Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

✎៚┆Prolog

Lembayung pucat tengah menggantung cerah tak berkabut. Berteman gemintang cakrawala, pula semilir angin yang memicu rimbun daun berdesir manis pada indera. Menyenangkan. Tatkala ujung pandang mendapati sosoknya melenggang keluar dari pusat perbelanjaan.

Diri kini putuskan mendekat, menyapa "Hai dek!"

Gadis dengan manik sinis nya menoleh sejenak. Sebelum langkah kaki kian menderu pada aspal. Berlari. Menghindari sosok kakel yang selama ini terus menganggu diri.

"Dek!! Jangan lari, aku ga minta kiko."

Kazutora mengejar, selagi berusaha meraih lengan sang gadis dengan jemarinya. Lumayan, modus.

Tapi siapa sangka, sebelum kontak fisik benar-benar terjadi. Sang gadis dengan polos dan lugu berhenti berlari. Membuat Kazutora kalap menghentikan laju, dan berakhir menelungkup kaku di atas aspal kelabu.

"AELAH JEMPOL PAKE KESELIP SEGALA." pemuda bersurai dwi warna itu mendecak sebal. Sebelum pandang tercuri akan sosok sang gadis yang kembali melenggang pergi. Meninggalkan Kazutora sendiri selagi tengkurap konyol di ujung gang.

"[Naaaaameeee]!!!!" pemuda itu merengek. Selagi hati mengaharap sang pujaan hati menoleh kembali. Khawatir kek apa kek. Minimal bantuin gitu.

Rasa pasrah kini kian menggantung dalam raga. Mungkin ia akan putus asa setelahnya. Meski tanya terus menyesak dalam angan. Atas alasan mengapa gadis itu terus bersikap demikian. 

Tapi inilah yang Kazutora sukai.

Adrenalin.

Bukankah ia akan menjadi salah satu manusia beruntung, kala bisa mendapatkan atensi sang pujaan hati.

"Liat aja. Mas rese ini ga bakal nyerah."

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

"Dek, tau ga?"

"Ngga."

"Hujan itu turun bukan jatuh. Kalau jatuh itu hatiku ke kamu."

"Kakak rese deh lama lama."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro