Iwaizumi , Oikawa
Fri , 11 February

FESTIVAL KOTA SEDANG berlangsung hari ini, Valentine Days yang membuat pemerintah mengadakan acara tersebut. Seperti kebanyakan pasangan, Oikawa dengan semangat menarik pacar tercintanya kemari.

Dan dari segala jenis makanan atau event spesial yang disediakan, Kedai Spaghetty khas masakan Italy dengan papan plang bertuliskan.

❝𝐉𝐢𝐤𝐚 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐬𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐦𝐞𝐦𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐦𝐢𝐞 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐝𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐣𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐩𝐮𝐭𝐮𝐬 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐮𝐫𝐮𝐭-𝐭𝐮𝐫𝐮𝐭 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝟑 𝐤𝐚𝐥𝐢, 𝐤𝐨𝐧𝐨𝐧 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚! 𝐊𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐝𝐢𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐦𝐮!❞

Lah yang berhasil memberhentikan langkah Oikawa, yang dimana Iwaizumi jadi ikut berhenti karena tangan mereka saling menggenggam erat.

Ralat, Oikawa lah yang menggenggam jari-jemari Iwaizumi. Sedangkan sang pihak atasnya acuh saja mengikuti si pihak bawahnya.

"Ayo lakukan Iwa-chan!!!" Ajak Oikawa semangat, senyum cantik menyelimuti wajah.

"Apa itu? Astaga, kekanakan sekali. Tidak mau!" Tolak Iwaizumi mentah-mentah.

Bibir merah muda Oikawa yang lembab karena memakai lipbalm rasa cherry bergetar, diikuti kedua mata yang menonjolkan pupilnya berkaca-kaca mirip puppy eyes. "Ayolah Iwachan! Sekali ini saja, nee?"

Iwaizumi menutup matanya secepat yang ia bisa saat wajah pacarnya sudah berjarak beberapa sentimeter saja darinya.

"Tidak, jika hanya makan sepiring spaghetty dirumah juga bisa Tooru." Iwaizumi tidak ingin terjerumus bujuk rayuannya kali ini.

Mereka jauh-jauh datang ke pusat kota bukan untuk memakan sepiring spaghetty bukan? Ada begitu banyak makanan dan permainan yang dijajakan.

"Begitu?" Nada bicara Oikawa berubah, dan Iwaizumi sudah tidak menutup matanya lagi, digantikan dengan tolehan ringan.

"Baiklah, aku mengerti jika kau tidak mau melakukannya Iwachan... aku akan mengajak orang lain saja!" Seperempat tanda melengkung tercetak jelas didahi Iwaizumi.

Apa katanya?!

"HEYY KALIAN! YA SIAPAPUN DARI KALIAN! ADAKAH YANG MAU MEMAKAN SEPIRING SPAGHETTY BERSAMAKU?!"

Teriakkan tidak merdu Oikawa terdengar nyaring dan dalam sekejap menghentikan seluruh aktivitas orang-orang disana.

Dalam sekejap pria maupun wanita sudah berdatangan, melihat bagaimana paras cantik dengan senyum menawan milik Oikawa membuat semua gander tidak memedulikan lagi jika dia pria atau wanita.

Tubuh langsing dengan rambut pendek sudah jelas menunjukkan bahwa dia seorang laki-laki seutuhnya. Namun melihat wajahnya, itu semua akan dikesampingkan oleh siapapun juga.

"Aku!"
"Saya!"
"Aku saja Nona."
"Aku akan menemanimu Tuan Tampan!"
"Saya saja Nyonya tolong!"

Beberapa dari mereka mulai maju menuju Oikawa lebih dekat lagi, dan ketika tangan seseorang hampir menyentuh tangan Oikawa, Iwaizumi menariknya kebelakang.

"Cukup sampai disana saja, jangan mendekat lagi." Suaranya terdengar dingin dan mengintimidasi membuat orang tadi spontan mundur.

"Sampah berbahaya ini milikku, dan aku tidak akan membiarkan seorang pun memungutnya dari jalan ini." Ujar Iwaizumi penuh penekanan, diliriknya wajah Oikawa yang menatapnya takut-takut.

"Karena hanya aku tempat sampah yang cocok untuknya! MENGERTI?!" Makinya tepat didepan wajah Oikawa yang memejamkan mata akibat angin berhembus kencang menerpa wajahnya.

"Me-mengerti!"
"Kabur!!!"
"Seram!"

Teriakan panik diikuti suara tapakan sepatu yang lari tunggang langgang terdengar menjauhi area tersebut.

E N D