𒀭࣪⋆ 04𒀭࣪⋆
"Yo! Chika" sebuah suara mengejutkan Chikage yang sedang berjalan santai ditemani salju yang cukup tebal.
"Selamat pagi, Mikami-san" sapa Chikage.
"Sepertinya kamu kosong hari ini? Bagaimana kalau ikut bersama kami? "
Ajakan singkat yang membuat Chikage melihat sisi lain dari kakaknya.
。・ 。・ 。
Lihat siapa yang tercengang karena melihat sang kakak yang biasanya tidak bisa dekat pada anak kecil sekarang justru bertingkah seperti seorang ayah? Bahkan dengan santainya sang kakak seringkali menggendong beberapa anak. Damai sekali romannya.
"Senseii! [Name] hari ini gak masuk" :(
"Iya? Kenapa? " tanya Ichika kepada Alline yang mengadu dengan wajah sedih.
"Liesse-sensei bilang dia sakit, jadi gak masuk. Padahal hari ini hari terakhir sebelum liburan" jelas Alline dengan (masih) memasang wajah sedihnya.
"Begitu? Nanti kita jenguk sama sama ya?" bujuk Ichika.
"Uhm!" raut wajah Alline seketika berubah dan kembali pada kelompoknya.
"Ada apa?" kepo, Chikage mencoba bertanya kepada kakaknya.
"Ah— seorang anak tidak masuk, jadi yang lain ada keinginan untuk menjenguk setelah kelas selesai" jelas Ichika
Tepat setelah Ichika menyelesaikan kalimatnya, dia melihat Liesse yang sedang mondar-mandir mengurus konsumsi bagi anak-anak. Tak ingin melewatkan kesempatan ini, Ichika menitipkan anak kelompoknya kepada Chikage selama dia berbicara sebentar dengan sang wali kelas.
"Sakamoto-san!"
"Iya?"
。・ 。・ 。
"Benar, [name] tidak masuk karena sakit. Tapi kakaknya menitipkan pesan untuk tidak datang menjenguk, alasan lebih lengkapnya saya kurang tahu mungkin agar [name] bisa beristirahat dengan tenang tanpa gangguan" jelas Liesse.
"Begitu ya... Lalu apakah memang dari sebelumnya [name] sudah jarang masuk?" tanya Ichika
"Iya, seringkali memang [name] tidak masuk karena sakit dan waktu pemulihannya terhitung cukup lama. Ada kalanya dia masuk tapi hanya beberapa hari hingga kemudian dia kembali izin karena sakit" jelas Liesse.
"Ah— terimakasih untuk Sankishi semua. Saya sudah berterimakasih kepada Susa-san dan Mikami-san. Tapi sepertinya saotome-san sangat sibuk dengan kelompoknya ya. Terimakasih karena sudah memberikan tesis dan ulasan yang positif mengenai taman kanak-kanak kami. Kami benar-benar besyukur" ungkap Liesse penuh syukur.
"Iya, kami juga berterimakasih karena sudah mau bekerjasama dan menuntun kami walaupun hanya beberapa hari" balas Ichika disertai sedikit membungkukkan badannya.
"Mika sudah bilang kan kalau kelas yang kami ambil mendapatkan tiket khusus dalam konser kami?" tanya Ichika memastikan.
"Iyaa, Mikami-san sudah bilang. Terimakasih lagi atas undangan spesial itu"
。・ 。・ 。
"SUSA-SENSEII!!! " kasihan, hotori kehilangan sosok pengajar yang cukup mengerti dirinya.
"MIKAMI-SENSEII !!!" gak mau kalah, Alice juga nangis gak bisa pamer sama Liesse soalnya dipeluk disayang sepenuh jiwa.
"Saotome-san jaga kesehatan ya, menjadi idol itu pasti berat. Terlebih Saotome-san juga menjadi actor, pasti kurang istirahat. Terimakasih untuk 2 hari ini kami bersenang-senang dengan kalian, Sankishi" gak nangis, gak drama tapi ngasih pesan dan kesan. Mantap Ichika berhasil simulasi jadi bapak.
Akhirnya, Sankishi pergi disertakan dengan liburan para anak-anak disana. Banyak drama terjadi, dimulai dari Misaki dan Alice yang menangis dan ingin Mikami mengajar disana memegang kelompok mereka, kemudian ada Cassandra dan Xion yang sedih karena tidak ada yang kembali menjelaskan sesuai dengan imajinasi mereka, ditambah Aaron dan Issei yang jahil mengempiskan ban mobil pada mobil yang digunakan Sankishi namun syukur Chikage membawa pompa mini jadi mereka tetap bisa pergi dan memulai latihan untuk konser penutup tahunan.
Hadehh bocil ada aja kelakuannya.
Tesis diselesaikan, president bangga terhadap apa yang telah diperbuat oleh idol legendary mereka. Bukan hanya bermaksud untuk simulasi menjadi bapak, tapi juga mengajarkan bagaimana mereka berbaur dengan dunia yang tidak mengenal mereka sebagai idol namun sebagai seorang pengajar. Kalau besok besok Makoto pengen konsep konser yang imut, berarti dia gamon.
Hari-hari berjalan seperti biasanya, lelah karena pekerjaan masing-masing dan berkumpul untuk latihan konser penutup tahunan. Seluruh negeri tentunya bersemangat, mereka dapat melihat langsung ketika sang idol legendaris bersatu dan tampil bersama. Kabar gembira bahwa tiket untuk konser penutup tahunan itu sudah terjual habis sebanyak 3.000 dalam waktu 2 hari.
Bukan hanya Sankishi, namun unit lain juga mempersiapkan diri untuk tampil dalam event tahunan D-Four. Kostum, konsep panggung, koreografi, dan lagu semua dipersiapkan dengan matang.
Sementara itu, ....
Seorang anak kecil dengan tenang sedang menonton televisi dan melihat acara variety show favoritnya. Dirasa kurang nyaman, sang anak membetulkan posisinya dengan sulit dan bersandar pada sandaran kursi rodanya, ah apa aku bilang kursi roda? Benar [name] dinyatakan lumpuh karena Ataxia yang menyerangnya. [Name]? Benar gadis itu adalah [name].
'Baiklah, mari kita sambut Saotome Chikage-san dari ACE!!' suara presenter acara tersebut menyebutkan bintang tamu yang hadir.
Pria itu, benar pria itu adalah sosok yang membantunya mencari tahu tentang apa yang dideritanya dikala kakaknya menutup mulut. Menjelaskan dengan sangat bijaksana dan menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh anak kecil sepertinya. Waktu berlalu dan acara tersebut masih mewawancarai Saotome Chikage. Tak lama, terdengar suara ending pertanda acara tersebut akan berakhir.
'Kalau begitu, kalian jangan lupa menonton konser penutup tahunan kami. Akan ada banyak yang mengisi musim dingin kalian dan [name] tolong datang ya' final Chikage sambil tersenyum.
"Gila! Saotome Chikage-san emang gila!" Beatrix dibelakang [name] misuh.
。・ 。・ 。
Malam ini, malam bersejarah dimana event tahunan dari agensi ternama dilakukan. Membanggakan idol yang sudah mereka lahirkan. Alam sepertinya ingin bekerjasama, cuacanya memang dingin namun salju turun tidak begitu banyak sehingga memudahkan jika ingin melakukan aktivitas diluar rumah.
Konser penutup tahunan D-Four All Stars dimulai.
Dimulai dari In-show-ha yang memeriahkan diawal setelah perkenalan dan penyebutan tata acara. Sorakan dimana-mana, memeriahkan awal konser yang benar-benar terasa seperti kehangatan dalam kedinginan.
Disusul oleh penampilan KUROFUNE yang langsung memanaskan suasana penonton. Sorakan demi sorakan mengalun seolah bersahutan. Kemudian disambung ACE yang melakukan kolaborasi dengan DearDream, menciptakan lagu baru yang tidak mengecewakan.
Dan sampailah mereka, pada puncak acara. Dimana Sankishi akan bernyanyi tapi, sebelum itu...
"Selamat malam, terimakasih karena sudah hadir dan memeriahkan konser penutup tahunan kami. Kami sangat berterimakasih kepada kalian semua. Terutama kepada anak-anak dari taman kanak-kanak Geistig Gesund yang secara khusus kami undang! " ucap Mikami seraya mengarahkan tangannya kepada kumpulan anak-anak yang telah mereka ajar beberapa minggu lalu.
Lampu padam, beberapa lampu sorot juga mulai meredup. Keadaan sedikit hening karena mereka mengira ada pemadaman listrik.
"ALL FOR SMILE! "
"I want to always deliver it to you from the stage"
"I'll pour all my wishes into my song"
"Answer to your yell!"
Lampu sorot kembali menyala dan beberapa kembang api meluncur ke atas disertai dengan suara emas dari idol legendaris. Diselingi teriakan dan sorakan untuk sang idol, penonton menggerakkan tubuh mereka sesuai dengan irama.
Penampilan Sankishi benar-benar menakjubkan, membuat siapapun yang melihatnya jatuh hati dan mengagumi para member.
"All we do is for your smile!"
Lagu berakhir, diakhiri dengan hujan snowflakes buatan yang berisikan tanda tangan dari member Sankishi. Mengakhiri konser penutup tahunan dengan gembira dan sukacita. Dan dari sana, ia melihatnya. Saotome Ichika melihat gadis kecilnya menonton dengan raut wajah gembira meski dia tetap terduduk pada kursi rodanya, mencoba melambaikan tangan namun hanya lambaian pelan yang bisa dia hasilkan.
JasbiprEND
"[Name]!" senangnya dikala lelah ada seseorang yang menyambut dengan penuh senyum yang dengan secara instan menghapus rasa lelah.
Atas izin dari Chikage, Anak-anak yang berasal dari taman kanak-kanak diizinkan untuk masuk ke belakang panggung dan menyapa idol favnya. Tentu saja disambut dengan penuh semangat oleh Sankishi dan idol lainnya.
Disaat yang lain sibuk mengobrol, Ichika sendiri langsung menemui si kecilnya. Meskipun kini keadaannya kurang baik namun senyumnya seolah mengatakan bahwa semua baik-baik saja. Dipeluknya tubuh si kecil dengan cukup erat, mengalirkan rasa sayang menimbulkan afeksi hangat untuk [name].
"Saotome-san.... " tak mampu berkata-kata, tangan mungil [name] bergerak mencoba membalas pelukan dari pengajar favoritnya.
Cukup dengan reuninya, Ichika berdiri dan menghampiri Chikage. Menampilkan sorot mata serius.
"Chika, bersiaplah. Kau akan memiliki keponakan" ucapan Ichika membuat semuanya membisu— ah kecuali anak-anak yang memang masih berceloteh ria.
"Oya... Selamat Chika" Mikami yang memang sudah memprediksi tersenyum.
Meninggalkan Chikage yang masih terpaku karena terkejut, hingga kemudian senyum kecil terpatri di wajahnya.
"Ya, akan kusiapkan kamarnya" balas Chikage.
Beneran jasbiprEND
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro