Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Chapter 15

Cast : Sakura.H || Indra.O ||

Genre : Romance



◆◇◆◇◆◇◆◇             ◆◇◆◇◆◇◆◇



Kakashi dan Shikamaru bersembunyi jauh dari tempat Sakura dan Sasuke. Kedua manusia itu berdiri di samping pintu tempat halaman penginapan, tadinya Kakashi dan Shikamaru telah selesai berpatroli, jika kalau Indra menemukan keberadaan mereka. Saat kembali kesini, mereka malah menemukan pemandangan seperti drama yang di tonton wanita.

Shikamaru berbisik. " Kita lewat jendela kamar, Kakashi-Sensei."

" Hm, ayo "

Sesampai di jendela kamar. Keduanya malah melihat Naruto tengah mengintip dari celah pintu.

Naruto hampir berteriak karna sebuah tangan menepuk bahunya. Di layangkan mata garang pada Shikamaru yang di tanggapi mengangkat bahu.

" Kau menguping Naruto " Bisik Kakashi, berdiri di atas Shikamaru yang menindih Naruto di bawahnya.

" Aku khawatir tapi aku tidak mau merusak suasana mereka. Biarkan mereka menyelesaikan sendiri, aku melihat dari sini saja." Jawab Naruto.

Ketiganya kembali melihat lurus SasuSaku.

.
.
.
.
.
.

" Aku... Tidak mencintaimu.. " Gumam Sasuke mengulangi apa yang Sakura katakan.

" Iya. Kau tidak mencintaiku Sasuke-kun. Jadi biarkan aku pergi.." Sakura membuang muka kesamping.

Lengan Sakura di tarik agak keras oleh Sasuke, menatap kesal Sasuke, wajah pemuda ini sudah di depannya dengan ekspresi dan pancaran mata yang belum pernah Sakura lihat.

Tatapan sedih, terluka, marah, semua menjadi satu.

" Aku tidak mencintaimu?.. Kau tahu apa tentang perasaanku. Kau mengatakan itu karena tindakanku, kan?.. "

" Iya! Tindakan dan sikap Sasuke-kun padaku jelas mengatakan Sasuke-kun memben-"

" Aku tidak pernah mengatakan itu!.." Seru Sasuke. " Aku hanya bilang kalau kau ' Mengebalkan ' bukan berarti aku membenci kau Sakura! " Sasuke menegaskan.

" Kau ' Menyebalkan ' Karna kau terus menggangguku.. " mata Sakura menatap terluka pada Sasuke yang berbicara seperti itu. " .. Mengganggu dan selalu menggoyahkan perasaanku dan ambisi balas dendamku pada Itachi."

Sakura menatap tidak mengerti. Sasuke menundukan wajah, cengkraman pada lengan Sakura sedikit mengerat.

Badan Sasuke mulai bergetar.

" Aku tidak menyukai keberadaanmu yang terus mengusikku. Sifat, gerak gerik, tingkah, kecerobohan, senyum, tawa, saat marah, dan.. Saat menangis." Sasuke membayangkan semua ekspresi Sakura yang tadi ia katakan. " Semua ekspresi itu terus menggangguku, membuatku tidak nyaman, membuat dendamku pada Itachi sedikit goyah karna keinginanku bersamamu, Sakura."

Sasuke memadang wajah Sakura dengan ekspresi yang benar benar tidak pernah Sasuke perlihatkan.

" Tapi satu keinginan kuatku adalah aku bisa menjadi lebih kuat agar aku bisa melindungimu, aku janji tidak akan membuatmu menangis lagi, dan setelah balas dendamku selesai aku akan kembali ke konoha dan tinggal bersamamu Sakura."

Sasuke tersenyum kecil yang mengartikan mengejek untuk dirinya sendiri.

" Tapi aku bodoh dan selalu ragu dengan hatiku. Setelah pertemuan kita di markas Orochimaru, aku malah membahayakan dirimu, padahal itu pertemuan pertama kita kembali. Aku lagi - lagi membuatmu menangis di pertemuan kita yang lain, aku terus membahayakanmu, aku tidak mau diriku yang kotor dan dosa ini tinggal bersamamu setelah apa yang aku perbuat pada Itachi, pada Konoha, Naruto, dan kau Sakura. Aku bahkan hampir selalu membunuhmu ... "

" Semua itu mengusikku dan sampai dimana aku mengatakan hal menyakitkan supaya kau melupakanku dan memilih laki-laki yang lebih baik dariku Sakura." Mata hitam Sasuke berkilat putih ketidak sukaan. " Tapi..Aku.. " Mata Sasuke mulai cemburu mengingat kedekatan Sakura dengan Indra. " ... Malah marah melihat kedekatanmu dengan pria lain, marah kau sudah memberihatimu pada pria lain dan mulai melupakan perasaan lamamu."

" Aku marah sekali melihat dan memikirkan itu Sakura! Aku bodoh! Padahal aku yang ingin seperti itu tapi aku sendiri yang tidak ingin seperti itu! " Seru Sasuke mengakui kalau dia bodoh dengan tindakan dan omongannya sendiri.

" Alasan lain aku melakukan perjalanan dosa ini untuk memantapkan perasaanku apakah aku pantas bersamamu atau tidak. Kau tidak mengerti, ketika aku dalam misiku. Aku ingin menyelesaikannya secepat mungkin sehingga aku bisa menghubungi kau kembali."

" Rumahku adalah dirimu Sakura!"

Sakura terdiam membolakan mata mendengar setiap kata Sasuke katakan.

' Sasuke-kun..! '

Sasuke memegang kedua bahu Sakura, menarik mendekat padanya.

" Aku tidak ingin melepaskanmu karena itu kamu Sakura! " Ucap Sasuke menegaskan dan menyankin di depan Sakura. Satu lagi. Sasuke menangis di depannya, satu aliran airmata turun dari sudut mata Sasuke.

Sakura menatap ekspresi Sasuke. Tidak ada kebohongan, yang ada hanya ungkapan yang keluar dari perasaannya. Uchiha terakhir ini mengatakan semua, sejujurnya.

" Aku mohon.. Kembali bersamaku Sakura.. Kita kembali ke Konoha bersama. Aku, kamu, Naruto dan Kakashi, ayo kita sama - sama pulang ke Konoha. Dan hentikan niatanmu yang ingin mengubah masalalu."

" Aku mencintaimu Sakura. Aku mencintaimu." Ungkap Sasuke.

Sasuke memajukan wajah.

Sakura membolakan mata.

Hanya sebentar tapi membuat hati Sakura berdebar.

Menjauhkan wajah, setelah mencium Sakura, Sasuke menyatukan keningnya dengan kening Sakura. Menatap dalam mata hijau yang selalu dan akan selalu membuat Sasuke tenggelam dalam pesonanya.

" Masalalu memang menyakitkan. Tapi aku tidak mau mengubahnya, karna jika mengubahnya maka aku akan kehilanganmu Sakura dan aku tidak menginginkan itu. Lebih baik berada di masalalu itu asal tidak kehilangan seseorang yang berharga untukku, seseorang tempat aku pulang, rumahku, yaitu kamu Sakura."

" Naruto dan Kakashi juga pasti bersependapat."

Tap .. Tap

" Bukan bersependapat lagi. Tapi itu memang kenyataan.. "

Sakura menatap Naruto, Kakashi dan Shikamaru datang dari arah belakangnya.

" Kenyataan kalau kami tidak siap kehilangan memory kami bersama Sakura-chan, kehilangan kebersamaan team7, kami menyayangimu Sakura-chan, Sakura-chan adalah keluarga dan rumah istirahat kami."

Naruto tersenyum lembut.
" Sampai kapanpun! "

" Team7 adalah aku, Naruto, Sasuke, Sakura, Sai dan Yamato. Kita adalah Team7, sebuah keluarga yang tidak terpisahkan. Ikatakan team7 tidak bisa di ubah dan tidak bisa putus dan tidak bisa terpisahkan, Sakura." Ucap Kakashi, matanya menyipit tanda dia tengah tersenyum.

" Sesakit apapun masalalu kami. Itu adalah masalalu. Masa sekarang adalah hubungan sekarang. Aku.." Air mata Naruto jatuh kembali, sambil menatap Sakura. " .. Aku tidak mau menukar hubunganku dengan Sakura-chan pada masalalu- tidak! Bukan aku saja, tapi kami semua."

Airmata Sakura juga ikut berjatuhan.

Mata Sakura memancarkan kebimbangan, terluka, sedih, sakit, semua menjadi satu.

Menggepalkan tangan. Wajah Sakura menunduk dalam.

" Ma-maaf.. "

Aku tidak ingin meninggalkan Indra dan Ashura.

Tapi aku tidak ingin meninggalkan Sasuke dan Naruto.

" Beri aku waktu.. "

Sakura memberikan wajah sedih dia. Perlahan tubuhnya berubah menjadi kelopak-kelopak sakura.

DEG- Mata Sasuke terbelalak. Dia berteriak. " SAKURAAA " menyentuh pergelangan tangan Sakura tapi langsung hilang, kelopak Sakura itu hilang terbawa angin.

Naruto dan Kakashi tercengang. Shikamaru menatap datar kelopak itu.

" Sudah aku duga. Sakura pasti mempunyai jutsu menghilang seperti kalian." Komentar Shikamaru.

Naruto menatap marah pada Shikamaru. " Kenapa kau tidak mengatakan dari awal! "

" Seharusnya kalian menduga, bukankah Sakura team7, murid dari Hatake Kakashi dan Tsunade Senju? Seharusnya kalian tahu kalau Sakura tidak kalah kuat dari kalian bertiga." Jawab Shikamaru.

" Biarkan Sakura "

" Kakashi-Sensei! " Naruto berseru tak terima sekaligus bertanya kenapa Kakashi mengatakan itu... Apa jangan-jangan Kakashi tidak memperdulikan Sakura lagi?!

" Aku bukan tidak peduli pada Sakura lagi, Naruto." Seakan tahu yang di pikirkan Naruto, Kakashi membuka suara lagi. " Sakura meminta waktu. Kebersamaan kita dan semua yang kita lewati bersama, Sakura pasti memilih kita. Dia hanya ingin menata perasaannya yang sempat kacau."

Sasuke menundukan wajah.

" Percaya pada Sakura.. "

Bahu Sasuke bergetar.

Mereka tahu. Sasuke sedang menahan luapan perasaan sesak dia.

" .. Sasuke "

Dibawah juntaian rambut hitam. Mata hitam Sasuke berkaca memenuhi kelopak mata, siap untuk tumpah.


















Kelopak itu bersatu membentuk seseorang, Sakura - duduk di salah satu pohon.

Mendongak wajah. Ini pohon dimana ia pernah berlatih, dan dimana Indra dan Ashura menghampirinya kesini.

Di tengah itu ada lapangan berumput lumayan besar dan sekitar adalah pohon bunga sakura. Karena sekarang masih musim semi, kelopak ini begitu cantik saat malam hari.

" Sakuraaaaa "

Sakura langsung berdiri. Belari ke lapangan itu...

Sepasang kaki belari ke lapangan itu juga.

Badan lebih besar darinya menubrukan diri ke tubuh Sakura membuat Sakura memundurkan langkah dia, sendal Sakura sampai lepas, untung Indra menahan kekuatan dia kalau tidak mereka akan jatuh bersama.

Indra?!

" ?? Indra-kun..!"

" Aku mencarimu bodoh! Kau menghilang begitu saja dan itu entah kenapa membuatku takut dan marah!"

Indra melepas pelukan. Mata merah dia menghilang mengembalikan mata coklat dia. Memegang sisi wajah, wajah lelah, khawatir dan cemas tercetak jelas di wajah Indra.

" Kau tidak bisa pergi dariku Sakura. Kau tidak boleh pergi dariku!"

Kembali memeluk Sakura.

" Aku tidak akan membiarkan kamu pergi. Kamu milikku. Sekarang dan selamanya akan seperti itu. Aku mencintaimu Sakura." Ucap Indra.

Kedua tangan Sakura terangkat. Memeluk Indra, menepuk lembut punggung Indra agar pria ini tenang.

" Aku disini Indra-kun." Bisik Sakura.

Indra mulai tenang, mata dia kembali tenang. Memejakkan mata. Indra menyamankan diri pada pelukan gadis merah muda yang dia peluk ini.

" Tolong jangan pergi Sakura."

Dada Sakura menjadi sesak mendengar ucapan Indra Otsutsuki.

T. B. C

Wahhh apa sudah sedih? Atau kurang? Aku enggak tau tapi semoga para readers suka 😁

Sampai ketemu lagi di chapter selanjutnya 🧕 dah dah 🙋‍♀️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro