Mendengar dia diganggu berandalan ...

♡♡♡

"BOKUTO!!!"

Teriakkan Yukie dari ambang pintu gym membuat atensi anggota tim voli putra Fukurodani menoleh.

"Shirofuku-san—"

Panggilan Keiji diabaikan. Dengan air muka yang tampak begitu khawatir, Yukie berjalan menghampiri Koutaro. Lelaki itu sendiri hanya terdiam memegang bola voli dengan wajah bodohnya.

"Ada apa—"

"Bokuto! Kembaranmu!"

Mendengar kembarannya disebut, mendadak firasat Koutaro menjadi bu—

"DIA DIGANGGU BERANDALAN!"

—ruk.

Wajah Koutaro mendadak berubah, menunjukkan kecemasan yang begitu kentara. Ditambah dirinya yang mendadak histeris.

"ASTAGA!!! SIAPAPUN, ANTAR AKU KE SANA DAN PANGGIL AMBULANCE!!!"

Anggota gym yang paham bahwa Koutaro khawatir pun ikut cemas.

"Oi oi ... apa kembaranmu itu tak bisa bertarung?" tanya Akinori. Tapi sayang, Koutaro menghiraukannya. Ia kini mencengkram erat kedua pundak Yukie. Membuat sang empunya merasa terkejut.

"ANTAR AKU KE SANA!!"

"Bokuto-san, segitu khawatirnya kah dirimu?" tanya Keiji.

Koutaro mengacak surainya kasar. Dengan wajah kacau, ia menoleh ke arah Keiji lalu mengguncangkan tubuh pemuda itu dengan kasar.

"AKU TAK MENGKHAWATIRKAN (NAME), YANG KUKHAWATIRKAN ITU ... PREMANNYA!!!"

"..."

"..."

"LAHHHH?!!!!"

Meanwhile mereka ketika sampai di TKP ...

"Astaga Bokuto. Kembaranmu itu manusia atau apa?"

"..."

•Omake•

"Oi (Name)! Bagaimana bisa kau menghajar mereka seperti itu?"

"Eh? Mengapa kau membentakku? Mereka mengajakku berkelahi! Karena bosan, ya kuladeni. Baru satu pukulan tapi mereka tumbang duluan!"

"..."

"..."

"DIA BUKAN MANUSIA!!!"

... aku lebih khawatir pada yang mengganggunya.