Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

7. Percobaan manager

Author POV

Semuanya langsung berjalan menuju Akagi dan Sally

'Akagi-senpai kayaknya aku harus ke kelas saja deh.' gumam Sally

"Kau tidak perlu takut, mereka tidak gigit kok." Kata Akagi sambil tersenyum simpul

'tapi mereka seram.'

"Mizuno-san sejak kapan ada disini?" Tanya Aran

Satu hal yang baru saja Sally sadari ialah ternyata dia sekarang sedang dikelilingi oleh cowok dan hanya dia sendiri cewek disini.

"Aran kau menakuti dia." Timpal Akagi

"Sally-chan konnichiwa!" Sapa Atsumu

"K-konnichiwa." Sapa balik Sally yang masih bersembunyi dibelakang Akagi

"Tsumu mukamu menakutkan." Ejek Osamu

"Kalau mukaku menakutkan berarti mukamu juga menakutkan, karena kita kembar." Balas Atsumu yang sedang menahan emosi

Manik Sally menatap Atsumu dan Osamu, dia juga baru menyadari kalau Atsumu dan Osamu adalah kembar

"Oh jadi kau yang namanya Mizuno itu ya?" Tanya pelatih Kurosu dan dibalas anggukan dari Sally

"Jadi dia datang hari ini untuk percobaan manager ya?" Tanya pelatih Oomi

"Ah dia kemari karena aku yang mengajaknya, soalnya dia sedang tidak ada kerjaan." Jelas Akagi

"Ka-kalau begitu.... A-aku e-eh m-ma-maksudnya s-sa-saya permisi dyulu." Jelas Sally gugup

'lidah ku terpeleset!' batin Sally

"Tunggu Mizuno-san."

"Shinsuke bilang kalau kau calon manager kami, bagaimana kalau kau ikut percobaan manager saja?" Ajak pelatih Kurosu dan dibalas gelengan oleh Sally

'sudah ku duga dia akan menolak.' batin para member voli kecuali Kita

"Tidak apa-apa Mizuno-san, kalau kau ikut percobaan manager nanti kau akan bisa menjawab tawaran ku saat hari Senin nanti." Jelas Kita

Sally hanya berkedip dua kali
'kalau dipikir-pikir benar juga, aku bisa mencari alasan untuk menolak tawaran Kita-senpai.' batin Sally

"Ah wakatta." Jawab Sally sambil mengangguk

Semua anggota voli tidak percaya dengan apa yang mereka dengarkan, biasanya Sally selalu menolak ajakan mereka tapi kali ini dia langsung menerima

"Yakin?" Tanya Atsumu

"Yaudah deh gak jadi." Balas Sally sedikit mengerjainya

"Oy!" Osamu langsung menimpuk kepala kuning foto copyannya itu

"Atsumu Osamu jangan membuat keributan." Jelas Kita

'mampos.' batin Sally

"Jadi sekarang Mizuno-san akan melakukan percobaan manager." Jelas Kita

"Yoroshiku onegai shimasu Minna!" Kata Sally sambil membungkuk hormat

"Yoroshiku!"

Mereka langsung membungkuk setelah itu memperkenalkan diri.

15 menit kemudian

Sally hanya mengekor kemanapun Kita pergi

"Oh iya, setelah mereka selesai latihan tolong kasih botol-botol dan handuk ini pada mereka ya." Jelas Kita sambil meletakkan beberapa botol di pinggir lapangan

"Emm  wakatta." Sally langsung mengangguk mengerti

"Satu hal lagi, hati-hati dengan bola liar." Jelasnya

"Bola liar?... Sejenis hewan kah?" Tanya Sally

BLAM!

belum sempat Kita menjelaskan, tiba-tiba sebuah bola yang dispike kuat oleh Osamu dan di blok oleh Suna langsung terpental menuju kearah Sally

Dengan sigap Kita langsung berdiri didepan Sally dan menangkap bola tersebut

"Untung sa--.. Sejak kapan kau disana? Bukannya kau ada dibelakang ku?" Tanya Kita yang melihat Sally tiba-tiba ada disampingnya sambil menutup kedua telinga

Sally langsung mengedipkan matanya berkali-kali
"Tubuhku bergerak sendiri saat bola itu menuju kearah ku." Jelasnya

"Daijoubu?" Tanya Osamu dan Suna sambil berlari menuju kearah Kita dan Sally

"Haah... Kami tidak apa-apa, kalian kembalilah latihan." Jelas Kita sambil memberi bola voli Mikasa pada Suna

"Ha'i." Mereka berdua pun kembali berlatih

"Mizu--"

"Panggil Sally aja Senpai, rasanya aneh kalau aku selalu dipanggil Mizuno." Jelas Sally

Kita langsung mengangguk
"Sally kalau boleh tahu kenapa kau tidak ikut ekskul apapun?" Tanya Kita

"Eh? Itu karena aku tidak mau capek dan juga aku mau istirahat setelah pulang sekolah." Jelas Sally sambil menggaruk tengkuk yang tak gatal

"Bukannya kalau kau dirumah juga akan capek karena bersih-bersih?" Tanya Kita

"Kalau itu bisa dibilang sudah kewajiban cewek untuk bersih-bersih rumah." Jelas Sally

Kita dan Sally berbincang-bincang dengan santai.
.
.

Atsumu sesekali melirik kearah Sally yang tengah berbicara pada Kaptennya

DUK!

kepala kuning Atsumu langsung terkena servis oleh Osamu

"Ittai.." rintih Atsumu sambil memegang kepala bagian belakang

"Maaf, sengaja." Jelas Osamu

"Teme!"

"Sudah sudah, jangan berteman eh maksudnya bertengkar. Nanti Kita-san marah." Jelas Gin yang berusaha melerai pertikaian di kembar

"Dia yang mulai!" Kata Atsumu sambil menunjuk kearah kembarannya

"Sudah sudah, Samu nice serve!" Kata Aran sambil memegang kepala bagian belakang, takut kepalanya juga ikut terkena

Osamu langsung melakukan serve dan langsung di receive oleh Oomimi

.
.
.

"Kita-senpai." Panggil Sally

"Hm?"

"Tadi senpai bilang ada posisi yang namanya Libero, terus Libero itu tidak boleh melewati garis itu. Tapi dari tadi aku lihat mereka bertiga selalu tukar posisi dan melewati garis." Tanya Sally sambil menunjuk kearah lapangan yang berisikan Suna, Oomimi dan Ginjima

"Kalau latihan 3 lawan 3 tidak pakai Libero." Jelas Kita

Mulut Sally hanya membentuk huruf "o"

"Suna-senpai itu posisinya apa?" Tanya Sally yang melihat Suna sedang memblok spike dari Aran

"Suna itu middle blocker." Jelas Kita

"Shinsuke." Panggil Kurosu coach

"Aku pergi kesana dulu ya, sebentar lagi mereka istirahat jangan lupa kasih mereka botol air dan handuknya." Kata Kita sambil berjalan menuju pelatih Kurosu yang sedang melatih pemain cadangan di lapangan yang satunya

Sally langsung mengangguk, dia menatap pertandingan keenam senpai yang sedang bertanding dengan sengit. Manik hitam kecoklatan miliknya melihat Akagi yang sedang membalikkan papan skor saat tim Oomimi mencetak skor

Sally nampak kagum dengan kemampuan mereka, terutama saat Atsumu sedang melakukan toss pada Osamu dan di spike oleh Osamu. Apalagi saat blok Suna menjatuhkan bola yang sedang di spike kuat oleh Osamu

'sugoii... Mereka keren.' puji Sally dalam hati dengan mata berbinar

"Oke! Kita break dulu!" Kata Aran

Saat mendengar perkataan dari Aran, Sally langsung mengambil beberapa botol dan handuk setelah itu dia langsung berlari kecil menuju mereka berenam

"Otsukaresama!" Kata Sally sambil memberi botol pada Aran

"Otukare mo."

Dia juga membagikan botol dan handuk kepada para senpainya, dan sesekali di goda oleh Atsumu tapi dijawab dengan kedipan mata polos oleh Sally karena dia tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Atsumu

"Apa senpai baik-baik saja?" Tanya Sally pada Ginjima yang sedang meneguk air dengan rakus

"Hm? Memangnya kenapa?" Tanya Gin

"Yah... Senpai kayak punya masalah gitu, soalnya tadi saat senpai ingin melakukan recieve selalu ditahan oleh spikenya Miya-senpai." Jelas Sally

"Hah? Apa tadi?"
"Telingaku gak salah dengarkan?"
"Sejak kapan recieve yang ditahan oleh spike? "
"Bukannya sebaliknya ya?"

"Hm? Doushita no? Aku benarkan? Recieve itu waktu pertama kali kalau mau pukul bola kan? Terus spike itu kayak pertahanan dibagian belakang biar bolanya gak jatuh ke lapangan kan?"

Mereka berenam sedikit berfikir dengan perkataan Sally, setelah mengerti dari ucapan Sally mereka langsung tepuk jidat. Memang susah ngajarin voli dari 'nol' kepada orang yang terlalu awam tentang voli.

"Dengar ya Mizuno-san."

"Jangan Mizuno, tapi Sally."

"Iya iya, gini ya Sally-chan. Pertama kau salah mengartikan tentang receive, spike dan servis." Jelas Ginjima sambil memijit keningnya

Sally nampak berfikir keras, setelah itu dia langsung menepuk tangannya sekali
"Oh iya, seharusnya tadi aku bilang servis bukan recieve." Ujar Sally yang langsung mengerti

"Jadi... Kenapa dengan servis ku?"

".... Servis senpai tadi payah." Jelas Sally dengan wajah tanpa dosanya

"Pfft!!"

Sebenarnya Ginjima pengen marah saat servisnya dikatai payah, tapi dia ingat kalau Sally ini pengetahuan tentang volinya masih nol.

"Beda dengan servisnya Miya-senpai." Jelas Sally sambil nunjuk Atsumu sedangkan yang ditunjuk hanya memasang wajah bingung

"Jangan bandingkan servisku dengan servisnya, servis dia itu memang bagus. Mengerti?"

"Ahahaha memang pada dasarnya servis Gin itu payah Sally-chan." Ejek Atsumu

"Kepala mu pernah dilindes mobil gak?" Geram Gin

Atsumu dan Ginjima langsung bertengkar sedangkan Oomimi dan Aran tengah menjelaskan tentang voli pada Sally, saat mereka berdua bertanya apakah Sally mengerti dia langsung menjawab dengan senyuman cerah dan gelengan kepala 'gak paham'. Sedangkan Osamu dan Suna sedang berjalan menuju Kita yang tengah mengurus para Kouhai kelas satu

"Sally-san kau dipanggil coach." Jelas Aran yang melihat pelatih Oomi tengah melambaikan tangannya

"Ah ha'i."

Sally langsung berlari-lari kecil kearah pelatih

"Sally bisa minta tolong?" Tanya pelatih dan dijawab anggukan oleh Sally

"Tolong catat nama-nama barang sama jumlahnya yang ada didalam gudang itu, setelah mencatat langsung kasih ke pelatih Kurosu." Jelas pelatih Oomi sambil menyerahkan sebuah buku dan pensil mekanik pada Sally

Sally langsung mengambil kedua benda tersebut dan langsung berjalan menuju gudang, maniknya menelusuri setiap sudut gudang tersebut. Banyak benda yang tidak ia ketahui namanya

'gimana aku mau nyatat kalau aku sendiri gak tahu nama benda-benda ini?' gumam Sally sambil menghela nafas gusar

"Oh? Mizu-- eh maksudnya Sally-chan sedang apa disini?" Tanya Akagi yang kebetulan lewat gudang

"Senpai tolong kasih tahu nama-nama barang disini." Pinta Sally dengan raut wajah sedih

"Hahahaha kau pasti tidak tau nama barang-barang disini, baiklah biar ku bantu." Jelas Akagi sambil tertawa renyah

Jam sudah menunjukkan angkat 5 sore, anggota voli sedang berkemas untuk pulang kerumah masing-masing.

"Baiklah, sekarang kalian boleh pulang."

Setelah pelatih mengatakan itu, semua anggota voli langsung pulang kecuali Sally dan Kita

"Kenapa kau belum pulang?" Tanya Kita

"Bolanya kotor, jadi aku ingin membersihkan bola-bola ini." Jelas Sally sambil mengambil sebuah bola dari dalam keranjang dan mengelap bola tersebut

Kita ikut membantu Sally karena dia yang biasanya membersihkan bola-bola tersebut. Mereka berdua membersihkan tanpa mengeluarkan suara sama sekali, sesekali Sally bersenandung untuk menghibur dirinya sendiri dari keheningan yang melanda

"Sally waktu SMP dulu kau ikut ekskul apa?" Tanya Kita yang masih membersihkan bola

"Hm? Aku ikut ekskul musik." Jelas Sally

"Musik? Berarti kau bisa memainkan alat musik?" Tanya Kita yang sedang berusaha mencairkan suasana yang hening

"Yah, aku hanya bisa memainkan alat musik piano atau keyboard dan biola. Itupun aku sering melakukan kesalahan." Jelas Sally sambil tersenyum kikuk

"Terus, kenapa kau tidak ikut klub musik saja? Kau malah memilih tidak ikut klub apapun." Tanya Kita

"Gimana bilangnya ya?... Mungkin aku sudah bosan karena sudah dari kecil disuruh masuk dunia musik melulu." Jelas Sally

"Oh iya, katanya senpai tinggal berdua dengan nenek senpai ya?" Tanya Sally tanpa melunturkan senyumnya

"Iya."

"Pasti senpai sering disuruh bantu ke kebun atau disuruh memijit kan?" Tebak Sally dengan mata berbinar

"Iya."

"Uwaah enaknya... Pengen cepat-cepat libur panjang supaya bisa bantu-bantu nenek." Ujar Sally dengan mata yang masih berbinar-binar sambil mengelap bola dengan semangat

Kita sedikit menyunggingkan senyum
"Jadi... Bagaimana pendapat mu tentang klub ini?"

Saat mendengar pertanyaan dari Kita, tangan Sally yang sedang mengelap bola langsung terhenti

'astaga! Seharusnya aku mencari cara untuk menolak ajakan Kita-senpai! Kenapa aku lupa tujuan ku datang kesini!' batin Sally syok sendiri

"Kau pasti mencari alasan untuk menolak ajakan ku kan?" Tebak Kita

Mendengar tebakan dari Kita, Sally langsung tersentak kaget

"Tapi sepertinya kau malah senang berada di tim voli, kau bahkan bisa berinteraksi dengan para senpaimu." Jelas Kita

Sally nampak memikirkan kata dari Kita, yang dia bilang ada benarnya juga. Dia bahkan tidak takut untuk dekat-dekat dengan cowok apalagi dia tidak terlalu akrab

"Shinsuke!"

Mendengar namanya dipanggil oleh seseorang Kita dan Sally lantas menoleh kearah seseorang yang sedang berdiri diambang pintu gym

Dia berjalan pelan menuju kearah Kita dan Sally

"Ini mengenai poster untuk klub voli, apa kau bisa membuatnya?" Tanya pelatih Kurosu

"Butuh berapa banyak?" Tanya Kita

"Mungkin sekitar 50an karena kita perlu memasang poster disekitar sekolah." Jelas pelatih

"Baiklah."

"Ano." Mereka berdua langsung memandang kearah Sally yang tengah mendengar pembicaraan mereka

"Soal poster klub voli... Apa ak-- saya boleh membuatnya?" Tanya Sally

"Hm? Boleh sih, tapi kami membutuhkannya besok." Jelas pelatih Kurosu

"Tidak apa-apa, lagi pula besokkan hari Minggu." Jelas Sally

"Baiklah."

"Ah Ano... Satu hal lagi." Jelas Sally sambil tersenyum simpul

"..."

































*Bonus chapter

"RURI! TEME! KENAPA KAU MALAH PACARAN SAAT AKU MEMBANTU KLUB VOLI! AJENK LU!" teriak Sally yang melihat Ruri berduaan dengan pacarnya didepan pagar sekolah

"URUSE NA SARU!"

"NANDATO! KONO AHO!"
"BAKA!"
"AHO!"
"BAKA!"
"AHO!"














TBC

Minggu, 25 Oktober 2020

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro