Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

kata 008.5 (ExTrA)

Aku hanya berfikir tentang semua hal ini... HAh apa yang Gua lakukan '-'

Mungkin akan terdengar aneh... Tapi kali ini cocok '-' Sisi yang tidak di ketahui rin dari Kakaknya Rinto '-'

Mari kita mulai ...

Give me 100 words
Story (c) Himenekochan
Len x reader
Fanfiction
Mature, PG-13, Romance, Fluffy, Humor, Gaje, Dan beberapa typo, serta emoji

.

.

.

.

Hai, Aku Rinto. Ya, kagamine Rinto. Dulunya aku tinggal berempat dikediaman Kagamine. Hanya saja, tiba - tiba Lenny memutuskan pindah. Katanya dia lebih suka tinggal sendiri. Dasar bocah kecil... Tapi kalau di pikir aku saja yang childish ya ( '-')/

Aku dan Rin dilahirkan oleh satu ibu..

Ya, satu ibu...

Kalau dua ibu namanya apa?

Kami anak kembar sejak lahir

Kalau gak dari lahir kami sepupuan dong ( '0')/

Sekarang, aku tinggal bersama Rin, dan Lenka, serta beberapa Butler, dan maid lainnya. Kediaman Kagamine tak banyak yang tahu. Kami merahasiakan kami tinggal di sini. Makanya kalau pulang, aku, Rin, dan Lenka sering naik sepeda.

Aku tak tahu mengapa aku bisa sekelas dengan Rin LAGI. Aku senang Rin mendapat teman yang baik seperti (Y/N). Tapi sayangnya, Gadis itu... Sudah menjadi cinta lama Len. Mungkin dari SD. Sejak SD, ya kami berempat di sekolah yang sama. Rin dan [NAME] Bersahabat. Hanya saja, Len masih culun pada saat itu. Dia sering sekali ketahuan olehku menguntit kegiatan Rin dan [Name].

Entah kenapa semua harus berakhir seperti ini...

Aku sudah senang Len tak sekelas dengan kami. Saat dia menjadi ketua OSIS, semua siswa perempuan di tangannya. Hanya saja dia tak mau.

Dia menghancurkan cita citaku untuk menyatakan cinta pada [Name]

.

.

.

Aku menyukainya

.

.

.

.

.

Aku sering dianggap mesum oleh Rin dan dia. Aku menerimanya, hari hari yang kami jalani bertiga. Pada saat itu, aku berjanji untuk membahagiakannya.

Aku akan membuatmu bahagia! Lihat saja! Pada saat berumur 15 tahun aku akan menyatakan cinta padamu. Karena aku tahu kau tak boleh pacaran saat masih SD dan SMP. Kau akan tetap menungguku kan?

Aku tak tahu dia masih mengingatnya atau tidak

Janji ya, Rinto-kun! Aku juga sangat - sangat menyayangimu!

Aku tertawa sedikit mengingat kejadian itu. Frustasi, mengigit bibir bawah. Kenapa? Kenapa Len harus hadir di saat aku akan menyatakan cintaku?

Hanya [Name] yang tahu sifat asliku. Sifat mesumku itu hanya hal yang kutunjukkan pada orang yang tak ku anggap dekat. Termasuk Rin.

Ya, Rin.

Dia tak dekat dengan diriku, melainkan sepupuku, Len dan Lenka.

Dia lebih dekat dengan Len dan Lenka.

Sedangkan aku lebih dekat dengan [Name] dan Piko.

Mau bilang apa ya? Rasanya sakit seperti tak dianggap.

Aku selalu berdiam diri di kamarku. Memeluk bantalku, lalu meng-cover beberapa lagu artis dan meng-uploadnya ke NND(*) dan itu rahasia besarku.

Aku hanya menggunakan namaku yaitu RinTⓞ

Dengan nama samaran begitu tak ada yang tahu aku itu siapa.

Hari ini hari minggu, aku tahu kalau Rin dan Len akan ada konser. Dan kata Lenka, [Name] akan ikut.

"Menyebalkan."

Aku memutuskan untuk pergi ke rumah Piko Utatane. Ya, temanku yang mereka anggap aku Homo bersama dia. Padahal kami biasa saja tuh.

Ding dong

"Ya tunggu!"

Piko membukakan pintu untukku. Dia melambaikan tangannya padaku dengan muka dan rambut yang masih berantakan.

🔶🔶🔶

"Kau sendiri lagi?" Tanyaku sambil mengistirahatkan badanku di sofa miliknya.

"Ya begitulah, Kau kan tahu orang tuaku bagaimana."

Piko menuangkan susu plan yang baru dikeluarkannya ke gelasnya. Lalu menyodorkannya kepada diriku. "Mau?" aku menggeleng. "Coklat aja." lalu dia mengambil susu kotak coklat dari kulkasnya dan menyodorkannya padaku.

Aku meneguk Susu coklat itu perlahan. "Aku bosan dirumah. Dua anak kembar itu lagi ngon-ser."

"Lalu? Itu urusanku?" Piko tertawa tipis seperti menyindirku. Aku mencibirnya.

"Dan si Polos ikut menonton. Itu sangat menyebalkan."

"Salahmu sendiri kan? Kok bilangnya ke Aku? Jadi jelous ni?"

Aku hanya menundukkan diriku. Piko beda di sekolah, dia sama sepertiku. Tak suka bertingkah dewasa di depan orang yang tak di kenal dekat.

Aku mengangkat poniku kebelakang dengan hairpinku di sebelah kiri. "Hey, aku mau bicara." mataku terbelalak ketika Piko menunjukkanku sebuah poster.

"Hah?"

Poster itu merupakan poster yang ada di mading sekolah. Itu adalah hasil voting semua siswa perempuan untuk masalah laki - laki terpopuler disekolah.

Ikemen Paradise Rank
Week 3

1. Hiyama Kiyoteru

2. Luki

3. Rinto

4. Gakupo

5. Mikuo

6. RIN (Fre*!)

7. Kaito

8. Haruka (Fre*!)

9. Yuuma

10. Akashi (K*B)

"WOII TUNGGU DULU! ITU KOK DARI ANIME SEBELAH KOK MASUK!" Aku terbelalak melihat peringkat selanjutnya. "Aku juga tak tahu mengapa... Ada karakter dari anime sebelah.... Mari kita lihat poster berikutnya."

Aku menggigit bibir bawahku. Rasanya aku ingin menumpahkan semua rasa tawaku.

Shota of the week! Rank
Week 3

1. Utatane Piko

2. Kagamine Len

3. Mafumafu (Utai*te)

4. Oliver

5. Nagisa Shiota (Ass*ssination C*assroom)

6. Kaidou Ren (S*per Lo*ers)

8. Yukine (N*ragami)

9. Ciel Phantomhive (B*lack B*tler)

10. Honey/ Mitsukuni Haninozuka (OH*HC)

"WOYY, AUTHORNYA GAJE. Masa karakter dari life sama anime sebelah diambil."

"Sudah kubilangkan?"

Aku meneguk habis susu coklat. Mengusap bibirku yang terkena coklat. "Tak kusangka aku berada di urutan 3 besar... Padahal minggu lalu aku mendapat urutan 5."

Aku mendecih. "Kita masih dikira Homo lho.."

Piko tertawa selebar lebarnya. "Bukankah itu kesalahanmu? Membuatku bermain drama terus? Sampai sampai aku berada urutan pertama Raja Shota. Bisa bisa para Shotacon mengejarku..."

🔹🔹🔹

Sudah sore, kemungkinan konser si Kagamine Twins sudah selesai. "Kau tak mau melihat dia?"

Aku meletakkan kepalaku jendela sambil menatap langit sore. "Si polos?" Piko menaikkan alisnya sedikit. "Aku sudah membawa seragamku dan buku pelajaran besok. Aku kira aku diizinkan menginap di sini." aku mendecih melihat ekspresi Piko.

"Sana pergi." Usir Piko. Aku mengambil tasku. "Tunggu, Rinto." Aku berbalik ke arah Piko setelah aku memakai sepatu. Bungkusan bening bergaris - garis pink-putih. Serta, bunga mawar berwarna Putih-merah. "Ini pesananmu. Coklat dan B-"

"Iya, iya aku tahu. Makasih Piko si Shota~" piko menjitak kepalaku. "Aku bukan SHOTA!"

🔸🔸🔸

Aku menekan bel rumah [Name]. "Ukh..." Beberapa detik kemudian, tepat tebakanku. [Name] yang membukanya. "Halo, Polos~"

"Rinto-kun?" Dia celingak celinguk melihat aku membawa bukusan dan bunga mawar.

"Bisa aku menginap di rumahmu?"

THE END

998 KATA

Akhirnya, para pembaca tau kepada siapa sebenarnya Reader berjanji. Ya, Rinto. Piko tak seimut yang kita kira kan ('-' )

Ya ( '-')

Ya ('-' )

Ya ( '-')

Dan, ya begitulah...

Cerita Extra yang tiba tiba muncul dikepalaku pas Liburan yang membosankan dengan PR segunung (._. )

Aku suka mengusir Bosanku dengan dengar lagu sama nulis cerita atau menggabar.

🔸Info🔸

Cerita Give me 10.000 words bakalan di update setiap minggu di hari Kamis. Kalau aku lagi gak malas ya /Di tabok pake Sendal/ :v

Cerita Random book-ku yang Hime neko's randomness sudah kuubah menjadi bahasa indonesia. Yaa, lebih enak nulis pake bahasa sendiri sih .-.

Aku juga diminta update cerita yang lain... Jadi sekian dulu ya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro