
[7/10]
Ketika dia dalam bahaya ...
♡♡♡
Brak!
Pintu gym dibuka dengan kasar. Menampakkan sosok Lev yang kini bermandi keringat tengah mengatur napasnya.
"KUROO-SAANNNN!!!"
"Urusai Lev!"
Tetsurou dengan wajah sebal menghampirinya. Beberapa yang sudah sampai di gym seperti Kenma, So, Kai, dan Yaku hanya menatap mereka heran-kecuali Kenma yang masih setia dengan PSP tercintanya.
"KUROO-SAN, GAWAT!"
"Apa sih yang gawat?! Kau terus berteriak tanpa menjawab pertanyaanku tahu!"
"(Name)-san!"
Mendengar nama kembarannya disebut, Tetsurou mendadak mendapat firasat buruk.
"Malaikatku kenapa?!"
"Malaikat katanya ... " batin teman-temannya sweetdrop.
"DIA DICEGAT PARA BERANDALAN DARI SEKOLAH LAIN!"
Tanpa berkata sepatah kata pun, Tetsurou segera berlari meninggalkannya.
"Chotto- aku belum memberitahumu tempatnya Kuroo-san!"
Gubrak!
Tetsurou menoleh.
"Dimana?!"
"Bumi!"
"Goblok!"
"Canda, di gang dekat konbini!"
Langsung saja Tetsurou berlari mencari sang kembaran tercintanya.
Sementara itu Lev ...
"Kenapa kau tidak membantunya Lev?" tanya Kenma.
"Oh, aku takut,"
"..."
"Nyesel nanya,"
Sampai di tempat yang Lev sebutkan, Tetsurou membelalakkan matanya.
Gadis yang merupakan kembarannya kini tengah memeluk tubuhnya sendiri dimana pakaiannya telah robek di beberapa bagian menampakkan dadanya yang hampir terekspos.
Ketiga pemuda di depannya menyeringai dan berjalan mendekat dengan niat yang tentu tak baik.
Tetsurou menggeram. Wajahnya memerah menahan amarah. Ia menendang ketiga pemuda tersebut sekaligus.
"Brengsek! Sialan! Memegang gadisku seenaknya!"
(Name) yang sedari tadi menangis dan dalam hatinya meneriakkan nama sang kembaran hanya bisa memanggil sang kembaran dengan lirih.
"Onii-sama ... "
"Onii-sama ... "
"Tetsurou!"
Tetsurou berhenti menginjak ketiga pemuda yang telah terbaring tak berdaya lalu menatap kembarannya.
"(Name)!"
Tetsurou melepas jerseynya-menyisakan kaos putih polos yang melapisi tubuh kekarnya. Ia menyampirkan jerseynya tersebut lalu segera mendekap erat (Name).
"Tetsu ... " panggil (Name) diiringi isakan kecil. Tetsurou mengelus pelan surai kembarannya.
"Tenanglah, aku di sini. Aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi. Maaf aku terlambat. Sekarang kau aman, (Name)," hanya itu yang Tetsurou ucapkan guna menenangkan kembarannya. (Name) tersneyum tipis.
"Arigatou, Tetsu ... "
•Omake•
"Apa yang mereka lakukan padamu (Name)?"
"..."
"Sepertinya mereka belum mendapat hukuman yang pas ya?"
"Onii-sama!"
... aku bersumpah tidak akan pernah membiarkannya sendiri lagi.
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro