Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

CHAPTER 144

pada besok harinya......

junna, otto dan nana bertemu dengan seseorang guru penguji........

''selamat pagi''

selamat pagi

''jadi siapa yang mau di uji''

''ah dia namannya otto''kata nana

''oh...anak manis, baik kita duduk untuk memulainnya''

''baik otto kamu siap''kata junna

''aku siap''kata otto

guru itu menguji otto dari level rendah sampai tinggi, hebatnya otto menjawab dengan sangat baik bahkan guru itu tampak terkejut dengan kecerdasan dari otto tersebut.

''hm bagaimana?, kok bapak bengong??''kata otto dengan polos

junna dan nana sedilit geli mendengar kata polosnya otto yang tidak merasa bersalah tersebut

''mhm maaf''

''bagaimana pak hasilnya?''kata junna

''ah ini semua jawaban yang saya paparkan sangatlah sempurna bahkan setara anak yang bersekolah kelas 1 smp''kata penguji

HA........

nana dan junna terkejut dengan kecerdasan otto, memang membuat mereka terperangah dengan apa yang di katakan oleh guru privat tersebut.

''i..itu tidak bercanda kan?''kata junna yang belum percaya

''pak dia masih umur 7 tahun tapi kenapa....bisa...''kata nana

''kalau saya jujur dia sangat mudah menangkapi apa yang saya jelaskan dan dia langsung kerjakan sebelum aku selesai bicara dia sudah selesai dengan begitu mudahnya''

''ng.....''junna yang terdiam

''sepertinya kalian beruntung anak ini sangatlah istimewah dan dia bisa bersekolah dimanapun dia dia inginkan bahkan aku saranlan dia masukkan saja ke sekolah elit''

''apa secerdas itu''kata junna

''mungkin ini yang bisa saya berikan''

junna menerima hasilnya dan melihat tes IQ serta beberapa soal sesuai kelas yang di uji.

''uhm baik terima kasih untuk hari ini''kata nana

''ya sama-sama, semoga sukses otto''

''terima kasih pak guru''jawab otto

setelah selesai........

junna dan otto duduk di tempat sementara nana pergi untuk menyelesaikan kelasnya.

''hm otto''kata junna

''iya kakak junna''kata otto

''kalau boleh tahu apakah kamu sebelumnya pernah bersekolah atau semacamnya?''tanya junna

''hm belum pernah''jawab otto

''ah....sungguh?''kata junna

''iya''jawab otto

''hm kalau begitu apakah otto mau bersekolah?''tanya junna

''wah mau!!''jawab otto dengan antusias dan ceria

''sebelum itu juga aku harus berbicara dengan ayah dan ibuku dulu dan kamu nanti ikut ya''kata junna

''apa ke rumah kakak junna?''kata otto

''iya otto tapi bukan sekarang''kata junna

''oh....oke kakak junna''kata otto


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

saat hendak junna mengajak otto ke asrama......

brrrrrrr............

''!!''

junna dengan sigap mendekap otto dan lari sekuat yang dia bisa saat itulah akoga muncul kembali dimana junna melihat kehadirannya, jelas junna melindungi otto apapun yang terjadi maka dengan serius menarap sosok akoga yang muncul secara tiba-tiba.

''ternyata kau cepat juga hoshimi''kata akoga

''kau!''junna dengan sigap berubah dengan pakaian bangsawannya sembari otto berada di belakangnya

''kakak junna....takut....''otto yang memegang baju milik junna dengan gemetar ketakutan

''mau apa kamu kemari!''kata junna

''huh aku hanya mencari yang aku jalankan''kata akoga

''tch...''junna melepas anak panahnya ke arah akoga

namun akoga bisa menghentikan anak panah itu dan jatuh ke tanah.

''apa..''junna

''hn masih bisa rupannya''akoga langsung mencentik tangannya

DEG!!

secara tiba-tiba''agn!''junna meraih lehernya perlahan merosot dan tersungkur membuat otto semakin khawatir

''kakak junna!....kakak junna!''otto yang semakin jadi menangis sembari memegang junna

''hnhnhn akibat menantangku maka itulah yang kamu rasakan, hoshimi''ujar akoga yang semakin mengirim rasa sakit pada junna

''NG!!''yang merasakan sakit yang semakin menyakitkan sisi lain, junna juga melihat otto yang menangis melihatnya, jelas junna merasa tidak bisa meraih busurnya yang lepas dari gengamannya

tiba-tiba.....

gras!!!

''apa....!!''

yang menembas akoga ternyata adalah claudine yang datang dengan tatapan tajamnya dan dengan cepat juga melakukan kemampuan angin agar jauh dari jarak mereka.

''kalian baik-baik saja?''kata claudine

''i-...iya''kata otto

''junna....''lalu claudine menatap sinis pada musuh''kau lakukan apa padannya!, aku bersumpah tidak akan memaafkanmu!''kata claudine dengan ancungkan pedangnya

''hn penganggu lagi ya, grrr kurang ajar kau....menembasku''kata akoga

''pergilah dari hadapanku!!''claudine membuat akoga terpental jauh 

setelahnya.........

claudine membantu junna sementara otto berada di samping claudine yang mengemgam tangannya.

''hm terima kasih saijo-san''ujar junna yang duduk di tempat tidurnya

''iya, lalu apa yang terjadi padamu?''tanya claudine

''aku di serang tadi apa lagi aku bersama otto''kata junna

''hm apa kamu terluka?''tanya claudine ke otto

''aku baik-baik saja kakak claudine''kata otto

''otto tadi sangat ketakutan saat bertatapan dengan akoga tadi''kata junna

''karena dia jadi korban sebelumnya bukan?''kata claudine

''benar,aku bernyukur dia baik-baik saja''kata junna sembari mengelus lembut pada otto

''sejujurnya dia lawan yang kuat juga tadi''kata claudine

''dia bukan sembarangan saijo-san''kata junna

''mhm?''claudine

''aku dapat info dari kiriya-san bahwa dia pernah muncul sebelumnya dan membuat kekacauan yang sangat dasyat''kata junna

''lalu kenapa dia bisa muncul?''tanya claudine

''kiriya-san bilang mereka mengira bahwa akoga sudah mati namun.......dia masih hidup''kata junna

''terkadang saya juga marah bahwa dia memang musuh yang menyusahkan''kata claudine

''sekarang ini kita tidak tahu apa rencana dia saat ini, bahkan masih penuh teka-teki''kata junna

''hm begitu ya''kata claudine


.



.

.

..

.

..

.

.

malam harinya.....

junna kembali kemar setelah mandi dimana semua orang tampak menikmati di kamarnya masing-masing sehingga mereka sudah berada aktivitas santainya.

saat masuk...

''hm?''

''kakak junna lihat aku berhasil'' otto yang bermain rubik sampai sempurna

''eh....''junna

''dia benar-beanr hebat junna bahkan dia bilang ingin menunjukkannya padamu''kata nana

''oh hebat otto''kata junna

''usia begini dia udah secerdas itu''kata nana

''entah tapi ini seperti keajaiban''kata junna

''kita tidak tahu bagaimana lastarnya otto sehingga sangat secerdas itu''kata nana

''aku yakin dia bukan anak yang sembarangan''kata junna

''hm ya tapi dia juga seperti anak-abak umumnya yang perlu perhatian padannya''kata nana

''hm aku berpikir begitu''kata junna

saat jam tidur tiba....

nana dan otto tertidur sementara junna belum tertidur karena masih resah dengan apa yang terjadi padannya seolah menunjukkan hal keburukan, junna berfikir apa yang akoga lakukan padannya sehingga rasa sakit ini membuatnya sulit kosentrasi setiap apapun sehingga sedikit lengah.

deg!

''...!!''

junna segera meraih rasa sakitnya dan menggeram erat, diam-diam junna melirik nana dan otto yang masih terlelap tidur, secara perlahan rasa sakit itu hilang dan dirinya menarik nafas dengan sangat hati-hati.


.

.

.

.

dan pada besok harinya....

junna seperti biasa menjalankan kelasnya dengan baik namun pada saat kelas drama....

''hn...''junna merasakan pusing pada kepalanya

''hm jun-jun...''karen yang melihat junna tidak baik

''ya?''junna yang kembali ke posisi semula

''kamu apa baik-baik saja?''kata karen

''ya aku baik-baik saja karen, kamu bisa kosentrasi pada dirimu sendiri''kata junna

''eh..jun-jun....''karen

junna yang merasakan sakit yang menalar keseluruh tubuhnya bahkan kulitnya mulai terasa ternakar seolah sebuh alaram untuknya, namun pada akhirnya.....

BRUK!

junna ambruk seketika dengan keringat yang bercucuran sehingga semua orang menghampirinya yang pinsan seketika.

''jun-jun!''karen yang langsung menghampirinya

''junna-chan!''nana yang ambil posisi 

setelahnya nana meminta izin agar membawa junna ke uks dan setelahnya ia membawanya segera mungkin.


.

.

..

.


...


.

..

..

beberapa saat kemudian....

huh!

junna terbangun dengan awjah tegangnya....

''mhm junna-chan..''nana yang terkejut di sebelahnya

''huh...hm''junna yang langsung terdiam

''ini kacamatamu''nana memberikannya

junna menerima kacamatannya lalu memakainnya....

''eh...kenapa?''nana melihat junna cembetut

''hm...apa yang terjadi tadi?''kata junna

''ya kamu pinsan tadi''kata nana

''apa kamu menungguku tadi?''kata junna

''ya aku''jawab nana

''kamu tidak ada kelas apa?''kata junna

''semua sudah selesai junna jadi aku menunggumu di sini''jawab nana

''hm''junna memahaminya lalu ternggelam pada pikiranya sendiri''apa aku harus membicarakan ini juga pada kakek ya....''


.


.

.


.

.


.




.

.

.

.


.

.


BERSAMBUNG....


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro