4. Belanja
Author POV
Sekarang adalah hari Kamis, entah karena alasan apa sekolah libur hari ini. Mendengar berita itu Sally and the geng langsung bersorak gembira
"Lily! Ke minimarket yok! Beli ramen instan sama camilan." Ajak Ruri dengan baju kasual
"Hm? Oke~" kata Sally yang sibuk bermain game di handphonenya
Mereka berdua pun langsung pergi menuju minimarket yang dekat dengan sekolah mereka, mereka pergi kesana menggunakan dua buah sepeda.
"Lily aku di tembak sama kakak kelas." Jelas Ruri sambil mengendarai sepeda miliknya
"Owh~ mati gak?" Tanya Sally bodo amat sambil mengendarai sepeda miliknya
"Kalau aku mati terus siapa yang lagi makek sepeda ini?" Tanya Ruri geram dengan kelakuan sahabatnya yang satu ini
"Arwah penasaran, iblis, setan." Jawab Sally sambil menahan tawa
"HOY!" teriak Ruri tak terima
Ckiit!
"Sampai~"
Mereka berdua langsung memarkirkan sepeda mereka masing-masing pada tempatnya
"Selamat datang!"
Saat mereka berdua masuk kedalam supermarket tersebut langsung disambut hangat oleh kasir
"Sally ambil troli!" Titah Ruri
"Iya markonah iya." Kata Sally sambil mengambil sebuah troli "nih troli.... Nya?" Saat Sally berbalik badan, dia tidak melihat Ruri
"Pengen nge hujat tapi takut dosa." Gumam Sally sambil keliling minimarket
Manik hitam kecoklatan miliknya melihat seorang pria bertubuh lebih tinggi darinya, dia menggunakan Jersey merah dengan celana putih
"Oh kau yang waktu itu." Kata pemuda itu
"Hm?" Sally menoleh ke kiri dan kanan untuk melihat apa ada orang di dekatnya
"Kau... Mizuno Sally kan? Yang meminjamkan Oomimi payung." Tanya pemuda itu
"Ah... Ha'i Ii'e." Jawab Sally
"Mana yang benar?"
"Em..."
"Lily!" Panggil Ruri sambil berlari pelan menuju Sally "A-akagi-Senpai!"
"Hm? Siapa?"
"Heh kutu buku! Senpai ini namanya Akagi Michinari... Liberonya Inarizaki!" Jelas Ruri sambil memukul kepala hitam Sally menggunakan binder yang baru saja ingin ia masukkan kedalam troli
"Ittai..." Rintih Sally "apa tuh Libero?"
"Posisi dalam permainan voli." Jelas Ruri sambil mendorong troli
"Hee." Sally hanya membuntuti kemana pun Ruri pergi
Mereka berjalan meninggalkan Akagi sendirian, manik mereka berdua sedang mencari kebutuhan sehari-hari mereka, yah walaupun yang satunya sedang mencuri pandang dengan Akagi
"Ri mana yang enak rasa BBQ atau ayam?" Tanya Sally sambil memegang dua buah jajanan
"Ikan." Jawab Ruri cepat
PLAK!
Sally langsung memukul kepala Ruri dengan kuat
"Aku nanya rasa BBQ dengan ayam! Kenapa kau malah jawab ikan?" Geram Sally
Ruri yang hendak membalas perkataan Sally langsung terhenti saat maniknya tak sengaja menatap 4 orang pemuda yang sedang berbelanja menggunakan troli atau yang bisa dibilang sedang bermain dengan troli.
"Ruri! Oy! Doushita?" Tanya Sally sambil melambaikan tangannya didepan wajah Ruri "Ruri! Kau tidak kesurupan kan? Aku gak mau nge rukyah ya, tanggung jawab sendiri!" Sambungnya agak merinding
"Ada Atsumu-senpai, Osamu-senpai, Ginjima-senpai dan Suna-senpai!" Jelas Ruri dengan mata berbinar
"Siapa?" Tanya Sally sambil melihat kearah tatapan Ruri "kau mau gombalin mereka ya?" Tanya Sally
"Pengennya sih gitu, ntar kalau aku gombalin mereka yang ada malah aku kena labrak sama fans mereka." Jelas Ruri sambil cemberut
"Hee." Kata Sally bodo amat
"KENAPA REAKSI MU SELALU GITU LILY?!" Teriak Ruri sambil memukul kepala Sally
"ITTE YO BAKA! ITU KARENA AKU TIDAK PEDULI!" Jelas Sally sambil memegang kepalanya yang sakit
Sementara itu empat orang pemuda yang sedang belanja menggunakan troli langsung menoleh kearah sumber keributan di Mizuno saudara.
"Dia itu orangnya pendiam atau cerewet sih?" Tanya Atsumu sambil menunjuk kearah Sally yang sedang adu bacot dengan Ruri
"Mana saya tahu, saya kan ikan." Jawab Osamu
"Amiin." Kata Suna, Ginjima dan Atsumu kompak
"Awas aja nanti, kepala kalian akan aku pukul menggunakan bola voli." Geram Osamu
Kembali lagi ke Sally dan Ruri
Setelah beberapa menit mereka adu bacot, akhirnya mereka menyelesaikan belanja mingguan mereka. Mereka menuju kasir sambil mendorong troli dengan banyak jajanan milik Sally dan aksesoris milik Ruri
"Kalian berdua ini selalu saja membuat keributan disini." Kata seorang laki-laki yang menjaga kasir
"Gomen Koreji-san." Kata Mereka berdua sambil terkekeh
"Gimin kiriji-sin." Ejek pemuda bernama Koreji itu sambil menirukan suara mereka berdua
"Tumben kalian belanjanya sedikit, ada angin apa nih?" Tanya Koreji
"Angin topan! Pakek nanya lagi!" Cerocos Ruri
"Tauk nih." Sambung Sally
Karena geram, akhirnya Koreji mencubit pipi kedua gadis didepannya sambil memasang ekspresi kesal
"Heh! Umurku sudah 20 tahun, seharusnya kalian lebih sopan padaku!" Geram Koreji
"GYAHAHAHAHA NGAKU TUA!! BALIK KE PANTI JOMPO SANA KAKEK!" Ejek Sally sambil tertawa menggelar
"BWAHAHAHA SUDAH 20 TAHUN TAPI CALON ISTRI GAK ADA! HAHAHA!" Ejek Ruri sambil tertawa terbahak-bahak
Koreji menatap mereka berdua kesal
'ingat mereka berdua ini bocil yang nyasar ke SMA.' batin Koreji sambil mengelus dadanya
manik Koreji menangkap beberapa pria yang sedang berjalan dengan troli kearahnya
"Sudah selesai belanjanya klub voli?" Tanya Koreji sambil menatap belasan pria dibelakang dua gadis yang sedang menertawakan dirinya
Sally dan Ruri langsung menoleh kebelakang mereka, dan melihat banyak laki-laki dengan Jersey merah sedang berjalan kearah kasir
"oh? Ohayou Riseki-chan." Sapa Sally sambil melambaikan tangannya dan dibalas oleh anggukan dan senyuman dari Riseki
"KYAAAA ADA ANAK KLUB VOLI! LENGKAP SEMUANYA" teriak Ruri fangirling
"KAM**NG! JANGAN TERIAK DIDEKAT TELINGA KU! BANG***!" geram Sally sambil menutup telinganya
"KAU JUGA TERIAK BOKE!" geram Ruri tak terima
"AKU TERIAK KARENA KAU JUGA TERIAK BOKE!" jelas Sally
"AKU TERIAK KARENA ADA ANGGOTA KLUB VOLI DISINI! TAU GAK?!" -Ruri
"BIASA AJA BISA GAK? INI TIDAK, SETIAP KETEMU COWOK SELALU TERIAK GAK JELAS!" -Sally
"AKU TERIAK KARENA COWOK, SEDANGKAN KAU TERIAK GAK JELAS GARA-GARA HUSBU-HUSBU MU YANG GAK NYATA ITU!" -Ruri
Semua yang ada disana langsung menutup telinga mereka karena suara yang dikeluarkan oleh Sally dan Ruri bisa menghilangkan Indra pendengaran mereka
"Totalnya 670 Yen." Kata Koreji sambil memberi sebuah kresek berisikan belanjaan mereka
Koreji menghela nafas kasar karena mereka berdua tidak mendengarkannya, Koreji berjalan menuju sebuah benda panjang yang berisikan banyak es krim. Dia ambil dua buah es krim dengan rasa soda dan anggur
"Sudah-sudah jangan bertengkar, kalian mengganggu pelanggan ku. Nih es krim untuk kalian." Jelas Koreji sambil memberi mereka dua bungkus es krim
Mereka berdua pun langsung tenang sambil membayar uang pada Koreji
"Sankyuu!" Kata mereka berdua kompak
Setelah membayar mereka pun langsung berjalan keluar
"Kok mereka berdua pada baikan?" Tanya Osamu sambil mendorong troli
"Untung kita berdua gak pernah bertengkar seperti itu." Kata Atsumu sambil terkekeh
Saat Atsumu ngomong seperti itu, anggota voli Inarizaki langsung menatap Atsumu Sweatdrop.
"Atsumu jangan ngomong seperti itu, kau dan Osamu setiap hari selalu bertengkar sampai orang-orang yang ada didekat kalian langsung risih." Ceramah Kita
"Ha'i.." kata Atsumu sambil cemberut
"Suna barang punya mu yang mana?" Tanya Osamu sambil melihat kearah Suna yang sedang memainkan handphone nya
"Ini, ini dan ini." Jelas Suna
"Termasuk chuupet ini?" Tanya Gin sambil melihat 10 buah Chuupet rasa buah
"Kenapa? Gak boleh? Aku bayar sendiri kok." Kata Suna sambil menatap Gin datar
"Kayak bocah." Gumam Atsumu sambil menahan tawa
"Berisik Lo buaya." Balas Suna sambil menatap datar Atsumu
"bisa kah kalian tenang? Coach menunggu kita di gymnasium." Ujar Kita
"Osu!"
Mereka akhirnya membayar belanjaan klub mereka. Setelah selesai membayar, mereka langsung berjalan keluar
Manik mereka langsung melihat dua orang gadis tengah bermain lompat tali dengan anak SD kelas 6 yang tingginya hampir sama dengan Ruri
"Lily! Giliran mu!" Kata Ruri yang berhasil melompati karet yang dipegang anak SD tersebut
Sally langsung mengambil ancang-ancang untuk melompat, kedua anak SD tersebut masih memegang karet setinggi-tingginya.
Sally langsung berjalan mundur dan langsung berlari sekencang-kencangnya, setelah itu dia langsung melompat untuk melewati tali karet itu tanpa tersentuh sama sekali
Para anggota voli yang melihat lompatan Sally langsung terkejut, pasalnya ini pertama kalinya mereka melihat seorang gadis pendek bisa melompat tinggi.
GUBRAK!!
Saat mendarat ditanah, Sally dengan tidak elitnya jatuh tersungkur
"Hahahaha Lily kau selalu saja terjatuh saat lompat tinggi! Ahahaha!" Tawa Ruri sambil memegangi perutnya
"RURI!! URUSAI!!" Teriak Sally kesal
"Nee-chan padahal tadi lompatannya sudah bagus, tapi kenapa mendaratnya malah kayak orang terpeleset lantai licin?" Tanya salah satu anak SD itu
"Dia memang seperti itu, saat kami sedang latihan dancing terus ada gerakan jumping dia selalu terpeleset." Jelas Ruri sambil membantu Sally berdiri
"Sugoii!!!"
.
.
.
"Uwaah... Lompatannya tinggi." Kata Atsumu senang
"Em.. kau benar." Sambung Osamu
"Tapi cara mendaratnya lucu..." Kata Gin dan Akagi sambil menahan tawa
"Sudah sudah... Coach sudah menunggu kita." Jelas Kita sambil menghembuskan nafas panjang
"Ha'i."
Akhirnya mereka berjalan menuju sekolah, walaupun sekolah libur tapi mereka tetap latihan seperti biasa.
"Lily kaki mu tadi hampir mengenai tali itu, kau kan bisa lompat lebih tinggi dari yang tadi." Kata Ruri
"Aku capek." Jelas Sally
"Oh iya aku lupa, kalau kau mau lompat setinggi-tingginya, kau harus memakan banyak stamina.. ahahaha" kata Ruri sambil menepuk punggung sahabatnya
Kita yang tidak sengaja mendengar itu hanya memasang wajah datar
'apa aku perlu meminta data dari Gou-sensei tentang Mizuno-san? Tapi data itu pribadi.' batin Kita
"Doushita Shin?" Tanya Aran
"Aran apa kau pernah melihat Mizuno-san olahraga?" Tanya Kita
"Hm? Pernah sih tapi hanya sekali, memangnya kenapa?" Tanya Balik Aran
"Dia sedang olahraga apa?" Tanya Kita
"Bola kaki." Jawab Aran "kalau kau butuh informasi tentang Mizuno-san lebih baik kau tanya Riseki saja, mereka kan sekelas... Walau tidak terlalu akrab sih." Saran Aran
"Yah kau ada benarnya." Jawab Kita sambil mengangguk
🌟🦊🌟
"HATSYIM!"
"Nih tisu." Kata Ruri sambil memberi sebungkus tisu pada Sally
"Kayaknya ada yang ngomongin aku." Kata Sally sambil menerima tisu tersebut
"Ahahaha mungkin itu anak SD yang kita kalahin tadi.. mungkin saja mereka kesal karena melihat kita berdua mengalahkan mereka tanpa ampun." Jelas Ruri sambil berkacak pinggang
"Kalau mereka kesal karena kita mengalahkan mereka tanpa ampun, seharusnya kau juga ikutan bersin karena kau pasti juga dibicarakan oleh mereka." Jelas Sally sambil berjalan menuju sepedanya
"Oh iya ya, baru kepikiran." Kata Ruri sambil mengikuti Sally
Akhirnya mereka pulang kerumah menggunakan jalan terjauh karena mereka ingin balapan menggunakan sepeda. Dan hasilnya seri.
TBC
Jangan lupa votenya
Rabu, 14 Oktober 2020
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro