p r o l o g
"Lihat itu, Soma-san hari ini terlihat tampan sekali, ya!"
"Benar! Tuhan menciptakan dia hanya untuk dipuji saja."
"Kan? Kau juga sama pemikirannya denganku."
Histeria para gadis ketika menangkap siluet Soma Yuki dari jendela kelas. Mereka tidak ada hentinya mengagumi sang ketua OSIS.
Sampai siswa laki-laki di sana ingin menggigit jari karena Yuki lebih keren daripada mereka dan digandrungi para siswi.
Namun, sampai sekarang pemuda dengan surai kelabu itu belum pernah terlihat akrab dengan perempuan. Yuki seperti membuat jarak pada kaum hawa.
Meski demikian, rumor itu tidak pernah mengganggu kepopulerannya di sekolah. Alih-alih nama baik Yuki tercemar, justru menjadikannya seperti laki-laki yang penuh hormat pada kaum hawa.
Dari kursinya [Name] memangku dagunya dengan satu tangan. Kelasnya berada di lantai dua, mata sayu [Name] menatap Yuki yang tengah berbincang dengan siswa lain di bawah sana.
"Hah? Pangeran? Yang benar saja. Orang yang kesepian itu sama sekali tidak mirip pangeran. Pangeran Kesepian mungkin yang cocok untuk Ketua OSIS," komentar [Name] dengan suara pelan. Sang gadis tahu senyuman yang ditebarkan Yuki hanyalah senyuman hampa tiada makna.
>> Next
3.12.2022
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro