Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

22. Mimpi

Typo?

Atsumu POV

Sekarang aku dan Osamu sedang bermain voli di halaman rumah, sudah lama aku tidak bermain voli dengan Osamu.

"SAMU! KENAPA KAU SEKARANG SANGAT PAYAH?!" teriak ku

"AKU TIDAK PAYAH! KAUNYA SAJA YANG TERLALU BERSEMANGAT!" Jelas Osamu

"Kalian berdua jangan berteriak seperti itu, tidak enak di dengar tetangga." Jelas Okaa-san sambil membawakan beberapa buah persik kesukaan kami berdua

"Gomen Kaa-san." Kata kami berdua

"Makan dulu buahnya, Kaa-san mau buatkan kopi untuk Tou-san." Kata Okaa-san sambil berjalan masuk kedalam rumah

"Ha'i~"

Kami berdua langsung duduk di pinggiran lantai dan memakan buah persik yang sudah di potong-potong kecil

"Jadi pengen cepat-cepat nikah." Kataku sambil memakan buah persik

"Sabar Napa? Lo kan besok bakal nikah." Kata Osamu sambil mengunyah buah persik

"Yah... Aku kan mau langsung nikah aja, lagi pula aku gak sabar liat dia pakai baju pengantin terus marganya diubah menjadi Miya." Kata ku sambil tersenyum dan menatap langit yang sudah berwarna kemerah-merahan karena sebentar lagi sore

"Awas aja kalo Lo nyakitin dia, gue bisa dengan mudah ngerebut dia dari elo ya." Ancam Osamu

"Gue gak bakal nyakitin dia, lagi pula dari awal gue emang suka sama dia." Jelas ku

"Lo itu bucinnya dia." Kata Osamu

"Atsumu-kun Osamu-kun konbanwa." Sapa seorang gadis dengan baju one piece biru muda dan memakai bando biru pemberianku tahun lalu

"Konbanwa mou." Kata kami berdua sambil membalas senyumannya

"Kalian habis main voli ya?" Tanya gadis itu sambil memakan buah persik yang ada di piring

"Ya, kami sudah lama tidak bermain voli bareng." Jelas kami berdua kompak

"Hee... Aku juga boleh ikut main?" Tanyanya

"Boleh kok."
"Ayo."

Kami bertiga bermain voli bersama
"Osamu-kun awas!"

"Daijoubu..."

"Los!"

"Yahh bolanya gak bisa aku receive."

"Daijoubu... Ayo main sekali lagi." Kata Osamu

"Ehh malas ahh capek olahraga Mulu."

"Kau ini olahraga voli sebentar aja udah capek, gimana kalau olahraga di kasur nanti?" Goda ku

"Apa kau bilang?" Tanyanya sambil menjewer telingaku

"I-ittai... Gomen honey." Kata ku sambil memegang telinga yang di jewernya

"Tauk ah aku mau bantu Kaa-san di dapur aja."

"Liat tuh calon istri mu ngambek." Kata Osamu

"Ya aku gak sengaja ngomong gitu." Jelas ku

Kami berdua langsung masuk ke rumah dan berjalan menuju ruang tamu disana ada tou-san yang sedang meminum kopi sambil membaca koran hari ini

"Sudah selesai main volinya?" Tanya tou-san

"Sudah." Jawab kami kompak sambil duduk di kursi sofa

"Atsumu." Panggil tou-san

"Ha'i?"

"Besok pagi jangan membuat kesalahan saat mengucapkan janji suci, dan juga saat sudah menikah kau harus menjaga dia." Jelas Tou-san

"Ha'i tou-san."

"Kuenya udah jadi!"

"Liat nih resep terbaru dari masakan kami berdua." Kata Kaa-san sambil meletakkan sepiring kue kering diatas meja

"Hmm baunya enak."

Kami bertiga langsung mencicipi kue yang baru saja di panggang

"Umai."

"Kalau begitu saat sudah menikah nanti kamu buat kue ini setiap hari ya." Kata ku sambil mengunyah kue kering buatannya

"Emm boleh." Jawabnya

"Oh iya Osamu." Panggil Kaa-san

"Iya?"

"Kamu kapan? Masa Atsumu yang sudah mau menikah tapi kamu belum dapat calon?" Tanya Kaa-san

"Ano.. Kaa-san jodoh itu gak ada yang tau, mungkin saat pernikahan kami berdua nanti Osamu-kun langsung ketemu sama jodohnya."

"Dia benar Kaa-san." Jelas ku menyetujui

"Padahal Kaa-san cuman mau melihat kalian berdua nikahnya barengan terus punya banyak cucu." Jelas Kaa-san dengan raut wajah sedih

"Uhuk uhuk uhuk!"

"Ahahaha Kaa-san jangan membicarakan soal cucu." Kata tou-san tertawa

"Gak papa kok tou-san."

Aku hanya memandang senyum calon istriku tapi kenapa wajahnya agak buram? Padahal aku sangat ingin melihat wajahnya

PLAK!!

























"OYY BANGUN!!"

PLAK!

Aku langsung terkejut saat seseorang menampar pipiku dengan sangat keras

"Samu? Loh? Mana calon istriku?" Tanya ku sambil melihat ke sekitar

"Calon istri dengkul mu! Kita bentar lagi tanding! Ini babak semi final bodoh!" Kata Osamu sambil kembali menampar pipiku

"Eh?"

"Udah cepat bangun, tim lawan sudah ada di lapangan, tinggal tim kita lagi yang belum."

Aku langsung berdiri dan berlari bersama Osamu

"Ahh itu mereka!" Tunjuk Osamu

Kami langsung berdiri didekat Ginjima yang sedang mengganti baju kaos hitamnya dengan baju yang biasa kami pakai untung bertanding

'aku penasaran siapa cewek yang jadi calon istriku itu... Kenapa mukanya buram sih?' batin ku kesal





Author POV

Kini anggota voli Inarizaki sedang berganti baju, mereka sudah memasuki babak semi final di penyisihan interhigh se-prefektur Hyogo

"Pertandingannya akan di mulai 15 menit lagi." Kata Sally sambil berlari kearah timnya

"Sally apa kau membawa obat sakit perut?" Tanya Riseki

"Bawa."

Sally langsung mencari obat sakit perut di tas P3K yang wajib dibawa oleh setiap anggota tim

"Ini."

"Arigatou..."

Sally langsung membantu anggota yang lain untuk bersiap-siap

"Oh iya kalian jangan memakai baju yang itu, seharusnya kalian pakai yang warna putih. Soalnya tim lawan juga memakai baju hitam." Jelas Sally baru ingat pesan yang disampaikan oleh pelatih Kurosu

"Kenapa gak bilang dari tadi sih..."

Mereka akhirnya membuka lagi baju mereka, Sally langsung berbalik badan dan berjongkok sambil membenamkan kepalanya diantara kedua lututnya

"WEEEYY KALAU GANTI BAJU JANGAN DISINI!!" Teriak Sally refleks

"Ya maap, kau sih baru ngasih tau." Kata Riseki

"Udah belom?" Tanya Sally

"Belom wey... Kita belum pasang celana." Jelas Ginjima sambil membuka celananya dan mengganti celana yang baru

Setelah beberapa saat mereka selesai ganti baju
"Sudah kau boleh buka mata." Kata Kita

Sally langsung membuka kedua matanya dan berdiri tapi matanya masih buram karena dia tadi menekan kedua matanya hingga mengenai kedua lututnya

"Oh iya pelatih mana?" Tanya Aran

"Emm mereka sudah menunggu di lapangan." Jelas Sally

"Kalau begitu ayo." Kata sang kapten memimpin anggotanya

Semuanya minus Sally langsung berbaris melingkar sambil saling memegang punggung teman-temannya

"Sally kau juga harus ikutan." Kata Kita sambil menoleh kebelakang tepat di tempat Sally berdiri

"Enggak usah, kalian aja." Tolak Sally

"Gak papa kok lagi pula kau manajer kami." Jelas Akagi sambil tersenyum

"Sini gabung." Kata Aran

"Gak usah." Tolak Sally sambil tersenyum

Seseorang langsung memegang kedua bahu Sally, karena penasaran akhirnya Sally menoleh keatas dan melihat Kita sedang tersenyum dan mendorongnya untuk ikut gabung

"Sejak kapan Senpai ada di belakang ku! Senpai ini kembarannya Kuroko ya?!" Tanya Sally kaget

"Udah cepat ikutan, nanti keburu pertandingannya dimulai." Jelas Kita

Akhirnya Sally ikut baris melingkar dengan tangan kanan yang memegang punggung Kita dan tangan kiri memegang punggung Akagi

"Sally-chan seharusnya kau senang karena ikut beginian." Jelas Atsumu

"Lagi pula kau selalu menolak ajakan kami untuk ikutan." Kata Osamu

"Sally punggung mu kecil banget, aku bahkan masih bisa memegang punggung Shin." Jelas Akagi yang memegang punggungnya

"Bilang aja kalau aku ini terlalu kurus kayak tengkorak hidup." Kata Sally kesal

"Shin katakan sesuatu." Kata Oomimi yang sedang memegang punggung Kita

"Minna tolong diam dulu, kita sebentar lagi akan bertanding." Kata Kita menengahi

Semuanya langsung kicep

"Karena ini adalah babak penyisihan semi final interhigh se-prefektur Hyogo, tujuan kita adalah lolos ke babak final dan mendapatkan tiket menuju pertandingan interhigh se-Jepang." Jelas Kita

"Se...no... INARIZAKI FIGHT!!!"

"OOO!!"












































*Bonus

Tim Inarizaki berhasil masuk ke babak final yah walaupun dengan bantuan dari pendukung Inarizaki yang selalu saja menyoraki tim lawan

"Ayo pulang." Kata Kita

"Senpai.. kalian duluan saja ke bis, aku mau memeriksa kedalam siapa tau ada barang yang ketinggalan."

Sally langsung masuk lagi menuju gor

"Hey semuanya sudah setuju kan?" Tanya Akagi

"Setuju."

"Kalian sudah membeli kado untuk ulangtahun Sally kan?" Tanya Aran

"Sudah kok."

"Bahan-bahan untuk kuenya?" Tanya Suna

"Aman." Jawab Osamu

"Tunggu... Sally suka kue rasa apa? Biar kami berdua bisa bikin yang spesial." Tanya Atsumu

Semua anggota langsung menoleh kearah Riseki yang notabenenya teman sekelas Sally

"Kalau minuman dia suka rasa cokelat tapi kalau makanan dia suka yang asin-asin." Jelas Riseki

"Oh iya, dia kan tidak suka makanan manis."

"Gimana kalau rasa Vanilla atau Strawberry?" Usul sang pelatih

"Eh? Pelatih juga ikut merayakan ulangtahun Sally?"

"Tentu saja, bahkan kami sudah menyiapkan hadiah untuknya." Jawab pelatih Oomi

"Strawberry... Bikin kue pertama rasa strawberry dan kue kedua rasa vanilla." Jelas Osamu yang sudah memikirkan matang-matang

"Sip!"

"Jadi setelah babak final kita langsung pergi untuk merayakan ulang tahun Sally."

"MINNA!!!" Teriak Sally sambil membawa sebuah kotak bento dengan motif rubah

"Ahh kotak bento ku!" Kata Atsumu

"Untung aku memeriksa sekali lagi tempat tadi." Kata Sally

"Arigatou."
"Doitashimaste."

"Ayo masuk."


Mereka akhirnya pulang dengan menaiki bis sekolah




TBC

Aku mau kasih spoiler nih

Setelah chapter ulang tahun Sally, nanti mereka akan latihan untuk festival olahraga

Dan setelah festival olahraga selesai, FF INI BAKAL TAMAT 🥳🥳

YEAY!!



Dan tentunya sebelum ff ini tamat, aku mau bikin QnA kedua dan setelah ff ini tamat aku mau bikin QnA terakhir

Jadi makasih ya yang sudah nge-vote cerita aku dari awal dan juga makasih banget buat teman dari WibuWattpad yang udah nyemangatin aku


Rabu, 6 Januari 2021

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro