2
2 tahun yang lalu...
Jeon jungkook adalah orang pertama yang menempatkan SMA shadow di tempat yang tinggi, di SMA shadow mempunyai janji yang serius melampaui apapun, sehingga jika seseorang bisa menahan 100 pukulan mereka akan menjadi leader SMA shadow.
"Jaehyun, dia mungkin bisa melebihi 98 pukulan bertahanmu..." ujar mingyu tertawa melihat aksi mematikan dari murid baru.
Belum ada seorang pun yang daoat bertahan dan melewati batas ketahanan fisik jaehyun di SMA shadow. Dua murid tahun pertama muncul menghabisi semua murid dan menerobos untuk bertemu pemimpin SMA shadow secara paksa.
BRAK!
"Siapa jaehyun diantara kalian..." Tunjuknya dengan maksud untuk mengambil tanda
Tanpa basa-basi, peraturan yang telah dibuat akan dilaksanakan oleh siswa baru bernama jungkook menahan 100 pukulan dari setiap orang tanpa membalas. Dengan perjuangan dan fisik yang super kuat jungkook berhasil melampaui jaehyun meskipun wajah nya penuh memar, luka dan darah.
"MATI KAU!!!!"
Sekalj lagi jaehyun menghantam jungkook dengan kursi yang alhasil membuat kursi itu menjadi patah, jungkook berseringai dibalik wajah yang penuh luka dengan tatapan tajam ia berteriak.
"Yaa! Aku tidak bisa hanya berdiri dan menerima pukulan saja..." ujarnya terengah-engah
Bagaikan iblis pencabut nyawa, tatapan gelap dan senyum misterius itu sungguh-sungguh menyeramkan, eunwoo yang berdiri di samping papan tulis hanya menonton jungkook saat teman nya itu menghabisi semua murid sambil menghisap sebilah rokok yang dia ambil dari tangan senior nya mingyu.
"Jinjja, dia benar-benar kuat..." ujar mingyu membuat eunwoo berseringai dibalik asap rokok yang dihembuskan nya.
"Dia bisa membuat kepalamu botak, jika kau mau?" Ujar eunwoo
"Ha? Yang benar saja..."
"Hei, siapa dia sebenarnya?" Tanya yugyeom
"Grim..."
"Cream? Ice cream?"
"Wah, jinjja! Haha..." kekeh mingyu
"Grim reaper..."
Koreksi eunwoo membuat keduanya terkejut dan mencoba untuk menghentikan perkelahian, namun sepertinya mereka terlambat, jungkook sudah menjatuhkan 30 siswa termasuk jaehyun pemimpin SMA shadow, ah, lebih tepatnya mantan pemimpin SMA shadow.
Tubuh yang dipenuhi dengan luka pukul itu bergetar dan tak seimbang, dengan seluruh kekuatan yang tersisa jungkook bangkit dan menarik bendera shadow dari dinding dan mengibarkan nya, membuat eunwoo tertawa dan bertepuk tangan atas keberhasilan sahabatnya.
"Jeon jungkook-sii... sudah lama tidak mengamuk?" Ujar eunwoo lalu membopong jungkook dipundaknya
"Ya, eunwoo-sii... aku lapar..." jawab jungkook
Disela tertawa kedua sahabat itu, mingyu, yugyeom, D.K beserta jaehyun berdiri dihadapan jungkook dan eunwoo dengan kepala yang menunduk kebawah. Berhubung jungkook sudah melalui banyak hal eunwoo mencegah jungkook untuk mengambil tindakkan selanjutnya.
"PERHATIAN!" Tegas eunwoo
"MULAI HARI INI... PEMIMPIN SMA SHADOW ADALAH JEON JUNGKOOK! KALIAN DENGAR!!!"
( YAA!!! )
"SIAPA?!!!"
( PEMIMPIN KAMI JEON JUNGKOOK!!! )
"SEKALI LAGI!!!"
( PEMIMPIN KAMI JEON JUNGKOOK!!! )
"HIDUP SMA SHADOW!"
( HIDUP SMA SHADOW!!!!! )
~
2 tahun berjalan, pemimpin SMA shadow masih sama dan tak tergantikan. Suatu hari datanglah seorang murid baru tahun pertama masuk dan memperkenalkan diri di depan kelas, namun dihari pertama siswa itu malah jadi bahan rundungan dan siksaan para pelajar SMA shadow.
Hari berikutnya sama dan seterusnya bahkan lebih parah, siswa itu mendapat robekan pisau diwajah sebelah kiri nya membuat rumor itu terdengar sampai ke telinga para senior atas.
"Jeon.. kau mendengar rumor anak tahun pertama?" Ujar yugyeom mendekati jungkook yang sedang baring di sofa khusus miliknya.
"Ya, aku dengar siswa itu idiot?" Itu jaehyun berbaris di samping kanan yugyeom
"Benar, tapi dia cantik.. aku sudah melihatnya.." sambung mingyu berbaris di samping kiri yugeom
"Anak-anak lain bilang kalau dia dipungut sama nenek tua penyakitan..." sambung D.K berdiri ujung kiri sofa meminjat kaki jungkook
"Aku dengar siswa itu juga dilecehkan?" Sambung minghao bersilah lutut sambil mengipasi jungkook
"Yaaaa! Jeon jungkook!!!! Orang-orang itu membuat tanda dengan pisau!!! Kau harus melakukan sesuatu!!! Jeon jungkook!!!!!!" Teriak eunwoo tepat di atas wajah jungkook membuat jungkook kaget dan menarik hidung eunwoo keatas.
"Jangan meludahi wajahku, sialan..."
"Jika kau tidak mau bertindak, perintahkan kami!" Tegas jaehyun membuat jungkook bosan dan memutar bolamatanya malas
"Dimana mereka?" Ujar jungkook bangkit dari acara santainya
"Kelas..."
"Bagus, kita kesana..."
Usai jungkook membuat keputusan, seluruh anggota langsung membuka jalan barisan tengah untuk jungkook beserta 5 anggota inti dari kelompok Shadow. Berjalan melewati lorong yang dipenuhi dengan murid-murid berandal tanpa ada satu pun dari mereka yang mencoba untuk menghalangi jalan kelompok tersebut.
Sesampainya di depan kelas, eunwoo mengetuk pintu beberapa kali untuk memberi isyarat pada orang-orang yang kini masih menikmati aksi penyiksaan nya pada murid baru.
"Ya! Ya!!!"
Siswa-siswa itu terkejut melihat adanya jungkook yang kini sedang berjalan menuju siswa yang tersungkur dilantai. Seragamnya yang kusut dipenuhi dengan darah begitu pula wajahnya, jungkook terdiam setelah melihat wajah siswa itu robek dan mata yang tak dapat terbuka karna pukulan keras.
"Siapa yang melakukan nya?" Suara intonasi yang begitu dingin membuat ruangan menjadi lebih menyeramkan.
"Berikan benda itu..." ujarnya sekali lagi lebih dalam dan mengintimidasi.
Tiba-tiba seorang siswa mengeluarkan pisau miliknya dan hendak memberikan pada jungkook, namun setelah mengetahui itu jungkook tanpa basa basi langsung memghabisi siswa itu dengan sumpah serapah yang tidam ketinggalan ia lontarkan.
"Bajingan setan!"
BUGH!!
"Kau tidak mengerti, huh?"
BUGH!!
"Laki-laki..."
BUGH!!
"Ditentukan..."
BUGH!!
"Dari kekuatan tinjunya!"
BUGH!!
"Aku tidak menerima orang pecundang sepertimu!"
BUGH!! 2x
"Ma-ma-..."
"Maaf? Anak itu mati karna kau, sialan!"
BUGHH!!
Hilang kesadaran siswa itu dibuat jungkook yang terlanjur kalut akibat emosi yang meluap-luap, tidak ada seorang pun yang berani menghentikan aksi itu, guru, murid, semua sama baginya, tidak ada yang namanya tinggi dan rendah, siapapun yang melanggar aturan harus mendapat balasan.
Tiba-tiba suara batuk dan muntahan terdengar dari arah korban yang mereka kira sudah mati, tak segan-segan lagi eunwoo langsung mendekati siswa itu dan mengatakan pada jungkook bahwa siswa itu masih hidup.
Selanjutnya, jungkook sudah kelas 3, namun tak ada yang berbeda baginya. Dari awal masuk dia sudah menjadi senior di SMA shadow dan semenjak kejadian itu, jungkook menjadi lebih jauh mengenal siswa yang ia selamatkan waktu itu, namanya, park minji.
Setau jungkook, minji hidup bersama seorang wanita tua yang bekerja sebagai pemulung, minji selalu membantu neneknya untuk memungut botol dan sampah-sampah yang bisa didaur ulang. Setiap hari eunwoo dan mingyu diperintahkan jungkook untuk membantu minji memungut sampah botol yang berserakkan di sekolah agar memudahkan minji dan nenek nya dalam mencari nafkah.
Semakin hari, jungkook merasa tenang dan sangat senang ketika minji datang ke markasnya hanya untuk memberikan mochi strawberry padanya. Sering kali jungkook menolak, namun minji selalu mengucapkan kata yang sama sehingga jungkook tak punya pilihan lain selain menerima kue tersebut.
"Te-terima kasih sudah menolongku, kamu harus makan.. agar tetap kuat.." ucap minji meremas kotak mochi, ia gugup
"Aku tidak lapar, kau makan saja.." jawab jungkook
"Terima ka-kasih sudah menolongku, ka-kamu harus makan.. a-agar tetap kuat.." ucapnya lagi dengan mata yang tak henti-henti berkedip
"Apa ini tidak menghabiskan uang jajanmu? Lain kali, simpan uangmu dengan baik, kau tidak perlu memberiku mochi setiap hari, kau paham minji?" Ujar jungkook lalu menerima mochi itu
"Kamu orang baik, ka-kamu adalah teman, apa yang ka-kamu lihat itu akan d-di lihat oleh teman-temanmu.. ka-kamu punya banyak ci-cinta, terima kasih" putus minji lalu meninggalkan markas dengan seribu langkah
"Ha? Apa kau juga salah satu orang itu? Mencintaiku?" Batin jungkook tanpa sadar jungkook menaikkan sudut bibirnya sambil menatap kotak mochi yang diberikan minji, lalu tiba-tiba eunwoo datang merebut kotak mochi itu dan mencurinya satu.
"Ya! Eunwoo!"
"Eh?"
"Itu milikku.."
"Sudah, kau pandangi saja... hmm, wajah itu... wajah itu..." ujar eunwoo sambil menunjuk-nunjuk wajah jungkook
"Aisss! Ada apaa?"
"Aku belum pernah melihat wajah berseri itu? Apa yang dia katakan padamu? Eoh, ayo katakan padaku??" Goda eunwoo sambil mencuri 1 mochi lagi
"Yak!" Jungkook berusaha merebut mochi miliknya
"Wah! Wah! Kenapa kalian?" Sahut mingyu muncul dari arah pintu
"Uh, apa ini?" Sambungnya melihat eunwoo mengangkat kotak mochi dengan satu tangan nya tinggi
"Ya ya yaa! Jangan sentuh tinggal 2..." mohon jungkook
"Enakk... kau harus mencoba, mingyu! Cepat ambil!" Ucap eunwoo masih gelud
"Baiklah..." mingyu mengambil satu mochi
Tiba-tiba jungkook diam dan menatap mingyu dengan sinis membuat eunwoo tergelak tawa lalu mengompori sang pemimpin bahwa mingyu lah yang bersalah. Jungkook bangkit dari duduknya dan berdiri dihadapan mingyu yang sedang mengunyah mochi miliknya dengan wajah polos.
"Akggg, jung-... k-kau mencekikku!"
"Muntahkan! Muntahkannnnnnnnnn!!!"
Aksi keseruan itu dilihat oleh seseorang yang berdiri dibalik jendela markas dengan sebelah sudut bibir yang menaik keatas, entah apa arti senyuman itu yang jelas mereka pasti salah satu orang shadow. Tak ingin ketahuan, orang itu langsung bergegas pergi menggunakan hoddie hitam yang menutupi kepalanya.
Keesok kan hari, entah bagaimana ceritanya dimulai SMA shadow di serang oleh sekumpulan orang menggunakan pakaian hitam-hitam. Jeon jungkook sebagai ketua kelas satu-satunya memberi perintah semua murid untuk menghajar semua penyerang itu. Tidak hanya anggotanya, jungkook juga mengambil dalih dalam pertarungan itu dan melumpuhkan musuh-musuhnya satu per satu hingga rata tak tersisa.
"Jungkook!" Panggil D.K dari jauh
"Ha?" Noleh nya berhenti memukul
"Jungkook! Minji..." seru yugyeom dari lantai atas
"Sial! Habisi mereka semua!" Perintah jungkook lalu berlari menuju lantai atas
Baru saja lega karna telah mengalahkan semua musuh, kini perasaan nya berubah menjadi kepanikan yang pernah ia rasakan sebelumnya pada eunwoo. Pria yang memiliki kpribadian tangguh itu benar-benar di selimuti kekhawatiran pada seseorang yang ia jaga dan lindungi.
Ketika sampainya jungkook di pertengahan tangga ia melihat cairan merah berceceran di sepanjang anak tangga dengan pria yang terbaring tepat diatas sana.
"Jungkook..." panggil mingyu namun di tahan oleh eunwoo
Kaku dan lemas, jungkook yang tak pernah ragu dalam melakukan hal apapun benar-benar merasa tak berdaya melihat orang yang ia jaga selama ini mati tapi terlihat seperti orang tertidur. Wajah nya yang polos dan sikap nya yang seolah tak pernah berbuat dosa itu telah tiada. Jungkook berteriak marah, bagaimana bisa dia melupakan minji selama pertempuran tadi dan tak ada satu pun dari mereka yang mengingatnya.
"Minji..." ujarnya memeluk tubuh yang telah tiada
("Terima kasih telah menolongku...")
("Kamu orang baik, ka-kamu adalah teman, apa yang ka-kamu lihat itu akan d-di lihat oleh teman-temanmu.. ka-kamu punya banyak ci-cinta, terima ka-kasih")
Jeritan antara sedih dan marah terdengar diseluruh sekolah, jungkook menyesal, jungkook marah, jungkook takut, jungkook kehilangan. Seluruh anggota shadow yang melihat peristiwa tragis itu pun tak berani mengucap kata apapun saat ini, bahkan untuk menenangkan jungkook, karna mereka tau apa yang dilakukan pemimpin nya itu jika salah satu dari mereka mengganggu keadaan terpuruknya saat ini.
"Jangan mendekat..." hadang eunwoo pada jaehyun yang hendak mendekati jungkook
"Dia punya amarah yang buruk. Sebaiknya kita tunggu saja..." lanjut eunwoo yang mengerti akan sifat sahabatnya.
"Eunwoo..." panggil jungkook tiba-tiba
"Ya, kau membutuhkan sesuatu?"
"Aku akan membawa minji, bisakah kau membantuku?"
"Tentu, Apa yang kau butuhkan?"
~
Hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Perkembangan sekolah SMA shadow semakin tak terkendali. Bahkan jungkook membuat peraturan untuk masing-masing siswa tahunan.
Ketua kelas itu membagi 2 kelompok untuk siswa paruh waktu dan siswa penuh waktu dengan tujuan untuk melindungi tiap siswa namun tetap dibawah penjagaan nya. Setiap hari sekolah itu mengadakan perkelahian antar siswa, yang mana masing-masing di jaga oleh pemimpin siswa paruh waktu dan pemimpin siswa penuh waktu.
Contohnya seperti level, siswa paruh waktu, siswa penuh waktu dan senior. Sudah jelas senior itu kumpulan para orang-orang inti dari sekolah shadow. Jadi untuk mencapai tahap itu masing-masing siswa harus mencapai level bertarung nya agar bisa duel dengan jungkook. Dengan catatan, yang menang menggantikan posisi leader di sekolah itu.
2 tahun setelah kematian minji, jungkook semakin brutal dan kejam. Setiap siswa tahunan yang berduel dengan nya selalu masuk rumah sakit bahkan ada yang koma hanya dengan beberapa kali pukulan, jika eunwoo tidak menghentikan nya mungkin siswa itu akan mati, sungguh jungkook di level yang berbeda.
Seluruh anggota shadow merasakan perubahan itu namun mereka tetap berada di pihak pemimpinnya. Kekejian, kemarahan, dan emosi yang meluap-luap selalu memenuhi hati dan pikiran jungkook, bahkan pria itu sekarang terlihat lebih dingin dan tak banyak bicara seperti dulu sebelum minji mati, pria itu terlihat lebih ceria dan bersahabat.
"Minji...."
Tbc:)
Jangan lupa vote kalau suka yaa 😁 terima kasih 🙏🌻
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro