Chร o cรกc bแบกn! Vรฌ nhiแปu lรฝ do tแปซ nay Truyen2U chรญnh thแปฉc ฤ‘แป•i tรชn lร  Truyen247.Pro. Mong cรกc bแบกn tiแบฟp tแปฅc แปงng hแป™ truy cแบญp tรชn miแปn mแป›i nร y nhรฉ! Mรฃi yรชu... โ™ฅ

Chapter 17 END

Cast :ย  Sakura.H || Indra.O ||

Genre :ย  Romance




โ—†โ—‡โ—†โ—‡โ—†โ—‡โ—†โ—‡ย  ย  ย  ย  ย  ย  ย ย  โ—†โ—‡โ—†โ—‡โ—†โ—‡โ—†โ—‡





Duduk bersebelahan sambil bersandar ke pohon.

Dua menit mereka seperti ini.

Indra melirik Sakura, masih diam. Kediaman gadis ini malah membuat Indra gelisah, tidak biasanya, padahal pernah seperti ini, tapi hanya hari ini Indra merasa tidak nyaman.

Tidak, nyaman ini bukan karna dia tidak menyukai Sakura lagi.

Ini berbeda ....

" Indra-kun percaya padaku, kan?"

Menatap Sakura yang masih tidak melihat kearahnya. Kening Indra mengernyit tidak suka.

" Kenapa kamu mengatakan itu.."

" Hubungan kita sekarang ini teman.."

" Hubungan kita adalah sepasang kekasih! " Seru Indra menyela. Menatap tajam Sakura. "Apakah selama ini. Kamu tidak menganggap hubungan ... " Indra tidak melanjutkan, sinar mata dia yang meneruskan kata terjeda itu.

" Ti-tidak! Bukan seperti itu.. "

" Lalu apa?! Kamu tidak menyukai.."

" Aku menyukai Indra-kun! "

Wajah Sakura memerah, mata hijaunya tergenang airmata yang sudah berjatuhan bersama-sama.

Indra tercengat.

" Aku suka Indra-kun! Suka!..Hiks... Kau tidak boleh mengatakan itu." Suara Sakura mulai melirih. Terisak, menghapus airmata.

Mengangkat lengan. Indra membawa Sakura kedalam pelukannya. Mengelus lembut bahu mungilnya, mengatakan. " Maaf. Aku tidak akan mengatakan itu lagi." dengan suara memelan, mata Indra tak lepas dari kepala merah muda tengah bersandar di dadanya.

" Aku bertanya lagi. Indra-kun percaya padakukan, lalu hubungan kitaโ€”" Indra mendorong lembut bahu Sakura. " Aku percaya padamu dan hubungan kita adalah pasangan saling menyukai, kamu paham." Menatap Sakura tajam. Di mata Indra tersirat menegaskan kalau ucapan dia benar adanya.

' ini keputusanku..' batin sakura.

Jauh di belakang Indra, Ashura berjalan ke arah sini. Baik Ashura dan Sakura saling menatap wajah masing-masing dengan jarak seperti itu. Sakura tersenyum yang membuat Ashura tertegun, mata putra kedua Hagoromo ini bergetar menyiratkan, takut? atau .. cemas?

Indra mellirik keduanya. Wajah tak suka yang Indra pasang.

" Indra-kun "

Kembali menatap gadis di depannya, tapi yang dia dapatkan sebuah ciuman di kenignya. Mata Indra bergetar, ada terkejut, senang, tersipu malu....

" Maaf .. "

Semua hancur. Mata Indra membola, sinar matanya menjadi kecewa, tak memercayai kalau di depannya, perlahan tubuh Sakura trasparan. Indra tidak merasakan tangan Sakura memegang wajahnya lagi, hanya ada ... Hampa, hanya ada angin musim semi trasparan perlahan memudar.

Cuping Indra tidak menangkap seruan Ashura belari di belakangnya. Ia hanya terfokus pada wajah Sakura. bibir Sakura begerak, didalam mata Indra sosok Sakura menghilang terbawa angin musim semi.

Ashura yang belari langsung jatuh berlutut di sisi kiri Indra.

Menarik bahu kiri kakaknya supaya melihat kearahnya. " Kenapa Niisan tidak menghentikan Sakura-chan.." Ashura tidak meneruskan lagi. Wajah Indra tetap melihat dimana terakhir kalinya Sakura. Melihat eksperesi mata kakaknya, Ashura tidak berkata.

Menundukan wajah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sinar memenuhi ruang Hokage.

Senyum merekah penuh kelegaan di wajah semua orang yang menunggu kepulangan lima shinobi terkuat di konoha.

Mata biru Naruto begitu lega karna masih bisa melihat sahabat merah mudanya yang tidak pernah tergantigan. Sakura, cinta pertamanya dulu, sahabat baiknya, saudari yang mengingatkan ia dengan ibunya. Naruto lega dan bersyukur Sakura masih mau pulang bersama mereka.

Sasuke. Menatap punggung Sakura. Entah apa yang Kakashi katakan sampai Sakura mau kembali dan menarik kata-katanya.

Kali ini Ia akan mengatakan. Ia tidak bisa membayangkan hal itu terulang lagi hanya karna menunda demi ego semata.

Hanya dua kata yang harus Sasuke katakan ...

" Aku mencintaimu "

Ino memeluk Sakura, berkata. " Selamat datang Sakura jidat."

Mata Sakura mulai sendu. Membalas pelukan Ino.

" Maaf.." Ucap Sakura.

Ino yang masih memeluk Sakura. " Aku maafkan karna kau sudah membuat aku dan kami khawatir, tapi degan syarat. Kau harus mentraktir kami, jidat." Jawab Ino. Melepas pelukan, Ino menyengir.

Sakura ikut menyengir.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Usai berbincang mengenai apa yang dilalui. Kakashi hanya mengatakan mereka melalui sedikit musuh dan hampir mengubah masalalu, Kakashi dan Shikamaru tidak mengatakan apa yang dilalui mereka dan Sakura.

Sebelum mengikuti Ino dan yang lain buat makan bersama di kedai ramen, Sakura meminta agar team7 berkumpul di lapangan latihan team7.

Menginjak kaki di lapangan tempat pertama team7 di bentuk..

Tempat pertama Team7 latihan...

Dan menjadi tempat terakhir...

" Sakura ... "

Membalikan badan, berdiri di depan Sasuke yang baru datang. Menatap wajah tampan milik Uchiha Sasuke.

Pertemuan terakhir aku dengannya...

" Sasuke.."

" Izinkan aku berbicara dulu." Sakura diam yang mengartikan Sasuke boleh berbicara lebih dulu.

" Aku mencintaimu." Kata itu keluar juga dari bibir Sasuke.

Wajah bersemu memerah, bibir menggulum kedalam. Sasuke kembali mengatakannya.

" Aku mencintaimu Sakura, sejak dulu, sejak pertama kita bertemu. Aku egois, aku mementingkan dendamku tanpa tahu bagaimana perasaan terlukamu. Sekarang, aku juga bersikap egois. Aku mengingikan kau bahagia bersama laki-laki lain, tetapi.." Sasuke tersenyum kecil lirih, matanya lurus menatap Sakura." Marah dan tak terima kau bersama pria lain. Aku bodoh dan egois. Maaf, tapi sungguh kalau aku mencintaimu Sakura." Ucap Sasuke yang sudah mengeluarkan isi hatinya.

Sakura tidak menjawab. Bibirnya mulai terbuka.

" Kakashi-sensei, Naruto, kalian boleh keluar."

Ucapan Sakura dan sosok Kakashi dan Naruto yang keluar dari tempat persembunyian. Naruto cengingiran, sedagkan Kakashi menggarung pipi dengan jari telunjuk. Sasuke tidak kaget, dia sudah tahu dengan merasakan chakara mereka berdua yang sedang bersembunyi buat menguping. Lagi pula Sasuke tidak peduli dengan dua orang ini, sekarang adalah Sakura.

Dia ingin mendengar jawaban Sakura dan berharap rasa suka gadis itu pada Indra Otsutsuki hanya rasa suka sesaat. Sasuke berharap Sakura masih dengan perasaannya yang sama, menyukainya. Kali ini Sakura tidak perlu menunggu lagi, karna Sasuke telah memutuskan berhenti berkelana dan membangun Uchiha kembali bersama Sakura Haruno sebagai Sakura Uchiha, pasangan hidupnya.

" Terimakasih Sasuke-kun, kau mencintaiku sama seperti aku mencintaimu.."

" Tapi kau terlambat."

Menatap Sakura ...

" Aku sudah telanjur nyaman dengan Indra-kun. Dia melakukan sesuatu yang mungkin tidak sempat kau lakukan. Indra-kun tidak membenciku, dia menerima aku padahal kami baru kenal sesaat, dia datar dan dingin seperti Sasuke-kun, tapi dia bersikap lembut padaku dan dia membuatku nyaman, walau sifatnya itu malu berkata jujur."

Sakura tersenyum lembut.

" Di tempat ini. Team7 bertemu, membentuk sebuah ikatan bukan sekedar team biasa tapi ikatan keluarga. Suka, duka, tawa dan tangis, kita semua lalui bersama, semua tidak pernah kita lupakan, termasuk aku."

" Apa yang mau kau katakan Sakura." Kata Kakashi dengan perasaan mulai was-was.

Sakura menatap penuh ketiga rekannya. Karna mungkin ... dia tdak bisa melakukannya lagi.

" Sasuke-kun. Aku mencintaimu." Sasuke menatap Sakura. " Tapi aku mencintai Indra-kun dan tidak bisa meninggalkannya sendiri. Jika kita berdua di takdirkan bersama. Aku, Sasuke-kun dan cinta ini, pasti di pertemukan dan disatukan kembali."

" Maaf. Aku janji akan kembali, pada Indra-kun..."

Seluruh lapangan bahkan tubuh Sasuke, Kakashi, Naruto, semua orang, teman-teman mereka, lima desa... Semua di kelilingi cahaya. Shikamaru mendongak melihat langit yang akan berubah.

' kau mengambil keputusan ini. Sakura.' Batin Shikamaru yang tahu seperti apa akhirnya.

" Maaf, ini akan menjadi tempat pertemuan pertama dan menjadi tempat pertemuan terakhir kita sebagai team7." Sebuah senyum lembut di wajah Sakura yang memancarkan keputusan ini adalah benar. " Kita bisa bertemu lagi di dunia baru dengan keluarga masing-masing, Sasuke-kun, Naruto, Kakashi-sensei. Tempat dimana tidak ada kehancuran Klan."

Ingin sekali Naruto berteriak menyuarakan nama Sakura, menghentikan gadis itu, tapi tubuh dan suaranya tidak melakukan apa yang otaknya inginkan, yang di pikirkan Naruto yang juga dirasakan oleh Kakashi dan Sasuke.

Hanya diam melihat semua menghilang menjadi cahaya yang besar menyilaukan.

Terakhir Sasuke menatap Sakura dengam mata hitam dia yang memancarkan sejuta emosi. Dan emosi terbesar di mata hitamnya adalah ... Hancur.

SAKURAAAAAA

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Lagi dan lagi Indra menunggu di bawah pohon sakura di belakang rumah. Dimana Indra membawa Sakura kesini, dan dimana Indra melihat kepergian Sakura.

' aku akan pulang pada indra-kun, aku janji '

Dan sudah sebulan berlalu dan sebulan juga Indra tetap menunggu disini.

Hasilnya sama.

Mau kembali kedalam rumah.

Sebuah angin berhembus menjatuhkan daun di pohon sakura.

" Indra-kun "

Suara yang memanggil namanya.

Suara yang membuat Indra berhenti dan membalikan badan.

Suara yang membuat mata Indra memantulkan wajah sosok yang dia sukai, membuat sudut bibir putra pertama Hagoromo tersenyum.

" Sakura." Bersamaan itu, Sakura menubrukan diri kedalam pelukan Indra yang dibalas pelukan senang dari Indra. " Terimakasih Sakura." Ucap Indra.

" Aku menyukai Indra-kun "

" Aku menyukai Sakura."

Gadis merah muda yang telah mengubah sejarah, menghentikan niat Indra Otsutsuki, memperbaiki hubungan kakak-adik ini, dan... yang telah memberikan keluarga kembali pada teman-temannya.

.

.

.

.

.

.

.

PULUHAN TAHUN KEMUDIAN.

" Itachi "

Kakashi Hatake, menghampiri juniornya, Uchiha Itachi.

" Kau mau menemui anak didikmu senpai?" Kata Itachi.

" Hn. Begitulah. Obito juga menjadi sensei di team ini. Bukankah Sasuke juga masuk ke team ini." Jawab Kakashi, dengan gestur badan santai.

Itachi menatap datar senior berambut perak itu.

" Aku pergi dulu."

Lalu Kakashi hilang menjadi kempulan asap. Itachi menghela nafas dengan tingkah santai senpai anbunya.

" Seperti familiar " Gumam Itachi. Itachi merasa dia familiar dengan desanya sendiri, tapi dengan bentuk lain. Mengenyahkan pikiran anehnya. Ia tiba-tiba meringis saat ingat kalau dia tengah disuruh beli bahan makan malam oleh ibu tercintanya, Mikoto Uchiha.

Jalanan padat oleh penduduk desa. Baju yang memiliki lambang Uchiha, juga berlalu lalang, bercengkraman dengan warga desa Konohagakure.

.

.

.

.

.

.

.

.

" Perkenalkan diri kalian." Ucap Obito dengan nada bersahabat. Kakashi memerhatikan ketiga anak berumur 12 tahun yang akan membentuk kelompok bersamanya dan Obito sebagai Sensei.

" Uchiha Sasuke "

" Uzumaki Naruto! dan aku mau menjadi Hokage seperti Tousanku, Namikaze Minato, Dattebayoo." Ucap Naruto penuh semangat.

" Sakura Haruno, mohon bantuannya."

Sakura Haruno dengan senyum manis, rambut merah muda panjang dan mata hijau teduh.

" Sakura-channn, aku akan menjagamu." Ujar Obito. Obito sudah menganggap Sakura sebagai adik kandungnya, karna bagaimanapun Klan Haruno kerabat jauh Klan Uchiha dan Senju yang berarti kerabat Klan Uzumaki juga.

Dan ...

Klan Haruno memiliki darah keturunan Indra Otsutsuki, leluhur Uchiha.

Sasuke tahu siapa Sakura. Klan Haruno yang merupakan Klan yang juga memiliki darah leluhur Uchiha. Sakura juga sering berkunjung ke komplek Uchiha untuk mengikuti ibunya yang merupakan teman Mikoto, ibunya Sasuke.

Sasuke tidak tahu kenapa, tapi Ia merasa suka, nyaman, dan .. lega jika melihat Sakura Haruno.

Mata Sasuke terpaku pada Sakura tersenyum lebar dengan team barunya.

" Selamat datang di team7 " Ucap Kakashi menyambut kedatangan ketiga muridnya.

Tanpa Sasuke kecil sadari. Sosok Sasuke dewasa berada di belakang Sasuke ini, dan keduanya mengatakan kata yang sama, kata yang tidak di dengar oleh siapapun.

" Aku tidak melepaskanmu lagi, Sakura."

Sasuke berumur 12 tahun, tersenyum tipis dan mata dia terus memerhatikan Sakura dengan pandangan lembut.



TAMAT

............

Ceritanya tamat juga, semoga suka sama endingnya ^ _ ^

like vote dan kasih komentar kalian, sampai jumpa lagi di cerita UchiSaku lainnya ^_^

Bแบกn ฤ‘ang ฤ‘แปc truyแป‡n trรชn: Truyen247.Pro