Entah bagaimana ...

♡♡♡

Koutaro tahu, sangat tahu bahwa kembarannya itu sangat mengerikan. Tumbuh besar bersama Inosuke dan Katsuki membuatnya menjadi pribadi tidak feminim—sebut saja tomboy— meski sering kali kembaran Tetsurou membantu si gadis untuk tampil feminim. Ditambah dia tak sabaran.

Tapi, ada yang lebih mengerikan.

Sebab sang kembaran sekarang, tak berteriak atau pun memancing emosi Koutaro. Ia hanya terdiam di bench dalam gym seraya tersenyum dan pandangan matanya yang tak lepas pada salah seorang pemuda.

Meanwhile Koutaro and others ...

"Oi Bokuto,"

Akinori mencolek tangan kanan Koutaro. Lelaki dengan rambut bak burung hantu itu menoleh. Akinori tersenyum gugup.

"Apa ... kembaranmu baik-baik saja? Maksudku, dia memang mengerikan seperti biasa. Tapi melihatnya diam dan hanya tersenyum itu ... lebih mengerikan," ujar Akinori diakhiri dengan bulu kuduk yang berdiri. Anggota gym pun mengangguk setuju.

Koutaro mendadak shock. Wajahnya pucat pasi. Ia melempar bola voli ke muka Keiji—yamg beruntung pemuda itu dapat menangkapnya—lalu berlari ke arah (Name).

(Name) berdecak sebal. Baru saja mau teriak, kedua bahunya sudah terlebih dahulu dicengkram dan digoyangkan dengan kekuatan luar biasa seorang Koutaro.

"ASTAGA (NAME), APA YANG TERJADI?! APA KAU MARAH PADAKU?! KAU KERASUKAN?! APA JIWA BAR-BAR SI BABI DAN BOM BERJALAN ITU SUDAH PERGI?!"

Perempatan imajiner muncul di kepala (Name).

"HEH BURUNG HANTU SIALAN! APA MAKSUDMU?!"

Koutaro yang tak terima menggeram. (Name) menarik kerah Koutaro lalu menyatukan kening mereka dengan kasar. Bahkan suara tubrukan yang terdengar membuat ngilu satu gym.

"KAMU TIDAK BERKACA?! KAU KAN JUGA BURUNG HANTU!!!"

"HAHH???!!! AKU MANUSIA YA, SIALAN!"

"AKU JUGA MANUSIA!"

"GAK USAH NGADA-NGADA YA KAMU! KAU KAN JELMAAN BURUNG HANTU BERTOA!"

"APA SI—"

"Bokuto-san, (Name)-san, kita sedang latihan. Bisa untuk diam dan tidak berisik?"

Suara berat dengan intonasi monoton terdengar. Si kembar Bokuto terdiam lalu duduk manis di bench.

Eh.

Tunggu.

Baik Koutaro maupun anggota satu gym—kecuali Keiji, shock ditempat.

"DIA NURUT?!"

"EH?! NGGAK MUNGKIN KAN?? BOKUTO YANG KEMBARANNYA SAJA TIDAK BISA MENJINAKKANNYA!"

"DIA BUKAN HEWAN WOY! Kau mau mati huh kalau mengatakan hal itu didepannya?!"

"EH TAPI AING SERIUS LOH YA, GIMANA CARA SI AKAASHI JINAKKINNYA?!"

Koutaro yang menangis darah kini mengenakan gaun emak-emak entah dari mana.

"Apa kalian tak tahu? Ini adalah kekuatan cinta,"

Kedua manager di belakang Koutaro yang kini berperan sebagai dayang mengangguk.

"..."

"..."

"Lo kapan ganti kostumnya nying?"

•Omake•

"Oi Reiji!"

"Ada apa (Name)-san?"

"Aku sudah diam nih, puji aku dong!"

"..."

"..."

"Kerja bagus ... (Name),"

Tepukan halus dikepala (Name) dapatkan. Dan ketika melihat senyum tipis Keiji, kepulan asap keluar, gadis itu mimisan dan kini ia jatuh tumbang.

"DAMAGENYA GAK MAIN WOY!"

... Akaashi dapat menjinakkannya!