Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 19

Cast : Sakura.H

Genre : Romance, School

( Tekan Vote kalian semua 😄 setelah selesai baca )

**✿❀ ❀✿**         **✿❀ ❀✿**

Angin segar sama hal cuaca bagus hari ini.

Gaara, menyangga tubuh kebelakang sambil memadang langit berawan.
Di samping, Sakura menekuk kedua kaki, memeluk kaki dan bertumpu dagu di atas lutut. Terus hening sejak satu menit lalu, melirik samping.

" Ada yang mau di bicarakan sampai menarikku ke atap sekolah, berdiam diri selama satu menit." Celetuk Gaara, cara dia menyindir halus agar gadis di sampingnya tidak tersinggung.

Dia juga tidak mau buat gadis dia suka merasa kesinggung walaupun niat dia seperti itu.

Sakura mendesah panjang.
" Aku bingung Gaara-kun." Akhirnya buka suara. " Bingung kenapa." Mata jade menatap Sakura. " Bingung, kenapa aku kesal Sasuke-kun bersama gadis lain." Kata Sakura, menatap wajah datar Gaara.

Gaara berdiri. Mendekati Sakura bingung menatap Gaara sudah duduk di depannya. Kedua kaki Sakura di lipat, Gaara memajukan badannya sampai benar di depan Sakura persis.

Mencodongkan badan ke Sakura masih di situ. " Berarti kau tidak tahu kalau kau menyukai Sasuke? " Tanya Gaara. Sakura geleng kepala imut.

" Kamu menyukai Sasuke. Seperti kata kamu ucapkan tadi, itu tanda kamu tengah cemburu dan rasa cemburu sama saja rasa suka dan rasa suka sama saja rasa cinta."

" Jadi aku cinta sama Sasuke? "

" Mungkin "

" Tapi kamu juga harus tahu, Sakura." Gaara lebih mendekati Sakura. Kedua tangan dia berada kanan - kiri Sakura untuk menahan berat badan dia.
" Aku cemburu karna kau berkata seperti tadi." Ucap Gaara, mata jade tajam menghunus mata emerlad bulat.

" Cemburu?.. Berarti Gaara-kun ... "

" Iya. Aku menyukai kamu." Ungkap Gaara mulus.

Wajah kaget Sakura sangat imut membuat Gaara mengeluarkan semburat merah di wajah. Pintu atap bergoyang, Gaara melirik dari ekor mata, menyeringai.

" Sakura " Panggil Gaara.

Sakura menatap Gaara memajukan wajah, kedua tangan Gaara megang sisi wajahnya.

Di balik pintu. Ada Sasuke sudah menggepalkan kedua tangan di sisi tubuh. Mata onyx dia berkilat tajam. Menatap belakang badan mungil Sakura, wajah gadis itu dekat dengan wajah Gaara, terlihat kepala merah itu dekat sekali dengan wajah Sakura walau Sasuke tidak tahu apa yang di lakukan Gaara pada Sakura.

Tapi Sasuke tahu apa yang terjadi di situ karena terlihat posisi yang seperti itu.

Berbalik badan pergi dari sana dengan emosi cemburu dalam dada.

Gaara yang tahu bayangan Sasuke tidak ada lagi, menahan diri agar tidak menarik sudut bibir.
Dia menatap Sakura menatap dia bingung karena wajah dia dekat dengan wajah Sakura tanpa melakukan apapun.

Tiba - tiba Gaara mencium pipinya. Sakura di buat kaget, pipi gembilnya bersemu merah. Gaara tersenyum geli lihat reaksi gadis merah muda.

" Ayo masuk. Sebentar lagi bell masuk berbunyi." Ucap Gaara. Dia pegang tangan mungil Sakura, menyuruh berdiri secara halus.

" A-aaa.. I-iya " Dengan gagap dan salting, Sakura melakukan perintah Gaara.

Gaara tersenyum senang lihat wajah malu - malu Sakura.
Tetapi senyum itu luntur karna teringat curhatan Sakura tadi.

Mendesah samar.

" Ayo Gaara-kun! "

Menatap Sakura tersenyum lebar bikin Gaara ikut tersenyum. "Ayo!" Menarik menggandeng dan berjalan bersama menuju kelas.

•••••

Dalam kelas. Sasuke duduk di tempatnya yang biasa.
Pintu di geser, melirik arah pintu, masuk Gaara dan Sakura bergandengan tangan.

Tangan Sasuke di atas meja menggepal. Dia lihat sesampai di bangku Sakura, Gaara menepuk lembut pucuk kepala Sakura lalu panda merah itu duduk di bangkunya. Mata tajam Sasuke menangkap semu malu di wajah gadisnya?!

Sasuke mengetatkan rahang wajah.

Pintu di geser lagi, masuk Naruto yang terburu - buru duduk di bangku.
Lalu masuk wali kelas mereka akan mengajarkan pelajaran IPS.

Sasuke buang wajah bertepatan Sakura menatap Sasuke. Tidak lihat Sasuke menatap dia, Sakura menatap lurus ke papan tulis, saat itu, diam - diam Sasuke melirik melalui ekor matanya.

☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷

Bell pulang sekolah berbunyi. Sakura masuk kedalam gerombolan siswi mau pulang.

Sasuke lagi - lagi mendesah kesal. Dari jam istirahat sampai jam pulang, Sakura terus saja menghindarinya. Di jam istirahat, Sakura bersama Sasori-senpai di ruang seni, lalu makan siang bersama Gaara dan Naruto.

Gaara juga baru selesai benah tas. Keluar dari meja, berjalan menuju pintu kelas. Sesampai pintu kelas, Sasuke langsung menahan lengan Gaara. Yang di tahan menatap sang penahan dengan tatapan datar sama seperti penahan menatap dia datar.

" Kau berani mencium Sakura di atap." Geram Sasuke. " Kenapa tidak?" Gaara menarik sudut bibir." Dia bukan milik siapapun. Kita bersaing dengan sehat bukan, aku melakukan apa yang benar." Alis Sasuke mengejang, wajah dia tertekuk.

" Makanya. Jangan makan berdua dengan matan pacar, Sakura berfikir dia jadi pengganggu hubungan kalian baru balikan lagi." Celetuk Gaara yang di kasih kilatan tajam Sasuke.

Gaara tidak takut. Dia tetap beri seringai pada Sasuke. Di lepas cengkraman Sasuke pada lengannya. Berjalan pergi dari sana.

☰ ☱ ☲ ☳☴ ☵ ☶ ☷

" Ini enak Sasori-senpai." Celetuk Sakura bahagia di tangannya ada segelas es kream.

Sasori duduk sebrang meja, Sasori terkekeh geli lihat cara makan Sakura yang lahap seperti anak kecil. Ambil tisu lalu membersihkan sisa es kream sekitar bibir Sakura. Sakura tidak protes, dia malah senang di perhatikan, dia jadi kayak memiliki Nii-san baru.

Kelas Sasori lebih dulu pulang dari kelas Sakura. Saat mau masuk ke mobil, Sasori lihat Sakura sudah keluar. Dia pun hampiri dan mengajak makan es kream berdua di salah satu cafee sekitar sini.

Jam istirahat tadi, setelah bertemu Sakura di ruang seni. Ia bertemu Gaara di lorong bersama Naruto, mereka mau ke kantin. Gaara menceritakan apa yang di ceritakan Sakura tadi di atap..

Dia dan Naruto merasa kalah sama Sasuke. Uchiha Sasuke berhasil memenangkan hati Sakura, tapi Sakura belum mengerti perasaannya yang sebenarnya.

Jadi dia, Gaara dan Naruto sepakat akan mengajak Sakura berkencan secara bergantian.

" Nee, Sakura. Anggap saja ini kencan bersamamu." Celetuk Sasori tiba - tiba.

Sakura tersedak es cream. Sasori tepuk lembut punggung kecilnya, kasih air putih dalam botol plastik kecil.

" Se-senpai." Wajah Sakura bersemu pink jambu. " Ke-kenapa.. I-ini kencan? " Sasori tersenyum lihat wajah malu - malu Sakura menggemaskan. " Tentu kencan dan aku tidak menerima kata ' tidak ' nanti setelah ini mau kemana?" Sasori lihat HP layar sentuh.

" A-aku tidak tahu. Karna baru pertama kali ini di ajak kencan." Cicit Sakura pelan.

Sasori kaget. Setidaknya dia senang karena dia orang pertama yang mengajak Sakura kencan. Tidak sia - sia tadi dia menang dari hom pim pa.

" Ok. Aku yang menentukan kencan kita." Sasori memutuskan. Sakura mengangguk saja, ini pertama kali baginya jadi dia menurut pada Sasori kemana pemuda merah itu akan mengajak dia berkencan.

Sasori mengajak Sakura keliling kota. Mencicipi kuliner dan lihat - lihat kota. Sampai jam menunjukan pukul tiga sore. Sakura di minta Sasori untuk menunggu dulu di kursi pinggir taman.

Kemunculan Gaara berdiri di depan buat Sakura bingung kenapa Gaara ada di sini.

" Sakura ikut denganku yuk."

" Tapi Sasori-senpai menyuruhku menunggu di sini." Kata Sakura.

" Aku sudah bilang sama Sasori-senpai, dan Sasori-senpai mengizinkan karena tadi dia baru di Terima telfon mendadak untuk pulang ke rumah lebih awal, ada masalah di rumahnya katanya." Ucap Gaara beri sebuah alasan.

" Aa. Baiklah." Sakura menerima ajakan Gaara.

Menaiki motor besar milik Gaara. Motor jalan membelah jalan raya dengan kecepatan sedang.

Gaara mengajak Sakura ke toko buku, ke taman anak - anak dan beli gulali. Gaara tertawa bersama Sakura tertawa bermain dengan anak kecil.

Lalu jam menunjukan pukul empat sore.

" Sakura. Nanti ada Naruto yang menjemput kamu." Ucap Gaara.

Mereka duduk di ayunan.

" Loh, kok Naruto-kun? "

" Hn. Nanti setelah kamu dan Naruto jalan, kamu akan di beritahu dia nantinya." Ujar Gaara. Dia berdiri dan pergi begitu saja.

Sakura meneriaki nama Gaara tapi Gaara tetap tidak menengok ke belakang. Mendesah kesal, kenapa Sasori dan Gaara sama saja? Apa ada sesuatu? Keingat ucapan Gaara tadi bikin ia penasaran.

Dari belakang Naruto datang diam - diam. Pemuda pirang itu menutupi kedua mata Sakura bikin gadis itu kaget. Tangan menutupi mata Sakura lepas, muncul dari samping Sakura dengan cengingiran, Sakura mengembungkan pipi kesal.

" Jangan marah seperti itu, tambah gemas loh." Di tarik kecil pipi Sakura yang mengembung.

" Ayo bermain! " Seru Naruto riang.

" Bermain? " Sakura berbeo.

" Iya. Ayo! " Narik tangan Sakura lembut. Di bawa gadis itu belari mengikutinya dengan tangan Naruto masih genggam tangan Sakura.

Kali ini Naruto mengajak Sakura bermain di taman bermain. Mereka berdua bermain dengan senang riang. Namun di tengah bermain pancing ikan - ikanan, Sakura jadi teringat perbuatan ketiga pemuda ini.

Melirik Naruto yang asyik mancing ikan.

••••        ••••

Dalam gedung menjadi apartement tempat tinggal Sakura bersama Koi.

Naruto tersenyum ceria.
" Terimakasih Sakura-chan mau berkencan denganku." Ucap Naruto.

Sakura kaget. " Kencan? " Naruto mengangguk. " Aku, Gaara dan Sasori-senpai bersepakat akan melakukan kencan bersama Sakura-chan bergantian." Kata Naruto menjawab keheranan Sakura lihat tingkah aneh duo merah.

" Kenapa kalian melakukan ini? "

" Karena Sakura-chan menyukai orang lain kami bertiga pasti tidak memiliki kesempatan berkencan berdua bersama Sakura-chan. Jadi kami melakukan ini." Ujar Naruto menjelaskan.

Dia maju lalu sekilas mencium pipi Sakura. Wajah Naruto merah, dia pun belari pergi karna merasa malu.

Sakura megang pipi yang di kecup Naruto, wajah merah, menggeleng kepala. Masuk kedalam lift, jam sudah menunjukan pukul enam sore, bisa - bisa Koi memarahinya dan mengadu pada ibu dan ayahnya.

T. B. C

Tekan vote kalian semua setelah selesai baca dan kasih komentarnya 😉

Dah dah 👋🧕

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro