Ketika aku tak sengaja membentaknya ...

♡♡♡

(Name) menatap datar bola voli di depannya. Lusuh dan kotor, itu yang ia pikirkan.

"Aku berani jamin Natsu yang tak sengaja melemparnya,"

(Name) mengambil bola itu, berniat untuk membersihkannya. Tapi kegiatannya terhenti kala suara bentakkan seseorang membuatnya terdiam.

"(NAME)! MENGAPA KAU MENGOTORI BOLA VOLIKU?! KAU KAN TAHU AKU SANGAT MENYAYANGINYA!"

Ya, Shouyo yang membentak dengan wajah kesalnya.

(Name)  membisu.

"Padahal aku berniat membersihkannya ... " batin (Name).

(Name) menatp datar Shouyo lalu menyimpan bola voli di bawah. Sementara Shouyo menatap bingung saudarinya. (Name) berbalik lalu duduk meringkuk di pojok ruangan yang gelap disertai aura suran yang menguar dari tubuhnya.

"Shouyo membenciku ... "

"Shouyo membentakku ... "

"Padahal salah Natsu ... "

"Padahal niatku baik ... "

"Shouyo marah padaku ... "

"Aku harus apa ... ?"

(Name) terus bergumam. Jujur, ia benar-benar mengerikan sekarang. Mata melotot, rambut panjang terurai, duduk meringkuk di pojok ruangan yang begitu gelap, ditambah dengan aura-aura mengerikan itu!

Sementara Shouyo terdiam sejenak ketika mendengar kata Natsu. Segera saja ia menghampiri si bungsu guna mengklarifikasinya.

Dan dengan polosnya Natsu mengangguk. Sialan memang.

Shouyo merasa bersalah. Ia segera mendekat ke arah (Name) dengan takut-takut.

"(N-name) ... a-aku t-t-tak sengaja m-membentakmu, m-maukah kau m-memaafkanku?" tanya Shouyo gagap.

"Ini gawat ... "

"Shouyo membenciku ... "

"Dia marah padaku ... "

Glek!

Ini gawat! Mode suram kembarannya sedang dalam mode on!

"Mati aku,"

•Omake•

"(Name)!"

"Shouyo—"

"Shouyo menyayangi (Name)! Jadi, berhenti bergumam dengan aura itu dan kemarilah!"

"..."

"..."

"Aku sayang Shouyo,"

"Aku juga sayang (Name)!"

... hehe, auranya memang mengerikan, tapi akhirnya selalu manis♡.