Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Epilog

Niji - Masaki Suda


Biar ngefeel aku saran kan buat putar dan dengerin lagu diatas ketika di suruh putar nanti ya

Beberapa tahun kemudian

Di sebuah tempat yang baru saja resmi di buka, seorang gadis dengan rambut se pinggang sedang memakan onigiri dengan lahapnya

"Umm... Oishī." Kata Sally sambil memakan onigiri dengan isian tuna berukuran jumbo

"Ahahaha tentu saja, kan aku yang bikin bukan Tsumu." Tawa Osamu

"NANDATO?!" Teriak Atsumu tak terima

"Kalau Atsumu yang masak mungkin akan timbul bencana alam seperti gunung meletus atau gempa bumi." Jelas Suna ikut-ikutan

"Tsunami? Badai? Atau mungkin kalau Atsumu bisa masak enak itu pertanda kiamat?" Sambung Gin dengan ekspresi berfikir

"Bener juga." Kata Osamu, Sally dan Suna menyetujui perkataan Gin

"WOY! OMAERA!"

"Ahahahaha kalian berlima tidak berubah sama sekali ya." Tawa Akagi

"See ya na." Kita mengangguk setuju sambil tersenyum

"Ahh jadi rindu masa-masa SMA dulu." Kata Aran bernostalgia sendiri

"Aran-kun kelihatan sangat dewasa dengan janggut itu." Kata Atsumu sambil tertawa

"Ahahaha see ya na." Tawa Osamu

'tapi Aran-senpai tetap hitam seperti dulu.' batin Sally sambil menggigit nasi kepal buatan Osamu

"Oh iya minggu depan Sally pulang ke Brazil? Atau pulang ke asrama di Tokyo?" Tanya Atsumu

"Minggu depan aku ke Tokyo dulu buat nyelesain sidang sama dosen, kan bentar lagi mau lulus S1 hehehehe." Jelas Sally sambil melakukan peace

"Kuliah baru 2 setengah tahun dah mau lulus, gak kasian apa sama aku? Aku senpai mu loh Sally masa kau duluan yang tamat." Kata Akagi sambil menunjuk dirinya sendiri

"Makanya kuliah tu yang bener jangan sambil nonton anime, baca manga, main game." Cerocos Sally sambil melipat kedua tangannya di dada

"Kayak kau gak aja_-" Kata Akagi sambil menatap datar kouhainya

"Mending senpai cepet cepet lulus gih, ntar di D.O sama dosen nanges." Kata Sally sambil menepuk pelan bahu Akagi

"Katakan D.O katakan D.O" Kata Suna ikut-ikutan

"D.O" Kata si kembar Miya

"Lebih keras!" Gin yang tadinya sedang minum minuman kaleng langsung ikut membully Akagi

"WOY!" Ujar Akagi tak terima

"Ahahahahaha." Akhirnya mereka semua tertawa bahkan Oomimi Ren dan Kita Shinsuke pun ikut tertawa walaupun tidak terlalu terbahak-bahak

"Oh iya Samu katanya kau udah punya pacar ya?" Tanya Atsumu

"Heh! Omongan tuh dijaga! Aku jomblo dari zigot sampai sekarang loh!" Osamu langsung mengetuk kepala Atsumu dengan penuh kasih sayang

"Yaaah ngejones." Ejek Atsumu

"Aku cuman pengen langsung nikah! Gak boleh pacaran, haram!" Jelas Osamu

"Osamu-senpai anak baik... Gak kayak Atsumu-senpai yang suka gonta ganti pacar." Sally mengelus kepala hitam Osamu dan menjulurkan lidah kearah Atsumu

"Atsumu adalah seongok makhluk tak kasat yang wajib di pentung kepalanya." Timpal Suna

"Pentungnya pakai kunci inggris." Sambung Ginjima

"Teme!" Geram Atsumu

"Makanya jangan bully gw, kena juga kan lo." Kata Osamu senang

"Iya iya maaf." Atsumu menggulirkan matanya jengah

"Ga."

"Gw minta maaf baik-baik loh." Kata Atsumu

"Ga."

"Osamu-senpai maafin aja Atsumu-senpai." Jelas Sally

"Maaf aku anak tunggal." Jelas Osamu

"TEME!"

Akhirnya si kembar kembali bertengkar, semua orang tampak fokus dengan pertengkaran si kembar kecuali satu orang

"Apa lihat-lihat?" Tanya Sally sambil menatap Suna jengkel

"Yaahhh ternyata percuma saja ya aku memberikannya padamu, aku pengennya kau terus mengingatku ternyata kau lupa dengan kenangan dari ku." Jelas Suna sambil menompang dagunya menggunakan telapak tangan dan menatap Sally

"Ha? Senpai ngelindur ya? Gak ngerti."

Suna menghela nafas panjang
"Kan waktu itu aku memberikan mu kenangan loh, masa gak ingat aku kasih apa."

"Emang senpai ngasih apa?" Tanya Sally sambil menatap heran Suna

Suna menyentuh bibir Sally
"Kita berciuman loh waktu itu."

". . ."

"Baru ingat hm?"

"TEME?! AKU UDAH SUSAH PAYAH LUPAIN HAL ITU DAN KAU MALAH BIKIN AKU MENGINGATNYA! KU BUNUH KAU SENPAI!"

Akhirnya terjadilah perkelahian kecil antara Sally dan Suna

🌟🦊🌟

Hari pun mulai menggelap namun tak ada seorang pun dari mereka bersembilan yang pulang ke rumah masing-masing

"Sally setelah tamat kuliah nanti kau mau ngapain? Kerja? Nikah?" Tanya Kita

"Kalau nikah mending sama aku aja." Kata Atsumu sambil tersenyum

"Maaf aku gak suka cowok jamet." Jawab Sally

"Anak pinter..." Osamu langsung mengacak-acak rambut Sally sambil tertawa menistakan Atsumu

"Hm... Aku mungkin bakal lanjut S2." Jelas Sally

"Uwaah aku yakin saat dewasa nanti kepala mu bakal botak karena terus belajar." Kata Suna

PANG!

Sally langsung memukul kepala Suna menggunakan teflon dengan sekuat tenaga

"Rasain." Kata si kembar miya sambil tersenyum senang

"Oh iya kalian tau gak Tanaka Ryuunosuke?" Gin langsung membuka topik

"Ohh wing spiker karasuno?"

"Hooo sekolah yang ngalahin Inarizaki itu ya? Ehh tapi pas kalian kelas tiga kalian yang menang sih." Kata Sally

"Iya, ternyata dia sebentar lagi mau menikah dengan manajernya karasuno yang cantik itu!" Jelas Ginjima sambil menggebrak meja

"HAH?!"

"Apa? Bagaimana? Jelaskan!" Kata Suna dengan mata berbinar saat menatap Ginjima

'kono otoko_-' batin mereka semua yang ada di sana saat melihat reaksi Suna ketika Ginjima membuka topik hot terbaru

"Cepat jelaskan! Cepat! Kok bisa?! Cepat jelaskan! Kapan mereka menikah?! Kapan si botak karasuno itu melamar manajernya?! Cepat Jelaskan!" Titah Suna sambil memegang sebuah note kecil, pensil dan alat perekam suara

"Nih anak kalo soal gosip aja langsung gercep." Kata Ginjima sambil geleng-geleng kepala tapi ujung-ujungnya cerita juga

Akhirnya Ginjima menjelaskan secara detail kabar burung tentang pernikahan Tanaka dan Kiyoko dengan Suna, Sally, Atsumu dan Osamu sebagai penonton

"Mereka berlima tidak berubah sama sekali." Kata Oomimi sambil menyesap es teh anget expresso rasa boba goreng

"Oh iya ngomong-ngomong soal menikah."

"Hm? Doushita no Shin?" Tanya Aran sambil melihat kearah Kita

Kita melihat kearah Sally
"Sepertinya salah satu diantara kita sudah siap mau menikah." Jelasnya

". . ."

"E... Maksudmu Sally mau menikah? Dengan siapa?" Tanya Aran dan Akagi kompak

"Bukannya Sally lebih suka dengan cowok 2d?" Tanya Oomimi

"Sebenarnya bukan Sally yang mau menikah, tapi dia yang mau melamar Sally." Jelas Kita sambil menunjuk salah satu kouhainya yang sedang ngegosip

"AAAAPAAAAAAAAAAAA!!!"

🌟🦊🌟


Putar lagunya

1 tahun kemudian

Seorang pria tengah mengobrak-abrik lemari beserta seluruh penjuru rumah

"Sayang apa kau melihat baju ku? Aku sudah mau terlambat kerja." Teriak pria itu

"Ini apa?!" Sally datang sambil membawa sebuah baju yang sudah di cuci, lipat dan rapih pada sang Suami

"Oh iya."

"Nyari tuh pake mata bukan pake mulut! Ya mana bisa ketemu lah!" Cerocos Sally

"Iya maaf, ngomong-ngomong bentonya?"

"Sudah ku masukin ke dalam tas mu." Jawab Sally

Sally berjalan mengantar suaminya sampai depan pintu rumah
"Aku pulang agak larut malam, jadi jaga rumah ya."

"Hm... Itterasai." Sally mengangguk faham dan tersenyum sambil melambaikan tangannya pelan


Cup!

Bibir Sally diciumnya sekilas setelah itu langsung melenggang pergi
"Ittekimasu."


"..."

"Dasar Suami ngeselin! Untung sayang." Rutuk Sally dengan wajah memerah dan memegangi bibirnya

Saat hendak berjalan menuju dapur, tak sengaja maniknya melihat sebuah handphone yang berada diatas meja ruang tamu

"Tuh orang suka banget ngerepotin istrinya ya." Sally mengambil handphone itu dan hendak mengejar sang Suami namun sepertinya sudah pergi duluan menggunakan mobilnya

"Gimana nih?" Sally menghidupkan handphone sang suami dengan wallpaper foto pernikahan mereka 2 bulan yang lalu

Sally membuka handphonenya dengan wallpaper foto dirinya dengan husbu yang sudah diedit di picsart

Sungguh istri yang mulia sekali kau wahai Sally

"Nanti aja deh antarnya." Akhirnya Sally berjalan menuju kamarnya untuk melanjutkan nonton anime

Beres-beres? Udah
Masak? Udah

Sekarang tinggal nyantai

Tapi saat ingin baring di kasurnya dia langsung berduduk diujung kasur

"Pengen mangga."


🌟🦊🌟


5 tahun kemudian

Sally berjalan sambil menggandeng seorang anak kecil laki-laki di sebelah kanannya sedangkan di sebelah kiri dia menggandeng tangan seorang anak kecil perempuan

"Mama dimana papa?" Tanya anak kecil laki-laki berumur 4 tahun dengan rambut belah tengah dan mata hijau emerald, Neito

"Mama itu papa, itu papa!" Tunjuk seorang anak kecil perempuan berumur 3 tahun dengan rambut yang mirip Sally sedangkan matanya berwarna hijau emerald, Ayuka

Sally bersama kedua anaknya berjalan kearah sang Suami yang sedang duduk di bangku bench

"Wahh Suna! Istri dan anak-anak mu datang!" Teriak Aran selaku pemain timnas jepang

Rintarou menoleh begitu pula dengan yang lain

"Sally-chan! Neito-kun! Ayuka-chan!" Panggil Atsumu dengan wajah sumringah

"Hai Atsumu." Sapa Sally

"Konnichiwa paman Atsumu." Sapa Neito dan Ayuka

"Sally-san ohisasiburi." Sapa Hinata

"Ohisasiburi mou Shou-chan." Sapa balik Sally

"Lily kenapa kau ada disini? Kau bilang mau dirumah saja dengan Neito dan Ayuka." Tanya Rintarou sambil berdiri dihadapan Sally

"Mereka berdua merengek minta di gendong oleh mu nih." Jelas Sally

"Bukannya mama bilang tadi kesal sama onee-san-tachi yang jabat tangan dengan papa?" Tanya Neito sambil menatap polos Sally

"Neito lebih baik kau diam atau mama tidak akan memberikan mu uang jajan!" Ancam Sally

"G-Gomen mama."

"Hoo jadi kau cemburu hm?" Tanya Rintarou sambil menatap Sally

"Ck! Siapa juga yang cemburu? Geer banget jadi Suami." Elak Sally

"Yaudah deh aku cari cewek lain aj--"

"Rintarou-kun mulai nanti malam sampai seterusnya tidur di teras." Ancam Sally

"Maaf sayang."


Atsumu, Aran dan yang lain yang sedang melihat tingkah laku Rintarou sekeluarga hanya bisa sweatdrop

"Sally-san kalau pakai roll di rambutnya, pakai daster, bawa sapu lidi pasti mirip banget sama mak-mak indo." Kata Hinata sambil menatap Sally

"Suna itu Suami takut istri." Timpal Atsumu

"Emang kau gak?" Tanya Sakusa

"Gak lah, masa Suami takut sama istri? Cemen banget jadi manusia." Kata Atsumu sambil menyeringai

"Halo Miya-san, Atsumu katanya tidak--"

"Eh eh eh iya maaf! Jangan telfon istri ku juga! Mati aku di bunuh dia entar." Kata Atsumu sambil mengambil handphonenya Bokuto dan mematikan panggilan

"Katanya gak takut... Cemen." Ejek beberapa anggota Timnas Jepang

"💢"


Kembali ke tempat keluarga Suna

"Oh iya ini ada titipan dari Kaa-san, dimakan ya nanti." Kata Sally sambil memberikan sebuah kotak bento pada Suna

"Ohh arigatou, kalau dari kamu?" Tanya Rintarou

"Ha?"

"Kamu gak kasih aku makanan?" Tanya Rintarou

"Udah, disimpan dalam perut tapi." Jawab Sally dan Ayuka kompak

"Dasar otak makanan." Ejek Rintarou dan Neito kompak

Mau bagaimana pun Ayuka dan Neito sama-sama mempunyai 50% kemiripan dengan Sally dan 50% dengan Rintarou

"Oh iya papa." Ayuka menepuk-nepuk kaki sang ayah

"Ada apa?" Tanya Rintarou sambil berjongkok

"Mama bilang mau kasih sesuatu buat papa." Jelas Ayuka sambil menunjuk Sally

"Sesuatu? Apa?" Tanya Rintarou

"Ini." Sally mencari sebuah benda di dalam tasnya dan memberikannya pada Rintarou

"-!! Kau hamil lagi?!" Tanya Rintarou dengan raut wajah bahagia

Sally dengan wajah bersemu merah langsung mengangguk
"Iya."

"Ahahahaha makasih sayang!" Rintarou langsung memeluk Sally erat

"Rintarou-kun ini di gymnasium loh, teman-teman mu melihat kearah sini semua!" Sally mencubit ginjal Rintarou dengan penuh kasih sayang

"Biarin! Aku gak peduli! Yang penting sekarang aku sangat senang." Jelas Rintarou sambil tersenyum bahagia

Neito dan Ayuka akhirnya ikut berpelukan

"Yasudah aku beli bakpao dulu ya, aku titip Neito dan Ayuka." Sally melepaskan pelukannya

"Iya, jangan lama-lama ya sayang."

"Ha'i."

Saat Sally berjalan keluar dari gymnasium tempat latihan para timnas jepang, Rintarou mengakak kedua anaknya bermain voli bersama

Namun saat Rintarou, Neito, Ayuka dan yang lainnya bermain voli dengan senang tanpa sadar jika sebuah kejadian tak terduga terjadi

.
.
.
.

Rintarou mondar-mandir di ruang tamu dengan perasaan gelisah, kedua anaknya duduk di atas sofa dan memandang sedih ayahnya

Sudah dua hari sejak hilangnya Sally, dia sudah melaporkan hal ini pada polisi dan meminta bantuan orangtua, kerabat dan temannya untuk mencari Sally namun hasilnya nihil

"Kau dimana Lily? Kenapa tidak pulang?"

Rintarou berjalan ke kamar untuk mengambil jaketnya setelah itu dia langsung berjalan menuju keluar rumah, saat membuka pintu maniknya menatap tak percaya pada seorang wanita yang berdiri di hadapannya ini

"Li--?!!"

"Rintarou-kun!"

Rintarou yang awalnya ingin memeluk Sally langsung berhenti kala Sally meninggikan suaranya

"Gomen... Aku selalu membuatmu dan yang lain khawatir." Kata Sally sambil menunduk

"Aku mama yang ceroboh hiks... Aku istri yang egois... Hiks, selalu menyusahkan mu." Tangis Sally

"Kau ngomong apa? Kau itu sudah menjadi mama dan istri yang baik." Jelas Rintarou mencoba menenangkan Sally

Karena penasaran Neito dan Ayuka berjalan pelan kearah Rintarou

"Aku minta maaf sudah meninggalkan kalian... Aku minta maaf." Jelas Sally sambil menatap Rintarou dengan air mata yang mengalir deras

"Tidak usah minta maaf, yang penting kau sekarang sudah pulang." Jelas Rintarou

Neito dan Ayuka menatap Rintarou dengan tatapan aneh
'papa bicara sendiri.' bisik mereka

"Ne Rintarou-kun kau boleh mencari pengganti ku kalau kau mau, aku ikhlas kok lagi pula aku akan selalu ada di sisimu." Jelas Sally sambil tersenyum

"Apa maksudmu? Aku tidak ingin wanita lain! Aku hanya mencintaimu Sally." Jelas Rintarou

"Aku senang mendengarnya, berarti aku menikahi laki-laki yang tepat."

"Lily kenapa kau malah membicarakan hal aneh? Kau tidak akan pergi kan? Kau tidak akan meninggalkan ku kan?" Tanya Rintarou

Perlahan tubuh Sally mulai transparan
Sally tersenyum lembut kearah Suna
"Waktu ku sudah habis, jaga dirimu baik-baik ya Rintarou-kun jangan terlalu sering merokok, itu tidak baik bagi kesehatan. Dan juga jaga anak-anak kita ya."

"Lily? Kau kenapa? Tubuhmu--" Rintarou yang hendak memegang kedua bahu Sally langsung terkejut karena dia sama sekali tidak bisa menyentuh Sally

"Maaf ya aku meninggalkan kalian lebih awal, aku sangat ingin tinggal lebih lama lagi bersama kalian." Jelas Sally sambil tersenyum

"Aishiteru yo Rintarou-kun."


Setelah mengatakan itu Sally langsung menghilang dari hadapan Rintarou

"Lily? Lily? Oy lily! Kau dimana?" Tanya Rintarou sambil melihat sekeliling

Bertepatan setelah itu sebuah telfon dari Komori Motoya muncul, Rintarou langsung menjawab telfon dari teman satu timnya itu

Komori

"Ko--"

"Suna! Cepat lihat televisi sekarang!"

Rintarou langsung berlari dan menyalakan televisi tanpa mematikan telfon dari Komori

Manik hijau emerald Rintarou menatap tak percaya pada berita di televisi, tangannya yang memegang handphone melemah hingga handphonenya jatuh ke lantai. Sebelah tangan ia gunakan untuk menutup mulutnya yang bergetar karena menahan air mata agar tidak keluar

“Di temukan sebuah jasad seorang wanita berusia 20 tahunan dengan 3 buah luka tusuk di bagian dadanya, wanita itu memiliki sebuah kalung dengan tulisan
































































Suna Sally.”


The End


Momen ketika Suna melamar Sally


Dengan ini Fanfiction Our Manager dinyatakan positif tamat

Yeah ^_^

Akhirnya tamat juga nih ff (^^)

Gimana endingnya?

Oh iya aku buat QnA terakhir buat ff ini

Silahkan tanya di kolom komentar ya
Minggu depan bakal ku jawab

Kalian boleh nanya sebanyak apapun deh soalnya aku lagi menggabut :v

Saatnya nguli di book sebelah

Bye bye~

Senin, 9 Agustus 2021

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro