0.10
Jihyo melihat Jungkook yang sedang tidur ,
jam menunjukkan sudah pukul 1 pagi .
dia rindu , sentuhan lembut Jungkook . kata-kata manis suaminya itu .
baru tadi mahu elok , tiba-tiba renggang semula .
ish , kacau daun betul .
entahlah , dirinya kini tiba-tiba sensitif .
cemburu tidak tentu pasal .
dia tidak mahu mendekatkan diri dengan Jungkook ketika ini , terus dia membawa diri untuk tidur di sofa ruang tamu . tidak mahu di sofa bilik ini .
Jungkook terjaga apabila merasa diri Jihyo tiada di sebelahnya .
terus dia memandang ke seluruh penjuru dalam bilik ini .
tiada !
dia menuruni katil dan membawa langkah ke bawah apabila tiada di dalam bilik .
" sini kau rupanya " bisik Jungkook perlahan .
terus dia melutut di sebelah gadis itu , dan memandang dengan pandangan sayu .
" aku bukan ada apa-apa dengan dia , aku tadi menjawab eomma aku. eomma aku yang call guna telefon Inhye " ujar Jungkook sambil mengelus perlahan pipi Jihyo .
tumpah kasih sayang kepada isterinya .
terus dia mengangkat Jihyo untuk tidur di bilik atas yang dikongsi bersama .
+++
" How's Jeon ? " soal Taehyung apabila melihat lelaki itu di dalam biliknya .
ingatkan mengambil cuti lagi .
" thankful , dia dah sihat . tak ada effect apa-apa " balas Jungkook yang sedang duduk di atas kerusi .
mata memandang sekeliling bilik Taehyung itu , makin lawa pula .
" apa tengok-tengok ? lawa ? " soal Taehyung sambil menjungkit kening . berlagak !
Jungkook hanya menjeling , fikirannya mengenang Jihyo kini .
haish .
" jom makan " ajak Taehyung kepada Jungkook . sudah masuk waktu untuk makan tengah hari .
pesakit pada hari ini tidak terlalu ramai .
mungkin dia boleh balik awal ?
+++
klek , bunyi pintu dibuka .
Jihyo melihat kepulangan Jungkook itu terus bergerak ke arah suaminya itu .
" awak sudah makan ? " soal Jihyo .
diam , Jungkook tidak menjawab .
tiba-tiba ego , tadi bukan main rindu .
" awak " panggil Jihyo lagi .
Jungkook diam lagi .
" hm saya nak minta maaf , sebab tuduh awak macam itu saja " balas Jihyo sambil memegang tangan Jungkook .
lelaki itu mengalihkan tangannya lembut dan bergerak naik ke atas .
Jihyo mulai menangis , terasa hatinya kini tidak main .
seperti biasa , sejak gaduh kebelakangan ini . Jungkook akan keluar sebentar pada waktu malam . ingin menenangkan diri mungkin ?
termasuk malam ini juga , Jihyo hanya menunggu suaminya itu pulang .
tiba-tiba bunyi guruh menggema di langit ,
" aduh janganlah sekarang " pinta Jihyo dan terus berlari masuk ke bilik .
dia amat takut dengan bunyi guruh .
seakan-akan trauma .
hujan lebat mula membasahi bumi , bunyi guruh yang kuat membuatkan Jihyo takut sekali .
gadis itu tanpa sedar menutup telinganya dan duduk di penjuru bilik .
sambil memeluk lutut dan bergoyang depan belakang .
" ja- jangan lah sekarang " bisik Jihyo .
gruhhh
" ARGHHHH " jerit Jihyo kuat , sambil menangis teresak-esak .
Jungkook yang baru pulang mendengar jeritan terus berlari naik ke atas , bergerak ke gadis itu .
kenapa pula itu ?
risau .
Jungkook memerhati gadis itu lama , sebelum dirinya teringat . ini ialah ciri-ciri seseorang yang trauma akan sesuatu yang ditimpanya suatu ketika dahulu .
terus dia memasukkan Jihyo ke dalam pelukannya , Jihyo masih menangis . takut sangat .
" calm down , calm down " pujuk Jungkook , tetapi masih tidak kurang . tangannya mencengkam lengan Jungkook kuat .
nafasnya tersekat-sekat .
makin teruk pula ,
" Jihyo , look at me please . hear me , please calm down " pinta Jungkook ke gadis itu , dia memegang pipi Jihyo agar memandang ke arahnya .
nafasnya makin teruk ,
" slow sayang slow " gadis itu terus pengsan dalam pelukan Jungkook .
aduh , terus Jungkook membawanya ke hospital .
terus sangat ini , patutnya gadis itu boleh mengawal .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro