Bab 22
Cast : Sakura.H
Genre : Romance, School
( Tekan Vote kalian semua 😄 setelah selesai baca )
••••••••
Sasori melebarkan senyum sambil menyangga wajah, kedua mata tertutup, ada bunga kecil menari.
Sasori lagi senang karena dia berhasil menculik Sakura selagi Sasuke — pacar gadis itu lagi ada kegiatan sepak bola. Ia memerhatikan Sakura makan es cream dengan polosnya.
" Enak, Saku? " Tanya Sasori. Ikut makan es cream coklat.
Mengangguk semangat. " Enak Senpai."
" Makanlah. Saku bisa nambah es cream jika mau."
" Boleh kah, Senpai?! "
" Hm "
" Terimakasih! " Sakura beri senyum lebarnya.
' maaf sasuke. Aku belum bisa lupain saku. Tapi tenang saja. Aku tidak jadi perebut pacar orang, cuma ingin senengin saku seperti pacar sendiri, xixixi ' batin sasori terselip niat buruk.
DI TEMPAT SASUKE
" NARUTOOO. KAU LIHAT SAKURA "
Suara membahana Sasuke bergema di lapangan luar sekolah mengejutkan Naruto lagi minum. Naruto melirik tajam Sasuke.
" Berisik Teme! Tadi Sakura-chan di pinggir lapangan kan?! "
Sasuke tak kalah melirik Naruto dengan onyx tajam. " Tapi dia tidak ada."
" Awas, jika terjadi sesuatu pada Sakura-chan, kau berurusan sama Tou-sannya dan Koi-san." Ceketuk Naruto, minum kembali.
Di atas kepala Sasuke sudah terbayang kemarahan Koi dan ayah Sakura. Meneguk ludah kasar. Tanpa ganti baju, Sasuke pergi, tidak medulikan kapten mereka.
" Hikhikhik. Apa kabar Sasori-senpai nanti." Cekikikan Naruto. Dia tahu siapa yang bawa Sakura. Tetapi Naruto sengaja berbohong, dia masih kesal karna Sasuke yang di pilih Sakura, dan lagi.
Ingin lihat wajah ketakutan Sasuke. Dan wajah ketakutan Sasuke tadi menjadi hiburan sendiri.
☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷
" Hei! Koi! " You merangkul Koi tengah bersedekab dada dengan wajah di tekuk.
Koi melirik malas salah satu member Procellerum di pimpin Shun.
" Ada apa dengan wajah jelekmu."
Menyingkirkan lengan You merangkulnya. " Bukan apa - apa." Hembuskan nafas panjang.
You menaikan alis tidak percaya.
Aoi senyum maklum. " Palingan imoutonya yang buat dia kayak gitu."
Rui memasang wajah datar seperti biasa. " Memang ada apa." Bertanya.
" Dia kesal karna Sakura memilih menunggu pacarnya bermain bola ketimbang kakaknya latihan." Arata yang menjawab.
" Kenapa kau yang jawab?! " Berteriak kesal.
Arata mengangkat bahu acuh. Kai mendesah. Semua yang ada di drom mereka melihat Koi masih memasang wajah kesal.
" Ini yang aku takutkan. Waktu Sakura sama aku berkurang karna pacarnya. Tahu gitu, dia tidak usah pacaran." Gerutu Koi.
Dengan tenang dan bijak Hajime berkata. " Kau tidak boleh seperti itu. Kalaupun kau melarangnya, suatu hari Sakura memiliki pasangan dan kau harus terima." Kata Hajime bikin Koi lesu.
Haru menepuk kepala pink Koi, ingin menghibur member termuda. " Jangan sedih gitu. Kau sudah kasih pesan pada Sakura kan? " Koi mengangguk. " Nanti dia datang kesini." Ujar Haru dengan senyuman tenang khas dirinya.
" Sakura akan ke sini?! Huwaaa, aku mau bermain dengan dia. Ayo Koi! " Ucap Yoru agar Koi kembali semangat.
Koi kembali semangat kalau sudah mendengar kalau dia bisa bermain dengan Sakura. Ia dengan semangat menanti Sakura pulang dan bermain dengannya.
" Tapi. Kalau dia bersama pacarnya, gimana."
Iku, Yoru dan Rui melirik kesal pada You. Mereka serempak melihat wajah kesal Koi tertampang lagi.
Tapi ada yang berbeda.
" Aku akan mengusir dia agar tidak menganggu." Celetuk Koi menyeringai.
Beberapa dari mereka merinding.
' memang hewan di usir? ' batin mereka bersamaan.
Hawa kesal Koi jauh lebih terasa pekat dan membuat para member cuma bisa diam tidak bisa berbuat apa - apa. Toh, bujukan mereka tadi gagal semua dan itu juga karna You berkata seperti itu.
☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷
Keluar dari gedung sekolah, sudah ada suara berbeda memanggilnya.
" Sakura "
Menengok. Sasuke, Gaara dan Naruto.
Yang memiliki status pacar Sakura Haruno, mendekati kekasihnya, di kasih ciuman ringan di kepala gulali. Naruto berdecih, Gaara buang muka, Sasuke? Dia menyeringai mengejek pada dua orang itu.
" Kenapa tidak menunggu? " Tanya Sasuke.
" Aku mau pulang, Koi-Niichan sudah menungguku."
" Lalu, kenapa kemarin kau tidak ada?"
" Aa. Aku di ajak Sasori-senpai. Senpai mau mengantar aku ke lapangan tapi Sasori-Senpai di panggil ke ruang guru." Jawab Sakura.
Sasuke sudah mendengus keras seperti banteng. Kesal karna salah satu serangga merah berani menculik kekasih manisnya ini.
" Lalu kenapa kau tidak menemuiku kalau sudah di lapangan lagi? Aku mencarimu." Kata Sasuke sedikit kesal.
" Maaf Sasuke-kun~ aku lupa kalau sedang bersamamu." Sakura tersenyum lebar. Sasuke mendesah. Walau gitu, dia tidak bisa marah sama Sakura.
" Kita pulang bareng."
Semua mata melihat Sasori baru datang.
Sasuke menatap tajam Senpainya itu, baru dia mau marahi Sasori soal kemarin, pemuda itu sudah pergi berlalu.
" Ayo Sasuke-kun, Naruto-kun, Gaara-kun, kita pulang bersama! " Ucap Sakura. Belari kecil menyusul Sasori.
" Jangan panggil mereka dengan suffik-kun, Sakura! " Kesal Sasuke tapi tetap mengikuti Sakura.
" Memang kenapa Teme " Kekeh Naruto ikut menyusul.
Gaara menyeringai. " Panggil kami dengan suffik-kun, Saku-chan! "
Sasuke menatap tajam Gaara.
" Urusai! "
" Hahahaha! "
Ke empatnya berjalan bersama pulang bersama dengan suasana khas anak SMA.
☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷
Koi belari di loby agensinya. Melihat gadis yang dia tunggu, langsung saja Koi mempercepat lari dan langsung memeluk gadis yang memiliki rambut sepertinya.
Sakura balas memeluk Koi, mengabaikan orang sekitar mereka.
Hajime menggeleng lihat sifat Koi.
" Kenapa lama Imouto." Wajah ngambek Koi mengundang kekehan Sakura. " Maaf Oniichan. Ayo, aku temani Koi-Oniichan latihan." Ujar Sakura merangul lengan Koi.
Koi mengangguk semangat. Dia langsung bawa Sakura pergi, Sasuke di buat kesal sampai kedutan muncul di kening. Namun tidak berapa lama Sakura datang lagi, dia memeluk sebentar Sasuke dan mencium pipi tirus pemuda itu.
" Aku sama Koi-Oniichan, Sasuke-kun, sampai jumpa di sekolah."
Sakura kembali belari ke tempat Koi udah menunggu. Wajah Sasuke tentu memerah. Hajime menepuk bahu pacar adik dari teman group idolnya, Hajime menyusul Koi.
" Hah. Harus sabar hadapi Koi-san, Teme." Kata Naruto kasih dukungan.
Sasuke bergumam.
Mereka berempat keluar. Tadinya Sasuke saja yang mau mengantar Sakura tapi ke tiga orang pengganggu ini malah ikutan, Sakura malah mau - mau saja, Sasuke? Dia tidak bisa menolak keinginan Sakura, jadi dia menyetujui Naruto, Gaara dan Sasori ikut.
Baru beberapa menit mereka berjalan pergi dari agensi.
Sasuke sudah belari kencang lalu masuk kedalam agensi yang tadi di masuki. Para penjaga tidak ada yang bisa mencegah Sasuke masuk karna pemuda itu belari kencang melebihi motor balap, masuk kedalam lift, lif menuju lantai dua.
Ia melirik pesan baru saja masuk kedalam HP lipatnya. Wajah kesal tertampang jelas. Lift sudah sampai di lantai yang tertuju.
Buka pintu dan lihat Koi memainkan HP Sakura. Melihat siapa yang datang, Koi menyimpan HP Imouto nya, menatap datar wajah marah Sasuke.
" Kenapa kau mengirim pesan kayak gitu?! "
" Oohh, kau tahu kalau itu bukan Sakura?"
" Tentu saja! Sakura tidak mungkin kirim pesan seperti itu. Kenapa Kau kirim pesan seperti itu?!" Kata Sasuke mengulang pertanyaan.
Koi menyeringai. " Kenapa? Aku tidak rela aja Imoutoku bersamamu."
" Kemarin kau sendiri yang izinin bersama paman."
" Memang, tapi aku malah kesal karna waktu Sakura sama kakaknya kurang!"
" Aku tidak akan jauhi Sakura. Cari pacar sana, dasar tidak laku."
Di katain kayak gitu bikin Koi menumbuhkan kedutan besar di kening.
" Apa kau bilang bokong ayam! "
Yah, akhirnya Koi dan Sasuke adu mulut. Anggota Six gravity udah keluar, tidak ada yang mau mengurusi dua laki - laki seperti anak kecil itu.
Sedangkan Sakura?
Dia beli makanan kecil bersama Rui dan Aoi.
Walau Koi atau Sasuke sering beradu mulut atau berantem saling ejek kayak gini. Namun ke esokannya mereka udah baikan.
Koi kadang kurang suka sama Sasuke tapi pemuda itu adalah cinta pertama Imoutonya. Ia sebagai kakak tidak mungkin melukai hati Imoutonya karna dia tidak suka pemuda itu.
Jadi ia pun terpaksa mengizinkan Sasuke bersama Sakura, toh, pamannya - ayah Sakura juga sudah mengizinkan putri kesayangan dia memiliki hubungan dengan seorang pemuda bernama Sasuke.
Setelah capek sendiri, mereka berdua kembali akur dan mulai mencari Sakura yang belum kembali dari tadi.
Di tempat gadis itu.
Dia tengah makan bersama anggota six gravity dan procellarum yang lain. Shun minum teh di samping Sakura dan di sisi Sakura yang lain, Aoi makan cemilan bersama Sakura. Mereka menonton bersama, melupakan dua pemuda yang bertengkar tadi.
( Pesan yang di kirim Koi pada Sasuke lewat HP Sakura )
To : Sasuke
Aku minta putus. Aku tidak suka sama bokong ayam.
☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷
Ketiga laki - laki duduk di salah satu meja cafee sedikit jauh dari agensi tadi.
Naruto menyangga wajah dia.
" Untukmu Sakura-chan, aku menolak Hinata bahkan sampai sekarang." Gumamnya.
Gaara melirik kecil melalui hpnya. Dia menutup HP. " Untukmu Sakura. Aku sampai patah hati." Kali ini giliran dia.
Sasori terkekeh. " Tapi benar ya. Kita melakukan sesuatu bahkan ada yang konyol hanya untuk Sakura."
Ketiganya terkekeh bersama.
Sasuke masih di agensi ikut membantin.
' untuk sakura aku sampai ributin hal konyol.'
Seakan dia dengan ketiga orang itu memiliki ikatan kuat pertemanan ( kadang mereka tidak mengakui teman satu sama lain )
Sasuke melirik kesal Koi juga melirik kesal padanya. Sakura duduk anteng di tengah kedua pemuda itu.
TAMAT
Ceritanya udah tamat ☺ awalnya sulit namatin cerita ini, karna aku buat cerita versi kisah cinta biasa yang enggak ada terlalu conflik.
Maaf yah kalau masih ada kekurangan dalam ceritaku, aku buat cerita untuk menyalurkan imajinasi kesukaanku sama Sakura centrik dan menyalurkan hobi, itu saja 😁
Masih ada banyak cerita SasuSaku dan Sakura centrik yang ingin aku aupdate dan kalian baca. Semoga tidak bosan sama semua cerita yang kubuat. Sampai jumpa di judul cerita yang berbeda 👋😄
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro