15 열 다섯
" how doctor ? she's fine ? " soal Jimin risau .
sambil itu dia memandang gadis itu yang terbaring lemah di atas katil hospital .
" dia okay , cuma jaga isteri awak baik-baik . dia pregnant "
" jangan bagi dia stress , dan demam dia sudah sedikit kebah . apa-apa panggil saja saya "
terus doktor lelaki itu menepuk bahunya lalu berlalu pergi .
serentak itu dia memandang wajah gadis itu , terlihat tepi bibirnya pecah .
aish , otaknya kini serabut .
macam mana dia nak buat dengan gadis ini ?
terus dia menyerabutkan rambut perangnya .
+ + +
" Yejun " panggil Jimin .
" ya ? awak nak apa-apa ke ? "
terus dia berjalan mendekati lelaki itu , membawa ke meja makan .
" saya dah siap masakkan makanan kegemaran awak , cubalah rasa "
" aku - "
" cuba dulu "
terus gadis itu menyuapkan bulgogi ke mulutnya .
" sedap ? "
Jimin hanya memandang dirinya pelik .
" aku nak cepat , aku pergi dulu "
terus Jimin berjalan keluar dapur .
panas serta serabut duduk di situ .
apalagi melihat wajah isterinya itu .
Yejun hanya melihat pemergian Jimin begitu saja , terasa hati dengan layanan lelaki itu kini .
+ + +
masuk sahaja wad Jihyo , kosong .
hilang ke mana gadis itu ?
terus dia berlari ke kaunter , untuk bertanya tentang keberadaan gadis itu .
" dia minta discharge , jadi kami terpaksa turuti . kalau tidak dia akan lari "
" terima kasih "
Jimin berlari ke tempat parking kereta lalu memandu ke rumah gadis itu .
Jimin membuka pintu rumah gadis itu , dia mencari sehingga ke bilik gadis itu .
" Jihyo !! " jerit Jimin lalu menarik gadis itu apabila dia cuba untuk membunuh diri sendiri dengan mengikat kain di atas dan cuba memanjat menggunakan kerusi .
" apa kau buat ini ? " tanya Jimin marah , terus sahaja suara bertukar kasar .
gadis itu hanya menangis , penat .
" jangan sibuk , saya tak kacau hidup awak . awak sendiri cakap kat saya yang , berlakon seperti tiada apa-apa berlaku "
" saya t-tak boleh , lagi-lagi saya tengah pregnant . baik saya mati " tambah Jihyo sambil teresak-esak .
terus lelaki itu memeluk dirinya , dipujuk perlahan-lahan .
mengusap belakang gadis itu lembut ,
" aku fikir lain hari itu , aku memang nak bertanggungjawab dekat kau tetapi ayat yang keluar dari mulut aku lain "
" shu shu , aku janji aku akan bertanggungjawab . jaga kau dan anak ini "
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro