DUST
Amazing Fanfiction by : Frostmst
[Name] [Surname] namanya, gadis yang dikenal mempunyai hobi sekarat dan membuat resah.
Sedikit yang mereka tahu, gadis bersurai biru itu adalah seorang pelintas dimensi dimana para husbu berada
.
.
.
.
.
Asli feeling ku gk enak hari ini...
Setelah mimpi buruk yang membagongkan membuat ku terbangun dan planga plongo kek orang tolol, akhirnya aku memutuskan untuk latihan pagi seperti biasa. Suara seseorang sedang berlatih terdengar, dan aku mengenali orang itu.
"Sen?" Setelah memastikan bahwa yang kudengar adalah manusia bukan hantu, Sen, 'teman' curhat ku muncul dengan melompati dinding asrama
Third person pov
Yup Sen Kaibara, cowok yang akhir akhir ini terjebak di temen curhat zone dengan [Name] (Kuat ya beb☺)
"Yo!" Sen tersenyum menyapa [Name], sang gadis hanya membalas nya dengan lambaian tangan dan senyuman kecil
Sen terduduk disebelah [Name]
"Muka mu pucat, ada apa?" [Name] terkejut mendengar kalimat yang dilontarkan Sen "Eh iya kah?" Bukannya jawaban, pertanyaan Sen ditumpuk dengan pertanyaan lagi Sen mengangguk lalu menoleh menatap [Name] serius
"Kamu gk sakit kan?" Tanya Sen tiba tiba
"Enggak"
"Begadang ya?"
"Enggak, cuman sampe jam 12 kok" [Name] terkekeh melihat wajah datar Sen setelah sang lelaki mendengar angka '12'
"'Cuman' ya?" Sen mencubit hidung [Name] gemas
"Enggak lah bercanda, abis makan malem aku langsung tidur tau" [Name] berkata demikian, jujur sekarang [Name] sedang resah
"Mau cerita?" Sen bertanya masih dengan sabarnya pada [Name] yang notabennya radak gengsian orangnya
[Name] menutup setengah wajahnya dengan tangan kanan miliknya
"Kau tau? Sebenarnya tempat asal ku jauh.. Sangat jauh dari sini..." Ucap [Name] menatap gelapnya gradasi langit yang masih setia menemani
Sen yang setia mendengarkan mengerutkan alisnya. Tak mau berburuk sangka, ia berfikir [Name] berasal dari negara lain.. Zimbabwe misal
"Kadang aku berfikir, tidak seharusnya ku berada disini" Suara [Name] merendah kala mengingat dirinya bukanlah berasal dari dunia yang sedang ia jalani sekarang
"Apa maksudmu?" Sang lawan bicara bingung saat [Name] melontarkan kalimat yang terasa janggal
"Tadi aku bermimpi.. Aku bermimpi tak lama lagi aku akan pulang ke tempat asal ku" Seakan tak mendengar pertanyaan Sen, gadis itu terus melanjutkan ceritanya
Suara yang senantiasa ia biasa keluarkan dengan nada ceria(Nolep) mulai pecah, gadis itu mengkepal erat tangannya(Otw nangis keknya)
"Aku bermimpi akan pergi meninggalkan kalian.."
Suara Sen tercekat, rasa sesak menyeruak di dalam dadanya. Sen bingung, Sen pusing Sen gk tau mau ngejawab apa, Sen mau beli truck-//gk canda
"Kemana kau akan pergi?" Sen menatap ke arah [Name] dengan sedikit sendu "Aku.. Gak tau pasti... Harus kemana" [Name] menenggelamkan kepala diantara tekukan kakinya
*
"Sialan.." Desis seorang lelaki berambut ash blonde yang 'tidak sengaja' mendengar percakapan antara dua insan berbeda jenis diluar asrama
Setelah kalimat terakhir yang dilontarkan sang gadis, lelaki berwajah sangar(ganteng) itu berdecih kecil lalu pergi meninggalkan tempat dimana ia 'tidak sengaja' mendengar keduanya
*
[Name]'s pov
05:45
Abis Sen balik ke asramanya, sekarang ku yang overthingking sekali lagi dibuat termenung... Beneran asli ini asli duarius feeling ku gk enak
Mana dari tadi bangun tidur keinget Bayu mulu lagi:)
Jangan jangan gw naksir lagi ama si anoman?! Enggak lah ih astaga ngeri ngeri geming juga .
.
.
.
.
Setelah puas membuat konspirasi konspirasi tiada ujungnya, [Name] pun akhirnya kembali ke kamar asrama lalu segera melaksanakan ritual mandi kembang tujuh rupa
Selesai dengan ritual sampai memakai seragam, si surai biru turun kebawah untuk sarapan gratis yang disiapkan oleh UA
"Ohayo!" Mina menyapa ceria saat [Name] menginjakan kakinya ke ruang makan asrama itu Dimulailah rutinitas pagi yang dibumbui hangat kelas 1A hari ini
Dari obrolan (ghibah) ciwi ciwi sampai tingkah goblok alami Sero, Kaminari CS
Eh gk semuanya deng, ada satu orang yang cuman diem kek patung sambil makan, ada lagi satu yang cuman natap garang sekitar.. Oke abaikan keduanya:)
.
.
.
.
.
[Name] pundung sama pelajaraan pagi yang udah diisi sama suara cemprengnya pak Mic
[Name] bahkan pernah sampe buat konspirasi kalo pak Mic itu sodara yang terpisahkannya toa mesjid atau bahkan mungkin pak Mic ini anak gelap persilangannya antar Toa mesjid ama mak nya?!
Ajaran siapa ini hayo ngaku?
Baru bengong sebentar tau tau dah masuk waktu istirahat.. Lah lu ngapain aja surinem dari tadi? "Oi udah istirahat" Jirou menggoncang pelan bahu [Name]
Masih belum sadar, akhirnya Jirou nyerah disuruhlah Kaminari sadarin
[Name] gelagapan sendiri pas disetrum 'dikit' sama Kaminari yang udah ketawa ngakak bareng BakuSquad
"Utang lu bunganya gw naikin"
"EH EH BECANDA" Dan akhirnya drama absurd pun berakhir dengan Kaminari yang sujud syukur enggak jadi ada bunga diutangnya
.
.
.
"BANG-"
...Flashback
Alarm keamanan UA berdenging membuat para atensi murid menuju pada suara kaca pecah dan lampu yang padam
Eh.. Ini beneran UA mati lampu? INI UA LOH WAH GILA SEH
'Pemadaman listrik? Alarm keamanan? UA diserang kah-? Eh tunggu bukannya gk ada scene ini di animenya!?' [Name] panik bukan main menyadari alurnya berubah lagi, para murid mulai mengrusuh dorong dorong sana sini mencari pintu keluar
Kegaduhan, langkah kaki yang beradu satu sama lain dan kebisingan kebisingan lain yang dibuat disekitar [Name] memenuhi indra pendengeran gadis itu, namun seakan tuli panggilan dari teman temannya yang beradu berkali kali memanggil namanya pun tak ia hiraukan
Seketika pikirannya kosong, lambat merespon dan memproses apa yang terjadi, otak gadis itu dipaksa dengan cepat berfikir dan mengingat alur cerita, dan sang gadis benar benar tak mengingat scene dimana kericuhan ini terjadi
"Ini.. Ada apa?" Sang gadis bergumam namun masih pada kesedaran yang belum pulih seutuhnya Asap hitam yang hampir membungkus badan [Name] membuat nya tersentak dan kembali tersadar ''BANGS-'' Yahaha mana sempat keburu telat:)
Belum sempat [Name] melakukan sesuatu asap itu mengteleportasikan dirinya ke suatu tempat lain
'Aku dimana? Aku siapa? Kemarin aku berbuat apa?' [Name] oleng celingak celinguk sendiri mencoba mengenali tempat dimana ia di teleportasikan
'Sialan ini di USJ kah?' [Name] memijit pelipisnya ketika menyadari ia dipindahkan ke USJ ditempat kebakaran
'Gini bat nasib ku sumpah' [Name] kena mental
"Oi cebol" Keknya kenal sih sama ni suara
[Name] membalikan badannya melihat mang ledak, iya itu bakugou
(Berhubung authornya mabok baks jadi yodah lah ya ueueueue��)
"Bakugou?"
"Apa?!" Bjir galak banget
"Gk cuman ngetest doang"
Pletak
[Name] ditampol.. Gk gk [Name] cuman dijitak kok-
.
.
.
Setelah berbincang bincang santuy(mengolok ngolok satu sama lain), kedua tokoh haluan tersebut dikejutkan oleh sekelompok villain yang jumlahnya tak bisa dibilang sedikit dengan beragam bentuk, dari yang normal sampe abnormal, dari cebol sampe tiang
Terjadilah Scene gelud antar duo gengsi level tu de max VS keroyokan
Pergeludan [Name] dan Bakugou yang ajaibnya bisa collab dengan baik berusaha melumpuhkan para villain yang sedikit memperoleh hasil
Sayang keduanya dirugikan karena perbandingan orang dan tempat, [Name] yang dirugikan karena sumber air yang ada pun terbatas, mana diteleportnya ke bagian kebakaran lagi menguap lah aer nya, dan bayangkan mereka dikeroyok dengan beragam quirk
.
.
.
'Ni kalo ku ambil aer dari udara bisa metong semua gmn dong!?' [Name] dilema pengen resonansi tapi bingung gada aer
'Ini mana panas bngt lagi, nguap kan aer gw huhuw' [Name] kena mental pt 2
"Oi cebol jangan bengong!" Mari kita hitung berapa kali [Name] gelagapan hari ini
"Gosah ngegas deh!" Fix [Name] lagi di dateng bulan
Suasana makin panas sodara sodara
Waktu terasa berjalan lambat, sang gadis yang mati matian menahan pusing, sebuah firasat dan rasa gelisah nya yang tak kunjung hilang, tapi musuh yang baru sedikit tumbang tak membuat gadis itu pasrah dan kalah begitu saja
Apalagi dengan partner motivatior yang ada, tak mungkin baginya untuk menyerah(Yang ada diroast nanti)
Pertarungan makin sengit
Gelagat [Name] yang masih berusaha menutup semua rasa yang bercampur aduk paket komplit didalam dirinya akhirnya disadari oleh Bakugou yang notabennya peka
Insting Bakugou yang mengatakan bahwa ada yang salah dengan sang gadis mulai was was (Masih trauma sama nem yang sekarat pas kejadian I island dya)
Ntah sudah berapa banyak Villain yang ditumbangkan, ntah sudah berapa luka yang yang sudah dilemparkan dari satu sama lain, ntah sudah berapa keringat yang menetes, kedua belah pihak tak mau kalah dan terus menerus melawan sampai titik penghabisan
Pihak villain yang licik terus bertambah sedangkan dari pihak remaja UA yang sedang kewalahan, hey ingat kah klean? Mc kita yang OP dulunya hanya lah gadis nolep yang kebetulan menang gacha masuk isekai?
Duo tersebut yang semakin lama semakin kewalahan akhirnya terbantu oleh Momo yang telat datang(Yeu besukur dah dateng)
*
"[NAME]!!" Momo yang berteriak histeris ketika [Name] tertembak dari depan tepat disebelah kiri dadanya membuat atensi Bakugou yang tadinya fokus kepada lawan buyar dan seketika memindahkan atensinta ke arah gadis bersurai biru itu
Momo yang secepat kilat berbicara pada earpod yang ia pakai, sedangkan Bakugou mencoba untuk menumbangkan musuh didepannya
[Name] sekuat tenaga tetap mencoba membantu dan tetap membuka mata
Tak lama kemudian Todoroki, Kirishima dan Kaminari yang seketika kospley menjadi pahlawan kesiangan akhirnya datang
Ketiga lelaki berstatus teman bagi [Name] seketika membeku melihat Bakugou yang menggila, Momo yang bersusah payah mendekati sang surai biru, dan [Name] yang masih setia menahan serangan serangan lain dengan berlinang darah
"JANGAN KAYAK ORANG TOLOL NGELIATIN DOANG" Astaga Bakugou menglokal makin ngegas ya, kurang sehat untuk batin
Setelah mendengar suara merdu dari Baks, akhirnya TodoKiriKami(Bukan ship) bergerak dan melawan villain villain yang tersisa
.
.
.
.
.
"Haha kok deja vu ya?" [Name] yang kepalanya berpangku pada Momo membuka suara ditengah kepanikan dan kericuhan diantara Bakugou, Todoroki, Momo, Kirishima dan Kaminari
Momo terdiam memegang erat tangan [Name] seakan [Name] akan pergi jauh, sangat jauh jika dilepas
'Aduh ditembak sakit ugha ya?' [Name] meringis, walaupun pelurunya sudah dikeluarkan tak ada satu pun yang berani mengangkat dan memindahkan [Name] keluar dari zona kebakaran
Tubuh [Name]- bukan, wadah jiwa [Name] sudah hancur. Peluru yang ditembak bukanlah peluru biasa, peluru itu adalah sulur beracun yang merambat dan membuat sarang didalam tubuh yang ditargetkan, sayangnya [Name] sudah tidak kuat lagi untuk mengerakan dirinya sendiri dan mendorong untuk memakai quirknya
'Persetanan dengan quirk, ku cuman pengen idup normal woe' Sekali lagi [Name] meringis merasa sesuatu didalamnya makin terasa sakit
'Haha tapi aku bersyukur bisa bertemu dengan mereka' Momo makin histeris disaat Nadi [Name] makin melemah
"KITA HARUS MEMBAWA NYA KELUAR DARI SINI!" Bakugou masih berkeras kepala ingin membawa [Name] keluar
"GK BISA UDAH GK BISA!" Momo berteriak kencang menangis meraung melihat sahabatnya hanya tersenyum ketika tubuhnya hancur perlahan lahan
"P-pasti ada yang bisa kita lakuin kan?" Mental Todoroki terguncang hebat, semuanya terjadi begitu cepat
Momo diam tetap memegang erat tangan [Name] yang mulai melemah
"Hey [Name] kau masih ada janji untuk belajar diakhir pekan bersama ku kan?" Kaminari mendekat ke belakang Momo menahan tangis
"Kita juga belum menghabiskan film yang kemarin kita tonton kan?" Kirishima mulai rapuh "K-kau bilang akan mentraktirkan ku soba..." Todoroki menutup mukanya dengan tangan "Kita belum pergi ke restoran baru bersama kan?" Momo memejamkan matanya
"KUSO KAU BERHUTANG SATU DUS SUSU TAHU?!" Bakugou berteriak mengeluarkan suara yang bergetar
[Name] terkekeh ringan, "Maaf ya semua?" untuk sekali lagi [Name] tersenyum di detik detik akhirnya
'[Name] [Name] lihat! Aku mendapatkan gerakan menari yang baru!'
'Mau collab main gitar?'
'[Name] mau shopping bareng?'
'[Name] boleh minjem duit?'-/plak
'[Name] main petak umpet yuk!'
'[Name] mau ke kolam?'
'[Name] aku membuat kue, kau mau?'
'Heh aku ni bukan chargeran ya!'
'Woah kau sangat manly!'
'Mau berlatih dengan dark shadow?'
'Kuso pergi jauh jauh!!'
'[Name]... Apa kau adik gelap hawks?'
'Bisa kau jelaskan dengan rinci tentang quirk mu?'
'Butuh tangan?'
'[Name]...[NAME]! INI AKU! [NAME] YANG ASLI!'
hah
apa?
'T-terjadi kesalahan didunia.. Dan kita akan-'
Kenapa?!
Ada apa?!
.
.
.
'Sialan tadi itu flashback?'
"[NAME] MEMBUKA MATA!" Suara Momo naik beberapa oktaf
Dingin..
Ku lirik sekitar dengan ekor mata ku, air..
Es Todoroki?
"Jangan menutup mata dulu ya? Tunggu sebentar lagi ok? Aku tahu kau adalah gadis kuat [Name], lebih kuat dari gadis lainnya" Ini kenapa Momo seketika kospley jadi emak yang takut anaknya pergi?
Eh
Jadi semua itu bukan mimpi?
Tubuh ku mati rasa..
Endingnya ku kok ngenes amat ya wkwkwk
"Oi oi oi kok pada mewek sih?" Aku tertawa, tidak suka ngeliat mereka nunjukin wajah kayak gitu,"Senyum dong!"
"Kayak gini!" Aku tersenyum lemah yang malah membuat keadan makin mellow "INI YANG LAIN MANA?!" Astaga kaget aku tetiba Bakugou teriak teriak kea orang kesurupan "S-sabar" Sabar ya jadi pawang Bakugou emang susah
Ku lihat Todoroki masih belum berhenti mengeluarkan esnya lalu mencair menjadi air Jujur aku ngerasa udah kea nyatu sama aer sumpah
Kaminari keluar dari zona kebakaran mencari bantuan
"Udah dong.. Aku gk mau ngeliat kalian sedih..." Suara ku melemah, pegangan Momo mengerat tak melepaskan ku
Keadan hening... Hening menyeruak diantara kita(Jiakh kiw kiw-/digampar)
"Jujur aku masih mau nemenin kalian sampe ke titik dimana kalian semua bisa menjadi hero hero yang hebat!"
"Sampai dititik dimana kalian bisa bangga dengan hasil dengan perjalanan yang sudah kalian tempuh" Haha bentar lagi ini juga paling dah mo pigi, ku buat mewek dulu lah ya
"Dititik dimana kalian akan tersenyum didepanku dan menyombongkan gelar masing masing" Aku terkekeh kecil ketika membayangkan mereka yang akan menjadi hero hero hebat dimasa depan
"Dan aku sangat menantikan hari itu..." Isakan tangis mulai terdengar
"Tapi maaf ya? Aku udah lelah duluan" Pandangan ku memburam "Jadilah hero yang hebat..." Dan menggelap menyisakan sebuah warna hitam gulita
"Selamat tinggal.."
dua tiga suara yang masih bisa ku tangkap, dari teriakan teriakan histeris Momo, Jirou sampai Hagakure, Kirishima sampai Todoroki yang terdiam.. Dan Bakugou yang mulai meledak ledak
Ah mereka sudah datang ya? Jadi merasa bersalah nih
.
.
.
.
.
[Name] memudar
Memudar bagai debu.. Terbang dan menghilang
"Apa... Yang terjadi" Aizawa yang baru memasuki zona kebakaran yang sudah terporak poranda dengan pemandangan tubuh dimana mana, dan ke-20 anak muridnya dengan keadaan yang tidak baik baik saja..
Tunggu...
20?!
Senin 23 Agustus adalah hari duka dimana kelas 1A tidak, UA dan para pro hero lain yang kehilangan seorang murid yang berbakat.. Seorang teman.. Seorang adik... Seorang calon pro hero hebat.. Dan seorang gadis spesial bagi mereka tersendiri
[Name] [Surname]...
*
ADUH MATI AHAHAHAHAHA
Makasih ya kak, besok sabi nih dijadiin referensi-gagagagaga canda canda, kalau endingnya ketebak ga seru lah.
Thanks banget lho, ihh mana Sennya lucu banget lagi, bismillah nyata ya maz.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro