TIG PULUH ENM
Jangan-jangan Gregory telah mengetahui siapa diriku sebenarnya!
Aku masih menatap pantulan wajahnya di cermin. Wajah tampannya mengagumkan seperti biasanya.
"Kenapa terdiam?" Tanya Gregory.
Ia kemudiam memiringkan kerah pakaianku dan menciumi bahuku.
"Bantu aku Carla." Ucapnya pelan sembari membuka resleting bagian belakang pakaianku.
Apa aku...
Apa aku akan dikulitinya hidup-hidup seperti yang ia katakan?
Aku masih mematung. Tanganku menggenggam erat-erat sisi meja riasku. Aku takut.
"Aku tak punya banyak waktu." Ucapnya. "Berbaliklah kepadaku." Perintahnya.
Tanpa perlawanan, aku mengikuti kehendaknya. Memutar tubuhku ke arahnya.
"Hei, ada apa denganmu Sayang?" Tanya Gregory sembari membelai pipi kiriku. "Kau pucat. Apa kau sakit?"
Ia berlagak seperti mengkhawatirkanku. Apakah ini sungguhan Gregory?
"Tidak. Aku hanya..."Balasku sedikit tercekat. "... sedikit aneh dengan ucapanmu."
Lagi-lagi Gregory tersenyum.
"Tak usah dipikirkan. Aku mencintaimu. Aku tak peduli kau mencintaiku atau tidak." Ucapnya.
Tidak. Gregory, bukan bagian yang itu. Tapi perkataanmu setelah itu.
Apa kau sudah mengetahui siapa aku sebenarnya?
Apa kau akan membunuhku sekarang?
"Yang terpenting kau adalah milikku Carla." Ucapnya. "Sekarang bantu aku. Aku memiliki es krim vanilla untukmu."
Dan Gregory pun membuka resleting celananya.
Entah kenapa Gregory bersikap seperti biasa padaku. Mendatangiku ketika ia membutuhkanku. Dan aku pun sama seperti biasa, melakukan keinginannya tanpa perlawanan.
Dengan susah payah aku mulai menutupi ketakutan yang menyelimuti jiwaku. Aku sedikit pesimis aku dapat keluar dari tempat ini hidup-hidup.
Jika ia sudah tahu siapa aku sebenarnya. Kenapa ia masih bersikap seperti ini?
Setidaknya hari ini, aku masih bernafas dan tak dikuliti.
¤ ¤ ¤
Hari-hariku mulai dibayang-bayangi ketakutan yang luar biasa. Ya. Aku bisa mati kapan saja ditangan pria kejam ini.
Rasanya aku ingin memasukkan pistol ke mulutku dan menarik pelatuknya menggunakan tanganku sendiri. Namun aku tahu, itu hanya membuat waktu tiga tahunku di tempat ini terbuang sia-sia. Aku masih mengingat janjiku untuk kembali pulang dengan selamat dan bertemu keluargaku.
Sejauh ini, aku tetap melakukan aktingku seperti biasanya. Bersikap sebagai Carla.
Dan Gregory pun tetap bersikap biasa kepadaku. Masih menganggapku kekasihnya. Kami masih melakukan sesuatu yang luar biasa ketika di tempat tidur.
Seperti biasa.
Akhir pekan ini bahkan aku diajaknya untuk berbelanja beberapa potong pakaian. Dan bahkan aku lebih sering menemaninya dalam acara penjualan barang terlarangnya.
Ia mengajakku ke beberapa pesta dan membuatku bertemu dengan orang-orang yang ada di daftar pencarian teratas di M.I.S.A. Para mafia kelas kakap yang buron.
Namun, setelah kejadian ketika Gregory yang masuk ke kamar secara tiba-tiba di saat aku sedang menggunaka alat komunikasiku, aku tak berani lagi untuk menggunakannya. Walaupun aku banyak memiliki informasi penting yang M.I.S.A butuhkan.
Padahal aku sangat yakin di kamar kami tak ada alat penyadap atau apapun itu. Tapi seakan keberanianku hilang begitu saja.
Candice berubah menjadi seperti Carla. Penakut.
"Carla." Suara Gregory seakan menarik pikiranku ke dunia nyata. Kembali ke tempat ini, di kamar mandi.
Entah sejak kapan Gregory mendatangiku yang sedang berendam busa sembari berpikir mengenai keselamatanku sendiri.
Ia melepas pakaiannya di hadapanku, lalu turut masuk ke dalam rendaman busa bersamaku.
"Apa ada sesuatu yang mengganggumu Sayang?" Tanya Gregory dengan wajah khawatir.
Kemudian perlahan ia menarikku dan membuatku bersandar di dadanya.
Ini sangat nyaman.
Tidak! Candice, fokus pada misinya!
Kemudian kutatap wajah Gregory. Ia kemudian membalas tatapanku. Dan beberapa saat kemudian kami berdua hanya sibuk memainkan indera pengecap satu sama lain yang bertamu di mulut kami.
Ia mengagumkan. Seperti biasa.
Apa yang ada di otakmu?
Kenapa kau bersikap seperti ini?
Apa sebenarnya yang kau rencanakan Gregory?
¤ ¤ ¤
TBC.
Makasih atas asumsi2 kalian. Silahnkan bagi yang mau meneruskan asumsi2nya. Aku akan sangat senang.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro