
17. Hari pertama
🌟🦊🌟
Mereka telah tiba di penginapan satu jam yang lalu dan sekarang mereka tengah bersantai diruang tamu
"Karena kita lagi senggang gimana kalau latihan?" Ajak Atsumu
"Hm boleh juga tuh."
"Ayo."
"Aku ikut."
"Sally-chan ikut juga ya?" Kata Atsumu
"Enggak aku capek." Tolak Sally
"Kita-san juga ikut ya?"
"Kalian latihan saja dulu, nanti aku akan menyusul." Jelas Kita
"Oh iya kita latihannya dimana?" Tanya Aran
"Gimana kalau dikolam renang?" Saran Akagi
"Kolam renang?"
"Iya, tadi malam saat di bis Sally-chan kasih saran latihan di kolam renang untuk melatih feint dan toss." Jelas Akagi
"YEAAY!! SARAN YANG BAGUS SALLY-CHAN!!" kata Atsumu sambil mengacungkan jempol
"Berisik." Kata Sally sambil menutup telinganya
Mereka semua kecuali Sally dan Kita langsung pergi ke belakang tepatnya ke kolam renang outdoor
"Shin-senpai." Panggil Sally
"Ya?"
"Boleh nanya gak?"
"Boleh, tanya aja."
"Senpai itu manusia atau robot?" Tanya Sally
"Manusia, memang kenapa?"
"Gak ada, nanya aja kok." Jawab Sally
"Sally nenek bilang kau itu tidak punya banyak teman ya?"
"Eh? Iya." Jawab Sally
"Kalau aku jadi temanmu boleh gak?" Tanya Kita
"Boleh." Jawab Sally singkat
"Kalau anggota voli yang lain boleh?"
"Boleh."
"Eh? Kenapa hanya kalian berdua disini? Yang lain kemana?" Tanya pelatih Kurosu
"Mereka ada dibelakang." Jawab Sally dan Kita kompak
"Belakang?"
"Kolam renang." Jawab mereka berdua kompak
Pelatih Kurosu dan Oomi langsung terkejut bukan main saat mendengar kolam renang
"Kenapa mereka kesana? Mereka dalam bahaya!" Kata pelatih Oomi
"Mereka latihan." Jawab Sally
"Bahaya kenapa?" Tanya Kita
"Di kolam itu ada 5 ekor buaya lepas!" Jawab pelatih Kurosu sambil berlari kebelakang dengan pelatih Oomi
"EHHHHH!" Sally pun langsung ikut berlari dengan Kita yang berada dibelakangnya
🌟🦊🌟
Sejak insiden tadi siang, mereka pun latihan disebuah gym dekat penginapan
"Heisuke-chan jangan melamun terus!" Kata Sally sambil melempar bola voli yang tepat mengenai kepala Riseki
"Ittai... Gomen."kata Riseki dan kembali fokus latihan
"Sally bisa tolong lemparkan beberapa bola? Aku mau latihan spike bola." Pinta Suna
"Minta Atsumu-senpai aja, aku gak bisa." Jawab Sally
"Cuman lempar bola doang." Kata Suna
"Gak bisa Rintarou-Senpai." Jawab Sally "aku lagi ngurus Heisuke-chan." Sambungnya
"Gak bisa apa latihan berdua denganku saja? Kau selalu menempel dengan Riseki." Gumam Suna
"Hah? Senpai ngomong apa tadi? Gak dengar."
"Gak ada." Jawab Suna sambil berjalan menjauh
"Suna! Mau aku beri toss?" Tanya Atsumu
"Ah baiklah."
"Oy Osamu." Panggil Ginjima
"Apa?"
"Suna kenapa? Dari tadi murung Mulu." Tanya Ginjima yang sedang melihat Suna men-spike bola
"Dia dari lahir emang kek gitu, kayak gak ada niat hidup." Jelas Osamu
"Apa mungkin karena tadi malam ya?" Tanya Ginjima
"Tadi malam?"
"Oh kau tidak tau ya? Semalam Sally meluk Suna, kata Suna si Sally takut sama petir." Jelas Ginjima
"...."
"Osamu? Lo gak papa?" Tanya Ginjima sambil melambaikan tangannya didepan muka Osamu
"Pengen juga."
"Hah? Apanya?"
"Gue pengen makan pudding." Jelas Osamu
"Owh... Tadi pudding Lo udah dimakan Atsumu." Jelas Ginjima
Setelah mendengar itu Osamu langsung melakukan Spike Serve yang tepat mengenai belakang kepala Atsumu
"ITTE! SIAPA YANG NGELEMPAR BOLA?!" tanya Atsumu sambil memegang belakang kepalanya
"Lo kenapa makan pudding gue? Dasar BakAtsumu!" Kata Osamu dengan aura membunuh
"Gak sengaja kemakan." Jawab Atsumu santai
"Gak sengaja? Lo ngajak ribut hah?" Kata Osamu
Atsumu langsung melambungkan bola voli keatas dan melakukan Spike Serve dengan kuat kearah Osamu, tapi Osamu dengan santainya menghindari bola itu. Namun naas saat Osamu menghindar bola voli itu malah mengenai belakang kepala Sally
DUK!!
"GEH!"
"SALLY!"
"Sally daijoubu?" Tanya Akagi sambil membantu Sally duduk
"Emm daijoubu." Jawab Sally sambil memegang kepalanya
"Bagian mana yang sakit?" Tanya Oomimi
"Tadi pas kena bola bagian belakang terus gara-gara jatuh akhirnya kepalaku sakit semua." Jawab Sally
"Atsumu Osamu." Panggil Kita
"Ha'i."
"Kalian kalau mau main-main lebih baik pulang saja ke Hyogo, untuk apa kalian jauh-jauh ke Tokyo hanya untuk main-main? Kalian ini sudah besar, jangan bertingkah seperti bocah SD." Kata Kita memberi pencerahan pada si kembar
"Sekarang minta maaf sama Sally."
"Sally-chan gomennasai." Kata mereka berdua sambil membungkukkan badan
"Sally jangan maafin mereka berdua." Kata Ginjima
"Aku setuju dengan Gin." Sambung Suna
Si kembar langsung melempar death glare pada mereka berdua
"Suna, Gin jangan begitu." Kata Kita sambil melipat kedua tangan didada
"Maaf Kita-san." Kata mereka berdua
Akhirnya Osamu dan Atsumu meminta maaf pada Sally tapi Sally tidak mau menerima maaf mereka kecuali kalau mereka mentraktir makan hamburger 5 bungkus sehari
🌟🦊🌟
Malamnya...
22.45
Semua anggota voli sudah terlelap dan memasuki mimpinya masing-masing kecuali kelima manusia tukang rusuh Inarizaki
Mereka berlima atau bisa dibilang Sally, Atsumu, Osamu, Suna dan Ginjima sedang berada diruang tengah untuk membuat Vidio
Semua lampu dimatikan hingga semuanya gelap dan hanya 2 buah lilin yang menjadi penerang mereka.
Mereka sedang membantu Atsumu membuat Vidio bucin. Yang memegang lilin adalah Suna dan Sally sedangkan yang lain hanya duduk ikut nimbrung
"Ku tekan ya?" Kata Gin sambil menekan tombol bulat warna merah
Diharapkan pakai dark mode dan lagu sedih
1
2
3
Memulai Vidio Live
"Bro gelap." Kata Osamu
"Hidupin lilinnya." Kata Atsumu
"Korek mana korek?" Tanya Suna
"Korek? Nama makanan itu." Kata Sally
"Itu korek telor." Kata Osamu
"Kerak telor woy bukan korek telor." Ralat Ginjima
Suna langsung menghidupkan korek api dan mendekatkan kearah lilin yang dipeganginya setelah itu lilin tersebut dia dekatkan pada lilin yang dipegangi Sally
Ginjima, Suna, Atsumu, Sally dan Osamu
Mereka duduk berjejer seperti diatas dan menatap kamera.
"Buat kalian yang menonton Vidio ini diharapkan siapkan tisu satu kotak." Kata Ginjima memulai percakapan
"Sobat seperjuangan ku yang ada disana, gue mau derita." Kata Atsumu
"Cerita bro bukan derita." Ralat Sally yang masih memegangi lilin
"Dimalam yang sunyi ini..." Kata Atsumu
"Aku sendiri tiada yang menemani..." Sambung Osamu
"Akhirnya kini kusadari...." Sambung Sally yang masih memegang lilin
"Dia telah pergi..." Sambung Suna yang masih memegang lilin
"Tinggalkan diriku..." Sambung Ginjima
Mereka berlima memasang muka sedih
"Panas." Kata Sally yang masih memegang lilin
"Jiwa ini memang begitu panas." Kata Atsumu sambil mengusap puncak kepala Sally sambil tersenyum
"Jangan bucin kita lagi buat Vidio." Kata Suna yang masih memegang lilin
"Panas." Kata Sally yang masih memegang lilin
"Iya, Suna panas melihat kemesraan kita." Kata Atsumu
"Tangan gue panas bro." Kata Sally sambil memegang lilin dengan tangan bergetar
"Iya, kami tahu kau sedang memegang lilin makanya panas." Timpal Ginjima
"Panas bro panas anjim!!" Kata Sally sambil melempar lilin yang dia pegang karena lilinnya meleleh dengan mengenai jari Sally
"Oy! Kok dilempar!" Kata Atsumu
"Tangan gue panas!" Kata Sally
"Udah udah jangan bertengkar."relai Osamu
"Kita masih punya satu lilin." Jelas Suna sambil mengangkat tinggi-tinggi lilin yang dia pegang
"Kita lanjut lagi." Kata Atsumu
"Rasa cintaku begitu besar-!!" Saat bilang kata besar Atsumu merentangkan kedua tangannya hingga mengenai tangan Suna yang lagi memegangi lilin
Lilin itu terlepas dari tangan Suna dan mendarat dengan mulus diatas sofa hingga menyebabkan sofa itu terbakar
"Alamak!"
"Panggil ambulan!" Kata Atsumu
"Ambulan untuk apa?" Tanya Ginjima panik
"Madamin api lah!"
"Itu pemadam kebakaran." Ralat Suna
"Ini pakai ubi! Katanya kalau madamin api harus pakai ubi!" Kata Sally sambil membawa beberapa ubi
"Jangan lupa kasih alas ini biar ubinya gak gosong!" Kata Osamu sambil membawa beberapa lembar kertas aluminium
"Oy! Kita mau madamin api bukan buat ubi bakar!" Kata Suna sambil memukul kepala Osamu dan menyentil jidat Sally
"Cari air!" Kata Ginjima yang sedari tadi panik takut ada yang melihat
BYUUUUUR!
Atsumu langsung menyiram api itu tapi bukannya padam api itu malah makin besar
"KOK GAK PADAM?! PADAHAL SUDAH KUSIRAM AIR!" Kata Atsumu mulai panik
"ITU BENSIN BUKAN AIR!" Kata Sally sambil melempar wadah bensin itu sembarang arah
"Minta bantuan! Panggil coach atau Kita-san!" Saran Ginjima dan Suna kompak
Mereka langsung berlari kelantai atas untuk memanggil bantuan. Para cowok langsung membangunkan Kita dan yang lain sedangkan Sally membangunkan para coach
DOR! DOR! DOR! DOR! DOR! (anggap saja suara ketukan pintu)
"COACH! PENGINAPAN KITA KEBANJIRAN!!!" teriak Sally sambil menggedor pintu
Semua orang langsung turun kebawah dan melihat beberapa barang terbakar
"INI KEBAKARAN BUKAN KEBANJIRAN!" Kata pelatih Oomi
Kita dan pelatih Kurosu langsung memadamkan api dengan pemadam api yang sudah tersedia disana
Setelah kejadian itu, Mereka berlima langsung diceramahi habis-habisan oleh Kita dan pelatih Kurosu karena merusak fasilitas milik orang
Setelah kejadian itu, mereka langsung viral di Nistagram, YouNoob dan TekTok
Oke kalian sudah boleh matikan dark mode nya
🌟🦊🌟
Paginya...
9.00
Mereka telah tiba di Itachiyama
Mereka pakai baju kayak diatas karena hari ini habis hujan
"Hisashiburi... Terakhir kali kapan ya aku kesini? Oh iya waktu aku lagi temanin Ruri ujian masuk." Kata Sally bernostalgia sendiri
"Yosh! Ayo kita bantai pemain Itachiyama sampai mampus!" Kata Atsumu sambil meretakkan tangannya
"Gak boleh bilang gitu!" Kata Sally sambil mencubit ginjal Atsumu
"Bisa gak sehari aja jangan cubit ginjal orang?" Kata Atsumu sambil meringis
"Gak, habisnya cubit ginjal itu kebiasaan dari lahir." Jelas Sally bangga
'dari lahir?' batin Atsumu
"Sally boleh pinjam catatannya?" Tanya Osamu
Sally langsung memberi buku catatan tentang permainan voli Itachiyama pada Osamu
"Tulisan mu bagus banget tapi sayangnya terlalu kecil jadi agak susah dibaca." Kata Osamu
"Itu pujian atau hinaan sih?" Tanya Sally
"Sally apa kau membawa plester?" Tanya Suna
"Bawa.... Nih." Kata Sally sambil mengeluarkan plester yang ada disaku celananya
"Rintarou-Senpai kenapa? Ada yang luka?"
"Punggung tanganku luka karena dicakar Gin." Jelas Suna sambil menerima plester
'cakar?' batin Sally
"Salah sendiri siapa suruh nyoret muka orang." Kata Ginjima
"Pakaikan." Kata Suna
"Pakai sendiri kan bisa." Kata Osamu dan Atsumu
Sally langsung memakaikan plester di punggung tangan Suna
"Sudah."
"Minna! Ayo!" Kata Akagi
Mereka berlima langsung mengikuti anggota lain dan berjalan ke gymnasium Itachiyama
TBC
Chapter ini gaje banget sumpah😭
Btw...
Otanjoubi omedetou Tetet🥳🥳🥳🥳
Aku masih ngakak ngeliat foto yang ini😂😂
Kita-san gak ikhlas😂
Selasa, 17 November 2020
Laili-chan03
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro