Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[3/10]

Tentang memasak ...

♡♡♡

Kenjiro duduk di sofa ruang tengah. Ia menatap kembarannya yang tengah sibuk berkutat dengan laptop.

"(Name), kau tak lapar?"

"Ken-chan apa kau sedang mengodeku untuk memasak sesuatu?"  tanya (Name) tanpa mengalihkan pandangannya.

Kenjiro menyandarkan punggungnya pada sofa.

"Ternyata kau peka,"

"Tentu saja,"

"(Name), kau terlalu fokus,"

"Itu sudah pasti Ken-chan. Rasanya semua ide tengah mengalir dalam kepalaku,"

"..."

Kenjiro menghela napas berat. (Name) masih tetap fokus. Sampai akhirnya Kenjiro terus mengulanginya hingga tiga kali, (Name) ikut menghela napas dan menjauhkan diri dari laptopnya. Ia menatap Kenjiro yang duduk di seberangnya.

"Ken-chan,"

"Hm,"

"Kau tahu, di sana aku tidak memasak. Taiga-chan yang memasak. Kadang jika tak sempat, dia dan Alex membawaku ke restoran,"

Kenjiro memutar bola matanya malas.

"Ya, bisa-bisanya aku lupa bahwa kau tinggal dengan Alex," ujar Kenjiro. Sedetik kemudian ia kembali menatap (Name). "Tunggu, kau baru saja memanggil Kagami apa tadi?"

Dengan polos, (Name) menjawab, "Taiga-chan."

Kenjiro memijat pangkal hidungnya.

"Taiga-chan? Kagami Taiga anak kelas satu yang sekarang sekolah di Seirin kan?"

(Karakter KnB numpang slur~)

(Name) menjentikkan jarinya.

"Benar!"

"Sudah kubilang berapa kali, jangan sembarangan memanggil nama. Selain itu, bisakah kau berhenti memanggil laki-laki dengan suffix -chan? Itu menggelikan,"

(Name) mengerucutkan bibirnya.

"Ken-chan, biasanya juga kau tidak protes!"

"Kau memanggilku seperti itu sudah sejak kecil. Aku sudah memberitahumu ratusan kali. Dan juga, kau bahkan memanggil Tendou-san 'Satori-chan',"

"Apa sih Ken-chan? Satori-chan saja tidak masalah tuh! Bahkan dia yang pertama memanggil namaku!"

"Bagaimana bisa kau malah menyalahkannya? Dia memang seperti itu. Tendou-san itu memang agak aneh orangnya,"

"Ken-chan, jadi kau mau bilang aku aneh?!"  pekik (Name) tak percaya. Kenjiro memijat pangkal hidungnya. Ia mengatur pernapasannya berkali-kali. Mencoba untuk menahan kesalnya.

"Sudahlah, aku mau masak saja,"

"KEN-CHAN, JANGAN KABUR!"

Omake

"Ken-chan,"

"Apa?"

"Mengapa kau malah memasak ramen?!"

"Apa? Mau bilang tidak sehat?"

"Bukan, mau nitip maksudnya. Hehe,"

... lupakan itu, dia tidak bisa sama sekali. Dan entah bagaimana kami malah berdebat walau akhirnya baikan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro