Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[4/10]

Ketika aku tak sengaja membentaknya ...

♡♡♡

Kenjiro baru saja selesai kelas. Hari ini moodnya sedang buruk. Lelaki bersurai copper itu memilih untuk duduk di bench taman.

"Ken-chan!!" panggilan dengan nada riang itu, Kenjiro tahu milik siapa. Kenjiro hanya diam tak membalas. Ekor matanya melirik ke sebelah kanan, dapat ia lihat dirinya versi perempuan—meski sifatnya berbeda jauh, tengah berlari menghampirinya.

"Tadi aku ke kelasmu, Ken-chan. Tapi ternyata kau di sini, hehe. Mau pulang atau mampir ke suatu tempat?"

"..."

(Name) merasakannya. Kenjiro tengah dalam suasana hati yang buruk. (Name) menghela napas kasar lalu duduk di sebelah Kenjiro.

"Ken-chan, ada apa?"

"Urusai ... " gumam Kenjiro.

"Ken-chan?" sungguh, (Name) benar-benar khawatir sekarang. Jarang kembarannya seperti ini. Yang ia tahu, Kenjiro itu selalu dingin dan tenang. Namun ada kehangatan dan kelembutan darinya.

"(Name), urusai ... " 

(Name) terdiam sejank. Apa perlu ia menghibur Kenjiro?

"K-ken-chan, mau m-makan? P-pergi ke suatu tempat?"

"(Name), urusai!" bentak Kenjiro.

(Name) terdiam. Matanya berkaca-kaca. Ia menatap tak percaya pada Kenjiro. Meski ia tahu bahwa Kenjiro itu dingin, tapi ia tak menyangka akan dibentak seperti ini.

"Kenjiro ... "

Kenjiro tersadar. Ia menoleh, menatap manik copper sepertinya.

"(N-name), a-aku minta maaf,"

(Name) berdiri dengan wajah tertunduk.

"Kenjiro gomen, aku tak akan mengganggumu," ujarnya dengan nada yang bergetar. Kenjiro mendekat. Tapi (Name) lebih dulu berlari meninggalkannya.

"Arrgh, bisa-bisanya aku malah membentak (Name),"

♡♡♡

"SATORI-CHANNNN!!" teriak (Name). Beruntung gym sedang sepi. Hanya Eita, Reon, Wakatoshi, dan Satori yang ada di dalam.

Bukan, hari ini tak ada jadwal latihan. Memang kebiasaan mereka saja berkumpul di gym.

"Are? (Name)-chan?" panggil Satori.

Ketiganya menoleh. Mereka dibuat bingung sekaligus kaget dengan (Name) yang datang dengan air mata bercucuran.

Reon yang paham, menarik Eita dan Wakatoshi keluar.

Satori diam saja, padahal dalam hatinya dia bingung. Apalagi teman-temannya malah pergi meninggalkannya.

"HUWEE SATORI-CHANNN!!" (Name) langsung berlari dan memeluk Satori.

Tunggu, mengapa wajah Satori memerah?!

"(N-name)-chan, daijoubu?" tanya Satori berusaha mengabaikan perasaan aneh dalam dirinya.

"Hiks ... iie! Aku tidak baik-baik saja!" (Name) semakin erat memeluk Satori.

Satori perlahan membalas pelukan gadis yang lebih kecil darinya itu. Ia mengelus pelan punggungnya.

"Uhum~  aku paham, pasti Kenjiro-kun ya?"

(Name) mengangguk dalam pelukannya.

Biar kuberitahu sebuah rahasia.

Bahwa Satori jatuh cinta pada (Name) sejak pandangan pertama!

"Hiks ... Ken-chan membentakku ... dia ... dia terlihat sangat ... menakutkan ... "

Satori mengangguk paham lalu menaruh dagunya di atas kepala (Name).

"Kudengar dari anak kelas dua, dia memang seperti sedang tertekan. Mungkin faktor ujian ... dan tentang klub,"

"Sou?"

(Name) mengangkat kepalanya lalu menatap manik merah Satori. Lelaki itu balas menatapnya. Oh astaga, bahkan jarak mereka sangat dekat.

Tunggu, kenapa jadi SatorixReader?

"Ya—"

BRAK!

Pintu gym dibuka dengan kasar. Mengalihkan atensi keduanya.

Kenjiro.

Sang pelaku berdiri di ambang pintu gym dengan wajah tenang. Berbanding terbalik dengan aura hitam pekat di sekeliling tubuhnya. apalagi saat ia melihat Satori dan (Name) tengah berpelukan.

Satori meneguk ludahnya kasar.

"Kenjiro-kun, s-sepertinya k-kau salah paham,"

"Ah, Tendou-san,"

Kenjiro berjalan mendekati mereka. Satori reflek melepaskan pelukannya.

Sampai di depan (Name), ia mengikis jarak hingga tinggal selangkah. Tangan kanan Kenjiro terangkat lalu menyeka air mata sang kembaran.

"(Name), gomen. Aku sedang tidak enak badan ... " ujar Kenjiro dengan rasa bersalah.

"Apa hubungannya?"

Lah iya juga.

"Ya ... itu ... aku jadi tidak fokus ... begitu ... "

Malas berdebat, (Name) mengangguk.

Kenjiro tersenyum tipis lalu mengecup singkat kening (Name) dan memeluknya.

"Arigatou ..."

Meanwhile Satori ...

"Oh, jadi gini rasanya jadi nyamuk,"

Omake

"Ken-chan,"

"Hm?"

"Masih ada Satori-chan loh,"

"..."

... aku benar-benar menyesal. Apalagi setelah melihatnya berpelukan dengan Tendou-san.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro