ToD Taimu~
Gomen Icha unpub sebentar karena sepertinya Icha melakukan banyak kesalahan :((
------------------------------------------------------
Hari ini Kiseki no Sedai, Kagami, Momoi, [Name] serta Kurogane akan kembali ke Tokyo karena liburan mereka hampir habis. Mereka semua sudah berada di dalam bus yang sedang melaju menuju Tokyo.
Suasana di dalam bus terasa damai hingga...
"YAHOOO~ MINNA!"
Suara seruan Icha yang cempreng dan bikin telinga sakit merusak suasana damai mereka. Dan membuat mereka semua jantungan.
"Icha-cchi! Kok tiba tiba ada di sini ssu?!"
"Icha, pake jurus teleportasi tehe~" ujar Icha sok imut bikin semua penumpang di bus ingin muntah.
"Jadi, mau apa kau kemari?" ujar Akashi yang sudah menetralkan detak jantungnya karena kaget akan kemunculan Icha.
Masih untung dia tidak melemparkan guntingnya.
"Kalian pasti bosan kan? Tokyo masih jauh, jadi ayo kita main ToD~"
"Oke! Yang pertama dari Jikooo-chaan!"
"Oi! Author cebol kita belum bilang setuju!" sela Kagami.
"Kalian semua harus setuju :)"
Semua langsung kicep.
"Untuk Kise, peluk dan cium [Name] di depan Akashi, harus dilaksanakan ya... Ini perintah."
"Eh? EHHH? AKU MAU SSU! TAPI AKU MASIH INGIN HIDUP SSU!"
Wajah [Name] memerah.
"Ryouta-kun, lakukan..." ujar Icha dengan nada creepy.
"Maafkan aku Akashi-cchi, [Name]-cchi," ujar Kise sebelum akhirnya ia memeluk [Name] dan mencium keningnya dengan lembut.
Wajah [Name] semakin memerah, wajahnya menampakkan ekspresi terkejut.
Icha segera memotret momen itu dengan cepat, "Aww... Pingin digituin juga... :')"
"Icha-cchi juga mau? Sini ssu...," tawar Kise setelah ia melepaskan pelukannya pada [Name]. Sebenernya ia ingin terus memeluk [Name], tapi Akashi telah menyiapkan guntingnya.
"Nggak mau, Icha maunya sama Nishinoya-senpai."
Kise tertohok.
"Oke, yang kedua...," Kurogane yang menjadi asisten MC dadakan membacakan pertanyaan berikutnya.
"Dari bstgirl, Buat Kise : Kok kamu alay sih?"
"Aku nggak alay ssu!" ucap Kise mempoutkan pipinya.
"Nggak alay, cuma ngeselin," ujar Kuroko.
"Hidoii ssu!!"
"Sudahlah, abaikan saja Ryouta-kun," ujar Icha. "Oke, next!"
"Dare buat Akashi : sebutkan hal yang paling memalukan dalam hidupmu dan bersikap alay selama ToD berlangsung."
"Tidak mau," tolak Akashi.
"Kalau begitu tidak kukasih bagian scene sama [Name] lho..."
"Oke," ujar Akashi cepat, ia terdiam sebentar lalu menghela nafasnya pelan.
"Jadi aku pernah menjawab soal bahasa Inggris bahwa bahasa Inggris dari keset adalah welcome, tehe~" jawab Akashi sok imut.
Kacamata Midorima retak, Aomine dan Murasakibara syok, Kuroko mual, dan Kise berusaha menenangkan Kuroko.
"Pfttt- 'welcome' BWAHAHAH...," Kagami tertawa hingga sakit perut. Kurogane, Momoi, [Name], dan Icha berusaha menahan tawa mereka karena mereka masih sayang nyawa.
Akashi cemberut ditertawakan oleh Kagami, padahal dalam hati ia sudah menulis nama Kagami dalam list "Orang yang harus dibereskan"
"Oke pertanyaan selanjutnya~" Momoi membantu membacakan pertanyaan.
"Dari ChibakaraiAckerman, pertanyaan untuk Akashi yang absolute dan juga sempurna, kenapa kamu gak tinggi?"
"Hidoi Yo! Suatu saat aku akan tumbuh tinggi! Nggak seperti cebol anime sebelah yang udah tua tapi nggak tinggi-tinggi."
"Nah lho akashi~ awas kena tebas lho~" ujar Icha.
Akashi menambah nama Icha pada list "Orang yang harus dibereskan"
"Selanjutnya dari Byakunisa06, Kagami!!! AKU KANGEN!!!"
"O-oh...Terima kasih... Jangan kangen, kangen itu berat, biar aku saja," ujar Kagami sok.
Yang lainnya berusaha tidak muntah.
"O-oke, selanjutnya," ujar Kurogane sambil menahan mual.
"Kalian kenapa sih?!" Kagami protes.
"Untuk Akashi : Halo Mantan :)"
"Halooo~ >w<)/ apa kabar?~"
"Akashi kowaii..."
"O-oke, yang terakhir dari NayraAlkindy, untuk Aomine : kenapa item mulu nggak putih sih?"
"Oi! Ini bukan item tapi eksotis!"
"Sama aja," sindir Kagami.
"Tch! Begini-begini aku itu seksi tahu! Nih!" Aomine menunjukkan fotonya
Icha menahan hidung agar tidak mimisan.
"Cih, masih kalah denganku," ujar Kagami.
"Kalian berdua masih kalah denganku ssu!"
"Hmm... Aku ikutan boleh nggak?~"
"Aku ada foto Tetsu-kun dan Midorima!" ujar Momoi semangat.
"OI!" Protes Midorima.
"Kenapa aku terlibat sih?" keluh Kuroko.
"Are? Icha-san dimana?" tanya Kurogane.
"Di sana sedang pingsan," ujar Kuroko sambil menunjuk Icha yang sudah pingsan karena kehabisan darah.
"Uwahhh!!! Icha-cchi!!! Bertahanlah ssu!!!"
"Sei-kun nggak mau ikutan?" tanya [Name] dengan tenang, padahal dalam hatinya ia sudah berteriak tidak karuan.
Akashi hanya menggeleng imut, "Nggak usah deh, nanti kamu ikutan pingsan."
"Oke, yang terakhir, Dare untuk Aomine : gunting dan ubah gaya rambut Akashi. Harus, gak boleh bilang tidak *mode yandere*"
"O-oke, tapi kuubah gaya rambutnya saja ya soalnya aku masih mau hidup," ujar Aomine setelah mendapat senyuman penuh makan dari Akashi.
Lalu dengan cepat Aomine merubah gaya rambut Akashi. Icha yang baru sadar kembali pingsan karena penampilan Akashi.
Momoi dan [Name] ikut pingsan.
"E-eh? Ini kenapa semua?" tanya Akashi.
"Sudahlah... Akashi, kau bisa kembali ke sifatmu yang semula, ToD nya sudah berakhir," ujar Kagami.
"Oh, oke," Akashi tersenyum creepy. "Saatnya pemberesan"
.
.
.
Yeyy~ selesai~
Semoga kalian suka 😚
Jaa nee...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro