Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

2. Tidak

"Ketemu."

Aran, Oomimi dan Akagi yang mengetahui maksud dari perkataan Kita hanya mengangguk setuju

"Ketemu? Apa?" Tanya Gin sambil meminum air mineral

"Oh iya, aku lupa bilang ke kalian, pelatih menyuruhku mencarikan seorang manajer yang bukan fans Atsumu dan Osamu." Jelas Kita

"Yakin?" Tanya Osamu

"Aku akan memastikannya sendiri." Jawab Kita

"Kalau aku setuju saja kalau Mizuno-san menjadi manajer kita, sebenarnya dia itu tidak bisa olahraga tapi kalau tentang otak dia sangat pintar." Jelas Riseki menyetujui "walau dia itu agak bego sih." Sambungnya

.
.
.

"HATSYIM!" Sally langsung bersin saat dia hendak memakan onigiri

"Kayaknya ada yang ngomongin aku." Kata Sally sambil menggosok hidungnya yang gatal

"Ngomong-ngomong senpai," kata Ruri

"Ya?"

"Senpai disini sama siapa? Biasanya senpai bareng sama Osamu-senpai." Tanya Ruri

"Oh, aku disini sama anggota voli yang lain, kalau soal Osamu dia lagi makan, tuh." Jelas Atsumu sambil nunjuk kearah teman-temannya

Sally, Ruri, Rin dan Rika langsung menoleh kearah yang ditunjuk oleh Atsumu

"Henhai huna hembaran ha?" Tanya Sally dengan mulut penuh dengan onigiri

"Lily kalau mau ngomong, telan dulu makanan mu." Ujar Ruri sambil menatap kearah Sally

Sally langsung menelan bulat-bulat onigiri yang ada didalam mulutnya

"Senpai punya kembaran ya?" Tanya Sally sekali lagi

"Hah?"

"Lily kau ini kok jadi orang kudet bener?" Tanya Ruri sambil menggoyangkan tubuh Sally

"Aku malu mempunyai teman seperti mu." Kata Rika sambil geleng-geleng dan disetujui oleh Rin

"Heeh? Aku lebih malu mempunyai teman yang selalu tebar pesona saat ada cogan, termasuk kau Ruri." Ujar Sally sambil sesekali meneguk susu kotak yang dia bawa

"NANDATO!" Ruri langsung mencubit pipi Sally sekuat tenaga

"Ittai yo Ruri-chan." Kata Sally dengan wajah datar

"Oh iya, ngomong-ngomong kalian kelas berapa?" Tanya Atsumu

"1-4." jawab Ruri dan Rin kompak

"1-5." Jawab Rika

"Dia?" Tanya Atsumu sambil menunjuk Sally dengan dagunya

"Dia juga dari kelas 1-4 sama seperti kami." Jelas Rin sambil merangkul pundak Sally yang sedang memakan tempura milik temannya

Mereka berempat sibuk berbicara satu sama lain sedangkan Sally hanya sibuk menghabiskan bekal miliknya dan milik temannya.

🌟🦊🌟

Osamu dan yang lainnya sedang makan sambil melihat kearah Atsumu

"Bento ku sudah habis." Kata Osamu dan Gin kompak

"Sama."

"Tinggal punya Atsumu yang belum habis." Kata Kita sambil menunjuk kearah makanan Atsumu yang belum disentuh sama sekali

"Biar aku saja yang habiskan." Kata Osamu sambil mengambil makanan milik Atsumu dan langsung memakannya dengan lahap

"Kau ini... Tadi kau menghabiskan bento ku dan sekarang malah menghabiskan makanan milik Atsumu. Apa tidak kenyang?" Tanya Gin kesal

"Kayaknya hanya kau saja manusia yang makannya banyak." Kata Suna Sweatdrop

"Tidak juga." Jawab Osamu sambil sesekali mengunyah makanan milik Atsumu "dia juga memakan bento milik temannya, sekarang dia sudah memakan 5 kotak bento." Sambung Osamu sambil menunjuk Sally yang sedang memakan bento terakhir milik temannya

Semua anggota voli --kecuali Atsumu dan Osamu-- langsung Sweatdrop melihat Sally memakan bekal miliknya dan milik temannya

"Yakin nih kalau dia yang akan jadi manajer kita?" Tanya Gin sambil menepuk dahinya

"Kayaknya perlu dipikirkan lagi deh." Jelas Akagi


"AAA LILY! KAU MENGHABISKAN BENTO KU!" teriak Ruri

"SALLY! KENAPA BENTO KU JUGA KAU MAKAN?!"
"SAL! AKU TAU KAU ITU RAKUS! TAPI GAK KAYAK GINI JUGA!"

"Heeh habisnya kalian sibuk ngobrol, dari pada makanannya dibiarin gitu aja mending buat aku." Jelas Sally sambil menyusun kotak bento miliknya dan langsung melenggang pergi

"Jaa ne!" Kata Sally sambil melambaikan tangannya dan langsung berlari menuju kelasnya

Ketiga temannya hanya bisa diam mematung melihat Sally pergi

"Senpai gomen ne." Kata Rika sambil membereskan kotak bento miliknya

"Ngobrol nya lain kali aja." Jelas Rin sambil berdiri

"Kami mau ngasih pelajaran sama anak kecil yang selalu menghabiskan makanan kami." Jelas Ruri sambil meretakkan tangannya

"OY LILY! KEMARI KAU!"
mereka bertiga langsung berlari mengejar Sally yang mungkin sudah sampai didalam kelas

Atsumu yang melihat itu hanya Sweatdrop dan langsung berjalan menuju teman-temannya

"Mereka lucu." Kata Atsumu sambil duduk disamping Osamu

"..."

"SAMU! MAKANAN ITU MILIKKU! KENAPA KAU MAKAN?!" teriak Atsumu kesal

"Kau sedari tadi asik dengan para Kouhai, makanya aku bantu menghabiskan makanan." Jelas Osamu dengan santainya

"Ck! Gin belikan aku onigiri!" Titah Atsumu

"Ogah." Jawab Gin sambil berdiri "aku ke kelas dulu ya." Sambungnya sambil berjalan keluar

"Aku juga." Kata Suna

"Karena bel masuk sebentar lagi berbunyi, ayo pergi ke kelas." Kata Kita sambil berdiri dan berjalan menjauh diikuti oleh Oomimi

"Atsumu! Kau bereskan tempat ini!" Titah Akagi sambil melihat tempat mereka yang penuh dengan sampah bekas jajanan

Osamu dan Aran yang sedang berjalan bersebelahan hanya terkekeh geli melihat ekspresi Atsumu

'kenapa aku?...' batin Atsumu

"KENAPA KALIAN TINGGALIN AKU HOY?!" teriak Atsumu sambil berlari mengejar kawanannya

🌟🦊🌟

Atsumu hanya menguap saat guru pelajaran fisika sedang mengajar, dia melihat keluar jendela tepat dimana kelas kembarannya Osamu sedang olahraga

'kapan pelajaran fisika ini selesai?....' batin Atsumu sambil menguap lebar

"Miya perhatikan papan tulis bukan luar jendela! Kalau kamu tidak memperhatikan nanti akan saya usir kamu dari kelas ini dan akan saya remedial kan semua ulangan dan ujian fisika mu!" Tegas Sensei sambil menatap Atsumu tajam

'Pfft!' Ginjima menahan tawanya saat Atsumu dimarahi oleh guru

Atsumu sesekali melirik kearah Ginjima dengan tatapan tajam

'awas aja Lo nanti, gue kerjain ntar.' batin Atsumu

"Gomen Sensei." Kata Atsumu

"Lain kali jangan seperti itu." Jelas Sensei itu dan langsung menerangkan kembali materi yang ia bawa

Atsumu hanya menghela nafas lega saat Sensei yang mengajar sudah tidak memperhatikan dia lagi, manik caramel nya menatap lurus papan tuli tapi pikirannya di tempat lain.

'setelah belajar fisika, terus latihan voli... Gak sabar..' batin Atsumu yang masih menatap lurus kedepan

🌟🦊🌟

Osamu hanya duduk di bawah pohon sehabis olahraga, maniknya menatap Suna yang sedang berjalan menuju kearahnya dengan membawa dua buah air botol bqua

"Nih." Suna langsung menyodorkan sebotol air mineral kearah Osamu dan langsung duduk disampingnya

"Sankyuu." Kata Osamu

"..."

Tidak ada percakapan diantara mereka, mereka hanya sibuk melihat teman sekelas mereka sedang bermain base ball

"Kalian berdua."

Suna dan Osamu yang merasa terpanggil langsung menoleh

"Sensei menyuruh kalian untuk mengambil absen yang ada di mejanya." Jelas murid itu

"Hm." Mereka berdua hanya menjawab dengan berdehem ria dan langsung berjalan menuju ruang guru

Selama diperjalanan pun tidak ada yang bicara, hanya terdengar beberapa bisikan dari siswi-siswi yang lalu lalang sambil menatap kagum Osamu dan Suna

Hingga mereka berhenti tepat pintu ruang guru, Osamu menggeser pintu tersebut dan mereka berdua langsung melangkahkan kakinya kedalam.

Namun saat mereka baru masuk kedalam ruang guru, tak sengaja tubuh mereka berdua menabrak seseorang yang sedang membawa tumpukan buku

BRUK!

"Aww..." Rintih gadis itu yang sedang terduduk akibat bertabrakan dengan osamu dan suna, buku-buku yang ia bawa pun juga berceceran dimana-mana

"Huweee bukunya berceceran semua!" Kata gadis itu sedikit menaikkan nadanya sambil mengumpulkan buku-buku yang berceceran

Osamu dan Suna yang hendak membantu pun hanya bisa cengo saat melihat betapa cepatnya gadis didepan mereka merapihkan buku yang berserakan

"Gomen Sensei." Kata gadis itu sambil membungkuk dan langsung melenggang pergi

'sensei?' kata Osamu dan Suna sambil menatap satu sama lain

Mereka hanya acuh tak acuh melihat reaksi gadis -- Sally-- mereka mencari sebuah meja guru penjas dan mengambil absen, keadaan diruang guru sangat sepi karena semua guru sedang mengajar

🌟🦊🌟

Sally sedang berjalan di lorong sambil membawa tumpukan buku tebal untuk dibawa ke perpustakaan

'anjir nih buku berat bener...' gumam Sally dengan tangan yang bergetar

Sally langsung menoleh kesamping saat ia merasakan beban buku yang ia bawa berkurang, maniknya melihat seorang laki-laki tinggi dengan wajah agak seram hingga membuat bulu kuduk Sally berdiri

"Biar ku bantu." Kata Oomimi sambil mengambil setengah dari buku yang Sally bawa

"Ti-tidak u-usah sensei-- eh maksudnya senpai." Kata Sally gugup

"Tidak apa-apa, lagi pula tadi aku lihat kau sedang kewalahan membawa buku-buku ini." Jelas Oomimi sambil terkekeh

"Arigatou gozaimashita." Kata Sally sambil membungkuk berkali-kali

"Ini mau dibawa kemana?" Tanya Oomimi

"Perpustakaan." Jawab Sally

"Disuruh sama penjaga perpustakaan ya?" Tebak Oomimi

"Iya." Jawab Sally sambil mengangguk

"Kalau tidak salah kau itu Mizuno... Ruri kan?" Tanya Oomimi

"Mizuno Sally." Ralat Sally sambil cemberut

'kenapa semua orang selalu salah memanggil nama kami?' batin Sally kesal

Mereka berdua sampai didepan pintu perpustakaan, disana sudah ada murid berkacamata dan seorang guru yang sudah menunggu Sally sedari tadi. Sally dan Oomimi memberi buku-buku itu pada mereka berdua

Setelah itu Sally dan Oomimi langsung berjalan menuju kelasnya masing-masing

"Mizuno-san aku dengar dari Riseki kau belum ikut klub apapun ya?" Tanya Oomimi sambil memberhentikan langkahnya

"Hm? Iya." Jawab Sally

"Apa kau mau gabung di klub voli putra?" Tawar Oomimi

"Hah?" Sally langsung terkejut dengan tawaran Oomimi, bagaimana tidak dia saja tidak bisa olahraga bahkan lari saja dia sampai terkilir apalagi ikut klub voli.

"Menjadi manajer klub voli, bagaimana?" Tawar Oomimi

"Tidak." Jawab Sally menolak

"Eh? Kenapa?" Tanya Oomimi

"Aku tidak bisa olahraga apalagi voli, aku juga tidak tahu apapun tentang voli." Jelas Sally agak gugup

"Ohh... Kalau tentang hal itu, kau tidak perlu khawatir. Kami bisa mengajarimu kalau kau mau belajar voli." Jelas Oomimi sambil tersenyum

'aku tidak mau belajar voli, aku tidak bisa main voli.' batin Sally

"Tidak perlu senpai, lagi pula se-setelah pulang sekolah a-aku a-ada kerja p-part time." Tolak Sally gelagapan

'terpaksa bohong deh.' batin Sally

"Kau kerja dimana?" Tanya Oomimi

'aduh... Pakai nanya lagi, gimana nih?' batin Sally bingung

"I-itu... Rahasia, soalnya... I-itu u-rusan pri-badi." Jawab Sally ngelantur

Oomimi masih menatap Sally dengan tatapan selidik sementara yang ditatap udah ketakutan setengah mati

'seram anjirr... Berasa kayak berhadapan Ama harimau.' batin Sally merinding

"Baiklah kalau begitu, nanti akan kami tanya lagi." Kata Oomimi sambil berjalan menuju kelasnya

"Ah... Ha'i." Jawab Sally

'hm? Nanti? EH? BERARTI NANTI MEREKA BAKAL NANYA LAGI GITU?' batin Sally

Saat Sally ingin menolak lagi, Oomimi sudah tidak ada didekatnya

"Gimana nih?" Akhirnya Sally kembali ke kelasnya










TBC

Ha'i ha'i owarida

Jangan lupa votenya

Sabtu, 10 Oktober 2020

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro