13 열셋
Jimin masuk ke bilik pejabatnya , terkejut melihat Jihyo yang sedang duduk di kerusi .
" mari , bincang tentang semalam " ajak Jimin .
lalu dia duduk di kerusi hadapan Jihyo .
" look , Jihyo saya tak sengaja tidur dengan awak malam itu . saya mabuk , kalau saya sedar tak akan lah saya mahu buat macam itu dekat awak " jelas Jimin sambil membelakangkan rambutnya .
" habis itu , saya macam mana ? " soal Jihyo takut , handbag di peluk .
bibirnya bergetar , kukunya digigit .
itu tindakannya apabila berasa takut .
" Jihyo , why you look so scared ? don't worry , nothing happen " jelas Jimin sambil tangannya menggenggam tangan Jihyo.
" sudah lah , cakap ajalah awak tidak mahu bertanggungjawab terhadap saya " Jihyo menepis kasar tangan Jimin lalu dia berlalu keluar dari situ .
+ + +
Jimin yang baru selesai mandi itu terus membaringkan diri di atas katil , terasa hari ini sangat memenatkan .
tiba-tiba terdengar pintu dikuak oleh isterinya , terkaku dia melihat gadis itu memakai lingerie gown .
dia berjalan mendekati Jimin ,
terus dia menyentuh leher lelaki itu lalu turun ke dada .
" Yejun , apa awak buat ini ? stop it "
kata Jimin tegas .
" apa ? saya cuma nak jalankan tanggungjawab seorang isteri . selama setahun kita berkahwin , kita tidak pernah lakukan "
" stop it , saya penat . nak tidur " terus Jimin melelapkan matanya .
+ + +
sudah seminggu berlalu , dia juga tidak masuk kerja .
malas mahu menghadap muka Jimin .
seminggu itu juga lelaki itu tidak pernah mencari dia di rumah .
pregnancy test di pegang di tangan .
takut hendak melihat , takut sekiranya ada dua line .
" kajja , apa pun kau kena terima Jihyo ah " gadis itu memberi semangat kepada diri sendiri .
apabila dia melihat , air mata menitis di pipi .
two line .
" so funny "
terus dia membuangnya di tong sampah .
tapi apa pun terjadi , dia mahu Jimin bertanggungjawab . tidak sanggup membesarkan anaknya itu seorang diri . dirinya juga masih muda , baru berumur 22 tahun .
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro