Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

✎៚┆O.3

"Pagi dek."

Puan memutar netra, menatap jengah sosok adam yang tengah mengukir kurva. Bertanya, untuk apa lagi datang bila sekadar berjumpa. Selepas rentetan tragedi pada hari sebelumnya, belum cukupkah menyadarkan? Bahwa puan sungguh tak pernah suka akan kehadiran.

"Iya kak."

Tapak tilas tertahan, sebab ulah sang insan yang kini mengaitkan raga. Selagi manik mentari terkunci dalam refleksi, melabuh tanpa sadar atensi dalam pasang surut asmaraloka suci. Karena pada dasarnya, cinta tidak pernah salah. Tidak pernah buta, kitalah yang sukar melihatnya secara sempurna. Tidak melemahkan, kita saja yang tak kuasa miliki nya. Pula tidak membodohi, kita saja yang keliru mengambil keputusan pasti.

Bibir ranum mendecik, selagi tatapi insan rupawan dengar raut tak suka. Mau apalagi selepas ini. Tidak lega kah sehari saja tidak menganggu nya. Tidak nyenyak kah tidurnya? Tidak nafsu kah makannya? Tidak enak kah beol nya?

"Jangan buru-buru dek. Bentar aja di sini sama aku, ya."

Kazutora mengulas tipis kurva. Menjejal harap. Akan terketuknya hati sang pemilik atensi. Gadis pemilik nayanika yang hanyutkan rasa bersama lara. Memaksa insan kian dewana. Akan afsun sang puan bertahta miliki tiap inci hatinya.

"Kakak kalau ada perlu bisa temuin saya nanti pulang sekol---"

Netra membelalak, selepas daksa kini direngkuh manis tanpa tanda. Kazutora agaknya tak segan. Biarlah. Sebentar saja, ia ingin gadisnya sadar betapa luas dama sang adam di hadapan. Biarlah menggerutu. Kazutora terlanjur pias tak sabaran. Mau sampai kapan, puan anindya tak mau menyadari citta.

"Kak!! Ngapain!!" puan menggeliat tak suka. Akan tindaknya yang memicu pair jantungnya kian menjadi ria.

"Bentar aja, ya." jemari putuskan mengusap lembut punggung. Menyingkap helai rambut. Menyemai rasa dalam kalbu kedua insan. Terlebih kepada anak dara yang kini bersemu dalam rengkuh. Halai balai ego diri. Yang tak henti menahta angkuh pada tiap gerik tindak. Untuk selepasnya lengan putuskan menjeremba, mendorong sang adam yang tak henti menyulut pitam.

"Kak! Berhenti!"

Kazutora tersenyum melepas rengkuh. Oke, cukup. Tak mengapa, meski rasa tak rela seketika mengusik dalam jiwa. Lagian, siapa pula yang ingin gadis pengunci netra terlepas dari salur rasa. Meninggalkan tilas hangat tubuhnya menyentuh raga. Memupuk lebih cinta. Namun entah apakah puan dengan nayanika mulai merasa hal sama. Apa salahnya berharap, bukan?

[Name] lekas melenggang pergi. Abai akan sosok pemuda yang terus mencuri pandang. Mengundang rutukan. Atas buah semu yang tercipta lantaran diri ikhlas dalam rengkuhan.

Apa apaan.

Mendapati itu, insan pirang sepundak lekas saja mencuat dari balik loker. Di sambut rekahan kurva, dari adam yang tengah senang tiada dua. Lantas kini putuskan mendekat selagi meloncat riang, memekik tertahan. Menghentak-hentak. Selagi mengepalkan tinjuan di udara.

"MIKEEYYY!!! AKU BERHASIL!!! AKU MELUK DIA!!"

Batang hidung kini diusap, berlagak sombong.  "Berhasil kan!! Sekarang sebut aku tuan Mikey!"

Kazutora mengangguk, menunduk, lantas berakhir dengan bersujud di atas lantai pualam. Berujar, "Hidup tuan Mikey!" selagi melambaikan lengan laksana ritual pemujaan.

"Ha! Ha! Ha!"

Insan pirang kian besar kepala. Mulai berangan, pasti dirinya sudah cocok di sandingkan dengan Light Yagami atau Lawliet dalam, anime apalah itu Mikey lupa. Sekarang, tinggal rencana B, yang insan itu yakini tingkat keberhasilan nya melebihi pagi ini. Lihat saja [Name]. Kazutora akan segera mendapatkan hatinya!

"Kita ke rencana B, Kazutora!!"

Manik mentari menengadah riang. Merekah kurva. "Baik! Tuan Mikey!"

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-


"Surat apaan ini."

"Iya itu buat nanti sore, blok."

"Ini ga malu malu in kan?"

"Lah bukan nya kamu udah malu malu in?"

17 Agustus 2021
🇮🇩 Happy independence day🇮🇩

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro