Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 16

Cast: Sakura.H

Genre: Romance School


» » ---- > < ---- « «


kasih vote setelah baca cerita sebagai dukungan dan menghargai usaha para author.





" Sakura " Panggil Yato.

" Ya? " Mengalihkan sebentar dari roti panggangnya.

" Tou-san dengar dari Koi, ada empat laki - laki tampan sedang mendekati putri imut ayah ini."

Sakura memadang Koi langsung buang muka sambil menguyah sarapan paginya.

" Saku tidak tahu mereka menyukaiku, yang Saku tahu mereka sangat baik dan perhatian pada Saku, Tou-san." jawaban polos Sakura dapat tatapan gemas ketiga pasang mata.

" Itu namanya suka sayang." Ujar Yuki, mengelus lembut rambut yang serupa miliknya.

" Suka? Maksud Kaa-san suka sebagai teman atau lawan jenis." Bertanya mengerjapkan mata lucu.

Koi mendesah gemas sama sifat Sakura terkadang tidak peka itu.
" Sakura kan komikus, masa enggak tahu. Mereka suka Sakura sebagai lawan jenis, bukan teman." Ucap Koi mengungkapkan.

Pipi gembil Sakura memerah, Yui tersenyum geli, Yato dan Koi malah menatap datar tidak suka oleh reaksi Sakura.

" Memang nama empat laki - laki sedang dekat dengan Sakura siapa?" Tanya Yuki yang penasaran nama empat laki - laki yang menyukai putrinya.

Yang mereka tahu dari Koi, Sakura sedang dekat dengan empat pemuda dan ke empat pemuda itu ternyata menyukai Sakura. Sebab itu Yato pulang lebih awal demi melindungi putri kecilnya dari laki - laki jahanam. Pria Haruno ini tidak ingin putrinya di dekati preman sekolah seperti di katakan Koi, kalau dua pemuda dari pemuda itu adalah siswa suka berkelahi sama siswa sekolah lain.

Yak, perkelahian untuk melindungi diri sendiri, teman dan sekolah, Yato tidak menyalahkan dan kedua pemuda itu tidak salah. Tindakan mereka benar. Tapi yang di takutkan Yato, siswa yang pernah berkelahi dengan dua siswa KHS itu dendam terus melampiaskan pada Sakura. Tentu Yato tidak terima, makanya dia buru kesini untuk melindungi putri kecil satu - satunya.

" Akasuna Sasori senpaiku, Uchiha Sasuke, Uzumaki Naruto, Sabaku Gaara, mereka teman sekelasku, Tou-san, Kaa-san."

" Lalu. Dua preman sekolah di maksud Koi, siapa namanya." Yato bersedekap dada.

" Naruto-kun dan Gaara-kun bukan preman, mereka cuma melindungi yang lemah." Ia tanpak membela teman kelasnya.

" Oohhh. Naruto dan Sasuke." Yato mengangguk-angguk. " Kun? Pakai suffix-kun? Dekat sekali, hn." Ucap Yato tanpak seperti memancing.

" Mereka yang meminta di panggil seperti itu." Sakura meminum susu stobbery nya.

" Hmm." gumam Yato ambigu.

Koi mendecih samar.

Yuki tersenyum.
' Anak Kaa-san hebat.' batin sang ibu.

' Uchiha, Uzumaki, Sabaku, Akasuna. Apa mereka anak - anaknya Fugaku, Minato, Rei dan Rai.' Batin Yato.

________________________________

" Ini sekolah bocah itu? " Bos preman waktu itu menunjuk gedung sekolah besar.

Dia datang bersama beberapa anak buah. Satu anak buahnya menunjuk Sakura masuk sekolah, di pakiran dia di sapa Naruto mau turun dari motor.

Bos itu menyerigai senang.
" Nanti setelah sepulang sekolah." ujarnya.

_________________________________

Nampan berisi makan siang di letakin meja sudah di tempati Sakura tengah makan puding. Gaara duduk di depannya, menyangga wajah, tersenyum lihat cara makan gadis gulali sangat lucu. Lihat saja pipi ngembung karna Puding, gemas ingin cubit tapi kasihan.

Yang di lihatin melirik Gaara masih menatapnya bersinar.

" Ada apa Gaara-kun? "

" Tidak apa. Lanjut saja makannya."

" Tidak, aku sudah selesai."

" Kalau gitu boleh aku tanyakan sesuatu."

" Apa "

" Aku baca komik kamu tapi aku heran, empat tokoh cowok kalau tidak salah mirip denganku dan tiga orang jelek itu." Ucap Gaara, dia tunjukan isi komik Sakura selaku komikus itu.

Ternyata diam - diam Gaara membawa komik sama seperti Naruto selama ini bawa komik diam - diam.

Sebuah lengan merangkul leher Gaara merasa tercekik. " Siapa orang jelek kau maksud, hah?! " Seru Naruto tak terima.

Dengan wajah kehabisan nafas Gaara melepas paksa rangkulan maut Naruto. " Ukh, lepasin bodoh, sakit! " melepas paksa lengan bocah Namikaze.

Gaara masih melirik tajam Naruto cuek baca komik tadi Gaara bawa.

Lalu datang Sasuke dan Sasori ikut bergabung, Sasuke duduk samping Gaara juga dekat dengan Sakura. Sasori duduk samping Sakura persis. Hubungan Sasori sama Sakura tentang kesalah pahaman waktu itu sudah di luruskan tadi pagi, Sasori sampai rela di tertawakan Naruto dan Gaara, yang penting Sakuranya tidak jijik padanya.

" Tokoh komik itu memang Gaara-kun, Sasuke-kun, Naruto-kun dan Sasori-senpai." jawab Sakura. Minum susu stobbery.

Naruto pandangi Sakura dengan ekspreksi kaget.
" Sungguh, kenapa bisa? "

" Tch. Kau sering baca juga tapi tidak sadar." Ujar Gaara.

" Tidak. Aku cuma telarut baca sampai tidak sadar sama tokoh mangga nya." Naruto bolak - balik halaman komik. " aku memang selalu keren bahkan di komik." celetuk membanggakan diri.

Sasuke memutar mata malas. Dia minum jus tomat. Melirik Sakura begitu tenang minum susu kotak.

" Menurutku lebih bagus tokoh nyata. Waktu itu aku belum ada ide, melihat kalian cocok jadi tokoh komik aku jadi punya ide buat kalian jadi tokoh komiknya." Ucap Sakura.

" Lalu tokoh gadisnya Sakura kah?" Tanya Sasori menaikan alis merahnya. Dia sudah baca komik di buat Sakura dan tentu dia lihat tokoh gadis. Tidak mirip dengan Sakura tapi menurut Sasori kondisi gadis itu persis seperti Sakura.

Sakura angkat kedua bahu mungilnya. " Tidak tahu. Yang aku tahu tokoh gadisnya manis imut yang di perebutkan empat pemuda sekolah." Cengirnya manis.

' bukankah itu kamu Sakura ' batin ke empat prince terpesona sama cengiran manis Sakura Haruno.

Di ujung kantin lain ada Hanabi dan Matsuri yang berdiri di beda tempat.

Matsuri memadang kesal sekaligus sedih. Hanabi menatap tidak suka pada Sakura. Hanabi melirik Nee-sannya yang berdiri jauh di belakang Naruto.

Hinata menatap sedih punggung besar Naruto. Perkataan Naruto waktu itu di rumahnya masih teriang di kepala Hinata.

Itu menambah rasa sakitnya.

________________________________

Hari ini jam pulang sekolah lebih cepat dari biasanya. Sakura ingin pulang sendiri, jadi dia keluar gerbang sekolah sendirian, ke empat prince masih di dalam karna kegiatan klub mereka. Tiba - tiba dua pria asing mencegah jalan Sakura. Sakura begetar ketakutan, apa lagi tidak ada siapa - siapa di jalan itu karna Sakura ambil jalan di samping gedung sekolahan.

Mau balik badan namun badan kecilnya malah sudah terangkat ke bahu pria lain. Berteriak minta di turunkan, teriak minta tolong namun nihil, di pukul punggung pria yang menggendongnya malah di jawab tawa ketiga pria itu. Sakura menangis menjerit sekuat tenaga meminta tolong.

" Diam! " Bentak pria yang menggendong Sakura. Sakura berhenti namun kembali teriak, pria itu udah kesal --

-- Sosok lain melompat dari dinding, menindih dua pria berada di belakang pria menggendong Sakura ( bos mereka ) lalu kaki panjang menendang punggung bos itu, tubuh Sakura mau jatuh langsung di tangkap sempurna oleh lengan kuat berkulit tan.

Menatap Naruto masih memakai seragam basket di tutupi kemeja sekolah. Naruto mengalihkan sebentar ke Sakura - tersenyum lebar. Mengatakan " Semua baik - baik saja " menurukan Sakura, menyuruh berdiri di belakang badannya.

Sakura menatap takut dan khawatir. Ia memadang punggung lebar Naruto sudah mempersiapkan kuda - kuda karna di depan mereka bukan hanya tiga orang - melaikan 20 orang.

" Siapa yang menyuruh kalian sialan!" Bentak Naruto.

" Aku bocah sialan! " Naruto menatap pria yang menggendong Sakura tadi. Pria itu menyerigai. " Aku boss " ujarnya. Lalu mata biru laut Naruto menangkap orang yang waktu itu mengganggu Sakura lalu dia hajar.

Mata biru Naruto berkilau mengejek.

" Heh! Balas dendam? Padahal kalian yang salah." Seringai mengejek.

" Diam! Ini sudah mencoreng nama baik kami! " Teriak Boss mereka.

Naruto menyeringai merendahkan.
" Sejak awal juga sudah tercoreng gara - gara sikap gila kalian."

Boss menggeram marah.
" Serang! " beri perintah.

Anak buah langsung menyerang Naruto. Naruto meminta Sakura mundur. Dia pun maju melawan anak buah boss itu sekitar 19 orang sekaligus. Membanting, memukul, menendang, meninju dan seterus. Petarungan yang mengerikan karena satu orang melawan 19 orang.

Mata Naruto berkilau merah membara.

Sakura berjalan mundur. Dia ketakutan, ia harus cari bantuan. Belari mencari bantuan lagi - lagi di cegat salah satu pria yang menyerang Naruto. Wajah seringai menyeramkan membuat wajah Sakura ketakutan.

" Yaakkk! Tidakkk!? " Teriak sekaligus kepalan tangannya meninju wajah pria itu.

Pria itu jatuh menubruk tong sampah. Satu tutup tong sampah menimpa kepalanya dan pingsan.

Naruto sempat melirik menyerigai lihat sisi lain Sakura. Karena mengalihkan pandangan sebentar, Naruto kena tendang. Jatuh tengkurap dan itu memberi kesempatan beberapa orang memukul Naruto bersama - sama.

" Naruto-kun! " Teriak Sakura. Dia belari ingin menolong namun di cegat lagi dua orang yang menahannya.

Sakura terus memanggil nama Naruto. Ia mulai menangis, memanggil nama Naruto masih di pukul, berusaha lepas dari cengkalan dua preman itu. Naruto juga susah melawan tapi dia tidak bisa berdiam saja mendengar Sakura berteriak memanggilnya dengan nada seperti itu. Ada celah kecil, Naruto menjatuhkan lawan dengan menangkis kaki sampai pemilik kaki jatuh. Dagu di tendang, pukul orang terdekat tapi tidak cukup karena yang mengelilingi Naruto banyak.

Satu dari mereka mukul punggung Naruto pakai kayu. Naruto muntah, dia jatuh. Akan di pukul lagi -

-- Naruto tidak tahu apa yang terjadi. Yang dia dengar suara gebukan yang lain. Tiba - tiba lengannya melingkar di bahu seorang, badan ia juga terangkat. Buka satu mata, Naruto melirik Gaara - Gaara lah yang merangkuli dia.

Wajah Naruto babak belur dan kening berdarah. Sakura sudah bersama dua pria memakai masker dan topi, namun Naruto tidak khawatir karena dia bisa tahu dua laki - laki itu adalah Hajime dan Shun. Terlihat rambut dan warna mata di balik kacamata yang di pakai.

Terus Sasuke, Sasori sudah selesai menghajar beberapa preman. Wakatsuki dan Kai juga membantu.

Tersenyum lega.

T. B. C

Harusnya aupdate tanggal 30 atau 31 desember bersamaan beberapa chapter lain. Tapi karena para pembaca sudah tidak sabar aku aupdate tiga chapter dulu, sisanya baru di aupdate tanggal 31 desember 😀

Sisa dua chapter bakal di aupdate di akun ke dua ku, karna yang bakal di aupdate cerita ShuuSaku. Jam aupdate pukul sore, bersabar yah karena harus di salin lagi dari buku 😅

Jangan lupa kasih vote setelah baca cerita sebagai dukungan dan menghargai usaha para author.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro