Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 15

Cast: Sakura.H

Genre: Romance School


»»----> <----««

Telah sampai di halaman luas Apartement yang di tinggali Koi Kirisagi dan Sakura Haruno.


Sakura tersenyum lebar pada Naruto telah mengantar dia. " Terimakasih untuk semuanya, Naruto-kun." ujar Sakura.


Naruto garuk pipi dengan jari telunjuk, malu. " A-waktu itu kamu sudah menyelamatkanku, kenapa tidak bisa melawan lagi." berkata mengingat pertama kali Naruto suka sama Sakura.


" Waktu itu aku spotan, bukan bermaksud seperti jagoan." meringis.


" Sekali lagi terimakasih Naruto-kun!" ucap Sakura.


Menanggapi rasa terimakasih, Naruto menepuk pucuk kepala merah muda.


" Sama - sama. Kamu tidurlah, sampai bertemu di sekolah."


" Hu'um!"


Sakura melambai tangan kepada Naruto sudah pulang. Ia baru sadar kalau jacket Naruto masih bersamanya, dia eratkan jacket ke tubuh, tersenyum senang.


Balik badan berjalan masuk kedalam gedung. Ternyata Sasuke dari tadi menunggu Sakura di dalam mobil. Melihat perbuatan Naruto tentu hati Sasuke di buat terbakar.


Keluar dari mobil, sedikit belari menyusul Sakura mau masuk kedalam lift. Sebelum masuk, dia cengkal tangannya. Sakura berhenti, menatap Sasuke berdiri menjulang.


" Sasuke-kun "


" Aku menunggumu dari tadi."


Sakura mau menjawab tidak jadi karena ingat di apartement Sasori terbayang di kepala.

Sasuke bawa Sakura keluar dari gedung tempat Apartemant Koi. Setelah di luar gendung, balik badan untuk menatap gadis dia suka.

Sasuke mengkerut alis lihat Sakura menatap dia jijik? Geli kah? Gadis itu juga menghempaskan tangannya lalu mundur beberapa langkah seakan dia baru berbuat menjijikan?...!


Dia ingat sekarang!


Sasuke menepuk dahinya, meringis mengingat kejadian beberapa jam lalu. Menatap Sakura dengan pandangan meminta kepercayaan.


" Sakura percayalah. Aku dan Sasori-senpai tidak memiliki hubungan seperti itu."


" Tadi kau lihat sendiri bukan, Sasori-senpai yang menghayal sesuatu terus menyerangku seenak saja baru datang ingin meminjam proprosal OSIS di sekolah."


" Percaya padaku. Aku masih waras, aku masih menyukai perempuan dan perempuan yang kusuka adalah kamu Sakura." Ucap Sasuke menjelaskan panjang lebar.


Rekor terbaru Sasuke mampu mengucapkan banyak kata.


Sakura?


Dia terbengong dengan wajah memerah. Kata terakhir Sasuke ucapkan tadi " Perempuan yang kusuka adalah kamu Sakura " masih terdengar jelas. Ini persis seperti komik dia bikin.


" Sa-sa-sasuke-kun .. Menyukaiku?" Sakura tergagap.

" Tentu saja. Aku tidak bohong, aku serius. Jadi tidak mungkin aku dan Sasori seperti kau bayangakan!" ujar Sasuke menegaskan.


' kok jantung saku berdegub?! Ini seperti di komik saku buat!? ' wajah Sakura bersemu merah.


Sasuke tentu senang Sakura bersemu karna dia. Uchiha bungsu diam - diam menarik sudut bibir miring.


Wajah pemuda bungsu Uchiha sejajar dengan wajah gadis Haruno. Mata mereka saling mengunci satu sama lain. Semu merah di kedua pipi Sakura tambah merah. Dan tambah berasap karna ulah Sasuke mencubit gemas kedua pipi, di tambah Sasuke tersenyum agak lebar, kedua mata memicing lembut.


" Kamu lucu " celetuk Sasuke manis.


" A-a-a-a " Hanya kata itu keluar. Jari lebih besar mengelus jari lebih kecil dari dia. " Disini agak dingin, tapi sebelum pergi tidur cium.. "


Buukk-!


Tidak bisa melanjutkan kata - kata ada tangan memukul keras belakang kepala Sasuke.


Sakura melotot tidak percaya. Sasuke udah mengeluarkan aura hitam, siap ingin mengumpati orang yang berani memukul kepalanya.


Balik badan." Berani memukul kepalaku SIA-" menunjukan tatapan tajam tanda dia amat kesal tapi tidak jadi setelah lihat siapa pelakunya.


Pria dewasa berambut coklat dan memiliki mata hijau teduh persis seperti Sakura. Di samping pria itu ada wanita dewasa yang cantik berambut pink dan bermata hijau. Di sisi pria berambut coklat tadi, ada Koi menatap meringis pada Sasuke tapi Uchiha bungsu juga bisa lihat tatapan membunuh Koi layangkan.


" Apa? Kau mau bicara apa? "


Sasuke menelan ludah. Aura pria itu seakan - akan mau menelan dia.


" Kau mau apakan Putriku, pemuda kurang ajar mesum." pria itu tersenyum mematikan sampai kedua mata menyipit seram.


" Touchan?! Kau sudah pulang."


Dan panggilan Sakura kepada pria di depan Sasuke membuat Sasuke diam bagai batu.


Yota Haruno, ayah dari Sakura Haruno. Senyum lebar Yota setelah memeluk Sakura yang menerjang dia.


Yuki Haruno sang ibu Sakura, tersenyum melihat kemanisan ayah dan anak tersebut. Pandangan Yuki teralih ke sosok Sasuke diam memakai wajah datar, tapi Yuki tahu, kalau pemuda di depannya tengah gusar. Ia ikut memeluk Sakura, menyalurkan rasa rindu.


" Jisan, Basan. Kalian masuklah lebih dulu. Aku mau mengurus sesuatu." ucap Koi yang merangkul Sasuke.


Yang di rangkul diam saja. Yato melirik Sasuke tajam. Sasuke membatu sebentar karna dia kembali memasang aura tenang dengan wajah datar nya.

Tanpa berbicara Yato masuk kedalam gedung Apartement, tentu bersama Sakura senang bercerita pengalaman dia di sini selama sebulan. Yuki mengituki ikut mendengarkan, sesekali dia ikut dalam percakapan yang diselingi tawa ceria ketiganya.

Tidak terasa Sakura sudah tinggal di sini selama sebulan. Dan selama itu dia mengenal ke empat prince KHS yang mana menemani hari dia.

Koi melepas rangkulan pada Sasuke. Dia menarik sudut bibir. " wahh. Kesan pertama pada ayah gadis di sukai jelek." Sasuke melirik tajam pada Koi yang tidak berpengaruh.

Koi memasang wajah datar di dukung aura intrismidasi membuat Sasuke ikut telarut.

" Jangan main - main sama Sakura. Kalau benar - benar serius, buktikan keseriusan itu." ucap Koi membuat Sasuke bertanya.

Uchiha bungsu itu memadang punggung Koi berjalan menjauh memasuki gedung tempat Apartemant dia tinggali.

Masuk kedalam mobil. Sasuke memikirkan perkataan Koi tadi.

" Jangan main - main sama Sakura. Kalau benar - benar serius, buktikan keseriusan itu."

Kata dari ' Buktikan keseriusan ' menarik untuk Sasuke fikirkan. Kata mengandung maksud / arti lain.

Koi mengetahui sesuatu. Sesuatu tidak di sukai Koi dan itu terhubung ke Sakura.

Sasuke meremas stir mobil. Mobil di naiki Sasuke meninggalkan arena Apartemant mewah hanya bisa di miliki para artis terkenal.





⋆♡LOVE♡⋆ ⋆♡LOVE♡⋆





" SIAALLL! KENAPA KAU BISA KALAH DARI PIRANG RUBAH ITU, hah!? "

Bentakan itu berasal dari pemimpin Geng preman yang di takuti daerah tokyo. Geng sulit di tangkap polisi karena mereka berpencar - pencar dan memiliki beberapa kelompok.

Preman tadi di kalah dari Naruto ternyata mengadu pada pemimpin mereka. Alasan dia mengadu agar bisa membalaskan dendam, tapi tidak di sangka kalau bos mereka tetap mengumpat padanya, di tambah lebab biru akibat jotosan bos.

Bos Geng preman itu menyeringai dengan bola mata hitam kecil berkilat - kilat.

" Kubalas kelakuan rubah pirang yang sudah mempermalukan nama Geng milikku." ucap nya.

" Gimana caranya bos? " tanya salah satu anak buah dia.

" Tentu kita bikin nangis gadis yang di selamatkan rubah pirang itu."

" Siapa nama bocah itu? " bos melirik anak buahnya.

" Dia adalah Uzumaki Naruto. Salah satu siswa KHS yang di takuti setelah Sabaku No Gaara." jawab salah satu anak buah memakai handuk di kepala.

" Xixixixi. Jadi mereka pewaris dua perusahan besar. Ini jauh lebih menyenangkan, kita bisa kuras uang mereka, HAHAHA! "

Hanya bos mereka yang tertawa sedangkan mereka diam mendengar namun mereka juga menikmati. Masing - masing ada yang tersenyum, menyeringai atau bersiul kecil.





⋆♡LOVE♡⋆ ⋆♡LOVE♡⋆




Naruto baru masuk melangkah masuk ke rumah menuju ruang tamu. Langkah kaki Naruto berhenti, dia menatap Hinata bersama Kushina.

Hinata berdiri menatap Naruto dengan senyum manis tapi tidak di gubris oleh pemuda itu.

" Naruto! Kau dari mana saja. Hinata-chan sudah menunggu dari tadi bodoh! " omel Kushina.

" Memang ada apa Kaa-chan."

" Kau dari mana?! "

" Dari mana saja urusanku. Katakan saja, ada apa Kaa-chan."

Jawaban acuh Naruto tentu bikin Kushina naik pitam, kalau tidak ada Hinata, sudah di pastikan dia menghajar anak satu - satunya itu.

Hinata menatap khawatir Kushina. Dia pandangi Naruto menatap arah lain. Ingin hati menegur tapi dia takut kalau tindakan dia bikin Naruto tidak suka.

" Hinata datang mau - "

" Kaa-chan maaf memotong kata - katamu. Aku mau bilang kalau aku menolak pertunanganku dengan Hinata."

Naruto menatap wajah shock Hinata.

" Aku tidak menyukai Hinata tapi aku menyukai gadis lain."

Bibir bergetar, Hinata menatap Naruto dengan kilauan mata.

" A-a-apa itu .. Sa-sakura-chan."

" Iya " jawab Naruto.

Hinata langsung meremas pakaian di dada letak sesuatu berdenyut sakit. Kushina menatap khawatir sekaligus kasihan pada putri Hyuuga.

Naruto berjalan mendekati Hinata karna posisi gadis itu berdiri tidak jauh dari penghubung ruang tamu dan ruang keluarga. Berdiri samping Hinata dengan jarak lumayan dekat.

" Aku tidak mau menyakitimu dengan terus memaksa menerima perjodohan yang tidak aku suka. Maaf, mungkin bukan aku bukan yang tepat untukmu."

Setelah, Naruto pergi meninggalkan Hinata sudah menetes satu air mata di sudut mata kanan.

Kushina merangkul Hinata tengah patah hati oleh perbuatan putranya.

T. B. C

Ayo di kasih vote kalian setelah baca ⭐ jangan lupa komentar kalian juga 😯

Sampai jumpa 🙋‍♀ terimakasih sudah setia baca seluruh ceritaku.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro