Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bayangan Pengganggu



Note : Terdapat bahasa yang mengandung kasar, berhati-hatilah dalam membaca dan memilih cerita.


Sebuah ruangan berbentuk persegi 4 m x 4 m dalam keadaan temaram hanya sebuah lampu di meja belajar yang meneranginya. Di depan lampu, terdapat seorang gadis berambut putih sepinggang sedang membaca buku. Ia membaca buku dengan serius, tangan kanannya memangku dagu sedangkan tangan kiri membuka lembaran halaman yang baru. Kalian pasti sudah tahu siapa gadis itu bukan?

Yiru masih membaca tetapi sekelebat bayangan mulai muncul di benaknya, bayangan akan kejadian di perpustakaan sekolah dan itu membuatnya kembali malu serta merona tipis. Segera digelengkan kepalanya guna mengusir bayangan tersebut, cara itu cukup berhasil, hanya sesaat. Yiru menggeram kesal, kenapa bayangan itu kembali muncul? Apakah ia sedang bermain-main dengannya?

"Ayolah ... enyahlah kau bayangan! Kau membuatku tidak fokus untuk membaca."

Namun bayangan itu tetap menghinggap di benaknya seperti benalu dengan inangnya, Yiru terus menggeram kesal. Bibir mungilnya terus menerus mengeluarkan sumpah serapah yang ia anggap layak untuk bayangan sialan itu. Setelah sekian lama, gadis ini menyerah juga. Ia menutup buku dengan keras lalu meletakkannya dengan kasar, tubuhnya ia rebahkan di atas tempat tidur. Tangan kiri menutupi mata merahnya, mencoba untuk tidur dengan tenang.

"Laki-laki itu benar-benar menyebalkan, bahkan bayangan yang mengangguku turut menyebalkan. Enyahlah kau bayangan sialan!" gerutu Yiru dengan perasaan jengkel.

Yiru merasa kesal sekaligus jengkel, kenapa ada seseorang tiba-tiba datang lalu menganggu kehidupannya yang amat monoton? Lalu dengan sukarela menawarkan dirinya untuk membantu mengubah sikap dan sifat yang dingin, benar-benar menyebalkan!

"Aku heran, kenapa si Hiro Hamada menawarkan dirinya untuk membantu mengubah sifat dan sikapku yang menurutnya dingin? Adakah maksud tersembunyi di dalamnya? Aku harus menyelidiknya esok, semoga tidak ada yang mengangguku lebih dalam lagi." Embusan napas dari Yiru keluar, perlahan ia relaks-kan tubuhnya lalu bersiap untuk tidur.

Perlahan Yiru menutup matanya, dalam hati berdoa agar di dalam mimpinya nanti tidak ada bayangan menyebalkan itu. Tetapi sepertinya Tuhan sedang tidak berpihak kepadanya, bayangan itu lagi-lagi muncul membuat Yiru berteriak tertahan, melemparkan bantal ke sembarang arah. Bisa--bisa jika bayangan sialan itu muncul kembali, ia akan menjadi gadis gila.

"Terkutuklah kau bayangan!"


TBC

337 kata

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro