Bab 15 ( Seson 1 END )
Naruto Shippuden × Diabolik Lovers
Cast: Sakura.H × Diabolik Lovers
Genre: Vampire
{ Setelah baca Vote ya }
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di dalam mata Carla, gadis berambut pink itu menatapnya tajam namun waspada.
Menarik sudut bibir.
Begitu keras Carla mencengkram kedua pipi dan menarik wajah dengan satu tangannya sampai membuat Sakura kesakitan.
Satu mata Sakura terpejam sakit karna cengkraman tangan Carla, satu matanya lagi melototi tajam sosok Carla tanpa rasa takut.
" Sebagai manusia makanan vampire, kau sangat berani sekali sampai melotot seperti itu. Kau EVE yang cukup berani, yah." Wajah datar tapi sudut bibir sinis.
" A-kuh bukhan eve " Karna wajahnya di cengkram kuat, kata - katanya jadi tidak benar.
Carla mendengus. " Kau ingin menipu Tsukinami? " Mata kuning berkilat tajam membunuh bagai serigala. " Aku akan membunuhmu." Ucapan terkesan sangat dingin.
Cengkraman di wajah lepas. Ringisan keluar dari bibir Sakura, namun ia tetap melirik sinis ke Carla yang menatapnya datar.
" Aku sudah bilang tadi, AKU BUKAN EVE!"
DAKK!
KTRAANGG!
Memukul tembok dan rantai di sisi wajah Sakura, suara rantai memekang telinga. Carla menatap tajam Sakura. Ekspresi Sakura masih sama, menatap tajam tapi mulai sedikit takut karna emosi pemuda ini mulai tersulut.
" Berani membentakku? " Suara memberat sangat tajam sadis.
Menarik sudut bibir. Mata hijau masih berkilat tajam tapi agak takut, Sakura tersenyum seringai dengan wajah kaku ketakutan.
" Aku cuma bilang kalau aku bukan EVE tapi kau yang keras kepala!"
Menekankan bagian 'keras kepala'
Menarik kuat rantai di tangan Sakura membuat badan terhuyung kedepan dan mengeluarkan suara merintih sakit.
Tarikan Carlan memang sangat menyakitkan. Bayangkan kalian di ikat dengan rantai terus di tarik sangat kuat, itu yang di rasakan Sakura saat ini.
Kepala merah muda menunduk, rintihan masih keluar dari bibir, Sakura menatap tajam dan juga kesakitan ke wajah Carla.
" Nii-san berhenti." Sebuah suara lain.
Menatap laki-laki lain yang sudah berdiri di samping Carla. Rambut agak pink namun sedikit putih, mata kuning seperti pemuda itu tapi salah satu mata memakai penutup mata bajak laut. Laki - laki ini menatap Sakura juga menatapnya.
' Tunggu!... Aku tahu dia. Ino pernah nunjukin photocard dia. Tsukinami.. Shin?! Tsukinami Shin. Kalau begitu, laki - laki itu..' Melirik Carla. ' Carla, ya? ' Sakura mulai membantin lagi. ' Syukurlah aku pernah menanggapi celotehan Ino tentang laki-laki khayalan nya itu.'
Shin melihat tatapan sang gadis dan kondisinya.
" Nii-san, kita membawanya bukan untuk membunuhnya. Jika seperti ini, dia bisa cepat mati dan rencana kita akan gagal." Ucap Shin.
Seakan menyadarinya, Carla melepas rantai yang di pegang. Keluar dari penjara ini. " Jangan biarkan dia kabur." Ucap Carla, dia pergi.
" Tetap di situ."
" Tunggu, kapan aku di lepasin."
Menatap Shin berdiri di ujung pintu penjara.
Shin menatap datar dan tak peduli.
" Aku tidak tahu. Yang aku tahu kau tidak akan lepas dari tangan kami." Menutup kembali pintu besi itu. Menguncinya.
" Diam dan jangan buat keributan." Ujarnya lagi, baru dia juga pergi dari sini.
Sunyi, hanya suara obor.
Rantai bunyi lagi, kali ini Sakura menggerakan pelan. Menatap datar rantai yang mengikatnya. Mendongakkan wajah ke atas, poni-poni menutupi wajahnya mulai kumal.
" Bisa-bisanya aku di perlakukan seperti ini.. Lagi~?! " Lirihnya. " Brengsek! " Maki Sakura melihat keadaan dia yang menyedihkan sekali.
" Aku ingin pulang " Gumamnya pelan.
☰ ☱ ☲ ☳ ☴ ☵ ☶ ☷ ☴ ☵ ☶ ☷
Suasana mansion Sakamaki juga tidak baik.
Yui cemas. Dia sangat cemas dan khawatir dengan hilangnya Sakura. Dan kabar tentang Sakura di ambil oleh keluarga Tsukinami menambah kecemasan dan ketegangan mereka.
Yui tidak mengenal siapa Tsukinami. Tapi, mendengar cerita Sakamaki tentang Tsukinami...
" Tsukinami menculik Sakura?!" Baru kali ini Shu mengeluarkan suaranya sangat keras.
" Tsukinami, sialan! " Dan baru kali ini Reiji berteriak kasar penuh emosi. Mata magenta sarat emosi.
" Mereka!.. Buat apa menyulik Sakura?! "
" Mungkin memancing agar Yui datang kepada mereka." Raito menyuarkan pendapat.
Yui kaget. " Ka-kalau itu, mereka bisa menculikku jangan Sakura-chan!" Ujar Yui suara sangat cemas.
" Tsukinami. Mereka itu apa." Tanya Ruki. Tangannya terluka karna saking kerasnya dia menggepalkan tangan tadi.
" Tsukinami adalah keturunan tetua vampire dan juga bisa menguasai para serigala. Mereka bisa mengubah bentuk mereka sebagai hewan, terutama serigala. Mereka adalah vampire cukup berbahaya." Sahut Subaru.
" Kau tahu juga tentang mereka, Subaru." Kata Raito.
" Tck! Gini - gini aku belajar, tidak seperti kau yang bolos." Sahut Subaru lagi, kali ini dengan kesal dan melotot pada Raito.
Shu berjalan menaiki anak tangga. Melihat itu, Reiji berseru.
" Kau mau kemana, Shu "
" Memberitahu ayah. Sakura adalah tamu ayah, jadi kita harus memberitahunya."
Tanpa berbicara Reiji menyusul Shu kesuatu tempat.
Tinggal Saudara mereka, Mukami dan Yui.
" Apa Tsukinami seberbahaya itu." Kou berkata entah pada siapa.
Tapi Kanato mau menjawab dengan jeda setiap katanya.
" Mereka berhaya, dengan kata lain. Mereka, menyiksa tangkapan mereka."
Mata Kou terbelalak.
" Jangan-jangan Sakura-chan?! "
" Itu yang di takutkan." Ayato dari tadi diam sekarang baru bersuara. Mata hijau Ayato serius, tidak seperti biasa.
.
.
.
.
.
.
" Jadi. Tsukinami menculiknya?.. Ini kesalahan kalian, jadi kalian yang harus membawa Sakura kembali."
" Aku akan kesana besok malam. Kalian harus berusaha untuk membawa kembali Sakura Haruno tanpa luka sedikit pun."
" Hn "
Sambungan Telpon putus. Shu menutup telpon rumah, menatap datar telpon itu.
" Ayah baru datang besok malam? "
" Hn. Kita harus mencari cara mengambil kembali Sakura."
Dari balik kacamata, mata magenta Reiji berkilat. " Dia tidak bertanggung jawab. Bahkan pada tamunya." Ucapnya, menggepalkan tangan di sisi tubuh.
Menutup mata. " Kita harus membawa pulang Sakura. Tsukinami. Mereka bisa saja melukainya." Membuka mata, Shu menatap ekspresi marah Reiji.
Baru kali ini Shu melihat adiknya, Reiji, berekspresi seperti ini.
" Kalau mereka melukainya. Dan kalau ada luka di tubuhnya, aku.. " Menggertak giginya. " Tidak akan mengampuninya."
Mata merah seorang vampire.
Shu terbelalak. Menatap Reiji membalikan badan dan pergi dengan tatapan tak didefinisikan.
☰ ☱ ☲ ☳ ☴ ☵ ☶ ☷ ☴ ☵ ☶ ☷
Duduk di ruang tengah, menyilangkan kaki dengan buku di pangkuannya, itu yang di lakukan Carla saat ini.
Shin baru datang bersama satu serigalanya.
" Nii-san. Apakah kau memberi gadis itu makan? Dia bisa mati kalau tidak di kasih makan." Ucap Shin.
" Dia tidak semudah itu mati."
" Sudah dari kemarin malam sampai pagi ini dia tidak di beri makan, dia seorang manusia kalau Nii-san lupa." Ucap Shin lagi.
Carla menutup keras buku yang di pegangnya. " Beri dia makan. Akan sangat merepotkan jika dia mati." Berdiri dari kursi. " Manusia merepotkan." Berlalu meninggalkan ruang tengah.
Tangan Shin mengelus kepala serigala. Mata kuning serigala yang bercahaya.
" Eve. Kita harus mendapatkan darahnya demi balas dendam para leluhur."
☰ ☱ ☲ ☳ ☴ ☵ ☶ ☷ ☴ ☵ ☶ ☷
" Kino-sama "
" Hm? " Pemuda tengah minum sesuatu bewarna merah muda, mata merah dia melirik pada pelayan perempuan.
" Tsukinami bersaudara telah menangkap gadis pemilik darah eve "
" Benarkah?!.. Kita harus kesana sekarang." Suaranya terdengar senang sekali. Tetapi, senyumnya.
Menyeringai lebar dengan mata merah berkilat senang yang sangat ganjil.
" .. EVE. Kau lihat ini, Karl Sakamaki, hihihi." Menyengir.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di bawah alam sadar.
Tubuh Sakura mulai retak, seperti kulit boneka mulai rusak. Duduk terkulai, kedua kaki di tekuk ke belakang dan kedua tangan di angkat menggunakan benang putih.
Banyak benang - benang merah yang mengikatnya seperti benang putih tadi.
" Bonekanya sudah rusak dan juga .. Hampir tubuh barunya selesai."
" .. Hehehehe... "
" Eden "
" Eden "
Posisi Sakura masih sama.
" Eden. Kau akan hidup kembali. Haruno Sakura. Kau telah di pilih menjadi wadah darah Eden."
Aliran darah keluar dari sudut bibir Sakura.
Dan itu terjadi di kenyataannya.
Di dalam penjara. Shin kaget melihat sudut bibir gadis merah muda itu tiba-tiba mengeluarkan darah.
Membuka cepat pintu besi itu, berjongkok dan mulai menepuk pelan pipi sanga gadis. Shin terus memanggil Sakura dengan " Pinky " tapi tidak ada respon.
Rantai - rantai di lepas oleh Shin.
Rantai - rantai mulai terpasang di tubuh Sakura yang di alam bawah sadar.
Shin mengangkat tubuh Sakura dan membawanya pergi.
END
Untuk pengumuman, episode seson 1 tentang cerita Sakura dan Diabolik Lovers disini sudah tamat, tapi akan ada episode lanjutannya di seson 2 dengan judul lost Eden.
Yah, aku buat agak mirip seperti anime Diabolik yang asli tapi tetap saja beda sama yang aslinya 😅
Sampai jumpa di cerita ini 🙋♀️ jangan lupa Vote cerita ini dan kasih komentar kalian, janeee 👍👋🏼
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro