Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 9

Cast: Sakura.H

Genre: Romance School

(๑•̀ㅁ•́ฅ✧ (๑•̀ㅁ•́ฅ✧ (๑•̀ㅁ•́ฅ✧

" Sasuke, kau mau kemana? "

Sasuke memakai pakaian santai menuruni tangga berhenti karna panggilan tadi. Menengok samping tangga tidak jauh dari ruang makan. Ada wanita paruh baya masih cantik di usianya.

Wanita berstatus ibu Sasuke tidak sendiri di meja makan. Ada anak sulung dan sang suami.

" Biasa libur gini kau di rumah." Ucap Itachi. Menyuruput teh.

Fukagu menyuapkan nasi kedalam mulut, Mikoto minum teh seperti Itachi.

Sasuke menyeringai.
" Mau berkencan dengan gadis kusukai." Celetuk tanpa beban dia pergi.

Mikoto menyemburkan teh ke depan yang buat Itachi secara pasrah wajah dia terkena semburan sang ibu, Itachi sendiri teh dia minum keluar lagi dari mulut jatuh ke cangkir seperti air terjun, wajah dia basah di tambah tampang yang bodoh.

Sang kepala keluarga tersedak dan berusaha meredakan batuk. Mikoto membantu Fukagu dan menyadarkan keterbengongan sang sulung Uchiha.

Sasuke bikin keluarga dia terkejut bukan main.

*:..。o○ ○o。..:* *:..。o○ ○o。..:*

Begitu keren Sasuke hari ini. Pakaian yang modis, kaos pastel, cardigan putih bertudung untuk cowok, celana bahan hitam, sepatu hitam bertali putih dan bawa motor sport hitam.

Baju Sasuke pakai 👇


Semua mata perempuan tertuju ke sosok bungsu Uchiha.

Turun dari motor sport hitam, melepas helm, mengedarkan kesekitar gedung - gedung tinggi sampai dia nemukan seorang yang dicari.

Mengangkat dua sudut bibir. Mengunci motor lalu menghampiri sosok sedang berdiri di bawah tower Tokyo.

" Sakura " Panggil setelah di belakang gadis mungil itu.

Sakura balik badan, tersenyum lebar lihat kedatangan Sasuke. Dia memakai dress putih selutut dengan tali spageti di bahu meperlihat bahu putihnya, renda - renda di dada dan memakai high gless rendah.

' Ka-kawaiii ' batin Sasuke gemas.

" Sudah menunggu lama? "

" Tidak. Cuman sepuluh menit kok."

" Itu lumayan lama tahu." Jari Sasuke mencoel hidung mancung mungil Sakura.

Sakura terkikik lucu. Sasuke berusaha nahan keinginan mencium pipi gadis mungil di depannya.

Dia tidak mau acara yang berusaha dia buat sebelum para rivalnya duluan yang maju, jadi batal karna keinginan otaknya.

" Ayo kesana sekarang." Mengulurkan tangan ke Sakura.

Sakura sendiri menyambut dengan gembira. Berjalan berdampingan seperti sepasang kekasih. Banyak pasang mata berdecak kagum dengan pasangan ini.

Sakura begitu manis dengan pakaian dia pakai dan Sasuke begitu cool dengan pakaian dia pakai.

Manis dan Cool

Kombinasi yang sempurna.

' syukurin mereka bertiga.' Batin Sasuke senang.

Tidak sia - sia dia mencari tahu tentang Sakura, apa yang dia suka dan apa yang tidak dia suka. Hari jumat dia mengajak Sakura menonton konser Idol sangat ingin di tonton di hari Sabtu.

Six Gravity dan Procllarum.

Ajakan Sasuke pada gadis mungil merah muda menggemparkan kelas. Masih di dalam kelas, Sasuke mengajak Sakura menonton konser ( alias ingin kencan ) isi kelas gempar, baru pertama kali seorang Uchiha yang dingin bahkan terhadap Hanabi, mengajak seorang gadis di depan umum.

Dan gadis itu adalah komikus mungil, Sakura Haruno!?

Flashback on

Ajakan Sasuke pada Sakura terdengar ke cuping Hanabi dan Sasori yang berbeda kelas.

Tentu Naruto dan Gaara yang di kelas itu melarang keras. Ketiganya ribut, dan penyebab keributan ketiga laki - laki cuma diam menonton bingung.

Sasori baru datang ikut - ikutan mencegah Sasuke mengajak Sakura.

" Tidak bisa Dattebayo! Kau tidak bisa mengajak Sakura-chanku berkencan!" Geram Naruto, kedutan sudah ada tiga di wajah rubah - tapi tampan.

" Heh! Sakura-chanmu!? Jelas dia milikku! _ dan kau, Uchiha! "

Gaara melotot tajam.
" Berani mengajak gebetanku kencan!"

" Aku mengajak dia nonton konser. Gebetan? Milikku? Kalian kaca dulu, pantas tidak untuk Sakura." Ujar Sasuke. Nyeringai merendahkan.

Sasuke melotot tajam pada Sasori berani jambak ujung rambut dia. Sasori tidak peduli, dia lebih pelototi tajam bungsu Uchiha.

" Berani mengambil star duluan, heh!"

" Aku tidak takut "

" Jangan harap bisa mengajak Sakura menonton, aku duluan yang mau mengajak dia."

" Baru mau ' kan ' belum juga bicara kan. Makanya jangan lelet seperti siput, siput aja bisa menang? "

Kedutan di pipi kiri Sasori, belum hazel ingin membunuh.

" Jangan meremehkanku Uchiha Ayam sialan. Sejak bertemu Sakura, dia sudah jadi milikku."

Kedutan Sasuke juga sudah merambat pipi kanan.

" Dengar Akasuna. Jelas aku duluan yang bertemu dia. Sekali lagi kujelaskan. Sakura bukan milikmu atau dua pecundang itu, dia calonku di masa DE - PAN! "

Sudut bibir Naruto ketarik paksa. Wajah Gaara udah gelap.

" Pecundang? " Gumam keduanya gelap.

" BAKA SASUKE TEME! KAULAH YANG PECUNDANG DATTEBAYO DAN SAKURA-CHAN BAKAL MENIKAH DENGAN UZUMAKI NARUTO! "

" SAKURA TIDAK AKAN MENIKAH DENGAN KAU DOBE BODOH! "

" TERSERAH! SAKURA TIDAK BOLEH MENONTON DENGAN MU! "

" APA URUSANMU PANDA! "

" JANGAN PANGGIL AKU PANDA DASAR BOKONG AYAM! "

" HAH!? - "

" KAU PERGI DENGAN SAKURA KAMI IKUT SEMUA "

" AKU SETUJU SAMA SASORI-SENPAI "

" TIDAK USAH TERIAK "

" TIDAK! SAKURA TETAP PERGI DENGANKU, TITIK! "

Sakura dari tadi diam manis mau tidak mau wajah dia ikut merah. Campuran manis dan juga seram. Melihat ke empat laki - laki tidak tahu malu berteriak seperti perempuan yang berebut pacar, hei, tidak lihat seisi kelas udah lihat mereka kayak gimana?! Dia malu juga!

" Yakkkk~! "

Teriakan meleking menghentikan petengkaran ke empat pemuda itu. Sasuke, Sasori, Naruto dan Gaara sampai menutup cuping saking meleking teriakan gadis manis jadi bahan perebutan.

Serempak memadang Sakura berdiri menutup mata. Kedua hijau bulat terlihat sangat kesal.

" Aku mau pergi dengan Sasuke-kun, dia yang mengajak duluan."

Sasuke menarik sudut bibir penuh kemenangan.

Ketiga rival pundung seketika.

" Lain kali aku pergi bersama Naruto-kun, Gaara-kun dan Sasori-kun."

Wajah harapan ketiga rival. Sasuke mencibir sambil buang muka.

" Tolong jangan ribut lagi yah "

" Tapi Sakura-chan _ "

" Tolonggg "

Ke empatnya menenguk ludah kasar. Senyum manis Sakura sampai kedua mata menyipit bagi mereka begitu seram.

Bagai api ungu berkoar di belakang badan mungil, Ke empat princes KHS di buat keringat dingin.

Menciut di depan Sakura.

Flashback off

Sasuke terkekeh sendiri mengingat kejadian kemarin.

Sepulang dari sekolah para rivalnya mau beli ticket konser tempat dia dan Sakura datangi namun semua gagal karna Sasuke sudah membeli sisa ticket agar ketiga laki - laki itu tidak bisa ikut dalam kencannya dengan Sakura ( secara sepihak )

" Sasuke-kun kenapa? " Menatap Sasuke, wajah manis mendongak menambah kesan manis.

Sasuke gulum bibir dalam - dalam, dia tidak mau meledak di sini. " Bukan apa - apa. Ayo, giliran kita." Mengalihkan pembicaraan menunjuk antrian.

Sakura mengikuti Sasuke menarik tangannya lembut. Setelah menyerahkan ticket mereka di bolehkan masuk.

Sakura berdecak kagum oleh fans - fans Six Gravity dan Procllarum.

Padahal belum jam konser tapi gedung yang di sewa agensi tempat kakak sepupunya jadi Idol udah penuh oleh fans mereka. Ia berdecak kagum dan iri.

Sasuke sih tidak peduli, asal ada Sakura, dia tidak peduli dengan konser apapun karna niat dia kesini sekalian ingin berkencan dengan gadis incarannya.

Ganti dari pasangan SasuSaku ke ketiga rival Sasuke.

Kushina dan Minato kaget bukan main melihat Naruto pundung di sudut kamar.

Para maid di kediaman Akasuna merinding lihat Sasori begitu tenang mengasah pisau dapur. Suara pisau yang pelan tapi mematikan.

Gaara sih cuma tiduran di kamar sampai konser selesai. Tapi yakin, tidak ada satupun yang berani mengetuk pintu kamar Sabaku Gaara.

Nekat ketuk pintu, habis!! 😈

Tulisan memakai spidol merah, tidak lupa wajah seperti setan.

.........

Sebuah drone mengawasi semua gerak - gerik pengunjung. Tapi ada satu drone berbeda dari drone biasa.

Drone itu merekam satu arah. Pasangan berbeda gender dan memiliki warna rambut mencolok.

Seorang mengendarai drone menyeringai.

" Jangan harap lolos."

T. B. C

Maaf semua, mungkin aku bakal a update setiap minggu saja. Cerita sudah aku tulis di buku bakal di salin ke Wattpad.

Karna mulai hari Jumat aku udah mulai kerja lagi 😅 jadi setiap hari minggu aupdate cerita satu episode saja, kalau lagi enggak halangan mungkin dua episode.

Walau begitu jangan tinggalin cerita ini yah, terus baca sampai cerita tamat. Jangan lupa kasih vote kalian dan komentarnya, dah dah dah 😃

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro