabilitas, ia meneruskan jalannya tanpa mempedulikan Riku
" uhuk..uhuk..uhuk " asma Riku mulai kambuh karena kebetulan pejalan kaki itu membawa buket bunga, serbuknya terhirup oleh Riku yang membuat nafasnya memberat, Riku segera mengambil inhaler di dalam tasnya, namun dengan ceroboh ia malah menjatuhkannya ke jalan
Tiba tiba ada seorang pemuda bersurai coklat dengan manik yang senada dengan surai miliknya, menghampiri Riku dan mengambil inhaler tersebut " kau tidak apa? " tanya pemuda itu sambil menyerahkan inhaler milik Riku dan membantu memakainya, " hah...hah....aku...baik baik saja...hah...terimakasih.." . setelah beberapa menit akhirnya nafas Riku kembali normal, ia menatap pemuda yang menolongnya itu dan terkejut
" Amatsuki san "
" are ? Riku !? Kenapa kau di sini ? "
Pemuda yang menolong Riku tidak lain adalah Amatsuki, dia adalah utaite yang terkenal, ia juga sering terlihat bersama Mafu Mafu di chanel youtube mereka, Riku mengenalnya karena mereka pernah melakukan kollab bersama di chanel youtube milik Mafu Mafu dan menjadi teman
" kenapa kau sendirian Riku ? Jika aku tidak datang menolong tadi bukankah keadaanmu makin memburuk tadi "
" hari ini memang mauku pergi sendirian, aku tidak enak meminta bantuan orang untuk mengantarku terus " ucap Riku dengan senyum canggungnya
" dasar kau ini, kalau begitu aku akan mengantarmu ke tempat yang kau tuju " ucap Amatsuki sambil mendorong kursi roda Riku, sedangkan yang di dorong hanya gelagapan
" A..Amatsuki san !!....tidak perlu repot repot mengantarku, aku bisa sendiri "
" sudahlah tidak usah sungkan, aku tidak keberatan mengantar temanku dengan selamat sampai tujuan " ucap Amatsuki tersenyum
" baiklah kalau begitu, maaf merepotkan Amatsuki san "
" tidak masalah, ngomong ngomong sikap orang tadi sangat menyebalkan " ucap Amatsuki melihat arah pejalan kaki tadi dengan tatapan kesal
" haha...aku sudah terbiasa dengan itu, memang ada beberapa orang yang tidak suka dengan orang cacat sepertiku " ucap Riku dengan senyuman sendu, mendengar itu membuat Amatsuki sedih " tolong jangan berbicara seperti itu Riku, kau tidak cacat, hanya sedikit berbeda saja " ucapnya, wajahnya berubah serius di hadapan Riku, Riku terdiam beberapa saat, lalu dia kembali tersenyum " terimakasih Amatsuki san...aku senang mendengarnya "
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah sampai di tempat yang dituju Riku , Amatsuki langsung pamit pergi meninggalkannya
Riku memasuki agensi dengan gugup, ia khawatir kalau lagu yang ia buat malah jelek dan tidak diterima oleh mereka
Riku menarik nafas panjangnya untuk menenangkan dirinya , ia memberanikan dirinya membuka pintu ruangan presdir Takanashi, namun sebelum ia menyentuh ganggang pintu tersebut sudah ada yang membukanya dari dalam
Di balik pintu menampilkan sang center yang tidak lain adalah Izumi Iori , mereka berdua terdiam kaku dengan saling memandang,
" anoo...Nanase san bukan ? Sedang apa di agensi kami ? "
" ano...aku hanya ingin mengantarkan ini " ucap Riku agak canggung sambil menunjukkan berkas di tangannya
" are..Riku san! kau sudah datang rupanya , ayo masuk, ketua sudah menunggu di dalam " ucap Tsumugi tiba tiba muncul di belakang Iori, ia menghampiri Riku dan mendorong Riku masuk ke dalam , rupanya di dalam tidak sepi, ada para member idolish7, otoharu, dan banri yang sudah di dalam dari tadi, seketika Riku merasa gugup melihat keramaian ini.
" Riku kun , aku senang kau datang kemari, apa lagunya sudah selesai ? " ucap Otoharu menyambut kedatangan Riku dengan senyuman khasnya
" iya..aku sudah menyelesaikannya, tapi ketua...maaf jika hasilnya kurang memuaskan " ucap Riku agak ragu ragu menyerahkan berkasnya ,namun pada akhirnya tetap ia serahkan, Otoharu melihat isi berkasnya, tidak lama senyum puas terukir di wajah Otoharu dan membuat para member Idolish7 bingung dengan situasi yang mereka lihat saat ini , Otoharu sebenarnya belum memperkenalkan Riku sebagai penulis lagu mereka, jadi mereka bingung dengan keberadaan Riku saat ini dan berkas dari Riku yang membuat presdir Takanashi itu tersenyum puas
" kerja bagus Riku, aku tau lagu lagu darimu tidak pernah mengecewakanku" ucap Otoharu dengan senyumannya dan membuat Riku merasa lega mendengarnya
" ano..jika boleh bertanya, sebenarnya situasi macam apa ini ? Dan apa maksud dari lagu yang Riku buat? Apa itu lagu baru kami ? " tanya Yamato yang akhirnya mewakili pikiran member lainnya juga
" itu benar Yamato kun, ini adalah lagu baru untuk kalian nyanyikan nanti " jawab Otoharu dengan santai
" ehh..jadi itu lagu baru kami ? Uwahh..aku senang akhirnya kita punya lagu baru " ucap Tamaki senang
" oh..akhirnya kita dapat lagu baru desu " ucap Nagi bersemangat
" aku ingin tau seperti apa lagu baru yang akan kita nyanyikan " ucap Sogo penasaran
" kau benar... dan aku tidak menyangka adik dari Banri san adalah penulis lagu kami " ucap Mitsuki menatap Otoharu dan Banri yang ada di sampingnya ,semuanya juga ikutan menatap mereka karena ucapan Mitsuki
" ahaha... aku lupa memberitahu kalian tentang Riku kun , sejak konser pertama kalian, aku sebenarnya merekrut dia menjadi penulis lagu kalian, dia memiliki potensi dalam musik, jadi aku ingin sekali memasukkannya dalam agensi, dan juga dialah alasan kenapa nama kalian adalah Idolish7 bukan Idolish6 " jelas Otoharu panjang lebar membuat mereka terkejut dengan bagian akhir dari ucapan Otoharu, para member menoleh ke arah Riku dan melihat penasaran dengan sosok yang terlihat rapuh itu, yang dilihat hanya menghindari tatapan mata mereka, keringat dingin mulai bercucuran di dahinya
" oh ya Riku, apa kau tidak keberatan mereka mendengar mentahan lagunya disini sekarang " tanya Otoharu memecah keheningan
" ah.. silahkan saja ketua, lagipula itu sudah menjadi lagu mereka, tapi mungkin ada sedikit masalah " Riku menatap Banri meminta pertolongan ini pertama kalinya ia bakal menunjukkan suaranya tanpa menyembunyikan identitasnya seperri pekeejaan Utaite yang biasa ia lakukan, walaupun hanya dari rekaman saja ,ia masih gugup malu, untung kakaknya itu peka dan langsung membawa keluar dengan memberi alasan mengajak Riku makan diluar karena ia belum makan dari pagi dan diijinkan oleh Otoharu u tuk mereka berdua keluar ruangan.
Kini di dalam hanya tersisa Idolish7 , Tsumugi , dan juga Otoharu
" anoo..maaf jika ini terdengar tidak sopan, tapi kenapa anda memperkejakan orang tidak dikenal sepertinya dan bukan penulis propesional saja ketua, apalagi dia terlihat belum dewasa " tanya Iori memecahkan keheningan sebentar
" Ichi...kau berbicara seolah kau bukan anak SMA saja " ucap Yamato menetap heran Iori
" ha ha ha Iori kun, walau tetlihat seperti itu, dia sebenarnya lebih tua darimu lo " ucap Otoharu menjawab pertanyaan Iori dengan santai
" yah..mungkin dia bukanlah penulis propesional seperti yang kalian inginkan , namun aku bisa menjamin kemampuannya dalam hal musik " imbuh Otoharu,ia memberikan kertas musik dan diambil oleh Sogo lalu ia mengambil dua CD yang sudah ada di dalam berkas , ia menyetel salah satunya ke laptopnya dan memutar CD referensi lagu yang ada suara dari Riku untuk penyocokan liriknya " coba kalian dengarkan baik baik "
Mereka semua mulai mendengar sample lagu baru mereka, Idolish7 dan Tsumugi terkejut mendengar suara Riku yang ada di rekaman sedangkan Otoharu hanya tersenyum melihat reaksi mereka
" ini lagu yang ditulis dengan baik dan bagus, aku menyukainya " ucap Sogo membaca kertas lagu yang ia pegang sambil membandingkannya dengan referensi lagu yang ia dengar
" kau benar, ini lagu yang bagus dan entah mengapa lagu ini sangat cocok dengan kita " ucap Mitsuki menyetujui pendapat Sogo
" oh..suaranya sangatlah indah desu, hatiku tersentuh mendengarnya " ucap Nagi yang sangat menyukai lagu barunya
" aku suka lagu baru kita, dan aku juga suka suara Rikkun " ucap Tamaki bersemangat
" dia menulisnya dengan baik , aku akui ini adalah lagu yang bagus " Iori bertingkah biasa saja walau sebenarnya ia sangat menyukai lagu baru tersebut
.
.
.
.
.
.
Besoknya mereka mendapatkan masing masing kertas musik mereka dan rekaman aransemen lagu mereka, mereka langsung menghafal dan berlatih dengan lagu baru mereka, sedangkan untuk Tsumugi , ia pertunjukan musik mereka yang berada di dekat stasiun dengan Banri,
waktu pun berlalu , mereka sukses membawa lagu baru mereka walau ditengah tengah hujan sekalipun, penampilan mereka sempat disorot tv walau hanya sebentar, hal ini membuat popularitas Idolish7pun naik, karena kepopuleran mereka meningkat, Iori menyarankan segera mengadakan konser outdour dalam waktu dekat dan disetujui oleh manajer dan lainnya
" Nii-san, kau sedang apa? " tanya Riku melihat Banri yang sibuk mengotak atik laptopnya itu tanpa menjawab Riku, hari ini Riku datang untuk mengantarkan bekal milik Banri, beberapa hari ini Riku juga ikut membantu Banri dan Tsumugi untuk persiapan konser outdour sekali lagi,
Banri tiba tiba berdiri dan membuat Riku terkejut, " aku harus memberitau yang lainnya " ucap Banri tergesa gesa pergi dengan senyuman lebar , Riku yang melihatnya merasa aneh, ia langsung melihat laptop Banri dan ia melibat tiket konser yang sudah terjual habis, Riku kembali terkejut namun langsung tersenyum melihat itu, ia ikut merasakan senang , ia menyusul kakaknya itu , ia melihat para member Idolish7 yang bergembira serta Tsumugi yang menangis haru, Banri dan Otoharu yang sudah ada disana hanya tersenyum melihat tingkah Idolish7
" selamat atas terjual habis tikrynya kalian semua " ucap Riku dan mendapat perhatian dari semua orang
" Riku // Riku kun // Rikkun // Nanase san " panggil semuanya menyadari kehadiran Riku
" eh..Riku! Sejak kapan kamu disini " ucap Banri terkejut dengan kedatangan Riku
" mou..aku sudah disini dari tadi, aku selalu dibelakangmu dan memanggilmu tapi Banri Nii-san terlalu sibuk dengan komputermu " ucap Riku kesal, ia memasang wajah garang namun tidak terlihat menakutkan bagi yang lainnya
" eh! Benarkah ? Ahaha maaf Riku, aku tadi fokus mengecek penjualan tiketnya, aku harus benar benar memastikan bahwa tidak ada kesalahan teknis terjadi " ucap Banri merasa sedikit bersalah tidak menyadari kehadiran Riku tadi
" sudahlah, aku tidak mempersalahkannya kok, lagipula aku senang kalian melakukan konser lagi yang kali ini dipenuhi penonton, aku suka mendengar kalian menyanyikan lagu yang kubuat " ucap Riku tersenyum lembut
" uh...apa dia itu malaikat " batin semua orang melihat senyum menawan Riku
" lagu yang kautulis sangatlah bagus Nanase san kami sangat menyukainya"
"Oh.. itu benar Riku, aku bahkan bisa merasakan ketulusan hatimu saat menuliskan lagu baru kamu "
" mohon bantuannya untuk seterusnya menulis lagu untuk kami Riku kun"
" mohon bantuannya " ucap idolish7 membungkuk lalu tersenyum
" uwaahh..ini pertama kalinya aku mendapat ucapan terimakasih dari orang lain , rasanya agak malu " ucap Riku yang wajahnya sudah merona malu, ia sangat senang dan gugup karena mendapat perlakuan seperti itu, Riku berusaha menenangkan dirinya sendiri ' imut dan polos ' itulah kesan Idolish7 terhadap Riku , entah kenapa mereka merasakan ikatan kuat terhadap Riku, mereka ingin lebih dekat dan mengenal lebih lagi tentang Riku
" ekhem...aku juga mohon bantuannya untuk seterusnya, dan jika kalian tidak keberatan, apa aku bisa berteman dengan kalian Izumi san, Nikaido san, Yotsuba san, Osaka san dan Rokuya san? Aku ingin lebih mengenal kalian berenam lagi " ucap Riku setelah berhasil menenangkan dirinya
" tentu saja Riku, dan panggil aku Mitsuki saja, ada dua Izumi disini "
" panggil nama depan kami juga Riku kun, kami tidak keberatan dengan itu "
" kalau begitu, Iori, Yamato san , Mitsuki , Sogo san , Tamaki dan Nagi "
Sejak hari itu Riku semakin dekat dengan Idolish7 , Idolish7 juga sangat suka menghabiskan waktu mereka dengan Riku, bahkan setelah tau penyakit Riku mereka menjaganya dan menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka sendiri. konser outdour kedua mereka berjalan dengan sukses walau ada sedikit kendala dikarenakan hujan, Sogo dan Tamaki menjadi sangat populer karena aksi mereka saat konser sebelumnya
" aku senang sekali mereka semakin terkenal, rasanya aku jadi ikut bangga " ucap Riku terhadap diri sendiri, kini ia menuju kantor untuk menyerahkan lagu baru lainnya yang baru saja ia selesaikan , sebelum ia menyerahkan kepada ketua, dia ingin mengunjungi tempat latihan Idolish7 untuk menyapa mereka berenam sebentar , namun sebelum masuk, Riku mendengar keributan dibalik pintu
" Apa maksudmu ingin debut di agensi lain hah " mendengarnya membuat Riku terkejut dan terdiam di tempat, tidak lama Tsumugi dan Sogo datang dari sisi lain " Riku san//Riku kun " panggil Mereka berdua melihat Riku yang terdiam kaku di depan pintu " Sogo san,Tsumugi san" gumam Riku melihat kedatangan kedua orang yang dikenalnya.
" apa yang terjadi ? " tanya Sogo kepada Riku namun hanya diberikan gelengan kepala sebagai jawaban tidak tau, langsung saja Sogo membuka pintu dan melihat keributan yang terjadi, terlihat Mitsuki yang sedang marah pada Tamaki dan Tamaki yang terus meminta maaf , wajah yang lainnya juga tetlihat dengan mood yang tidak bagus juga
" jangan bilang kau mengatakannya kepada mereka semua ?" Tanya Sogo yang menyadari sesuatu kepada Tamaki
" aku pikir aku harus meminta maaf kepada mereka , aku juga meminta maaf pada bagianmu juga " ucap Tamaki melihat Sogo dengan wajah sendu
" bodoh, jangan asal membicarakannya, setidaknya harus ada persiapan terlebih dahulu, dan lagi aku tidak memintamu meminta maaf pada bagianku juga " tegur Sogo dengan sikap Tamaki yang seenaknya
" shou, Tama, apa kalian serius akan berhenti di agensi ini ?" Tanya Yamato dengan serius
" maaf " " tidak " jawab keduanya bertubrukan
" sebenarnya mana yang benar " ucap Mitsuki kesal dengan situasi yang makin rumit , Riku tidak bisa berkata apa apa melihat suasana berat ini, ia juga terkejut mendengar berita bahwa Tamaki ingin debut di agensi lain , ia merasakan sedih seolah akan kehilangan salah satu temannya jika ini dibiarkan berlanjut , Riku menoleh dan melihat Tsumugi disampingnya yang terlihat khawatir melihat Idolish7 kini sedang bertengkar
" jika memang itu keinginannya ,bukankah lebih baik biarkan saja " ucapan Iori menarik perhatian semua orang yang ada di ruanagan itu " kecuali Osaka san, itu artinya Yotsuba san sudah meninggalkan Idolish7, orang seperti itu tidak dibutuhkan disini, jadi silahkan pergi jika ingin " imbuh Iori tajam , Tamaki hanya terdiam dengan wajah yang muram, mendengar itu Riku agak kesal dan menegur Iori " kau kelewatan Iori " kali perhatian teralihkan ke Riku , karena keributan tadi mereka baru menyadari kehadiran Riku kecuali Sogo dan Tsumugi " pasti dia memiliki alasan, benar kan Tamaki ?" Tanya Riku dengan senyuman sendu
" Rikkun " gumam Tamaki
" Tamaki kun,lebih baik mereka semua tau tentang itu, jika kesulitan, biar aku saja yang menyampaikan " ucap Sogo mengetahui sesuatu yang membuat yang lain bingung " sebenarnya ada apa sih , katakanlah " ucap Mitsuki agak frustasi karena tidak tau apa apa , akhirnya setelah desakan Mitsuki , Tamaki menceritakan tentang alasan dirinya menjadi idol yaitu untuk mencari adiknya yang lama terpisah darinya, semuanya terkejut kecuali Sogo yang sudah tau
" allright, itu berarti kita harus tampil di tv bukan ? Kalau begitu kita berenam harus melakukan debut saja " saran Nagi bersemangat
" kau mengatakannya seolah kau saja yang mengatur debut kita " ucap Mitsuki heran dengan Nagi
" meminta saran kepada ketua untuk segera mendebutkan kita ya, itu bukan ide yang buruk " gumam Iori namun masih dapat didengar oleh yang lain
Dengan itu mereka semua pun pergi ke tempat Otoharu dan meminta segera mendebutkan Idolish7, namun Otoharu hanya menyetujui mendebutkan Sogo dan Tamaki saja, yang lainnya sempat protes karena hanya mereka berdua saja yang debut sedangkan keempatnya tidak, namun Otoharu memberi alasan yang membuat lainnya akhirnya diam
" baiklah kalau begitu, tapi dengan satu syarat, berikan kami satu kesempatan untuk memperkenalkan kami berenam agar bisa melakukan debut " ucap Yamato memecahkan keheningan, ajuan Yamato disetujui oleh Otoharu
" tapi bagaimana caranya memperkenalkan kita dalam waktu dekat ini " ucap Mitsuki agak ragu dengan keputusan leadernya
Tiba tiba Banri datang membawa berita membahagiakan bagi semua, Idolish7 diminta untuk tampil di acara Music Festa yang merupakan acara tv dengan rating tertinggi nasional, hal ini merupakan kesempatan besar bagi mereka agar bisa melakukan debut
" ngomong ngomong , kenapa kau ada disini Riku kun ? Apa kau ada perlu sesuatu ?" Tanya Otoharu yang dari tadi penasaran dengan kedatangan Riku , karena masalah barusan yang lainnya tidak memperhatikan Riku yang dari tadi bersama mereka,mereka bahkan lupa untuk menyapa Riku saat dia datang tadi
" ah!! Benar juga, aku kesini untuk menyerahkan lagu yang baru kuselesaikan, karena masalah tadi aku sampai lupa tujuanku kesini haha " ucap Riku yang baru saja mengingat tujuan dia kemari , ia akhirnya menyerahkan berkas lagu kepada Idolish7,
" uwaahh..lagu baru lagi , kau hebat Rikkun"
Mereka pun menyetel aransement lagu baru mereka dan mendengarkannya
" ini lagu yang bagus " ucap Iori tersenyum puas
" lagunya terlihat berbeda dari sebelumnya , apa lagi kita harus menari dengan irama yang lebih pelan, kesalahan sedikit saja pasti dapat terlihat, maka dari itu kita harus melakukan setiap gerakan dengan sempurna"
Ucap Mitsuki mendeskripsikan lagu baru mereka
" musiknya juga, dengan melodi yang lembut begini tak akan meresap jika tidak dinyanyikan dengan baik " ucap Iori dengan analisisnya
" terdengar agak sulit ya " gumam Sogo
" eh..apa aku membuatnya terlalu sulit bagi kalian ?.. kali ini aku membuat lagu yang lebih pelan dan dapat menyentuh hati para pendengar, aku ingin hati kalian tersampaikn lewat lagu ini " ucap Riku mengutarakan pendapatnya
" tidak, tidak apa apa, ini benar benar lagu yang bagus Riku, serahkan saja pada kami, kami akan membawakan lagu yang kau buat dengan sangat sempurna, jadi percayakan saja lagumu pada kami " ucap Yamato mayakinkan Riku
" itu benar Riku kun " imbuh Sogo tersenyum ramah
" aku akan melakukan yang terbaik Rikkun " ucap Tamaki bersemangat
" oh..itu benar sekali desu " imbuh Nagi
" saat kami tampil nanti, lihatalah kami baik baik Riku " ucap Mitsuki mengacungkan jempolnya
" serahkan saja pada kami Nanase san, kupastikan tidak ada kesalahan nanti " ucap Iori dengan nada yang meyakinkan
Riku tersenyum lebar mendengar kata kata dari temannya , ia sangat senang lagu yang ditulisnya dihargai seperti itu, malamnya Riku pulang bersama Banri , di perjalanan Riku melamun memikirkan sesuatu dan disadari oleh Banri
" ada apa Riku ? Apa ada sesuatu yang mengganggumu? " tanya Banri khawatir
" tidak apa Nii-san, aku hanya memikirkan soal cerita Tamaki tadi siang " jawab Riku datar, Banri hanya diam sambil terus mendorong kursi rida adiknya itu, Riku pun mulai curhat kepada Banri " aku hanya berpikir, apa Ten-nii juga mencariku seperti Tamaki mencari adiknya setelah tau orang tua kami meninggal....apa Ten-nii tau kalau orang tua kita sudah tiada...aku sebenarnya pernah tidak sengaja bertemu dengannya beberapa hari lalu, ia tidak mengenalku karena aku menutupi wajahku saat itu , aku bersyukur dia baik baik saja walau saat itu dia memaksakan dirinya walau sedang sakit " Banri yang hanya diam mendengarkan curhatan adik angkatnya itu memberhentikan langkah mereka dan sedikit berjongkok di depan Riku untuk menyamakan tinggi mereka " aku yakin dia saat ini sedang mencarimu Riku , aku juga yakin dia pasti sangat merindukan adiknya saat ini " ucap Banri tersenyum lembut sambil mengusap kepala atas Riku
Riku agak terharu mendengarnya, matanya terlihat berkaca kaca sekarang, namun sebelum airmatanya jatuh ia langsung mengusap matanya dengan lengan bajunya , setelah itu ia tersenyum lebar kepada Banri , mereka berdua pun melanjutkan perjalanan pulang mereka
Di sisi lain, terlihat pemuda bersurai pink pucat tengah memandangi foto yang terpampang di layar hp miliknya, soritan matanya terlihat seperti ia merindukan sesuatu
" Riku..kau ada dimana? Aku merindukanmu, tunggulah aku Riku, aku akan segera menemukanmu "
Setelah mengatakan itu ia menonaktifkan hp miliknya dan pergi tidur.
Akhirnya chapter 3 selesai
Udah 3000 lebih kata sampe tangan author lumayan pegel hehe 😅
Terimakasih yang masih nungguin kelanjutan dari cerita ini , bahkan sampe ada yang minta dilanjutin 🤗
Kalau boleh author minta tolong komen tentang saran buat fanfic ini ,agar author bisa membuat yang lebih baik lagi
Oh ya fanfic ini updhate nya nggak menentu, jadi bisa cepat bisa juga lama tergantung bisanya author karena author nggak pinter bagi waktu jadi sebisanya author untuk meluangkan waktu buat nulis Fanfic ini , tapi author tetep melanjutkan cerita ini dan berusaha membuat cerita yang menarik dan bagus bagi para pembaca sekalian
👋Sampai ketemu di chapter berikutnya 👋
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro