Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Prolog

Seorang gadis dengan rambut ponytail sedang berkutat dengan handphone nya

"OHAYOU! LILY!" sapa seseorang sambil menggebrak meja tempat dimana gadis itu sedang bermain game di handphonenya

"Ohayou Ruri!" Sapa balik gadis itu

Mizuno Sally atau biasa dipanggil Lily, gadis dengan rambut hitam dengan mata warna cokelat. Dia adalah gadis Hyperactive, ceria, riang, cerewet jika bersama dengan sahabatnya tapi saat dia bersama dengan orang asing dan keluarganya dia akan bersifat kalem, pendiam, dan selalu bermuka datar

"Kau ini! Kenapa ninggalin aku hah? Setidaknya kau bangunin aku napa? Jangan asal pergi ke sekolah sendiri!" Gerutu Ruri

Mizuno Ruri, gadis yang mirip dengan Sally atau yang bisa dibilang kembar tapi dia lebih pendek dari pada Sally, mereka berdua bukan saudara kandung tapi mereka sepupu.

Perbedaan Sally dan Ruri adalah dari tinggi badannya, tinggi Sally 160 cm sedangkan tinggi Ruri 150 cm. Kedua Ruri lebih cantik dari Sally. Ketiga Sally lebih pintar dari Ruri.

"Gomen, habisnya kau kalau mandi lelet banget. Makanya aku tinggalin." Jelas Sally tanpa mengalihkan pandangan pada handphonenya

"Cih!" Ruri langsung duduk di bangku samping kanan Sally dan memainkan handphone nya

".."

Mereka bermain game online tanpa mengeluarkan suara sekecil pun

"Ne Lily, kau kenapa belum memutuskan untuk masuk klub? Padahal Kepala sekolah mewajibkan seluruh siswa-siswi untuk mengikuti klub loh." Tanya Ruri tanpa mengalihkan pandangan pada handphonenya

"Aku gak mau ikut klub apapun, capek." Jawab Sally

"Gimana kalau kau masuk ke klub musik sama sepertiku?" Ajak Ruri

"Emangnya di Inarizaki ada klub musik ya?" Tanya Sally

"Baru dibuat tahun lalu sih," jawab Ruri "kau masuk klub musik saja, kayak waktu di SD sama SMP. Kita kan selalu nempel kayak lem." Sambungnya

"Malas, kalau aku ikut klub nanti waktu untuk menonton anime ku berkurang." Jawab Sally dengan santainya

"Dasar otaku! Mati saja kau!" Rutuk Ruri

"Kau saja yang mati, dasar cewek buaya!" Balas Sally

"Aku gak buaya! Hanya banyak laki-laki yang suka dengan ku!" Elak Ruri

"Gak buaya? Yakin? Kau saja dalam 7 hari sudah berapa kali gonta-ganti pacar?" Tanya Sally

"Dari pada kau, selalu ngasih harapan palsu ke cowok. Kau pikir sudah berapa banyak cowok yang jadi korban PHP mu hah?!" Tanya balik Ruri

"Aku bukannya nge-PHP in cowok, tapi aku risih kalau ada cowok yang suka padaku!" Jawab Sally

"Tauk ah! Malas debat Ama kau! Dasar Otakurangwaras!" Geram Ruri sambil kembali berkutat dengan handphone nya

"Aku juga malas debat sama buaya kayak kau, dasar reptil!" Geram Sally sambil kembali berkutat dengan handphone nya

Akhirnya mereka berdua sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing

"..."

"Mizuno-san!" Panggil seseorang dari luar kelas

"Hm?" Sally dan Ruri langsung menoleh kearah sumber suara

"Maksudku Mizuno Ruri." Sambungnya

"Ada apa?" Tanya Ruri

'hmm kayaknya aku bakal sendirian nih...' batin Sally yang masih sibuk dengan game di handphonenya

"Lily! Aku pergi dulu ya, di panggil soalnya." Kata Ruri sambil melambaikan tangannya

"Ah ya! Hati-hati!"

Akhirnya Sally sendirian di kelas, karena hari ini pelajaran pertama dan kedua semua guru sedang rapat

'sendirian di kelas seram juga ya.' batin Sally merinding

Akhirnya dia memakai earphone untuk menenangkan pikirannya yang di penuhi dengan hal-hal misterius

15 menit kemudian...

"Tsumu kau tumben bolos latihan pagi? Bukannya kau itu maniak voli?"

"Kenapa aku juga diseret untuk bolos latihan bersama mu?"

"Kalian berdua berisik banget, kalian tau gak kalau saat jamkos dan kita sedang latihan pagi pasti akan banyak cewek-cewek yang mengerumuni lapangan."

"Bilang aja kau takut di marahi Kita-san karena gak sengaja mecahin bola voli."

"Sshhtt diam! Pokoknya kita sembunyi dulu di kelas yang paling sepi."

SRAK!!!

pintu kelas digeser oleh seseorang

"Kita sembunyi disini aja, biar gak ketahuan." Jelas seorang laki-laki dengan rambut pirang, Miya Atsumu

"Oy Tsumu, di kursi paling depan dan didekat meja guru ada seorang cewek loh. Gak ketahuan dari mananya?" Tanya Seorang laki-laki berambut abu-abu, Miya Osamu

"Matanya buta kali." Kata seorang laki-laki dengan poni belah tengah, Suna Rintarou

Atsumu langsung berjalan menuju seorang gadis dengan rambut ponytail yang sedang sibuk bermain game sambil mendengarkan musik menggunakan earphone, gadis itu sesekali menguap saking gabutnya

"Ohayou." Sapa Atsumu sambil berdiri dihadapan sang gadis

Sang gadis, maksudnya Sally hanya menoleh sebentar dan mengangguk pelan setelah itu dia langsung melanjutkan gamenya

'dicuekin?' batin Atsumu, Osamu dan Suna

"Untuk pertama kalinya ada juga cewek normal yang tidak tertarik padamu, Tsumu." Kata Osamu sambil tertawa garing

"Aku setuju." Sambung Suna

Atsumu langsung memasang tampang masam
"Ne kau kenal aku gak?" Tanya Atsumu sambil menunjuk dirinya dan dibalas gelengan kepala oleh Sally

"Kalau mereka berdua?" Tanya Atsumu sambil menunjuk kebelakang tepat dimana kembarannya dan temannya sedang berdiri didekat pintu belakang kelas

Sally hanya menjawab dengan gelengan kepala sambil melanjutkan kembali aktivitas nya

"Hee? Jangan bohong, kau pasti lagi salting melihat ku kan?" Goda Atsumu sambil mendekatkan kepalanya pada Sally

Sally hanya menatap datar Atsumu
'urusai.' gumam Sally sambil berjalan keluar kelas

"Eh?"

"Uwaah baru pertama kali aku melihat cewek yang seperti itu pada mu Tsumu." Kata Osamu sambil berjalan kearah Atsumu yang mematung

"Sejarah." Ucap Suna dengan wajah datarnya

"Ekhem!"

Suara deheman seseorang menginterupsi telinga mereka bertiga

"Kalian kenapa bolos latihan?"

"Oomimi-san!" Kata Atsumu terkejut

"Atsumu yang ngajak bolos." Jelas Suna sambil menunjuk kearah Atsumu yang sedang terkejut

"Tumben sang maniak voli bolos? Ada angin apa?" Tanya Oomimi

"Dia takut dimarahi Kita-san karena memecahkan bola voli." Jelas Osamu

"BUKAN!" teriak Atsumu

"Aku sekarang lagi tidak mau mendengar ocehan kalian berdua, yang penting sekarang kalian pergi ke gym." Jelas Oomimi sambil berjalan keluar kelas

"Ha'i."

Mereka akhirnya pergi ke gym, saat berada disana terlihatlah beberapa orang yang sedang latihan men-spike bola

"Kenapa kalian terlambat?" Tanya seorang laki-laki berambut dwiwarna

"Atsumu yang mengajak kami membolos." Jelas Suna sambil berjalan meninggalkan Atsumu yang diikuti oleh Osamu

"Atsumu." Panggil laki-laki --Kita Shinsuke--

"Ya?"

"Apa kau yang memecahkan bola voli itu?" Tanya Kita sambil menunjukkan 3 buah bola voli yang pecah

"Eh i-iya." Jawab Atsumu gugup

"Kenapa kau memecahkan bola itu?" Tanya Kita "kalau kau sedang marah, jangan lampiaskan amarah mu pada bola voli. Atau jangan-jangan kau sudah tidak mau bermain voli? Kalau begitu lebih baik kau keluar saja dari klub ini, kami tidak membutuhkan pemain voli yang tidak bisa mengendalikan emosi." Ceramah Kita panjang lebar

"Maaf Kita-san." Ucap Atsumu

"Kalau begitu latihan men-spike bola 100 kali." Kata pelatih yang menggunakan kacamata

"Baiklah."

Atsumu langsung melakukan apa yang pelatih katakan

"Rasain." Ucap Osamu

"Awas aja pas pulang nanti." Ujar Atsumu sambil natap tajam Osamu

"Atsumu." Kata Kita sambil menatap intens Atsumu

"Ha'i." Kata Atsumu

Akhirnya Atsumu melakukan 100 kali men-spike bola sendirian.

"Entah kenapa sifat Atsumu lebih merepotkan dari biasanya." Kata seorang pemuda yang agak hitam(?) sedang berdiri didekat pintu

"Kau benar Aran." Kata Kita sambil menghela nafas gusar

"Shin pelatih memanggil mu." Kata Oomimi yang sedang berjalan menuju Kita dan Aran

Kita langsung berjalan menuju kedua pelatih kebanggaan Inarizaki

"Kenapa pelatih memanggil Shin?" Tanya Aran pada Oomimi

"Entahlah." Jawab Oomimi

"Pengen punya manajer~" ujar seorang pemuda yang agak pendek

"Itu sangat mustahil." Jelas Aran

"Ya, Aran benar." Sambung Oomimi

Akagi hanya menghela nafas panjang dan tampak berfikir

"Kalau kita punya seorang manajer cewek, aku pengennya dia bukan fans berat Atsumu dan Osamu." Jelas Akagi sambil memantulkan bola voli kelantai

"Itu sudah pasti." Kata mereka berdua menyetujui ucapan Akagi

"Oomimi-san bisa berikan aku beberapa toss?" Pinta Ginjima sambil memberi sebuah bola voli pada Oomimi

"Baiklah."

"Kayaknya mereka semua pada sibuk dengan urusan masing-masing." Kata Aran sambil menatap semua anggota klub voli Inarizaki baik itu pemain Reguler maupun cadangan

"Kita nganggur." Ucap Akagi bosan

"Ano..." Panggil seseorang

"Eh? Sejak kapan kau masuk kesini?" Tanya Akagi pada seorang gadis dengan rambut ponytail

"Etto... A-apa... Disini ada... Riseki-san?" Tanya gadis itu gugup

"RISEKI!" teriak Akagi memanggil Kouhai kesayangannya

Sang empunya nama langsung menoleh dan berlari pelan kearah Aran dan Akagi

"Ada apa?"

"Ada yang mencari mu." Jelas Aran

"Eh? Mizuno-san? Sedang apa disini?" Tanya Riseki sambil berjalan mendekat kearah Sally

"Riseki-san tadi Goushi-Sensei memanggilmu." Jelas Sally

"Eh? Kenapa?" Tanya Riseki agak shock mendengar nama wali kelasnya

Sally hanya mengangkat kedua bahunya tanda tidak tahu

"Baiklah, setelah latihan--"

"Sensei menyuruhmu sekarang, katanya penting." Sambung Sally

"Oh.. oke." Kata Riseki "aku akan meminta izin pada pelatih dulu." Sambungnya sambil berlari kearah kedua pelatih kebanggaan Inarizaki

"Kalian satu kelas?" Tanya Akagi sambil menatap Sally

"Eh? Ah? I-iya." Jawab Sally dengan cepat dan gugup

"Kau tidak perlu gugup seperti itu, hahaha." Kata Akagi sambil tertawa

"Kalau tidak salah kau itu... Mizuno Ruri dari kelas 1-4 kan?" Tanya Aran

"Bu-bukan, aku Mizuno Sally." Jelas Sally

'kenapa setiap orang yang aku temui selalu mengatakan kalau aku ini Ruri? Padahal kami mirip aja enggak.' batin Sally

"Mizuno-san pelatih dan kapten ingin berbicara sebentar padamu." Jelas Riseki sambil berjalan menuju Sally

"Eh? Kenapa? Aku ada salah ya? Sumimasen! Sumimasen!" Kata Sally terkejut sambil membungkuk berkali-kali

"Ah kau tidak ada salah kok, kami hanya ingin menanyakan beberapa pertanyaan saja." Jelas Pelatih Kurosu

"Pertanyaan?"

"Apa ada anak kelas 1 yang belum mengikuti kegiatan klub?"













TBC

Selasa, 29 September 2020

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro