Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

10. First Day

Author POV

Sekarang adalah hari pertama Sally menjadi manager voli, dia langsung membantu para anggota voli latihan sampai malam

"NICE BLOCK AKAGI-SENPAI!" teriak Sally sambil membalikkan papan angka

"Bukan nice block tapi nice recieve!" Ralat Akagi

"Ini sudah yang ke-78 kali dia salah bilang sesuatu!" Geram Atsumu

Kali ini giliran Atsumu yang melakukan servis
"Nice toss! Miya-senpai!"

"Nice Serve! Bukan nice toss!" Geram Atsumu

"Apa bedanya nice serve dengan nice toss?" Tanya Sally pada seseorang yang duduk disebelahnya

"Ya jelas beda lah!" Kata Ginjima yang sedang duduk didekat Sally

Atsumu langsung berjalan kebelakang garis untuk melakukan Spike Serve. Manik Sally langsung menatap Atsumu lekat lekat

"Pasti diarahkan pada Ojirou-senpai." Tebak Sally dengan wajah datar

Dan benar saja, Atsumu langsung melakukan Spike Serve kearah Aran dan langsung diterima oleh Aran dengan sempurna

Sally melihat permainan mereka dengan datar dan sesekali menebak kemana arah bola tersebut

"YOSSHH!!"

Pertandingan 3 vs 3 pun dimenangkan oleh tim Kita, Akagi dan Atsumu. Sedangkan tim Osamu, Aran dan Suna kalah.

Sally langsung bergegas memberi botol air
"Otsukaresama!"

"Tsumu! Kau curang!" Ejek Osamu
"Hah? Bagian mananya?"
"Padahal tadi bolanya masuk dalan garis, karena kau tidak dapat mengejar bola tadi kau menutup pandangan wasit dan bilang kalau bola itu out." Jelas Osamu

"Aku tidak pernah melakukan hal kotor seperti itu!" Geram Atsumu sambil menarik kerah baju Osamu

"Sudah sudah jangan berteman lebih baik bertengkar!" Kata Ginjima

"Kebalik senpai." Ralat Sally

"Mereka kan gak berteman, tapi sodara." Jelas Ginjima

"Oh iya ya."

"Aku anak tunggal." Jelas Osamu

"Jahat!"

"Oh kalau gitu berarti nama marga kalian berubah dong, jadi... Emm.. Miya Atsumu dan Dazai Osamu!" Jelas Sally sambil menjentikkan jarinya

"Siapa Dazai Osamu?" Tanya Ginjima

"Suami ku." Jawab Sally sambil memegang kedua pipinya dan tersenyum

"Eh? Kau sudah menikah ya?" Tanya Aran

"Belum lah." Jawab Sally

"Lah tadi--.. oh maksudmu suami hayalan?"

Sally mengangguk
"Dia itu suami ke 58."

"Berapa banyak husbu tidak nyata mu sih?" Tanya Atsumu

"Em.. ntahlah, mungkin 200an." Jawab Sally sambil berfikir

"Mati saja kau dasar Otakurangwaras." Rutuk Osamu, Suna, Gin dan Akagi

"Kenapa kalian juga mengejekku dengan ejekan yang sama dengan temanku? Dan juga otakku waras!"

"Dia ini gak waras." Kata Atsumu sambil geleng-geleng

"Kayaknya harus tes kejiwaan dirumah sakit jiwa." Sambung Osamu

"Kalian pikir aku sakit jiwa apa? Kalau aku sakit jiwa, gak mungkin aku sekolah." Kata Sally kesal

"Siapa tahu kan." Kata mereka berdua

'sabar... Mereka ini kakak kelas... Jangan Jambak rambut mereka... Sabar... Mereka lebih tua dari mu... Sabar...' batin Sally yang sedang menahan kesal

"Arara? Kau kesal?" Goda Atsumu
"Ternyata cebol ini bisa menahan marahnya, kupikir dia itu bar-bar seperti yang lainnya." Ejek Osamu

💢💢💢

"Sudah sudah, lebih baik kalian kembali latihan... Nanti coach marah loh." Kata Sally yang sedang menahan diri untuk tidak menjambak rambut si kembar

"Cari alasan ya Chibi-chan?~ bilang saja kau kesal kami katain cebol kan?" Goda Atsumu sambil mencubit pipi kiri Sally

"Senpai lebih baik latihan sama Shin-senpai, liat tuh Shin-senpai lagi latihan Recieve." Jelas Sally sambil menunjuk kearah Kita

"Itu namanya bukan Recieve tapi Serve." Ralat Osamu

"Sama aja."

"Beda."
"Sama."
"beda."
"sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."
"Beda."
"Sama."

Akhirnya mereka bertiga berdebat tentang receive dan serve

"Kalian bertiga, jangan berisik." Tiba-tiba saja Kita sudah ada diantara mereka

"TUYUL MADAGASKAR!" latah Sally sambil menutup mulutnya

"Sally lebih baik kau membantu anggota cadangan yang disana berlatih, dan kalian berdua kembali latihan."

"Ha'i!"

Mereka bertiga langsung melaksanakan tugas masing-masing

"Sally!"

"Oh? Heisuke-chan, ada apa?"

"Temani aku latihan mengumpan ya." Ajak Riseki

"Aku gak bisa main voli." Jelas Sally sambil menatap Riseki kesal

"Coach menyuruhku untuk mengajarimu main voli, dan juga aku butuh partner untuk membantuku latihan selain waktu latihan." Jelasnya

"Pokoknya gak mau, aku gak bisa main voli, aku gak suka berkeringat, aku gak suka ngos-ngosan, aku gak suka olahraga, aku gak suka capek." Jelas Sally sambil berjalan maju kearah Riseki sedangkan Riseki berjalan mundur karena takut dengan aura hitam yang dikeluarkan Sally

'Sally-chan yang sekarang lebih seram dibandingkan Sensei yang ngajar kimia tadi.' batin Riseki merinding

"Haah baiklah aku akan menemanimu latihan, tapi hanya sebentar." Jelas Sally sambil menghembuskan nafas panjang

"Eh? Beneran?"

"Gak mau yaudah."
"Siap bos ku!"

"Jadi... Latihan mengumpan bola itu gimana?"

Riseki langsung mengajarkan Sally cara mengumpan bola, dan Sally sama sekali tidak mengerti

'sally itu bisa belajar hanya dengan melihat.'

Tiba-tiba ingatan Riseki yang sedang berbicara dengan salah satu teman Sally terdengar

Riseki langsung menunjuk kearah dua orang pemain cadangan sedang melakukan latihan mengumpan bola

"Tangan mereka gak sakit apa?" Tanya Sally

"Kalau sudah biasa, nanti gak bakalan sakit kok."

"Jangan dibiasakan dong, ntar tulangnya patah!"

"Kan yang patah cuman tulang." Ucap Riseki

"Oh iyaya... Hahaha.... Apanya yang cuman tulang hah?!"

"Hahaha kau ini Lola banget.. yaudah ayo coba latihan dulu."

Riseki langsung melambungkan bola keatas dengan pelan, Sally mengikuti kemana arah bola tersebut dan langsung menangkap

"Kenapa ditangkap?"

"Terus gimana dong?"

Riseki langsung memberitahu cara mengumpan bola, dia sesekali kesal dengan Sally yang main-main saat diajarkan

"Mulai ya?"
"Oke!"

Riseki langsung melambungkan bola keatas dengan pelan, Sally langsung menerima bola itu dan ingin memberikan lagi pada Riseki tapi itu bola malah terlempar kesamping

Dan begitulah seterusnya, Sally langsung kesal karena bola yang ingin dia bagikan pada Riseki selalu gagal

"Bola kurang ajar!!! Ku bunuh kau! Dasar bola!" Geram Sally sambil memantulkan bola kelantai dengan kuat dan bola itu malah terkena dagu Sally

"Ittai..."

"Ahahaha makanya jadi cewek jangan labil, bola kok dimarahin." Tawa Riseki

"Teme!" Sally langsung melempar bola voli kearah Riseki dan dengan santainya ditangkap oleh Riseki

"Masih terlalu cepat 100 tahun untuk memukul ku dengan bola voli, ahaha."

"Pengen makan anak orang." Geram Sally

"Shinsuke, Sally." Panggil pelatih Oomi yang sedang berdiri diambang pintu gym bersama dengan pelatih Kurosu

Sally dan Kita langsung berjalan menuju kearah kedua pelatih tersebut

"Kami ada urusan sebentar, kalian jangan latihan terlalu berlebihan." Jelas pelatih Kurosu

"Wakarimashita."

"Kalau kami belum pulang sebelum jam 7, kalian boleh pulang duluan." Jelas pelatih Oomi

.
.

"Kayaknya pelatih ada urusan diluar sekolah deh." Kata Akagi sambil memantulkan bola voli kelantai

"Sepertinya." Kata Suna

"Oh? Mereka sudah pergi." Kata Atsumu yang sedang melihat kedua pelatih voli keluar gym

"Ayo balik latihan." Kata Oomimi

Kita berjalan menuju lapangan dengan beranggotakan tim inti sedangkan Sally berjalan menuju lapangan yang satunya yang isinya anggota cadangan

"Doushita no?" Tanya salah satu anggota cadangan

"Coach bilang katanya mereka ada urusan." Jelas Sally

"Terus kenapa mukamu terlihat sangat kesal?" Tanyanya lagi

"Tidak apa-apa kok senpai." Jelas Sally "ayo balik latihan."

"Yakin dia gak kenapa-napa?"
"Ntahlah."

Akhirnya mereka semua langsung latihan seperti biasa

'kalau pulang jam 7 malam terus aku makan kapan? Belum lagi ngerjain tugas, nonton anime, mabar ML, gosok baju untuk besok, bersihin rumah karena tadi siang gak beres-beres... Gimana nih?' batin Sally bingung

DUK!

"Ittai." Rintih Sally sambil memegang dahinya

"Sally-san daijoubu?"
"Daijoubu senpai."

"Oy Sally, kau yakin gapapa? Dari tadi kau menghela nafas kasar 5 kali dalam 2 menit loh. Kau ada masalah apa?" Tanya Riseki

"Aku gak papa." Jawab Sally

'kalau cewek bilang gak papa pasti dia lagi kenapa-napa.' batin para pemain cadangan

Salah satu dari mereka langsung berjalan menuju kearah Kita dan menanyakan apa yang terjadi

"Eh? Ada yang aneh dari Sally?" Tanya Aran yang mendengar pembicaraan mereka

"Bukannya cewek itu memang aneh dari awal?" Tanya Suna dengan malas sambil melempar bola voli

"Suna benar." Jelas Miya twins

"Maksudnya... Sekarang Sally-san bersikap lebih aneh dari biasanya."

"Lebih aneh?" Tanya Ginjima dan Akagi

"Lihat disana."

Mereka langsung menatap Sally yang sedang membawa sebuah bola untuk dimasukkan ke keranjang, tapi bola tersebut tiba-tiba terlepas dari tangan Sally. Sally yang hendak mengambil bola tanpa sengaja kakinya menendang bola voli itu, dia langsung mengejar bola voli itu dan hendak mengambilnya hingga kakinya menendang bola voli tadi... Dan begitu pula selanjutnya, dia seperti sedang bermain bola kaki dengan berusaha mengambil bola

Saat bola voli itu berhenti, tanpa sengaja Sally menumbur dinding yang ada didepannya hingga ia jatuh terduduk

"Seram." Kata Oomimi yang melihat tingkah aneh Sally

"Tuh kan."

"Sally." Panggil Kita tapi Sally sama sekali tidak mendengarkan

Seseorang berjalan menuju kearah Sally dan memberitahu kalau Sally dipanggil oleh Kita. Sally pun berjalan menuju kearah Kita dan tanpa sengaja kakinya tersandung lantai hingga dia jatuh tersungkur

"Dia tersandung lantai? Keanehan dunia yang keberapa ini?" Tanya Osamu

"Padahal lantai disini rata semua, kenapa dia bisa tersandung? Anak itu memang aneh." Ujar Suna

Atsumu langsung mengulurkan tangannya pada Sally

"Daijoubu?" Tanya Atsumu sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya

"Atashi wa daijoubu, Miya-senpai." Jelas Sally sambil tersenyum dan berdiri sendiri

"Kasihan sekali, uluran tangan mu ditolak olehnya." Ejek Osamu

"Berisik."

Sally kembali berjalan menuju kearah Kita
"Kau ada masalah?" Tanya Kita to the point

"Hm?"

"Sikap mu lebih aneh dari biasanya, bahkan kau lebih ceroboh. Apa kau baik-baik saja?"

"Ahahaha aku baik-baik saja kok senpai." Jawab Sally

"Yakin?"
"Iya."
"Bohong."
"Enggak."
"Sally."
"Ya?"
"Gak boleh bohong."
"Aku gak bohong."

"Kau ada masalah?"

"Aku baik-baik saja kok senpai." Jawab Sally sambil tersenyum

"Kalau ada masalah cerita, jangan dipendam sendiri." Jelas Kita

"Oke!"

Kita menyuruh Sally kembali mengerjakan pekerjaannya

"Botol mana?" Tanya Suna sambil celingak-celinguk mencari botol air

"Oh tadi Sally menaruhnya disana." Jelas Ginjima sambil menunjuk tumpukan botol air

Suna langsung berjalan kearah yang ditunjuk Ginjima

"Yakin tuh dia gak kenapa-napa?" Tanya Aran sambil menatap Sally

"Ntahlah." Jawab Kita

"Aku tidak yakin." Ujar Akagi

"Sama." Sambung Oomimi

"Hahaha kalian terlalu negatif thinking, dia akan baik-baik saja." Jelas Atsumu ikut-ikutan

"Dari mana kau tahu kalau dia baik-baik saja?"

"Hanya tebakan, dan juga kalian tidak lihat dia bilang baik-baik saja sambil tersenyum? Dan juga dia terlihat baik-baik saja tuh." Jelas Atsumu sambil menunjuk kearah Sally

Sally yang sedang berjalan tanpa sengaja tersandung kakinya sendiri dan berakhir jatuh tersungkur kedepan

"Ittai... Hahahaha." Rintih Sally sambil tertawa dan memegang jidatnya yang sakit

"Sally-chan seram!!!"
"Dia terjatuh dan tertawa?"
"Kowaii."
"Ngeri sumpah."

Sebuah tangan langsung terulur kedepan Sally, sontak Sally langsung mendongak keatas

"Daijoubu?" Tanya Suna dengan tangan yang terulur kearah Sally

"Ahahaha daijoubu daijoubu." Jawab Sally sambil berdiri sendiri

"Kau kenapa tertawa saat jatuh tadi?" Tanya Suna

"Oh itu karena tadi aku terbentur tembok terus kening ku sakit, setelah itu saat aku tersandung terus keningku juga sakit dan tadi keningku juga sakit karena terbentur lantai. Hahaha." Jelas Sally

"Bagian mana yang lucu?"

"Itu karena saat kecelakaan tadi selalu kena di kening ku." Jawab Sally sambil cengengesan

"Aneh."

"Hahahaha." Tawa Sally sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku Jersey

"Haah lain kali lebih berhati-hati, jangan terlalu ceroboh." Jelas Suna sambil tersenyum dan mengusap kepala Sally

Sally hanya membalas senyuman dari Suna

"Kalau kau ada masalah ceritakan padaku, dan juga kalau terjatuh jangan tertawa... Kau mengerikan kalau terjatuh sambil tertawa." jelas Suna sambil berjalan menjauh

Sally hanya menatap punggung Suna yang menjauh

'senpai itu kakkoi.' batin Sally

















*Bonus chapter

Para anggota voli langsung pulang karena sekarang sudah jam 7 malam, mereka niatnya ingin merayakan kedatangan Sally dengan makan-makan tapi langsung ditolak oleh Sally

"JAA NE!" Kata Sally sambil melambaikan tangannya

"Jaa!"

Kini tinggal Sally dan Riseki yang sedang berjalan pulang karena rumah mereka searah, yah walaupun rumah Riseki lebih jauh dari rumah Sally sih

"Kau suka pada Suna-san ya?" Tanya Riseki to the point

"Gak." Jawab Sally cepat

"Terus siapa tadi yang mandangin Suna-san sambil senyum-senyum? Setan?" Tanya Riseki

"Malaikat." Jawab Sally

"Malaikat maut." Sambung Riseki

"Tabok nih!"

"Kenapa kalian memanggilku?"

Tiba-tiba ada suara seseorang dibelakang mereka, saat berbalik ada sosok pria berjubah hitam dengan membawa sabit tengah memandang mereka berdua

"ADA MALAIKAT IZRAIL WOY!!! KABUR! AKU BELUM MAU MATI! KNY BELOM TAMAT! SNK BELOM TAMAT! HELLOKYU BELOM TAMAT! MASIH BANYAK ANIME YANG BELOM TAMAT!!" teriak Sally sambil berlari kencang

"SALLY TUNGGU! AKU JUGA GAK MAU MATI!" teriak Riseki sambil mengejar Sally yang duluan berlari

mereka berlari sambil sesekali melihat sosok yang mengikuti mereka berdua

"MAK! AKU BELUM MAU MATI! AKU BELUM NIKAH! TOLONG MAK! ANAKMU DIKEJAR MALAIKAT IZRAIL!!"





TBC

Yes akhirnya finish juga...

Minggu, 1 November 2020

Laili-chan03

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro