[1/10]
Ketika dia pulang, aku begitu terkejut ...
♡♡♡
Asahi, Koushi, serta Daichi tengah berjalan beriringan di bawah langit senja. Ketiganya berbincang santai.
"Asahi, bagaimana rasanya kembali latihan setelah satu bulan hm?" goda Koushi. Asahi menunduk malu.
"Lupakan itu! Sudah seminggu Suga, itu memalukan tahu!"
Daichi tertawa.
"Sudah Suga, apa kau tak kasihan padanya?"
Koushi ikut tertawa.
"Hehe, benar ju—"
"Eh? Kenapa?" tanya Daichi dan Asahi bersamaan kala mereka melihat Koushi berhenti bicara. Koushi membeku dengan pandangan yang mengarah lurus ke depannya.
"K-kau ... " Koushi membeku dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Yo, do you miss me, BakaAniki?" seorang gadis dengan rupa sama persis sepertinya berdiri dengan wajah angkuh.
"S-SUGA JADI PEREMPUAN!" teriak Asahi shock.
"Bukan goblok!" Daichi menjitak kepala Asahi.
"Lah?! Terus?!"
"Jangan bilang ... " keduanya menatap Koushi. Bersamaan dengan itu, lelaki dengan surai abu itu berlari dan memeluk gadis tersebut.
"Kapan kau pulang?" tanyanya lirih. Koushi menyembunyikan kepalanya diceruk leher gadis itu. Kedua tangannya merengkuh erat tubuh si gadis.
"Aku baru pulang bodoh. Dan kenapa kau jadi cengeng begini?" perlahan, tangan kecilnya itu mulai membalas pelukan Koushi dan menepuk pelan punggungnya.
"Aku tidak cengeng. Aku hanya merindukanmu tahu? Kau baru pulang setelah dua tahun," balas Koushi.
"Cih ... tapi sayang sekali aku tak merindukanmu tuh?"
"Huh ... kau bohong,"
Sementara Asahi dan Daichi melongo.
"Daichi, apa dia pacarnya Suga?"
"Entahlah, tapi dia mirip sekali dengan Suga,"
"Tapi sifatnya itu ... "
Koushi melepas pelukannya dengan kedua tangan yang masih melingkar di pinggang si gadis.
Dengan senyum lembut, ia berkata, "okaeri, (Name)."
(Name) menaikkan sebelah sudut bibirnya. Ia mengangkat sebelah tangannya lalu menghapus air mata Koushi.
"Tadaima, BakAniki,"
"C-c-chotto—aniki?!" pekik Asahi dan Daichi. Lagi, dengan wajah shock.
"Oi, BakAniki, apa mereka temanmu? Tampak seperti orang bodoh,"
"Tunggu— apa maksudmu?!" pekik Asahi tak terima.
"Hah~ sudahlah. Mereka temanku (Name). Dan berhenti memanggilku BakAniki," Koushi menghela napas berat.
"Jadi Suga, bisa kau jelaskan apa yang terjadi?" tanya Daichi mewakili Asahi.
Koushi mengangguk kecil lalu berganti memeluk pinggang (Name) dengan sebelah tangan—tangan kiri. Sementara (Name) melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Koushi.
"Dia Sugawara (Name). Adik kembarku,"
"Yo, salam kenal orang bodoh,"
"..."
"..."
Hening.
Hening.
Loading bentar.
"APAAAAA?!!! B-B-BEDA BANGET SIFATNYA!!!"
"Tapi wajahmya memang sangat mirip ... "
"Hehe, begitulah," Koushi tertawa canggung.
"Selain itu ... mereka lebih terlihat seperti pasangan," ujar Daichi sweetdrop melihat Koushi dan (Name) yang masih berpelukan.
"Kau benar,"
•Omake•
"Aku ingin bertanya sesuatu, kenapa kalian seperti baru bertemu begitu?"
"Aku dan (Name) berpisah saat lulus SMP, (Name) sekolah di Amerika,"
"Oh ... "
"Memangnya kenapa harus sampai di Amerika?"
"Dia berlatih basket,"
Speechless mereka.
... aku terkejut bukan karena kedatangannya, tapi karena sifatnya yang belum berubah sama sekali.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro