Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

[5/10]

Memasak?

♡♡♡

"Tobio-san, kau sepertinya lelah sekali,"

"Ya, aku belum makan sejak tadi siang,"

(Name) membulatkan matanya.

"Apa? Kau belum makan?"

Di sofa seberang, Tobio mengangguk lemah. (Name) menyimpan buku yang tengah ia baca di meja lalu pergi ke dapur.

Gsdis itu berkutat dengan bumbu dapur. Dengan lihainya ia mengolah bumbu dan bahan lainnya.

Tobio berjalan dengan langkah lunglai menuju meja makan. Ia menyandarkan kepalanya di atas meja.

Butuh waktu cukup lama hingga gadis itu kembali dengan nampan berisikan nasi, kare, dan segelas air mineral.

Bukan iklan ya ngomong-ngomong.

(Name) meletakkan makanan itu di hadapan Tobio, kemudian mengelus lembut surai ravennya.

"Tobio-san, ayo makan,"

Tobio mengangguk. Perlahan, ia mengangkat kepala dan mulai memakannya. (Name) duduk di seberang Tobio. Manik ravennya itu terus mengamati Tobio. Sementara laki-laki itu kini melahap makanannya dengan rakus. Oh, jangan lupakan wajahnya yang kembali cerah dan imajiner bunga di sekelilingnya.

Tanpa sadar, ia makan dengan acak-acakkan. Sebutir nasi menempel di pipi kanan—dekat dengan bibir. Hanya berjarak dua senti.

(Name) terkikik geli. Tobio yang menyadarinya mengerutkan keningnya tak paham. Ia menghentikan kegiatan makannya.

"Ada apa?"

"Tobio-san, makamu berantakan,"

"Eh?"

(Name) tersenyum lalu berdiri dari kursinya. Ia berjalan mendekati Tobio. Tangan kirinya bertumpu pada kursi dan tangannya ia gunakan untuk mengangkat dagu Tobio.

Jantung Tobio berdetak lebih kencang dari biasanya. Wajahnya memerah bak kepiting rebus.

"Maaf jika aku lancang,"

Tepat setelah msngatakan itu, (Name) mendekatkan wajahnya. Tobio yang gugup memejamkan matanya. Tobio membeku.

(Name) mengambil sebutir nasi itu lalu memakannya. Kemudian (Name) menjauhkan wajahnya hingga mereka berjarak satu jengkal.


"Enak,"

Hayoloh, Tobio sama kalian mikir apa?

Omake

"Tobio-san, eh? Mengapa kau menutup matamu?"

"..."

Blush!

... dia bisa kok. W-walau sempat membuatku salah paham.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro