18. Festival
Author POV
"DASAR COWOK NEGATIFAN!"
"Cewek kuman yang berisik!"
"JELEK!"
"Bodoh!"
"OTAK VOLI!"
"Otaku tingkat akut!"
"KAU ADALAH TIPE MANUSIA YANG SANGAT KU BENCI DALAM HIDUPKU!" Teriak Sally sambil menunjuk seorang laki-laki berambut keriting
"Seharusnya aku yang bilang begitu." Jelas laki-laki bernama Sakusa Kiyoomi itu
Karena anak-anak Inarizaki tinggal di Tokyo selama seminggu penuh dan selama seminggu mereka 4 kali latihan dengan Itachiyama, jadi selama itu pula Sally dan Sakusa tidak pernah akur sejak pertama kali bertemu
Anggota dari kedua sekolah pun langsung menganggap itu hal biasa karena Sakusa itu orang yang negatif-an dan Sally adalah orang yang positif. Jadi saat magnet yang kutub Utara bertemu kutub Utara pasti selalu tolak menolak, itulah yang terjadi jika Sally dan Sakusa bertemu
"Mereka bertengkar karena apa lagi?" Tanya Kita pada kapten Itachiyama
"Masker." Jawab kapten Itachiyama singkat
"Ahahaha mereka berdua selalu bertengkar tentang hal sepele." Tawa Aran
"Mereka itu bagaikan air dan minyak, gak bisa nyatu." Jelas sepupu Sakusa... Aku lupa namanya. Siapa ya?
"Kalau tidak salah pertama kali mereka bertengkar karena Sally tidak sengaja menabrak Omi-kun gak sih?" Tanya Atsumu sambil mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu
"Iya, dan saat itu pula Sakusa menyemprotkan hand sanitizer pada wajah Sally. Dan itulah awal mula pertengkaran mereka." Jelas Akagi
"KAU ITU SUDAH BODOH! BEGO! OTAK VOLI! SUKA BIKIN ORANG MARAH! MANIAK KEBERSIHAN! EGOIS! HIDUP LAGI!"
"Dari pada kau yang otaku tingkat akut, mudah dibegoin, bodoh, suka 2d yang gak nyata, dada rata, jelek, makan banyak tapi gak tinggi, nyusahin, kerempeng, berisik, cerewet, bocah, egois, hidup lagi!" Balas Sakusa tanpa ampun
Beribu panah langsung menancap dihati Sally tanpa ampun
"Oy! Sakusa! Itu sudah berlebihan!" Tegur kapten tim Itachiyama sambil menarik Sakusa agar menjauh dari Sally
Sebelum Sally ingin berteriak marah, mulutnya sudah dibekap oleh Suna
"Jangan berteriak seperti itu, teriakan mu terdengar sampai toilet kau tau?" Kata Suna sambil melepas bekapannya
"Eh? Maji de? Gomen."
"Dan juga kau bertengkar dengannya pasti karena hal sepele lagi kan?" Tebak Suna
"Uwaaah Rintarou-Senpai kok tau? Sasuga Ne!" Kata Sally dengan mata berbinar-binar
"Habisnya emosi mu masih labil kayak anak SD." Jelas Suna sambil berjalan menjauhi
"Kok aku sekarang jadi pengen nyantet orang ya?" Tanya Sally yang sedang berbicara sendiri
A Few Moments Later
"HAH?! KAU DULUAN YANG BIKIN MASALAH! DASAR KEMBARAN OM LEVI!"
"Mirror, kau duluan yang bikin masalah."
Sekarang mereka sudah selesai latihan dan berniat pulang ke penginapan
"Ahh mereka berdua ini." Kata para pelatih dari kedua sekolah
"Riseki/ Komori."
"Ha'i." Kata mereka berdua
Riseki dan Komori langsung menghentikan pertengkaran Sally dan Sakusa
"Dia yang mulai!" Kata Sally dan Sakusa kompak
"Sudah sudah, cepat minta maaf." Kata Riseki dan Komori
"Dia yang harusnya minta maaf." Kata Sally dan Sakusa
"Haah kalian ini."
🌟🦊🌟
Dengan bantuan para pelatih akhirnya pertengkaran antara Sakusa dan Sally selesai.
"Besok pelatihan terakhir, kalian jangan bikin masalah." Hanya beberapa perkataan yang diucapkan oleh pelatih dan mereka berdua langsung patuh
"JAA NE MOTOYA-CHAN!" Teriak Sally sambil melambaikan tangannya
"Hati-hati dijalan ya Sally-chan." Kata Komori sambil membalas lambaian tangan Sally
Anak-anak Inarizaki langsung pulang ke penginapan mereka
"CAPEK! MAU TIDUR!" Setelah mengatakan itu Sally langsung tepar di futon yang tersedia di ruang tamu
"Kalau mau tidur di kamar jangan disini." Tegur Oomimi
"Aku mau tidur tapi aku juga lapar." Jelas Sally sambil duduk
"Kalau lapar ya makan kalau ngantuk ya tidur, hidup ini udah susah kok malah dibuat tambah susah?" Jelas Riseki yang ingin pergi ke kamarnya
"BERISIK LO SQUIDWARD!" Sally langsung melempar sebuah bantal dan langsung pergi kedapur
"Iyain aja lah, ntar dia tambah marah." Gumam Riseki sambil menghindari bantal yang terlempar kearahnya dan menatap datar Sally
"Good." Kata Suna dan Osamu sambil mengacungkan jempol untuk Riseki
"Oh iya karena kalian nanti malam free, apa kalian sudah ada rencana?" Tanya pelatih Oomi sambil meletakkan tasnya
"Tentu!" Jawab Atsumu
"Karena didekat sini ada festival hanabi dan juga kami semua sudah bawa Yukata jadi kami semua akan pergi kesana." Jelas Kita
"Aku gak jadi ikut." Jelas Sally yang sudah duduk didekat pelatih Oomi sambil memakan kue yang ada didalam toples kaca
"Ntar kalau ditinggal malah nangis." Kata Ginjima sambil menatap datar Sally yang sedang duduk didepannya
"Sekarang sudah jam 5 terus festival nya mulai jam 7, terus waktu tidur siang atau sore ku kapan?"
"Kan pulang dari festival bisa langsung tidur." Jelas Ginjima
"Ehhhh." Sally langsung mengeluh dengan ekspresi lesu sambil mengunyah kue
"aku ngantuk dan lapar, kalau aku makan nanti malah ketiduran, kalau aku tidur nanti malah gak nyenyak. Tapi kalau aku sudah kenyang dan tidur nanti aku gak bisa ikut festival karena ketiduran sampai besok." Gumam Sally
"Katanya tadi gak mau ikut."
"Berubah pikiran." Jelas Sally
"Enak banget jadi Sally, kayak gak ada beban hidup aja." Kata Aran sambil mengunyah kue
"Aku masih mending, dari pada Atsumu-senpai yang sudah nyusahin hidup orang, gak tau malu, hidup lagi." Jelas Sally
"Naisu!" Kata Osamu, Suna dan Ginjima sambil mengacungkan kedua jempol mereka
"Sally-chan jahat (〒﹏〒)." Kata Atsumu
"Ngomong-ngomong Akagi-san dimana?" Tanya Suna
"Katanya dia mau beli sesuatu untuk festival nanti malam." Jelas Kita sambil memakan kue
"Astaga! Sudah jam 5 lewat rupanya!" Kata pelatih Oomi sambil berdiri dan berjalan ke lantai dua
"Pelatih kenapa?"
"Gak tau."
"Btw Michinari beli apa ya? Aku jadi penasaran." Kata Aran
"Katanya sesuatu yang berhubungan dengan festival dan Inarizaki." Jelas Kita
"Pasti topeng rubah!" Tebak mereka semua kecuali Kita dan Sally
"Kan yang berhubungan dengan Inarizaki pasti rubah, dan kalau rubah pasti topeng."jelas Atsumu
"Tumben pintar." Ejek Osamu, Suna dan Ginjima
"Ngajak gelut hah?" Tanya Atsumu dengan ekspresi kesal
BRAK!
Mereka semua langsung melihat kearah Sally yang sudah tertidur dengan kepala yang berada diatas meja dengan tangan kanan yang menggenggam kue
"Dia tidur..."
🌟🦊🌟
Malamnya
"Sally mau kubantu?"
"Ada yang melihat sandal ku?"
"Kok hp ku gak ada ya?"
"Ayo cari lagi."
Mereka semua sedang sibuk di ruang tamu karena mereka ingin pergi ke festival hanabi
"Minna! Jangan lupa pakai topengnya!" Kata Akagi
"Senpai kenapa punyaku harus ada bel?" Tanya Sally
"Gak usah cerewet!" Kata Akagi sambil mencubit kedua pipi Sally
"Kenapa punyaku harus sama seperti Tsumu?" Tanya Osamu
"Jangan banyak ngeluh, masih untung aku yang belikan." Kata Akagi sambil berkacak pinggang
"Senpai belinya pakai uang klub voli, dengan kata lain ini pakai uang kami sendiri." Jelas Sally
"Geh! Ketahuan ya? Hehehe."
"Semuanya sudah siapkan? Ayo berangkat."
Mereka semua langsung berangkat ke festival hanabi
"Pulangnya jangan malam-malam ya!" Kata pelatih Kurosu yang sedang duduk di balkon sambil menyeruput kopi bersama dengan pelatih Oomi
"Osu!"
"Terutama Sally! Karena dia satu-satunya cewek jadi kalian harus jaga Sally ya!" Kata pelatih Oomi
"Ha'i~!"
"Sensei saranghae!" Kata Sally sambil berjalan mundur dan menyatukan jempol dan telunjuk hingga membuat simbol 'love'
Mereka semua langsung pergi ke festival dengan sedikit perkelahian antara si kembar
"Untunglah Sally masuk klub voli, dia itu selalu bikin kita semua semangat dengan sifat kekanakannya." Kata pelatih Kurosu sambil menyeruput kopi
"Yah walaupun sifatnya itu terlalu hampir sama dengan Atsumu sih." Sambung pelatih Kurosu
"Bukannya Atsumu suka Sally ya?" Tanya pelatih Oomi
"Aku jadi kasihan dengan Atsumu karena Sally itu sangat tidak peka." Jelas pelatih Kurosu
"Sama."
🌟🦊🌟
"Sally-chan kita kesana dulu yuk! Ada permainan menembak disana!" Kata Atsumu
"Osamu-senpai disana ada yang jual takoyaki loh! Kesana yuk!"
"Ayo."
Sally dan Osamu langsung pergi ketempat kedai takoyaki
"Don't mind." Kata Suna dan Ginjima
"Ahaha kayaknya pdkt mu gak berhasil." Tawa Akagi
"Suna bukannya kau juga suka dengan Sally? Kenapa kau tidak mengajak Sally ke suatu tempat?" Tanya Ginjima
"Kayaknya aku menyukainya hanya sebatas teman." Jelas Suna
"Aku harap kalimat itu akan diucapkan Sally ketika Atsumu mau nembak Sally." Kata Ginjima sambil menahan tawa
"Shin." Panggil Aran
"Nani?"
"Kau tau kan kalau Atsumu dan Osamu suka sama Sally?" Tanya Aran
"Ya, memang kenapa?"
"Kau tidak masalah? Bukannya kau ingin manajer kita yang bukan fans Atsumu dan Osamu?" Tanya Aran
"Tidak apa-apa kok, lagi pula Sally hanya menganggap mereka berdua itu hanya sebatas kakak kelas dan rekan setim." Jelas Kita sambil tersenyum walau tidak kelihatan karena pakai topeng sih
"Syukurlah, ku pikir kau akan mengeluarkan Sally." Kata Aran sambil mengelus dadanya
"Aku tidak akan mengeluarkan seseorang tanpa alasan yang kuat."
"SENPAI!!! SINI!!!" Teriak Sally dari kejauhan
"Tapi aku akan mengeluarkannya kalau dia terus saja teriak didepan umum apalagi saat dia lagi pakai Jersey." Sambung Kita
"Ya, aku setuju. Malu-maluin nama klub voli Inarizaki saja." Jelas Aran menyetujui
🌟🦊🌟
Para anggota voli langsung menjelajah ke semua stan yang ada disana, mereka berjalan menuju tempat yang sepi untuk melihat kembang api
"Disana!" Kata Sally sambil menunjuk kesebuah lapangan basket yang kosong dengan pemandangan langit yang indah
Semuanya langsung berjalan menuju tempat yang Sally tunjuk setelah itu mereka duduk sambil memakan makanan yang mereka beli
"Sally-chan kau mau Ringo ame?" Tawar Atsumu
"Ringo ame itu manis loh, gigi ku sensitif." Tolak Sally
"Cicip aja dulu, kau bilang sudah bertahun-tahun gak makan Ringo ame."
Sally akhirnya mengambil Ringo ame yang dipegang oleh Atsumu dan menggigitnya
'oishii.' gumam Sally
"Bener kan?"
"Oy tsumu! Sally tidak suka makanan manis, kenapa kau kasih dia Ringo ame?" Tanya Osamu
"Tuh, dia lagi makan."kata Atsumu sambil sedikit memundurkan badannya supaya Osamu bisa melihat Sally yang sedang memakan Ringo ame
"... Ada air putih gak?" Tanya Sally
"Mau minum?"
"Gigi ku ngilu! Sakit banget!" Kata Sally sambil memegang pipi kanannya
"Tuh kan! Kau sih Tsumu!" Kata Osamu sambil menggeplak kepala Atsumu
Suna langsung memberi sebuah botol mineral pada Sally
"Arigatou."
"Sally menurutmu Osamu itu seperti apa?" Tnya Suna dengan suara kecil yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua
"Hmm... Seperti itulah." Jelas Sally
"Seperti itulah maksudnya?"
"Ya seperti itu." Jawab Sally
"Kalau Atsumu?"
"Ya seperti itulah." Jawab Sally
"Maksud dari seperti itulah apa?"
"Ya seperti itu."
"Ya maksudnya apa?"
"Iya seperti itu."
"Kalau aku?"
"Ya seperti itu."
"Maksud seperti itu apa? Maksudnya?"
"Iya seperti itulah."
'pengen ku sleding.' batin Suna
"Aku ke tempat om-om jual cumi bakar dulu, bye!"
"SALLY JANGAN LUPA PAKAI TOPENGNYA!" teriak Akagi
"Ha'i!!"
Sally langsung berlari menuju stan-stan yang sudah mulai rame
"Sally-chan!"
Atsumu langsung menarik tangan Sally
"Senpai! Ada apa?"
"Aku ikut boleh?"
"Boleh kok, senpai mau beli apa?"
"Apa aja."
"Kalau begitu kita ke tempat om-om cumi dan takoyaki." Jelas Sally sambil menarik tangan Atsumu
Mereka berdua berhenti ditempat orang jual cumi bakar setelah itu ke tempat takoyaki yang baru saja buka karena takoyaki yang pertama sudah habis.
Saat ingin membeli takoyaki, Sally berusaha menahan tangisnya karena penjual takoyaki tersebut sedang cosplay Koro-sensei
"Sally-chan kau disini saja dulu ya, aku mau cari toilet umum." Kata Atsumu
"Mmm hati-hati." Kata Sally sambil mengangguk
🌟🦊🌟
Setelah membeli cumi bakar dan takoyaki Sally keliling mencari keberadaan foto copyannya Osamu
Maniknya menatap seorang laki-laki berambut kuning sedang berbicara dengan anak kecil yang sepertinya sedang tersesat
"Doushita no?" Tanya Sally sambil berjongkok
"Oh? Dia kehilangan orangtuanya, aku ingin membantu dia dulu kalau kau mau kembali ya duluan saja." Kata Atsumu
"Aku juga ikut."
Mereka berdua langsung mencari kedua orang tua anak kecil itu
"HUWEEEEE OKAA-SAN! OTOU-SAN!" anak kecil itu malah menangis saat mereka sudah lama mencari dan tidak ketemu
"Eh? Jangan nangis dek, onee-chan dan Onii-chan akan bantu cari." Jelas Sally menenangkan anak kecil itu
"OKAA-SAN! OTOU-SAN!" anak kecil itu malah menangis lebih keras
Atsumu pergi ke penjual balon dan membeli sebuah balon berbentuk Spongebob Squarepants setelah itu dia langsung memberikan balon itu pada anak kecil itu
"Nih, jangan nangis lagi ya." Buku Atsumu sambil tersenyum
Sebenarnya Atsumu sedang memakai topeng rubah tapi karena bagian mulutnya itu tidak ada jadi senyumannya kelihatan
"Hiks... Arigatou onii-chan." Kata anak kecil itu sambil tersenyum
"Kita cari orang tuamu lagi ya." Kata Sally sambil mengusap puncak kepala anak kecil itu
"Ha'i!"
Mereka kembali mencari kedua orang tua anak kecil itu, setelah beberapa menit akhirnya mereka menemukannya
"Terima kasih karena sudah menemukan dan menjaga anak kami." Kata sang ibu sambil sedikit membungkuk
"Maaf sudah merepotkan kalian." Kata sang ayah sambil sedikit membungkuk
"Tidak apa-apa, tapi lain kali anaknya dijaga ya pak buk." Kata Atsumu berusaha sopan
"Iya, maafkan kami ya nak. Waktu kencan kalian jadi terganggu." Kata ibu itu
Wajah Atsumu langsung memerah saat ibu itu menyebutkan kata kencan
Kedua orang tua beserta anaknya langsung pergi. Mereka berdua juga pergi ke lapangan basket tempat dimana anggota yang lain sedang berkumpul karena beberapa menit lagi kembang api akan diluncurkan
'kalau Atsumu?'
Perkataan Suna tadi tiba-tiba terngiang di pikiran Sally. Sally langsung berhenti berjalan, melihat itu Atsumu juga ikut berhenti dan bertanya
"Ada apa Sally-chan? Ada yang kelupaan?" Tanya Atsumu
"Kalau Atsumu-senpai itu bodoh, egois, pemarah, tidak bisa diem, berisik, suka bikin masalah.."
"Sally-chan aku tidak tau kau sedang bicara dengan siapa tapi kenapa kau mengejekku? Aku tersindir loh." Kata Atsumu kesal
"Tapi kadang - kadang Atsumu-senpai itu baik, lucu, suka bikin orang ketawa, care sama orang lain.."
"Eh? Gak usah memuji seperti itu juga hehehe... Tapi kenapa harus ada kata kadang - kadang?"
"Bahkan tadi senpai sampai mencari kedua orang tua anak kecil itu dan membelikannya sebuah balon."
"... Sally-chan jujur! Kau lagi ngomong sama siapa sih?" Tanya Atsumu sambil memegang kedua pundak Sally
"Mungkin aku..."
Kring
Sally langsung melepas topeng rubahnya, Atsumu langsung terdiam saat melihat wajah Sally yang tersenyum dan menatapnya lembut
ZIIIIING 🎆
(Yang diatas anggap saja suara kembang api)
"... Mulai menyukaimu, Miya Atsumu-kun."
CTAAAAR! 🎇
tepat saat Sally bilang itu sebuah kembang api langsung meledak di angkasa yang dihiasi oleh banyak bintang
"..."
"Eh? K-kau bilang apa tadi?" Tanya Atsumu sambil melepas topengnya
Sally langsung menarik tangan Atsumu
"Ayo ketempat yang lain, mereka pasti sudah menunggu!"
Sally langsung berlari ke lapangan basket sambil menarik tangan Atsumu
"MINNA!!"
Mereka berdua langsung berkumpul ditempat anggota voli yang sedang memandang langit
'mungkin aku.... Mulai menyukaimu, Miya Atsumu-kun.'
Kata-kata itu terus terngiang dikepala Atsumu
'
tadi... Aku tidak salah dengarkan?' batin Atsumu
JDERR!!
Mereka semua langsung terbangun saat mendengar suara petir yang menggelegar
Atsumu yang melihat sekitar langsung cemberut
'cuman mimpi rupanya, aku kira kenyataan.' batin Atsumu kecewa
TBC
Hayo loh, Atsumu jadi salting karena perkataan Sally tadi
Btw ini topeng yang dipakai Sally
Ini yang dipakai Atsumu
Ini yang dipakai Osamu
Ini yang dipakai Suna
Ini yang dipakai Kita
Btw mereka selalu pakai topeng kecuali saat makan di lapangan basket
Jum'at, 27 November 2020
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro