Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

୧ *·˚ 002┆↰

◤White Rabbit◥
Vampire! Sakuma Rei x Human! Reader
story by © Chocofai_
◣002/??◢

Warning!! OOC, Typo dan lain sebagainya.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

[Name] POV

"Kenapa selalu aku yang kena marah Ibara-kun!! Padahal 'kan aku tidak ikut ngegosip saat bekerja!!!" Gerutu ku kesal.

Mungkin aku akan malu jika gerutu-an ku terdengar oleh orang tapi untung nya hutan ini jarang ada yang melewati selain keluarga, teman dan tetanggaku.

Oh ya kalian belum mengenal diriku 'kan? Jaa~ kalau begitu perkenalkan namaku Shino [Name]. Yup! Kalian tidak salah dengar, aku kakak perempuannya Shino Hajime. Aku pun tidak menyangka memiliki adik yang imut seperti kelinci.

Kesamping tentang diriku. Entah perasaanku yang sedang aneh atau memang hawa hutannya aneh dari biasanya. Tidak tidak, walau aku pulang larut sekalipun hawanya tidak seaneh ini.

Ah, mungkin hanya perasaanku saja. Aku melanjutkan perjalananku menuju rumah. Hanya kesunyian yang menemaniku sampai rumah tak ada yang mengajak mengobrol.

"Nee-chan!!"

Aku mendengar suara yang familiar dari arah belakang, lantas aku membalikkan badanku menghadapnya.

"Jime-kun dan lainnya. Sepertinya kalian juga baru selesai bekerja." Ujar ku sembari menyunggingkan senyum.

"Um! [Name] nee-chan benar!! Kami baru selesai daze!!" Ujar temannya Jime-kun

"Fufu~ Mitsu-kun selalu bersemangat ya walaupun sudah malam." Ujar ku lalu mengelus pelan kepalanya.

Terlihat Mitsu-kun menikmati elusannya. ah, melihatnya menikmati elusanku membuat hatiku menghangat, Jime-kun juga selalu menunjukkan wajah menikmati saat aku elus kepalanya.

Tapi aneh, hawa aneh dari hutannya tidak hilang sama sekali. Mungkin masih perasaan—

"[Name]-chin, apa kau merasakan hawa aneh?" Tanya pria bersurai kuning cerah mendekat kearah ku.

"Ternyata Nii-chan juga merasakan juga, ya." Ucapan ku hanya dibalas anggukan oleh nya.

Aku melihat ke sekitar, tidak ada tanda-tanda datangnya hewan buas atau apapun. Jadi darimana hawa aneh ini?

"Sepertinya ada yang memperhatikan ku dari awal masuk hutan..."

"Lebih baik kita cepat bawa mereka pulang supaya mereka tidak terluka." Ujar ku yang lagi-lagi hanya dibalas anggukan.

Kami pun melanjutkan kembali perjalanan pulang yang tertunda tadi dan tak lupa mengantar dua anak manis ke rumah masing-masing.

[Name] POV end

Normal POV

"Senpai, sepertinya dia sudah menyadarinya." Ujar pemuda bersurai jingga dengan jepit merah muda di poni nya.

"Kukuku~ biarkan saja." Balas pemuda yang dipanggil ''senpai'' tadi.

✩.・*:。≻───── ⋆🧛‍♂️⋆ ─────.•*:。✩

Keesokan harinya, [Name] sedang mencari kayu bakar sendiri untuk memasak makanan nanti siang. Kenapa tidak berdua dengan adiknya? Adiknya sedang ia titipkan pada tetangganya setelah pertengkaran nya dengan sang ibu yang terjadi setelah sarapan tadi.

"Itta."

Rintihan terdengar tak jauh dari tempat [Name] mengumpulkan kayu bakar. Dengan perlahan [Name] mendekat kearah suara itu. Dan tak disangka ia menemuka pemuda bersurai hitam yang sedang kesakitan.

"Astaga! Anda tidak apa?"

Dengan tergesa-gesa, [Name] mendekat ke arah pemuda itu.

"Akhirnya wagahai menemukanmu, Jou-chan." Ujar pemuda itu.

"Hum? Tunggu maksud anda apa?"

Tak lama kemudian penglihatan [Name] mulai kabur dan menghilang.

✩.・*:。≻───── ⋆🧛‍♂️⋆ ─────.•*:。✩

A/N : kenapa dapet idenya selalu mepet sama deadline sih D:

Wafa/Fai✧˖*°࿐
[23/06/2022]

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro